Anda di halaman 1dari 9

Alif Maqshurah dan Alif Mamduhah, Alif

Hadzf dan Alif Ziyadah,


cv Alif pada Mansub
bertanwin, dan Penulisan “Idzan dan
Idza”

Click the computer


Alif Maqshurah Alif Maqshurah
Disusun oleh Kelompok
41. Ahmad Mubarak

Perbedaan Alif Maqsurah Penulisan Alif yang dihilangkan 2. Arnita


dan Alif Mamdudah dan ditambahkan 3. Exza Novia Pratiwi

4. Hikmatul Fitriah

Penulisan Alif pada Isim


Penulisan“Idzan dan
Mansub bertanwin
Idza”
10:00

08/06/2021
x
Alif Maqshurah Penulisan

Pengertian Apabila terdapat “alif” pada huruf yang keempat


atau lebih diakhir kata isim (kata benda) dan fi’il
(kata kerja), ditulis dalam bentuk ya ( ‫ ) ى‬tanpa
titik, seperti;
Alif maqsurah "‫( "ى‬bahasa Arab: ‫ لأـف مقصوـرـة‬, alif
maqshuurat) adalah salah satu huruf Arab yang
>
merupakan varian dari huruf alif, alif maksura
bukanlah salah satu dari ke-28 BAB
Arab. Alif maksura melambangkan1V
huruf hijaiah/ huruf
fonem /a/ yang
<
dibaca panjang dan selalu berada di akhir dalam Alif tersebut selamanya tidaklah asli, namun
keadaan mad dan tidak pernah mendapatkan tasykil adakalanya hasil dari perubahan atau
lain seperti fathah, kasrah atau dommah. ditambahkan. Alif yang merupakan hasil
Alif maksura serupa dengan huruf ya ‫ ي‬namun tanpa perubahan, adakalanya dari waw, seperti (‫اــع َصـا‬ َ ‫) ل‬,
dua titik di bawahnya. Isim Maqshur adalah isim atau ya’, seperti ‫ى‬
( َ‫اــت‬
َ‫ ) لف‬karena didalam
mu’rab yang huruf terakhirnya berupa alif lazimah, tatsniyyahnya kita ucapkan ‫ان‬ (ِ ‫ ) َع َ َصوـ‬dan ‫ان‬
(ِ ‫فـــ‬
‫) َ تَ َي‬.
baik alif tersebut ditulis dalam bentuk alif, seperti
(‫ ) لاـ َعصـا‬atau dengan bentuk ya’, seperti ‫ى‬
( ‫وس‬
َ ‫) ُ مـ‬.
x
Alif Mamdudah

Pengertian dan Penulisan

Alif mamdûdah adalah alif tambahan pada isim (kata benda) seperti ,‫لاــسماء‬
>
‫ لاــصحرـاء‬. Alif mamdûdah ada yang berasal dari “waw” seperti ‫ سـماء‬berasal dari
‫ سـماو‬. Ada yang berasal dari “ya” ‫ م ّـَشـَّاء‬,‫بــــ‬ ‫ نَا ّـَّء‬berasal dari ‫ناي مش ٌاي‬ , ‫بــــ‬
ٌ . Ada juga <
tambahan sebagai pertanda untuk ta’nits (pr) seperti ‫ حمراء‬, ‫ حسناء‬.
Isim Mamdud adalah isim mu’rab yang huruf terakhirnya berupa hamzah dan
sebelum hamzah itu terdapat alif zaidah, seperti (‫ماء‬ ُ ‫ ) َس ـ‬dan (‫اء‬ ُ ‫حرـ‬ َ ْ ‫) َص ـ‬.
Hamzahnya isim mamdud adakalanya asli, seperti (‫اء‬ ُ ‫ ) ُ َّقرــ‬dan (‫اء‬
ُ ‫ض‬ َّ ‫) ُوـ‬, karena
keduanya berasal dari (َ ‫ ) َ َقرـأـ‬dan (ٌ‫) ُوـ ُضوء‬.
x
Perbedaan Alif Maqsurah
dan Alif Mamdudah

1. Kata yang diakhiri dengan huruf alif maqsurah >


disebut dengan isim maqsur. Kata ini disebut
demikian agar kata tersebut lebih mudah dibedakan <
dari alif mamdudah.
2. Alif mamdudah adalah variasi huruf alif yang
dipanjangkan karena setelah huruf tersebut diikuti
oleh hamzah.
• Ditambahkan (ziyadah)
x
Penulisan Alif yang dihilangkan
(Hazf) dan ditambahkan
Ziyadah artinya menambah. Maksudnya dalam
(Ziyadah).
kaidah imlai huruf-huruf tersebut tidak ada,
namun dalam penulisan di Al-Qur’an
dimunculkan walaupun tidak memengaruhi
• Dihilangkan (Hazf) bacaan. Huruf yang ditambahkan diantaranya
alif, wau, ya’ dan Ha’.
Al-ḥażfu‫ لاــحذف‬artinya ‘ menghilangkan’ atau Contohnya, menambahkan huruf alif jika:
membuang huruf. Ada lima huruf yang biasa setelah wawu pada akhir tiap-tiap Isim Jama’
dibuang (alif, waw, ya, la dan nun) dan alif adalah atau yang menyerupai bentuk jama’ contoh: ‫أُولُوـا‬
yang paling banyak. ُ , ‫ا َـألل‬
‫ـْببمل ُقـ ْوا َرـبـ ِه ْم‬ >
Contoh alif yang dibuang Setelah huruf Hamzah yang ditulis diatas waw,
contoh : ‫تــؤـ‬
‫ين‬َ ‫ين – َصا ِد ِق‬َ ‫َص ِد ِق‬
Ketika‫ اـبـن‬dan ‫ ابـنة‬mufrod, contoh:‫بــــ‬ ‫فـــ َح ِم ْصـ َر َع ْم ُر ْ ُن‬
َ‫َ ت‬
‫هلل فتا‬ ‫تــ‬
‫اـ‬
Beberapa kalimat yang keluar dari kaedah, <
‫اـلَـْعـِاص‬ seperti :‫ ِمـا َئـتَيْ ِن‬,‫ مـائة‬atau yang mempunyai hukum
Ketika berada diantara dua nama orang yang jama’ ‫يل‬ (‫بــــ اـسرـا ئـــ‬
‫ ) نوا‬dan menambah alif setelah
tersambung, contoh:‫ب‬ ‫بــــَِأـبـي َطـا ِ لـــ‬
‫علِى ْ ُن‬.
َ hamzah marsumah (hamzah yang terletak di
Hilangnya alif dari kata ‫ اـسم‬, ketika membaca atas lukisan wawu ( ‫تــؤـ‬ ‫) اـ‬.
‫هلل فتا‬
‫تــ‬
basmalah secara sempurna, contoh:‫َّ الرـِحيْ ِم َّ الرـْح َم ِن‬ dll
‫بــ ِم‬
‫هلل ِ ْس‬ ِ ‫اـ‬ Contoh penambahan alif: )‫حن َّ ُهـ‬ ْ َ ‫حن َّ ُهـ( َ أ‬
َ ‫لــ َذـبـ‬ َ ‫أ َ ْو َ أ َلــا ْ َذـبـ‬
x
Penulisan Alif pada Isim Mansub bertanwin

Tanda Isim Kedua: ‫لتَّ ْن ِوي ُْن‬FF‫ا‬


Tanda isim yang kedua yaitu bisa menerima harokat tanwin
pada huruf terakhir dari kata tersebut, baik fathatain ‫ًـ‬,
kasrotain ‫ٍـ‬, maupun dommatain ‫ٌـ‬. Adapun Definisi Isim Ghairu

Perhatikan contoh di bawah ini


Munsharif adalah: isim yang tidak
bisa dibaca tanwin. Ada juga yang >
‫صبَةٌ | نَارًا | َحا ِميَةً | َعي ٍْن | آنِيَ ٍة‬
ِ ‫جُوهٌ | يَوْ َمئِ ٍذ | َخا ِش َعةٌ | عَا ِملَةٌ | نَا‬F‫ُو‬ menyebutkan isim ghairu munsharif
adalah isim yang tidak menerima
Kalimah Isim yang dibaca Nashab
Mashdar
tanwin. <
ُ ‫ض َرب‬
َ ‫ْت َز ْيدًا‬
‫ضرْ بًا‬ َ Contohnya adalah isim di bawah ini:
"Aku telah memukul Zaed sebenar-benarnya" ٌ‫ = ِكتَاب‬kitaabun (artinya kitab atau
buku).
Dua maf'ul zhonna dan sejenisnya
‫ظَنَ ْنتَ زَ ْيدًا بَا ِخاًل‬ Isim ini jika ditambahkan imbuhan
ْ
alif lam menjadi alkitaabu =‫ل ِكت َُاب‬FF‫ا‬
"Kamu menyangka Zaed itu pelit"
Ini dinamakan dengan Mad Iwadh,
x
Penulisan“Idzan dan Idza” • Penulisan “Idza
• Penulisan “Idzan

idzan) : kalau begitu, jika demikian, Contoh : ‫إِ َذ ْن‬ Lafad idza (‫ )إذا‬adalah penanda waktu, idza (‫)إذا‬
digunakan untuk menunjuk waktu yang akan datang
َ ‫لبَي ِْت‬FF‫لىا‬FF‫ إ‬F‫رْ ِج َع‬F َ‫( ن‬idzan narji’a ilal baiti al aan) :
‫آلن‬FF‫ا‬
Kalau begitu kita pulang ke rumah sekarang.
dan biasanya disambung dengan fiil mudhori’.
Dalam praktek penggunaannya, terkadang dalam Al-
>
contohnya Quran, idza (‫ )إذا‬diletakkan sebelum fiil madhi.

‫إِ َذ ْن تَ ْن َج َح‬ ‫إذا قُ ْمتُ ْم إلى الصال ِة فـا ْغ ِسلُ ْوا‬ <
jika idza (‫ )إذا‬bersambung dengan fiil madhi, maka,
huruf Idzan (‫ )إِ َذ ْن‬bisa diartikan kalau begitu, makna yang dihasilkannya adalah makna akan datang,
kalaupun ada, ketika itu, jika demikian, seperti dalam surat an Naziat: 34.
tergantung penulisan kalimat tersebut.. ‫ت ٱلطَّٓا َّمةُ ْٱل ُك ْب َر ٰى‬
ِ ‫فَإِ َذا َجٓا َء‬
Sebagaimana tertulis dalam nadhoman alfiyah
Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari
bait ke 100 Aturan penulisan huruf idzan untuk kiamat) datang.
menashobkan fi’il mudhori’ harus mengikuti 3
Yang dimaksud idza dalam ayat di atas adalah apabila
hal yakni mustaqbal, ketika diawal kalimat dan
datang (di masa depan).
ketika fi’il mudhori’ setelah bertemu langsung
(tanpa ada pemisah)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai