Perubahan ini (MEE, NAFTA, pertumbuhan Asia, dan GATT) menunjukkan peristiwa yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk bersaing
dalam ekonomi global. Perkembangan ini merupakan pasar baru dan sumber teknologi dan tenaga kerja baru dengan cara yang belum pernah
teramati sebelumnya.
Namun, era meningkatnya kompetisi internasional ini memperjelas kebutuhan pengelolaan SDM secara efektif untuk mencapai keunggulan
bersaing di pasar global. Hal ini memerlukan pemahaman faktor-faktor yang dapat menentukan efektivitas berbagai pendekatan dan praktik
MSDM.
BUDAYA
FAKTOR YANG Faktor paling penting yang memengaruhi MSDM internasional adalah
budaya negara tempat fasilitas berlokasi. Faktor budaya dianggap paling
MSDM DI PASAR dengan bawahan, termasuk persepsi kelaiakan berbagai praktik MSDM.
Kesenjangan budaya dapat memengaruhi proses koordinasi dan komunikasi
dalam organisasi sama halnya budaya dapat memengaruhi sistem kopensasi.
GLOBAL
MODAL MANUSIA - PENDIDIKAN
Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi Sumber daya modal manusia dari suatu negara juga merupakan hal penting
bagi MSDM. Modal manusia mengacu pada kemampuan produktif dari
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap individu yaitu wawasan, skill, dan pengalaman yang memiliki nilai ekonomi,
negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari dimana setiap level individu berbeda tiap negara ditentukan oleh kesempatan
mengenyam pendidikan yang tersedia bagi angkatan kerja.
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut. Negara dengan modal manusia yang rendah menarik dibangunnya fasilitas
atau pabrik yang memerlukan skill dan level gaji yang rendah. Sebaliknya,
negara-negara dengan modal manusia yang tinggi merupakan tempat
menggiurkan bagi investasi langsung
SISTEM POLITIK HUKUM
FAKTOR YANG Regulasi yang diberlakukan oleh sistem hukum suatu negara dapat sangat
memengaahui MSDM. Sistem politik dan hukum kerap menentukan syarat
MSDM DI PASAR Di sebagian besar kasus, sistem hukum merupakan perkembangan dari
budaya yang sudah ada. Oleh karena itu, hukum suatu negara sering kali
mencerminkan norma-norma sosial yang menilai bagaimana perilaku yang
GLOBAL dibenarkan.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi suatu negara memengaruhi MSDM dalam beberapa cara. Dalam
ekonomi sosialis, terdapat banyak sekali kesempatan untuk mengembangkan
Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi modal manusia karena sistem pendidikannya gratis. Namun, dibawah sistem ini
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap juga, sedikit sekali insentif ekonomi untuk mengembangkan modal manusia.
negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari Dalam sistem kapitalis terjadi situasi sebaliknya. Dalam sistem ini, sedikit sekali
kesempatan mengembangkan modal manusia tanpa mengeluarkan biaya tinggi.
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
Bagi mereka yang melakukan investasi modal manusia individual, terutama
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut. melalui pendidikan, mereka akan meraup peghargaan uang, sehingga insentif
investasi ini sangat besar.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
MSDM DI PASAR
Setiap negara memiliki keragaman budaya, modal manusia, sistem
GLOBAL hukum, dan sistem ekonomi. Keberagaman ini berpengaruh langsung
terhadap tipe sistem MSDM yang harus dikembangkan untuk
mengakomodasikan situasi tertentu. Tingkat pengaruh perbedaan ini
terhadap suatu perusahaan bergantung pada sejauh apa keterlibatan
Negara –negara tersebut memiliki perbedaan dalam berbagai dimensi
perusahaan tersebut dalam pasar global.
yang memengaruhi ketertarikan investasi asing langsung disetiap
negara. Perbedaan ini menentukan visibilitas ekonomi dari
pembangunan sebuah operasi di lokasi asing dan juga memiliki dampak
yang kuat terhadap MSDM di lokasi tersebut.
PERENCANAAN SDM INTERNATIONAL
Focus on How To “Manage People”
Chapter ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran manajemen sumber daya manusia dalam menopang pertumbuhan dan kegiatan
operasional perusahaan secara global. Hal – hal yang akan menjadi pembahasan pada chapter ini adalah :
1. Memperkerjakan orang yang berasal dari negara yang sama dengan dirinya
walau dimanapun ia membuka perusahaan ( PCNs Manage Subsidiaries )
Strategic decisions are made
2. Mengisi posisi manajemen dengan tenaga kerja dari negara asal perusahaan
atau para ekspatriat. Tujuannya adalah untuk menjaga daya saing dengan
at headquarters;
melakukan standarisasi struktural dan kendali operasional agar kualitas
produksi dan kinerja pada unit operasional tetap terjaga sesuai dengan
kehendak para direksi sebagai pembuat strategi. Limited subsidiary autonomy;
3. Pendekatan etnosentrik memerlukan biaya yang tidak sedikit terutama
untuk membiayai para ekspatriat dalam beradaptasi dan menghadapi
masalah hukum setempat.
Key positions in domestic and
4. Resiko ketidakcocokkan antara ekspatriat dengan pekerja lokal di negara
foreign operations are held by
setempat. headquarters’ personnel;
5. Resiko kurangnya kemampuan ekspatriat dalam beradaptasi dengan
budaya dan etos kerja setempat sehingga menimbulkan clash dan
menyebabkan penurunan motivasi dan moral dari pekerja lokal.
PENDEKATAN ETNOSENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
1. Untuk memastikan anak perusahaan baru mematuhi tujuan 1. Membatasi peluang promosi HCN, yang dapat menyebabkan
dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. penurunan produktivitas kerja dan peningkatan jumlah
persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dan
2. Memiliki kejelasan tingkat kompetensi yang dibutuhkan digantikan dengan karyawan baru / employee turnover.
3. Pengendalian dinilai dari pemberian assigment / jobdesc 2. PCNs membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
beradaptasi dengan negara tuan rumah sehingga dapat
menimbulkan resiko menyebabkan kesalahan dan
pengambilan keputusan tidak tepat terkait dengan isu – isu
sensitif
1. Merekrut orang yang berasal dari negara tempat ia menjalankan perusahaan, karena ia
menganggap bahwa orang yang berasal dari suatu negara lebih memahami kultur dan
kondisi negaranya sendiri.
Each subsidiary is a distinct
national entity with some
2. Menggunakan tenaga lokal untuk mengatur kegiatan di cabang setempat. Tujuannya
memahami standar kerja lokal dengan lebih baik serta untuk mereduksi biaya decision-making autonomy;
kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja ekspatriat. Kebijakan tersebut
sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan
penduduk lokal dengan memberikan berbagai kesempatan lapangan kerja dan tidak HCNs manage subsidiaries
hanya mengeksploitasi sumber daya alam setempat saja.
who are seldom promoted to
3. Perusahaan biasanya melakukan semacam negosiasi dengan pihak pemerintah atau HQ positions;
serikat pekerja internasional untuk menghindari munculnya konflik-konflik yang tidak
diinginkan di masa depan.
PCNs rarely transferred to
4. Perusahaan internasional pada umumnya melakukan penekanan upah tenaga kerja di
negara setempat apalagi kalau standar upah di negara tersebut lebih rendah apabila subsidiary positions.
diban-dingkan dengan negara asal perusahaan. Kekurangan pendekatan polisentrik ini
terutama berkaitan dengan munculnya keraguan dari perusahaan pusat akan loyalitas
dan akuntabilitas dari pekerja lokal.
PENDEKATAN POLISENTRIS
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
1. Dengan merekrut karyawan HCNs dapat menghilangkan 1. Sulit untuk menjembatani kesenjangan antara manajer
hambatan bahasa, mengurangi pemanfaatan karyawan PCNs perwakilan cabang HCNs dan manajer PCN di kantor pusat
yang kenyataannya membuthkan waktu yang lama untuk (kendala bahasa, konflik kesetiaan nasional, perbedaan
beradaptasi budaya)
2. Dengan merekrut karyawan HCNs memungkinkan 2. Manajer HCN memiliki kesempatan terbatas untuk
perusahaan multinasional untuk mengambil profil yang lebih mendapatkan pengalaman di luar negara mereka sendiri
rendah dalam situasi politik yang sensitif
3. Manajer PCN memiliki kesempatan terbatas untuk
3. Sistem Upah Karyawan HCN.s lebih murah mendapatkan pengalaman internasional
4. Dengan merekrut HCNs memberikan hubungan yang 4. Alokasi sumber daya dan pengambilan keputusan strategis
berkesinambungan dan harmonis kepada manajemen asing akan dibatasi ketika kantor pusat hanya diisi oleh PCN yang
dan local employee, memiliki pengalaman terbatas untuk penugasan internasional
GEOSENTRIS
cara pandang yang melihat bahwa semua orang dapat bekerja di mana-mana
asalkan ia memiliki kemampuan.
1. Mengasah kemampuan perusahaan untuk mengembangkan 1. Pemerintah tuan rumah dapat menggunakan kendali imigrasi
tim eksekutif internasional untuk meningkatkan jumlah penggunaan HCNs
2. Mengatasi kelemahan dari pendekatan polisentrik 2. Biaya pemanfaatn HCNs cenderung tinggi karena
meningkatnya biaya pelatihan dan relokasi PCN, HCN, dan
3. Mendukung kerja sama dan berbagi sumber daya antar unit TCN dalam jumlah besar melintasi batas-batas negara
1. Memberikan kesempatan interaksi lebih luas antara 1. Menghasilkan federalisme di tingkat regional dan bukan di
eksekutif yang bekerja dikantor pusat regional dengan negara dan membatasi perusahaan untuk mengambil sikap
karyawan yang bekerja di kantor perwakilan cabang secara global
2. Lebih peka terhadap kondisi didaerah lokal 2. Peningkatan karir staf masih terbatas di kantor pusat
regional, bukan di kantor pusat negara induk
3. Membantu perusahaan untuk beralih dari pendekatan
etnosentris atau polisentris murni ke pendekatan geosentris
PCNs, HCNs, & TCNs EMPLOYEMENT
Memperkerjakan PCN, HCN dan TCN
PCNs ( Parent – Country Nationals )
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
1. Kontrol dan koordinasi organisasi dipertahankan. 1. Peluang promosi bagi HCN terbatas.
2. Karyawan yang berprestasi otomatis akan mendapatkan 2. Membutuhkan Biaya yang tinggi dan waktu yang lama dan
kesempatan yang luas untuk berkarir dan mendapatkan bagi PCNs untuk beradaptasi dengan negara tuan rumah.
pengalaman didunia internasional .
3. Gaya manajemen dan budaya PCNs yang seringkali mungkin
3. PCNs mungkin orang terbaik untuk pekerjaan tertentu karena dipaksakan untuk diimplementasikan di negara tuan rumah
keahlian dan pengalaman khusus. yang seringkali tidak sesuai.
4. Dengan memperkerjakan PCNs adalah merupakan jaminan 4. Kompensasi untuk PCN dan HCN mungkin berbeda
bagi kantor perwakilan cabang untuk selalu mematuhi tujuan seringkali terjadi kesenjangan nilai yang cukup besar.
& kebijakan perusahaan.
HCNs ( Host – Country Nationals )
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
1. Menghilangkan kendala bahasayang sering muncul ketika 1. HCN memiliki kesempatan karir terbatas di luar kantor
berinteraksi antar karyawan perwakilan cabang
2. Mengurangi biaya perekrutan yang dinilia cukup tinggi 2. Kontrol dan koordinasi HQ mungkin terhambat
3. Kontinuitas manajemen untuk menerapkan kebijakan 3. Mempekerjakan HCN membatasi peluang bagi PCN untuk
pemerintah yang mengharuskan lebih memberikan porsi mendapatkan pengalaman asing
untuk merekrut HCN s.
KELEBIHAN : KELEMAHAN :
1. Persyaratan gaji dan tunjangan mungkin lebih rendah 1. Transfer karyawan harus sangat mempertimbangkan
daripada PCN. kondisi politik dan hubungan antar negara.
2. TCN memiliki kemungkinan lebih besar untuk tahu segala 2. Pemerintah tuan rumah mungkin tidak suka mempekerjakan
hal daripada PCN tentang lingkungan negara tuan rumah. TCN.