Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

ARSITEKTUR KEBUDAYAAN ROMAWI

DISUSUN OLEH :
NAMA
: M.DANI SAPUTRA / 142020018
MATAKULIAH : SEJARAH ARSITEKTUR BARAT
DOSEN PENGASUH : RENY KARTIKA SARY, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kehidupan,Kepercayaan,dan Social Budaya Masyarakat Yunani
 Letak Kerajaan Romawi berada di Semenanjung Apenina atau
daerah Italia sekarang. Ibu kota Romawi di Roma. Menurut cerita
rakyat, kota Roma didirikan oleh Romus dan Romulus pada tahun
pluto, dewa
750 SM. bawah tanah.
 Pemerintahan di zaman kerajaan ini diperintah oleh para raja. Raja Vulkan, dewa api
Saturnus,anak dari
uranous{uranus} Athena, dewi ilmu alam kematian.
yang meletakkan dasar-dasar agama Kerajaan Romawi adalah dan pandai besi. dan terra {dewi sakti, Kiamat, Ibu adik dari
bumi} para dewa-dewi. neptunus, dan
Pompilius. Raja yang menyusun cara-cara pemerintahan dan kakak dari
perundang-undangan adalah Servius Fullius.  Jupiter.

 Masyarakat Romawi dalam kehidupan sosial terdiri dari dua


kelompok yaitu patricia (terdiri dari bangsawan) dan plebeian
(golongan masyarakat kecil dan menengah terdiri dari pedagang,
Venus, dewi cinta
seniman, dan petani). Walaupun jumlah kaum patricia sangat dan kecantikan.
Merkurius, dewa
utusan. Juno ratu para dewa.
sedikit, dominasi kaum patricia dalam pemerintahan sangat
Jupiter raja
besar. para dewa.

 awalnya bangsa Romawi menganut kepercayaan


animisme. Bangsa Romawi memercayai kekuatan
roh yang dapat membantu kehidupan manusia. Roh
yang dipuja bangsa Romawi antara lain Leres (roh
penjaga ladang), Penates (roh penjaga gudang), Janus
(roh penjaga pintu rumah), dan Vesta (roh penjaga
api)
Ciri karakteristik arsitektur romawi

 Memiliki Kombinasi kolom


dan busur lengkung

 memerlukan struktur kayu sementara (bekisting)


untuk menahan voussoirs (batu atau bata bentuk
lengkung) sampai batu kunci, atau voussoir tengah,
dapat diletakkan di tempatnya. Antara busur
 Mempunyai atap kubah dan
dihubungkan dengan bantuan impost
 busur-busur dapat dihubungkan memiliki denah yang bervariasi
 untuk membentuk lorong, atau semacam terowongan
dengan atap lengkung. Beberapa lorong beratap
lengkung
 digunakan untuk membentuk langit-langit lengkung.
Bentuk atap lengkung ini juga dapat divariasikan
dengan menyilangkannya
 sehingga membentuk lorong yang menyilang.
.

 Kombinasi kolom dan busur lengkung  Romawi mempunyai lima buah gaya arsitektur
(order)

 Pintu dan jendela


 Tiga diantaranya merupakan
biasanya berbentuk seg
pinjaman langsung dari gaya
empat.pada sisi sisi
yunani:doric,ionic,danCorinthian.c
pintu dibuat kolom.
orintthian merupakan gaya yang
paling popular di romawi

 Pada bangunan lebuh dari satu


 Bahan bangunan yang
lantai,gaya arsitektural diletakkan
digunakan batu
berurutan dari atas ke bawah.paling
bata,keramik,semen,
bawah gaya doric,diatasnya ionic dan
beton dan besi
paling atas Corinthian.
. Selain itu yang paling menonjol adalah pilar atau order pada Dan 3 diantaranya pinjaman langsung dari
bangunannya,pilar ini terdiri dari beberapa jenis yaitu gaya Yunani yaitu :
Ionic
Doric
Pilar Tuscan 
Memiliki pilar dengan bentuk yang paling
sederhana dibandingkan pilar-pilar lainnya, 

pilar ini memiliki kesan kokoh dan kuat


Korinthian

Pilar ini menggabungkan ornamen volate (bentuk gulungan


kertas) pada bagian kepala pilar Ionic dengan bentuk ornamen
Pilar Composite
bunga dan daun dari Corinthian

Order Composite merupakan gabungan


desain dari kolom Yunani Ionic dan
Coronthian
Peninggalan Arsitektur Romawi
.

Colosseum di Roma, Italia


Koloseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena
.
gladiator, dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar
berbentuk elips yang disebut amfiteater atau dengan nama
aslinya Amphitheatrum Flavium, yang termasuk salah satu dari
Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan

Pondasi utama berbentuk elips dengan


ketebalan 13 meter. Sumbu utama berdiameter
188 m dan 156 m untuk elips yang lebih
kecil. 
Dibangun menggunakan metode “opus
caemeticium”, tehnik pencampuran pasir
dan batu kapur yang sering digunakan
masyarakat Romawi kuno. Tempat duduk terbuat dari
batu travertine, dan setiap
tempat duduk lebarnya
kira-kira 40 cm. Colosseum
Cincin luar bangunan ini memiliki tinggi 50 m,
dapat menampung kurang
dindingnya terbuat dari susunan batu – batu
lebih 50.000 penonton
pahat yang disambung oleh besi.
bangunan ini mampu menampung
50.000 pengunjung.
Gambar yang menunjukkan status sosial. 

Senatori: Imperator dan jajarannya.

Ceti equestri: keluarga bangsawan dan golongan orang


kaya. 

Categorie Intermedie : masyarakat kelas menengah. 


Donne e plebei: kaum perempuan dan masyarakat kelas
bawah.
Setiap pintu masuk dan
keluar diberi nomor

Bagian tengah koloseum di sebut


“arena”, berbentuk oval
berukuran 86x54 m.
.

• Kuil Patheon Struktur Pantheon terdiri dari beberapa


bangunan utama yakni, Portico (serambi
depan), Rotunda (bangunan bulat) serta
kubah dan dilengkapi tempat pemandian
dan taman air. Memiliki Ocolus (Mata
Besar), sebuah lubang
ventilasi yang berfungsi
sebagai ventilator dan
sumber cahaya

Pantheon adalah sebuah bangunan yang


dikonstruksikan pada tahun 27 SM sebagai kuil otunda adalah
berbentuk bulat di pusat kota Roma. bangunan
Pembangunan kuil ini diselesaikan pada masa interior
pemerintahan Kaisar Hadrian pada tahun 126 M. berbentuk bulat
Hadrian membangun kuil ini untuk yang memiliki
penyembahan terhadap dewa-dewa Romawi.  diameter 145
kaki dan dibuat
dari pualam
.
Pada bagian utama Partico,
terdapat deretan kolom yang Menggunakan Order
Menggunakan Atap Pediment disusun Corinthian dari yunani

Dari atas, okulus setinggi 19


kaki Pantheon, lubang di
bagian atas kubah, merupakan
bukaan yang jelas untuk
elemen-elemen tersebut.

Konsep ruang dalamnya


menggambarkan karakteristik
Kosmik dengan model surgawi.
.

 L’Arco di Costantiona

pada permukaannya meiliki detail relief yang


memiliki ceritanya masing-masing.

Material gapura dari batuan marmer, dimana Italy merupakan


negara yang mempunyai batuan2 tua

Relief utama menggambarkan


kekaisaran Romawi di abad ke-2. Dan
relief2 yang lain benar2 sangat detal.
Termasuk desain malaikat2 di ujung
lengkungan, serta cerita tentang
pengorbanan dan peperangan.

L’Arco di Costantiona adalah sebuah pelengkung


kemenangan di Roma, yang terletak di antara Colosseum dan
Lembah Palatine. Pelengkung tersebut didirikan oleh Senat
Romawi untuk memperingati kemenangan Konstantinus I atas
Maxentius di Pertempuran Jembatan Milvian pada 312
Ada 3 lengkungan dari L’Arco di Contantino.
Lengkungan gapura ini yang tertinggi (utama),
setinggi 21 meter, 25,9 meter dan lebar 7,4 meter
kedalam. Lalu 11,5 meter tinggi dan 6,5 meter

Di atas lengkungan itu, terdapat loteng, dengan tampak


seelilingnya berpahat kehidupan kekasisaran Romawi dengan
rapih dan detail.
Bangunan arsitektur di Indonesia, yang mengadopsi bentuk dari arsitektur Yunani
Gerja blenduk memiliki
Gereja Blenduk Arsitektur Gaya Doria
Memiliki Pedimen segitiga
dan garis atap datar dan
horizontal

Kolom pada pilar utama gereja


menggunakan tipe pilar tuscan yang
bentuknya dengan bentuk yang paling
sederhana
Denah
Kubahnya besar,dilapisi perunggu,dan
di dalamnya terdapat sebuah orgel
balok.
GPIB Immanuel Semarang adalah Gereja Kristen tertua di Jawa
Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di
kota itu pada 1753, dengan bentuk oktagonal. Gereja ini
sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend.
Suprapto 32. Tampak
Memiliki kubah di atas nya, yang
• Mahkamah Konstitusi
melambangkan supremasi konstitusi yakni
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertinggi.

Memiliki kolom tipe Tuscan pada enterior nya

Memiliki bentuk yang


simetris

Terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No.6,


RT.2/RW.3, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10110. Gedung ini memiliki gaya arsitektur
romawi yang berupa :

Anda mungkin juga menyukai