Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


INTERNASIONAL / GLOBAL

Nuril Aulia Munawaroh, S.Sos, MM


Fakultas Ekonomi - UNISKA
PERUBAHAN GLOBAL EKONOMI
& POLITIK

Masyakarat Ekonomi Eropa ( MEE ) North American Free Trade Agreement


( NAFTA )
MEE adalah konfederasi negara-negara eropa yang
sepakat menjalin kerja sama, perdagangan bebas, NAFTA merupakan organisasi yang menjanjikan kemudahan bagi negara-negara persertanya di bidang
yang diatur oleh sebuah badan pengawas yaitu ekonomi, mulai dari diberikannya pembebasan tarif bea masuk bagi komoditi-komoditi tertentu hingga
Komisi Eropa. Di bawah MEE, regulasi hukum di adanya perlakuan adil terhadap penanam modal asing yang akan menanamkan modalnya di masing-
negara-negara peserta semakin seragam dengan masing negara peserta.
asumsi tren MEE menuju pasar bebas antar-
anggotanya terus berlanjut. Tujuan pembentukan NAFTA adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja
melalui usaha menghilangkan berbagai hambatan perdagangan, menciptakan iklim untuk mendorong
persaingan yang adil, meningkatkan peluang investasi, memberikan perlindungan terhadap hak milik
intelektual, dan menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perselisihan perdagangan antara
ketiga negara anggotanya.
PERUBAHAN GLOBAL EKONOMI
& POLITIK

Pertumbuhan Asia General Agreement on Tariffs and Trade


( GATT ) / Perjanjian Umum Tarif & Perdagangan
Meski jepang sudah menjadi kekuatan ekonomi
dominan selama lebih dari 20 tahun, negara-negara 1. Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada negara lain sebagai
seperti singapura, hongkong, dan indonesia sudah mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.
mulai menjadi kekuatan baru yang signifikan. Selain 2. Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak boleh memberikan
itu, Cina dengan populasi lebih dari 1 miliar jiwa dan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau sekelompok negara tertentu.
tren menuju pembukaan pasar bagi investor asing, 3. Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu negara harus
menawarkan potensi pasar barang yang luar biasa transparan agar diketahui oleh negara lain.
PERUBAHAN GLOBAL EKONOMI
& POLITIK

Perubahan ini (MEE, NAFTA, pertumbuhan Asia, dan GATT) menunjukkan peristiwa yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk bersaing
dalam ekonomi global. Perkembangan ini merupakan pasar baru dan sumber teknologi dan tenaga kerja  baru dengan cara yang belum pernah
teramati sebelumnya.
Namun, era meningkatnya kompetisi internasional ini memperjelas kebutuhan pengelolaan SDM secara efektif untuk mencapai keunggulan
bersaing di pasar global. Hal ini memerlukan pemahaman faktor-faktor yang dapat menentukan efektivitas berbagai pendekatan dan praktik
MSDM.
BUDAYA
FAKTOR YANG Faktor paling penting yang memengaruhi MSDM internasional adalah
budaya negara tempat fasilitas berlokasi. Faktor budaya dianggap paling

MEMPENGARUHI sering menentukan efektivitas berbagai praktif MSDM.

Karakteristik budaya memengaruhi perilaku manajer dalam hubungannya 

MSDM DI PASAR dengan bawahan, termasuk persepsi kelaiakan berbagai praktik MSDM.
Kesenjangan budaya dapat memengaruhi proses koordinasi dan komunikasi
dalam organisasi sama halnya budaya dapat memengaruhi sistem kopensasi.
GLOBAL
MODAL MANUSIA - PENDIDIKAN

Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi Sumber daya modal manusia dari suatu negara juga merupakan hal penting
bagi MSDM. Modal manusia mengacu pada kemampuan produktif dari
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap individu yaitu wawasan, skill, dan pengalaman yang memiliki nilai ekonomi,
negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari dimana setiap level individu berbeda tiap negara ditentukan oleh kesempatan
mengenyam pendidikan yang tersedia bagi angkatan kerja.
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut. Negara dengan modal manusia yang rendah menarik dibangunnya fasilitas
atau pabrik yang memerlukan skill dan level gaji yang rendah. Sebaliknya,
negara-negara dengan modal manusia yang tinggi merupakan tempat
menggiurkan bagi investasi langsung 
SISTEM POLITIK HUKUM
FAKTOR YANG Regulasi yang diberlakukan oleh sistem hukum suatu negara dapat sangat
memengaahui MSDM. Sistem politik dan hukum kerap menentukan syarat

MEMPENGARUHI praktif MSDM tertentu, seperti pelatihan, kompensasi, pengangkatan,


pemecatan dan PHK.

MSDM DI PASAR Di sebagian besar kasus, sistem hukum merupakan perkembangan dari
budaya yang sudah ada. Oleh karena itu, hukum suatu negara sering kali
mencerminkan norma-norma sosial yang menilai bagaimana perilaku yang
GLOBAL dibenarkan.

SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi suatu negara memengaruhi MSDM dalam beberapa cara. Dalam
ekonomi sosialis, terdapat banyak sekali kesempatan untuk mengembangkan
Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi modal manusia karena sistem pendidikannya gratis. Namun, dibawah sistem ini
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap juga, sedikit sekali insentif ekonomi untuk mengembangkan modal manusia.

negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari Dalam sistem kapitalis terjadi situasi sebaliknya. Dalam sistem ini, sedikit sekali
kesempatan mengembangkan modal manusia tanpa mengeluarkan biaya tinggi.
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
Bagi mereka yang melakukan investasi modal manusia individual, terutama
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut. melalui pendidikan, mereka akan meraup peghargaan uang, sehingga insentif
investasi ini sangat besar.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
MSDM DI PASAR
Setiap negara memiliki keragaman budaya, modal manusia, sistem
GLOBAL hukum, dan sistem ekonomi. Keberagaman ini berpengaruh langsung
terhadap tipe sistem MSDM yang harus dikembangkan untuk
mengakomodasikan situasi tertentu. Tingkat pengaruh perbedaan ini
terhadap suatu perusahaan bergantung pada sejauh apa keterlibatan
Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi
perusahaan tersebut dalam pasar global.
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap
negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut.
PERENCANAAN SDM INTERNATIONAL
Focus on How To “Manage People”

Chapter ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran manajemen sumber daya manusia dalam menopang pertumbuhan dan kegiatan
operasional perusahaan secara global. Hal – hal yang akan menjadi pembahasan pada chapter ini adalah :

1. Metode yang terkait dengan penempatan sdm ( staffing ) secara internasional/global.


2. Penugasan internasional: pengisian posisi, pengembangan manajemen dan pengembangan organisasi;
3. Various types of international assignments ( tipe – tipe penugasan secara global )
4. Peran ekspatriat dan Non Ekspatriat dalam kegiatan bisnis Internasional
MENGELOLA SDM DALAM KONTEKS
GLOBAL : Tipe Karyawan Internasional

Karyawan dibedakan menjadi berbagai kategori :


1. Ekspatriat, adalah istilah yang digunakan untuk karyawan yang dikirim oleh sebuah perusahaan di sebuah negara untuk mengelola
operasi di negara berbed
2. Parent Country Nastionals (PCN), adalah karyawan yang lahir dan tinggal di negara induk.
3. Host Country Nastionals (HCN), adalah karyawan yang lahir dan dibesarkan di negara tuan rumah.
4. Third Country Nationals (TCN), adalah karyawan yang lahir di negara selain negara induk dan negara tuan rumah tapi bekerja di
negara tuan rumah.
Approaches to Staffing
Pendekatan / Kebijakan Penempatan Staff Secara Internasional
Penerapan kebijakan staffing internasional ini sangat ditentukan oleh peraturan/peraturan yang dimiliki oleh Kantor pusat /
headquarter dan anak perusahaan/subsidiaries, serta batasan, hukum serta peraturan yang diterapkan oleh negara tuan
rumah ( negara dimana fasilitas operasional beroperasi )

KEBIJAKAN STAFFING INTERNASIONAL

Ethnocentric Geocentric Polycentric Regiocentric


ETNOSENTRIS
cara pandang yang melihat bahwa yang paling baik adalah
negaranya sendiri.

1. Memperkerjakan orang yang berasal dari negara yang sama dengan dirinya
walau dimanapun ia membuka perusahaan ( PCNs Manage Subsidiaries )
Strategic decisions are made
2. Mengisi posisi manajemen dengan tenaga kerja dari negara asal perusahaan
atau para ekspatriat. Tujuannya adalah untuk menjaga daya saing dengan
at headquarters;
melakukan standarisasi struktural dan kendali operasional agar kualitas
produksi dan kinerja pada unit operasional tetap terjaga sesuai dengan
kehendak para direksi sebagai pembuat strategi. Limited subsidiary autonomy;
3. Pendekatan etnosentrik memerlukan biaya yang tidak sedikit terutama
untuk membiayai para ekspatriat dalam beradaptasi dan menghadapi
masalah hukum setempat.
Key positions in domestic and
4. Resiko ketidakcocokkan antara ekspatriat dengan pekerja lokal di negara
foreign operations are held by
setempat. headquarters’ personnel;
5. Resiko kurangnya kemampuan ekspatriat dalam beradaptasi dengan
budaya dan etos kerja setempat sehingga menimbulkan clash dan
menyebabkan penurunan motivasi dan moral dari pekerja lokal.
PENDEKATAN ETNOSENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Untuk memastikan anak perusahaan baru mematuhi tujuan 1. Membatasi peluang promosi HCN, yang dapat menyebabkan
dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. penurunan produktivitas kerja dan peningkatan jumlah
persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dan
2. Memiliki kejelasan tingkat kompetensi yang dibutuhkan digantikan dengan karyawan baru / employee turnover.

3. Pengendalian dinilai dari pemberian assigment / jobdesc 2. PCNs membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
beradaptasi dengan negara tuan rumah sehingga dapat
menimbulkan resiko menyebabkan kesalahan dan
pengambilan keputusan tidak tepat terkait dengan isu – isu
sensitif

3. Pendekatan ini menggunakan biaya yang tinggi, untuk


membiayai standard hidup para PCNs, sehingga dapat
menimbulkan kesenjangan sosial diantara HCNs, kurang
sensitive dengan karyawan HCN.s
POLISENTRIS
cara pandang yang melihat bahwa orang yang berada di suatu negara lebih
memahami kondisi negara tersebut. 

1. Merekrut orang yang berasal dari negara tempat ia menjalankan perusahaan, karena ia
menganggap bahwa orang yang berasal dari suatu negara lebih memahami kultur dan
kondisi negaranya sendiri.
Each subsidiary is a distinct
national entity with some
2. Menggunakan tenaga lokal untuk mengatur kegiatan di cabang setempat. Tujuannya
memahami standar kerja lokal dengan lebih baik serta untuk mereduksi biaya decision-making autonomy;
kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja ekspatriat. Kebijakan tersebut
sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan
penduduk lokal dengan memberikan berbagai kesempatan lapangan kerja dan tidak HCNs manage subsidiaries
hanya mengeksploitasi sumber daya alam setempat saja.
who are seldom promoted to
3. Perusahaan biasanya melakukan semacam negosiasi dengan pihak pemerintah atau HQ positions;
serikat pekerja internasional untuk menghindari munculnya konflik-konflik yang tidak
diinginkan di masa depan.
PCNs rarely transferred to
4. Perusahaan internasional pada umumnya melakukan penekanan upah tenaga kerja di
negara setempat apalagi kalau standar upah di negara tersebut lebih rendah apabila subsidiary positions.
diban-dingkan dengan negara asal perusahaan. Kekurangan pendekatan polisentrik ini
terutama berkaitan dengan munculnya keraguan dari perusahaan pusat akan loyalitas
dan akuntabilitas dari pekerja lokal.
PENDEKATAN POLISENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Dengan merekrut karyawan HCNs dapat menghilangkan 1. Sulit untuk menjembatani kesenjangan antara manajer
hambatan bahasa, mengurangi pemanfaatan karyawan PCNs perwakilan cabang HCNs dan manajer PCN di kantor pusat
yang kenyataannya membuthkan waktu yang lama untuk (kendala bahasa, konflik kesetiaan nasional, perbedaan
beradaptasi budaya)

2. Dengan merekrut karyawan HCNs memungkinkan 2. Manajer HCN memiliki kesempatan terbatas untuk
perusahaan multinasional untuk mengambil profil yang lebih mendapatkan pengalaman di luar negara mereka sendiri
rendah dalam situasi politik yang sensitif
3. Manajer PCN memiliki kesempatan terbatas untuk
3. Sistem Upah Karyawan HCN.s lebih murah mendapatkan pengalaman internasional

4. Dengan merekrut HCNs memberikan hubungan yang 4. Alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan strategis
berkesinambungan dan harmonis kepada manajemen asing akan dibatasi ketika kantor pusat hanya diisi oleh PCN yang
dan local employee, memiliki pengalaman terbatas untuk penugasan internasional
GEOSENTRIS
cara pandang yang melihat bahwa semua orang dapat bekerja di mana-mana
asalkan ia memiliki kemampuan. 

1. Berusaha mencari orang terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan penting melalui organisasi


tanpa mempedulikan kewarganegaraannya. Kebijakan ini lebih menekankan kepada
pentingnya kompetensi individu tanpa melihat ras maupun kebangsaannya.

2. Kelemahan pendekatan ini adalah faktor-faktor seperti kurangnya efisiensi, tidak


ekonomis, serta cen-derung rentan terhadap benturan perbedaan kultur dan budaya A global approach -
kerja antara pihak karyawan dengan pihak direksi.
worldwide integration;
3. Belum lagi hambatan dalam regulasi hukum setempat dalam menem-patkan pekerja-
pekerja asing dari negara yang berbeda-beda dengan jumlah yang tidak sedikit.
View that each part of the
organization makes a unique
contribution;
.
PENDEKATAN GEOSENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Mengasah kemampuan perusahaan untuk mengembangkan 1. Pemerintah tuan rumah dapat menggunakan kendali imigrasi
tim eksekutif internasional untuk meningkatkan jumlah penggunaan HCNs

2. Mengatasi kelemahan dari pendekatan polisentrik 2. Biaya pemanfaatn HCNs cenderung tinggi karena
meningkatnya biaya pelatihan dan relokasi PCN, HCN, dan
3. Mendukung kerja sama dan berbagi sumber daya antar unit TCN dalam jumlah besar melintasi batas-batas negara

3. Mengurangi independensi manajemen kantor perwakilan


cabang
REGIOSENTRIS
Pendekatan dengan memilih posisi kunci dari negara-negara di sekitar tempat
perusahaan (misalnya perusahaan berada di Indonesia, Manager berasal dari
Singapura/Filipina). Alasannya, biaya staffing lebih murah dari negara asal dan Reflects a regional strategy
berkualitas dan pemahaman budaya setempat lebih mudah. and structure;
1. Segmentasi pasar didasarkan pada pengelompokan wilayah atau kelompok antar negara
yang mirip antara satu dengan lainnya. Wilayah tersebut terbentuk karena adanya
kesamaan seperti latar belakang budaya, ekonomi, dan politik. Regional autonomy in
2. Sebagai contoh, pelanggan di Amerika Utara mungkin memiliki rasa atau preferensi decision making;
yang berbeda dengan pelanggan dari negara-negara pasca-Uni-Soviet. Strategi
regiosentris yang mengasumsikan bahwa sekelompok negara yang berada di kedua
wilayah tersebut masing-masing dapat dianggap sebagai pasar tunggal.
Staff move within the
3. Suatu contoh menarik dari suatu organisasi bisnis yang berorientasi regiosentris adalah designated region, rather than
General Motors. Organisasi bisnis ini memiliki strategi yang berbeda secara signifikan
yang digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat dan Asia. globally;
4. Para manajer papan atas di berbagai wilayah tersebut memiliki kebebasan yang cukup
besar dalam pengambilan keputusan, sehingga orientasi regiosentris sering dikaitkan
dengan adanya peningkatan desentralisasi organisasi Staff transfers between
regions are rare.
PENDEKATAN REGIOSENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Memberikan kesempatan interaksi lebih luas antara 1. Menghasilkan federalisme di tingkat regional dan bukan di
eksekutif yang bekerja dikantor pusat regional dengan negara dan membatasi perusahaan untuk mengambil sikap
karyawan yang bekerja di kantor perwakilan cabang secara global

2. Lebih peka terhadap kondisi didaerah lokal 2. Peningkatan karir staf masih terbatas di kantor pusat
regional, bukan di kantor pusat negara induk
3. Membantu perusahaan untuk beralih dari pendekatan
etnosentris atau polisentris murni ke pendekatan geosentris
PCNs, HCNs, & TCNs EMPLOYEMENT
Memperkerjakan PCN, HCN dan TCN
PCNs ( Parent – Country Nationals )

KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Kontrol dan koordinasi organisasi dipertahankan. 1. Peluang promosi bagi HCN terbatas.

2. Karyawan yang berprestasi otomatis akan mendapatkan 2. Membutuhkan Biaya yang tinggi dan waktu yang lama dan
kesempatan yang luas untuk berkarir dan mendapatkan bagi PCNs untuk beradaptasi dengan negara tuan rumah.
pengalaman didunia internasional .
3. Gaya manajemen dan budaya PCNs yang seringkali mungkin
3. PCNs mungkin orang terbaik untuk pekerjaan tertentu karena dipaksakan untuk diimplementasikan di negara tuan rumah
keahlian dan pengalaman khusus. yang seringkali tidak sesuai.

4. Dengan memperkerjakan PCNs adalah merupakan jaminan 4. Kompensasi untuk PCN dan HCN mungkin berbeda
bagi kantor perwakilan cabang untuk selalu mematuhi tujuan seringkali terjadi kesenjangan nilai yang cukup besar.
& kebijakan perusahaan.
HCNs ( Host – Country Nationals )

KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Menghilangkan kendala bahasayang sering muncul ketika 1. HCN memiliki kesempatan karir terbatas di luar kantor
berinteraksi antar karyawan perwakilan cabang

2. Mengurangi biaya perekrutan yang dinilia cukup tinggi 2. Kontrol dan koordinasi HQ mungkin terhambat

3. Kontinuitas manajemen untuk menerapkan kebijakan 3. Mempekerjakan HCN membatasi peluang bagi PCN untuk
pemerintah yang mengharuskan lebih memberikan porsi mendapatkan pengalaman asing
untuk merekrut HCN s.

4. Meningkatkan semangat dan etos kerja HCNs karena


adanya kesempatan promosi dan potensi memiliki karier
yang lebih baik.
TCNs ( Third – Country Nationals )

KELEBIHAN : KELEMAHAN :

1. Persyaratan gaji dan tunjangan mungkin lebih rendah 1. Transfer karyawan harus sangat mempertimbangkan
daripada PCN. kondisi politik dan hubungan antar negara.

2. TCN memiliki kemungkinan lebih besar untuk tahu segala 2. Pemerintah tuan rumah mungkin tidak suka mempekerjakan
hal daripada PCN tentang lingkungan negara tuan rumah. TCN.

3. TCN mungkin tidak ingin kembali ke negaranya sendiri


setelah penugasan.
Determinants of IHRM Approaches and Activities
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai