BRONKOPNEUMONIA DENGAN
ANEMIA DEFISIENSI Fe
Nama Mahasiswa :
Avicenna Shafhan Arfi 21601101008
Astri Ocvitasari 21601101015
● Kejang demam merupakan kejang pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun yang terjadi saat demam dan tidak
terkait dengan kelainan intrakranial, gangguan metabolik, atau riwayat kejang tanpa demam (American
Academy of Pediatrics, 2008).
● Kejang demam dibagi menjadi 2 golongan, yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks
(International League Against Epilepsy, 1993).
● Anemia adalah suatu masalah kesehatan global yang terjadi pada negara berkembang maupun negara maju,
dapat terjadi pada seluruh fase kehidupan, namun paling sering terjadi pada wanita hamil dan anak-anak.
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
• Anamnesa (Heteroanamnesa)
(Heteroanamnesa dilakukan kepada Bapak dan Ibu Pasien)
Identitas
Nama Pasien : An. I
TTL/Usia : 8 April 2018 (1 tahun 9 bulan)
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Raya Candi
Agama : Islam
Pekerjaan : belum bekerja
Status : belum menikah
No.Telp : 08xxxxxxxxxx
No RM : 291xxx
Tanggal Pemeriksaan : 20 Januari 2020
MRS : 20 Januari 2020, pkl.08.15 WIB
Nama Ayah : Tn. Eko Oktaviandi Nama Ibu : Ny. Fitri Indah
Usia : 24 tahun Usia : 23 tahun
Pekerjaan : swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jln. Raya Candi Alamat : Jln. Raya Candi
LAPORAN KASUS
• Keluhan Utama : Demam
• Keluhan Penyerta : kejang, muntah, batuk, pilek
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien kejang 2 kali di rumah selama kurang lebih 2 menit. Kejang seluruh badan, badan kaku, mata
melihat ke atas. Pasien sadar setelah kejang. Demam tinggi dan muntah mulai semalam. Batuk dan pilek sejak 2 hari
terakhir. Makan dan minum menurun. BAB dan BAK normal.
• Riwayat Penyakit Dahulu :
9 bulan yang lalu (usia pasien 1 tahun) pasien MRS 1x di puskesmas karena kejang pertama kali didahului
demam yang berlangsung 2x dalam 24 jam dan sadar setelah kejang.
• Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu dan Ayah Riwayat kejang (+) saat kecil
• Riwayat Pengobatan : Diazepam 1 (Stesolid) supp
• Riwayat Kehamilan dan Persalinan : ANC : tidak rutin ke bidan
• Kehamilan : Rontgen (-), dipijat (+), keputihan (-), perdarahan (-), muntah (-), HT (-), BB meningkat 1-
2 kg tiap bulan
• Kelahiran : persalinan normal per vagina, lahir di bidan, lahir langsung menangis
UK: 36-37 minggu
BBL : 3,0 kg PB : - LK : - LL : -
Anak : ke 1
• Riwayat Tumbuh Kembang : Orang tua lupa saat usia berapa anak bisa angkat kepala, tengkurap dan berbalik,
duduk dan bicara, namun ibu menyatakan bisa berdiri tanpa bantuan saat usia 10 bulan.
LAPORAN KASUS
• Riwayat Imunisasi : Dasar lengkap
• Riwayat Nutrisi :
- Pasien diberi ASI dari lahir sampai usia saat ini.
- ASI sempat tidak keluar satu minggu pertama lahir lalu diberi susu formula.
- Usia 6-7 bulan mulai diberikan MPASI.
- Makanan sekarang : Asupan makanan cukup baik
• Riwayat Alergi : tidak ada alergi
• Riwayat Sosek : Orang tua pasien memperhatikan kesehatan anak.
LAPORAN KASUS
• Pemeriksaan Fisik
Pasien Pertama masuk ke RSI UNISMA
Keadaan Umum :
Kesan Umum : sakit sedang
Sadar
Cukup aktif
Demam (+)
Kejang (-)
Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15 : E4V5M6)
Vital Sign :
TD : tidak diperiksa
Suhu : 37,3℃
Nadi : 107 kali/menit
RR : 32x/menit
Saturasi O2 : 98%
Akral : hangat
LAPORAN KASUS
Antropometri dan Status Nutrisi
Berat Badan : 9,8 kg Status Gizi :
Tinggi Badan : 75 cm BB/U = 0 – (-2)
Lingkar Lengan Atas : 16 cm TB/U = -2 – (-3)
Lingkar Kepala : 46 cm BB/TB = 0 – (+1)
BMI = 1 – (+2)
LLA/U = 0 – (+1)
LK/U = 0 – (-2)
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 10,7-13,1 8,0 (↓) gr/dl
Eritrosit 3,7-5,7 4,73 juta/ul
Leukosit 6-17,5 6,6 ribu/ul
Trombosit 229-553 316 ribu/ul
MPV 7,2-11,1 7,5 fL
Hematrokit 33-39 25,2 (↓) %
Indeks Eritrosit
MCV 74-102 53,0 (↓) Fl
MCH 24-30 16,5 (↓) Pg
MCHC 32-36 31,7 (↓) gr/dl
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0-1 1,3 (↑) %
Neutrofil 25-60 9,8 (↓) %
Limfosit 25-50 82,2 (↑) %
Eosinofil 1-5 0,2 (↓) %
Monosit 4-8 6,5 %
LAPORAN KASUS
Foto Thorax AP (22 januari 2020)
Cor : besar dan ukuran kesan dalam batas normal
Pulmo: tampak infiltrate pada parahiller dan paracardial bilateral
kedua sinus kostofrenikus tajam
Hemidiafragma D/S baik
Tulang dan jaringan lunak normal
Kesan : Bronchopneumonia
LAPORAN KASUS
Evaluasi Hapusan Darah Tepi (23 januari 2020)
Eritrosit : hipokrom anisopoikilositosis, mikrositik +, burr cells +, target cells +, eliptosis +, annulosit
+, fragmentosit +, mikrosferosit +
Leukosit : kesan jumlah normal, limfositosis, neutropenia
Hitung jenis:
Eo/ba/st/seg/lim/mo
-/-/3/6/88/3
Trombosit : kesan jumlah normal
Kesimpulan : suspek anemia hemolitik dengan defisiensi Fe, DDx thalassemia dengan limfositosis
dan neutropenia
Saran : pemeriksaan laboratorium hitung retikulosit, SI, TiBC dan Hb elektroforesa
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Hematologi (24 januari 2020)
KIMIA KLINIK
Normal Hasil Satuan
Besi L: 53-167 31 (↓) ug/dL
P: 49-151
TIBC L: 300-400 406 (↑) ug/dL
P: 250-350
Saturasi 16-45 8 (↓) %
transferin
LAPORAN KASUS
Darah Lengkap (27 januari 2020)
Tabel Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
Parameter Normal Hasil Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 10,7-13,1 9,5 (↓) gr/dl
Eritrosit 3,7-5,7 4,73 juta/ul
Leukosit 6-17,5 6,6 ribu/ul
Trombosit 159-400 459 ribu/ul
MPV 7,2-11,1 7,5 fL
Hematrokit 33-39 29,8 (↓) %
Indeks Eritrosit
MCV 74-102 58,0 (↓) Fl
MCH 24-30 18,3 (↓) Pg
MCHC 32-36 31,8 (↓) gr/dl
RDW CV 11,5-14,5 21,5 (↑) %
RDW-SD 37-52 44 fL
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0-1 1 %
Neutrofil 25-60 58 %
Limfosit 25-50 32 %
Eosinofil 1-5 3 %
Monosit 4-8 6 %
LED <20 8 mm/jam
LAPORAN KASUS
Screening Thalassemia dan Hb-pathies (29 januari 2020)
Tanggal S O A P
Hari ke 1 Monitoring:
20/01/2020 1. keluhan pasien (kejang, demam, batuk, pilek, mual
muntah)
2. tanda-tanda vital
3. asupan makan dan minum
4. BAB dan BAK
Follow Up Pasien
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
Tanggal S O A P
• Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
• Komplikasi
- Kejang demam berulang
- Epilepsi
- Status epileptikus
- Efusi pleura
- Pericarditis
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
PEMBAHASAN
Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang
Kejang Bronkopneumonia
Demam Suhu naik mendadak karena infeksi
Kompleks
Anemia defisiensi Fe
Kesimpulan
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosa
kejang demam kompleks et causa bronkopneumonia dengan anemia defisiensi Fe. Penegakan
diagnosa yang tepat serta tata laksana yang adekuat sangat diperlukan pada kasus ini.
Saran
- Melakukan tindakan kooperatif secepatnya .
- Pentingnya pemberian edukasi pada pasien mengenai kondisi penyakitnya sebagai cara untuk
menurunkan resiko komplikasi yang dapat terjadi.