Nani Noviyanti - E1AC23028 - STASE KB
Nani Noviyanti - E1AC23028 - STASE KB
H P1AO
AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PMB NANI NOVIYANTI KABUPATEN
SUKABUMI TAHUN 2024
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Stase 8
Praktik Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
NANI NOVIYANTI
E1AC23028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN SUKABUMI
2024
Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik 3 Bulan
Tentang Efek Samping Kb Suntik 3 Bulan Penulis : Angga
Arsesiana , Dessy Hertati , Lelly Oktarina, Dian Tri Utami
Latar belakang : Salah satu jenis metode kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur kelahiran anak adalah
KB suntik 3 bulan atau Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA). Kontroversi tentang efek samping KB
suntik 3 bulan seperti gangguan siklus haid, keputihan dan pertambahan berat badan menjadi permasalahan
dimasyarakat sehingga ibu-ibu enggan menggunakan metode kontrasepsi ini. Ketidatahuan ibu tentang efek
samping 3 bulan menyebabkan ketakutan para ibu dalam menggunakan KB suntik 3 bulan. Tujuan
penelitian: Untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Tentang Efek
Samping KB Suntik 3 bulan Metode : Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review. Untuk mencari literature dengan
menggunakan PICOS dengan kriteria inklusi populasi adalah Akseptor KB Suntik 3 bulan, desain studi
adalah deskriptif, artikel yang dipublikasi tahun 2018 sd 2021 dan artikel menggunakan Bahasa Indonesia.
Hasil: Dari hasil literatur review pada Artikel pertama diperoleh mayoritas pengetahuan responden pada
kategori kurang 21 (58,3%), pada artikel kedua mayoritas responden yang berpengetahuan baik 36 (54,5%)
dan 7 artikel ketiga mayoritas responden yang berpengetahuan kurang 36 (50,7%) Kesimpulan: Bahwa
tingkat pengetahuan responden Sebagian besar kurang. Hal ini disebabkan karena pengetahuan seseorang
dapat dipengaruhi oleh umur, Pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Untuk meningkatkan
pengetahuan akseptor KB maka, dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat perlu mengetahui
karakteristik pada masyarakat tersebut dan saat menyampaikan informasi dapat menggunakan media bantu
yang mudah dipahami oleh masyarakat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Akseptor
Keluarga Berencana (Kb) Suntik Di Puskesmas Timur
Kota Prabumulih Penulis : Maria Septiana, Ana Sapitri
Latar Belakang: Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena aktivitas tidur
merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak, saat anak tidur otak mengeluarkan
75% hormon pertumbuhan yang bertugas merangsang pertumbuhan dan jaringan. Pijat bayi adalah
memberikan rangsangan taktil pada kulit bayi yang dapat meningkatan sekresi hormon serotonin yang
akan menghasilkan melatonin yang berperan dalam tidur dan membuat tidur lebih lama dan lelap
pada malam hari. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektifias pijat bayi terhadap kualitas tidur
pada bayi usia 3-12 bulan di Klinik wilayah kota Bogor Tahun 2022. Metodologi: Penelitian ini
menggunakan Quasy-experiment dengan Pretestposttest with control group desain. Populasi pada
penelitian ini adalah bayi 8 usia 3-12 bulan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik
proporsive sampling yang berjumlah 30 bayi yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15
kelompok kontrol. Instrument dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. Analisis data
menggunakan uji wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan rata-rata dalam kelompok dan uji mann
withney untuk mengetahui perbandingan antar kelompok. Hasil: Didapatkan hasil bahwa terdapat
perbedaan rata-rata intensitas kualitas tidur pada bayi usia 3- 12 bulan seblum dan sesudah diberikan
intervensi pijat bayi dengan hasil uji Wilcoxon test p value 0,001.
Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Terhadap
Kecukupan ASI di Praktek Mandiri Bidan di Bojong Gede Bogor
Penulis : Daratullailah, Masluroh 2022
Sebagian besar anak di Indonesia disusui secara terus menerus hingga pada tahun pertama, sekitar setengah anak
berumur dibawah 2 bulan menerima ASI ekslusif, bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI ekslusif sebesar
41,5%. Presentasi ASI ekslusif menurun terus menerus setelah 2 bulan pertama tersebut (Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia.2012; 216). Kecukupan ASI di Indonesia hanya sebesar 37,3 % (Riskesdas 2019). Angka
ini berada dibawah target WHO yang mewajibkan kecukupan ASI hingga 50%. Menurut kementrian Kesehatan
republik Indonesia kecukupan ASI di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan yaitu sebesar 80%.
Berdasarkan Profil 9 Kesehatan Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 pencapaian kecukupan
ASI pada bayi 0–6 bulan di Jawa Barat sebesar 53,0 %, dan di Kabupaten bogor sendiri kecukupan ASI bayi
usia 0–6 bulan baru mencapai 22,84%, masih jauh dari target pencapaian kecukupan ASI untuk wilayah Jawa
Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi 3 bulan terhadap kecukupan
ASI di Praktek Mandiri Bidan D bojong Gede Bogor. Metode Penelitian menggunakan total sampling. Populasi
pada penelitian ini adalah ibu menyusui yang menggunakan KB 3 bulan dan yang menggunakan KB selain KB
suntik 3 bulan yang berkunjung di Peraktek Mandiri Bidan D Bojong Gede Bogor Sebanyak 50 responden.
Analisis data dengan Teknik survei (descriptive survey) dengan pendekatan cross sectional dengan uji chi-
quuare. Hasil Penelitian munjukkan ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap
kecukupan ASI di PMB bidan D, di Bojong Gede Bogor tahun 2022. Kesimpulan di dapatkan nilai p= 0,000.
BAB II
TINJAUAN KASUS
No. Registrasi : 001
Tanggal Pengkajian : 03 April 2024
Waktu Pengkajian : 10.00 wib
Tempat Pengkajian : BPM Nani Noviyanti
Pengkaji : Nani Noviyanti
A. DATA SUBJEKTIF
Identitas Pasien
Nama klien/Ibu : Ny. S
Umur : 24 Thn
Agama : Islam I
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : KP.Warung Kiara RT 02 RW 01
No Telpon : 085860999845
Lanjutan
7) Riwayat Penyakit
2) Alasan Datang
a) Riwayat Kesehatan Klien
Ibu Ingin Menunda Keamilannya
Sakit Kuning : Tidak ada
3) Keluhan Utama hipertensi : Tidak ada
Ibu Ingin Ber KB yang tidak mengganggu produksi DM : Tidak ada
ASI Penyakit jantung : Tidak ada
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan suami bahwa keadaannya dalam kondisi baik. EV : Ibu
dan suaminya mengetahui hasil pemeriksaan
4. Menjelaskan ulang tentang efek samping dan kb suntik 3 bulan yaitu tegang pada payudara, adanya
spooting, mestruasi yang lama, dan tidak menstruasi (perubahan siklus menstruasi), bertambahnya berat
badan, sakit kepala, dan 13 kadang ada timbulnya jerawat. EV : Ibu dan suami mengerti penjelasan dari
bidan
5. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kontrasepsi yang diberikan setiap bulan dengan
disuntik IM dalam didaerah bokong EV: ibu dan suami memahami prosedur yang akan diterima
LANJUTAN
6. Memastikan persiapan alat obat dan Ruangan EV : Alat dan obat sudah dipastikan nama obat rute dan
expirenya dan sudah siap ruangan tertutup
8. Membereskan alat dan membuang bahan habis pakai disampah medis dan mencuci tangan EV : sudah
dilakukan
9. Melakukan konseling pasca suntik kb 1 bulan EV : Ibu dan suami mengerti dan memahami penjelasan
dari bidan
10. Mencatat pada kartu KB dan jadwal kunjungan ulang 1 bulan EV : ibu mengetahui kunjungan ulang kb
suntik berikutnya yaitu tanggal 01 Juli 2023