Anda di halaman 1dari 14

Kata2 di bawah ini :

Merupakan sebagian contoh bahasa ammiyah (BAm). Adapun


contoh bahasa fushah (BFh) nya adalah :


Yang berarti:
Pukullah!, akan memukul, sedang memukul, telah memukul ,
dipukul (pasif). Atau arti slangnya: mampus tu orang/rasain lho!
Kita akan mengetahui perbedaan antara BAm dan BFh dalam
pembentukan fiil : . Dengan mendalami kamus
kecil ini, Insya Allah anda tidak akan merasa kikuk dan gagap lagi
menghadapi orang Mesir.
BAB I
Fiil
:
Huwa kamal hairuuh fein? We mal el afariit bitelab fi wesyo kedah?
Kamal mau pergi kemana? Dan kenapa setan2 pada mainin mukanya
(mukanya seram)?
! " " :
Hiruh yedrab Aly ebn elgiraan!
Dia akan memukul Aly, si anak tetangga sebelah
:
Leih kedah?
Emangnya kenapa?
! :
Aslo aakis el bet betato!
Soalnya dia (Aly) ngegodain pacarnya (Kamal)
! ! :
Yanhaar abuuh eswid! Thab yalla biina nelhau abl ma yemuut!
Wahai hari dia yang hitam (wah gawat boo)! ayo cepat kita tolongin
sebelum dia (Kamal) mampus!

:
Miin elly nelhau ? Aly?
Siapa yang akan mampus? Aly ?
.... :
La, Kamal thaban
Bukan, yaa Kamal lah !
Penjelasan:
Semua dhamir2 seperti yang terdapat pada kata
di baca jadi : nelhau , yedhrabu".
Kalau kita memperhatikan dialog di atas, maka kita akan melihat
fiil ( yidhrob) sebagai sebuah kata yang sering kita dengar
walaupun ada sedikit perubahan. Tapi kalau tentang fiil2 yang lain
seperti: ( bitelab)( hairuuh) mungkin masih sangat asing
bagi kita.
Menurut yang kita tau fiil dalam bahasa Arab biasanya
terbentuk dengan : + " " . dengan
merubah tasykilnya. Contohnya dari dialog di atas :
(yidhrob) berasal dari bahasa fushah. Tapi dalam BAm, terjadi
beberapa perubahan:
Pertama : fiil mudhare dalam BAm mesir ada tiga macam :
1- fiil mudhare biasa, contoh ( yidhrob)
2- fiil mudhare sedang dilaksanakan, contoh ( biyidhrob)
3- fiil mudhare akan dilaksanakan, contoh ( hayidhrob)
Mungkin anda akan merasa heran dan bertanya-tanya di dalam hati:
selama ini yang saya tahu fiil mudhare itu hanya ada satu macam.
Mengapa di buku ini jadi tiga macam?
Inilah kekerenan buku ini... Ya iyya lah!! Buku ini akan membawa
anda ke sebuah tempat dimana anda akan mengenal BAm lebih
mendalam lagi. Anda akan menjadi orang pertama yang
menyentuhnya!
Kalau kita meneliti BAm, kita akan mengetahui tiga macam fiil
mudhare tersebut. Setiap macam punya tempat khusus dalam BAm.
Sebelum kita mengetahui tempat khusus tersebut, kita harus lebih
dahulu mengetahui bentuk setiap macamnya.

Fiil Mudhare Biasa


M. B.
Bentuk fiil mudhare biasa tidak terlalu berbeda dengan bentuk fiil
mudhare dalam BFh. Satu-satunya perbedaan terdapat pada tasykil
dua huruf :
1- Huruf mudhoroah
Misalnya:
Kalau di BFh :
dengan menfathahkan huruf mudhoroahnya, tapi di BAm
terbalik menjadi :
huruf mudhoroahnya dikasrohkan. Perbedaan ini bisa di
praktekkan kpd sebagian besar fiil mudhare di BAm.
2- Huruf sebelum terakhir :
terus terang saya telah berusaha untuk menentukan formula yang
mengatur tasykil huruf munafik ini. Huruf sebelum terakhir ini
kadang2:
a. Mengikuti huruf sebelum terakhir di BFh, seperti:
fiil-fiil tsulatsi ajwaf yang huruf tengahnya huruf illat
misalnya:
= yang artinya miring, suka, mendukung .
Mudharenya di BFh = fathah di ya dan kasroh di huruf
sebelum terakhir .
Sedangkan mudharenya di BAm = kasroh di ya dan kasroh di
huruf sebelum terakhir .
= yang artinya berkata
Mudharenya di BFh = fathah di ya dan dhommah di huruf
sebelum terakhir.
Sedangkan Mudharenya di BAm = kasroh di ya dan
dhommah di huruf sebelum terakhir .
Coba praktekkan pada kata-kata :
b. Tetap sama dengan tasykil fiil madinya. Itu terjadi pada:
- fiil-fiil rubai seperti :
= menggelitik fathah pada huruf sebelum terakhir.
Sedangkan fiil mudharenya di BFh = dhommah
pada ya dan kasroh pada huruf sebelum terakhir.

Dalam BAm = kasroh pada ya dan fathah pada


huruf sebelum terakhir seperti pada fiil madinya.
Coba diperaktekkan pada kata-kata:
( az az) = makan kuaci atau yang sejenisnya. Contoh:
= Ahmad telah makan semua kuaci.
( bahdil) = merusak secara parah, bisa untuk manusia dan
benda. Contoh: = Ahmad telah merusak mobil
= mobil dalam BAm.
Kaidah ini tidak pasti, terkadang ada pengecualian seperti
( asyrofa), yang fiil mudharenya dalam BFh =
(yushrifu). Sedangkan mudharenya dalam BAm =
(yisyrif), dgn kasroh pada huruf pertama dan huruf ketiga.
c. Tidak ada kaidah tertentu hanya samai. Keadaan ini khusus
untuk semua fiil tsulatsi shahih (tidak terdapat huruf illat). Contoh:
, fiil-fiil tersebut bentuk mudharenya yaitu: huruf
mudhoroah dan huruf-huruf sebelum terakhir dikasrohkan menjadi
( yiktib) ( yinel) ( yiflit).
, fiil-fiil tersebut bentuk mudharenya yaitu:
huruf mudhoroahnya dikasrohkan, sedangkan huruf-huruf sebelum
terakhir difathahkan menjadi ( yisyrab) ( yidhrob)
(yihrab).
, fiil-fiil tersebut bentuk mudharenya yaitu: huruf
mudhoroah dan huruf-huruf sebelum terakhir didhommahkan
menjadi ( yunzhur) ( yusykhur) ( yufjur).

Fiil Mudhare yang Sedang Dilaksanakan


M . S . D
Fiil M S D bentuknya persis seperti fiil mudhare biasa, namun
dengan satu tambahan huruf yaitu huruf sebelum huruf huruf
mudharoah misalnya :
Fiil : MBnya :( yiuul) dengan ya yang dikasrohkan.
MSDnya : ( biull). Mudah kan?!
Sedangkan untuk fiil mudhare yang mulai dengan
seperti : , dibaca tanpa menyebut hamzahnya
menjadi : ( baktub) bukan baaktub.
Coba kawan-kawan praktekkan sendiri pada kata-kata :

Nah, sekarang waktunya untuk menjawab pertanyaan: kapankah kita
menggunakan fiil MB dan fiil MSD?
Fiil MB biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan: apakah
kamu bisa? Sedangkan fiil MSD digunakan untuk menjawab
pertanyaan: apa yang sedang kamu lakukan ?
Perhatikan dialog ini:
:
Enta tiraf teuum yAhmad?
Ahmad, bisa berenang ga lo?
:
Away ana aadar auum, leih?
Iya gue bisa. Emang kenapa ?
! :
Asli syaif akhuuk ammal bisyawwah beiiduh, bayin alieh biyeghra!
Soalnya gue liat adek lo lagi melambaikan tangannya, keliatannya
dia (sedang) tenggelam!
Keterangan :
1- Jamal menggunakan fiil MB dalam pertanyaannya kpd
Ahmad.
2- Fiil tidak digunakan dalam BAm. Tapi yang digunakan
adalah .

Sekarang coba kawan-kawan bertanya dengan BAm:


apa yang kamu sedang lakukan ?
Terjemah BAm-nya :

Jawabnya :
( ana baro kitab)
Tolong perhatikan:
1- Kata , dalam BAm dikasrohkan alifnya menjadi .
Sedangkan kata dipakai sebagai pengganti dari kata yang
tidak lagi digunakan dalam BAm.
2- Fiil ( baro) -bukan baara yang artinya sapi- , adalah fiil
MSD yang asalnya .

Fiil Mudhare Akan Dilaksanakan


M. A. D
Bedanya antara MB dan MAD hanya pada penambahan huruf
yang difathahkan sebelum huruf mudharoah, contohnya :
MB = ( yigri)
MAD = ( hayigri)
MB = ( yakul)
MAD= ( hayakul)
itu untuk fiil tsulatsi biasa.
Kalau untuk fiil rubai, huruf mudharoahnya disukunkan, seperti :
MB = ( yisyarraf)
MAD = ( haysyarraf)
MB = ( yiaz az)
MAD = ( hayaz az)
Tolong perhatikan percakapan antara Jafar dan Ahmad di bawah ini:
.. :
Alo yAhmad.. aamil eih?
Alo Ahmad .. pa kabar?
.. :
Al hamdulillah .. wenta?
Al hamdulillah ..lo gimana?
:
Alhamdulliah ...Allah yisallemak
Ahamdulliah ... semoga Allah nyelamatin lo.
!
Aullak Eih! Enta khallast el mulakhas bita elfiqh
Eh! Lo udah nyelesaiin ringkasan fikih belon?
... .. :
Ana lissah baktib fih
Belon ..Gue lagi nulis!
:
Lissah? Ummal Hatkhallaso Emta InsyAllah? Ala yomellimtihan?
Belon? emangnya kapan lo mao selesaiin? pas ujian ?!
... :
La ya Am matkhafsh .. Iddini yomein Kaman we hatlaeeih gahez
insya Allah
Engga! Jangan takut .. kasih gue waktu dua hari lagi, insya Allah lo
terima beres deh!
.. ... :
Tayyib ya siidi asyuf akhretha maak eih
Ok boss! Gue liat ntar gimana sih?!
7

.. :
Wennabi yAhmad Ehtam bilmaudu dah.. ana mushy haraf adzaker
melkitab/ menelkitab.
Sumpah demi Nabi! Lo jangan maen-maen dong dalam masalah ini!
Gue ga bisa belajar dari mukoror.
. ... :
Matkhafsh ya am hakhallaso yani ha khallaso insya Allah.
Jangan kuatir! .. insya Allah, ntar gue kelarin.
! ! :
YAhmad! Mustabali bein ideik!
Ahmad! Masa depan gue ada di tangan lo nih!
... ! :
Ma ultilak matkhafsh! Etimed alAllah we alayya !
Eh kan gue udah bilang ama lo, jangan takut deh! .. percaya aja ama
Allah dan gue!
Penjelasan:
1- Dalam dialog ini si Ahmad berkata:
. ..
Disini ada dua yang berturut-turut, tetapi masing-masing
punya arti khusus; yang pertama berarti: belum, yang kedua
berarti : masih.
2- Coba kawan-kawan perhatikan fiil-fiil di bawah ini:
dua fiil ini telah dinafikan, tapi fiil
telah ditakid dikuatkan - , padahal dua2nya didahului oleh ! Ini
butuh penjelasan, bukan?! Mari kita mengenal teori nafi fiil2 dalam
BAm .
Nafi Fiil Mudhare
Huruf-huruf nafi yang masuk ke fiil mudhare dalam BAm secara
umum terdiri dari dua huruf :
Yang pertama adalah : terletak di awal kalimat,
dan yang kedua adalah terletak di akhir kalimat .

Tolong perhatikan dialog ini :


8

:
Hiya safa ma bitakulsyi maana leih?
:
Aslaha mabethebbisy elkushari
:
Entii mabethebbiisy el kusyari bigad ya safa?
! :
Matgeebliisy sirtu uddami !
Dalam dialog di atas, fiil2 yang dinafikan adalah:

Tolong perhatikan bahwa:
3 fiil ini adalah fiil2 MSD .
di fiil huruf nafi kedua terletak setelah tanits.
fiil adalah fiil MB yang terbentuk dari :
( huruf nafi pertama) + ( fiil) artinya: membawa +
)jar majrur(, artinya: untuk saya + ) huruf nafi yang kedua(.
Melihat keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
1- Adanya kesamaan peletakan nafi pada fiil MB dan MSD yaitu :
diletakkan di depan fiil, dan diletakkan di belakang fiil.
2- Huruf nafi yang kedua selalu terletak di akhir fiil, baik fiil
tersebut bersambung dengan dhamir atau tidak, seperti yang tersebut
di atas: ( huruf di fiil ini terletak setelah dhamir
.
Perhatikan juga contoh2 berikut ini:

Coba perhatikan dialog2 ini:
! ! :
Abdurrahman! Enta musy hatruuh maana essinema?
Abdurrahman! Elo ga jadi pergi ke bioskop ama kita?
. , :
La mesy raih.
Ga, gue ga akan pergi.
! ! :
Messy raih!? La lazem teruuh
Ga pergi? Harus pergi dong!
9

. ! ! :
Allah ! hia afiyah ! tab wAllahi mana rayeh heh.
Allah! maksa nih? ok. pokoknya gue ga mau pergi.
:
Tab lieh ulli ?
Emang kenapa?
. :
Ana ma barohsyi el hetat dih .
Gue ga mo ke tempat gitu-gituan.
Penjelasan:
Abdurrahman menjawab pertanyaan Ahmad dengan kalimat :
, sedangkan adalah naeb fael dari fiil : . Mengganti
fiil dengan naeb fael, sering terjadi dalam BAm.
Ahmad menggunakan kata sebagai pengganti dari kata yang
tidak terpakai lagi dalam BAm, selain kalimat yang masih
sering dipakai namun dalam konteks yang lain. Misalnya:

Kan wageb aleik tehanni Ahmad ala nagaho.
Seharusnya lo ngasih ucapan selamat buat Ahmad atas kelulusannya.
Tolong perhatikan juga dialog di bawah ini:
:
Huwwa Solah biyemel eih?
:
Bisallah ettilifon
. :
Asdak biikharrab ettilifon musy bisallah ettelifon.
Dalam dialog ini, Ahmad menafikan fiil dengan memakai
kata bukan dengan dan , karena:
maknanya = bukan memperbaiki
maknanya = tidak memperbaiki.
Huruf digunakan juga dalam nafi isim, misalnya :

Huruf dapat pula digunakan dalam:

10

Nafi Fiil M.A.D


Mudhare Akan Dilaksanakan
Seandainya kawan2 ingin menafikan fiil ini, cukup dengan
menambahkan - tanpa menyambung - huruf depan fiil yang
akan dinafikan tersebut, contohnya:
=
=
=
=
=
=
Gampang kan?!
dan
Setiap fiil MB yang didahulukan oleh atau harus di
tambahkan mashdariyah di depannya. Misalnya:
.
Ana hamur aleik abl ma ruuh elkulliah
Ntar gue mampir ke tempat lo sebelum gue pergi ke
kuliah.

dalam bahasa ammiyah ada empat macam :
1- mashdariyah, seperti yang terletak sebelum fiil MB
yang didahului oleh atau . Misalnya :

Bad ma khallas shugli hamur aleiki
Setelah selesai kerja, gue mau mampir ke tempat lo
2- nafiyah, yang datang bersama dengan .
nafiyah ini khusus untuk menafikan fiil saja. Misalnya :

Ana marohtesy el kulliah ennahardah asyan kunt ayyan.
Gue ga bisa pergi ke kuliah hari ini karena gue sakit
Ket: . = tidak dipakai lagi dalam BAm.
3- amr, digunakan untuk menyuruh seseorang secara kasar
dan memaksa. Misalnya:
. !
Matruuh el kulliah ya am we balash kasal baa!
Pergilah ke kuliah, jangan males dong!

11

4- takid menegaskan misalnya:


.
Mana ultilak dzaker kuwais.
Kan gue udah bilang ke lo, belajar yang benar!
Cara membuat pertanyaan dengan fiil
mudhare
Yang saya maksud dari istilah pertanyaan dalam zaman mudhare
(present), adalah pertanyaan yang bermakna bukan yang
bermakna , karena kata telah diganti dengan ,
tetapi kata tidak digunakan dalam BAm dan tidak ada
gantinya! Coba perhatikan ucapan orang-orang mesir! Kalian tak
akan pernah mendengar kata ataupun dalam suatu
percakapan, kecuali kalau orangnya lagi mabuk. Nah itu namanya
bukan BAm, tapi BNg. Apaan tuh ?! Itu kepanjangan dari Bahasa
Ngaco.
Untuk membuat pertanyaan dari fiil mudhare yang artinya
adalah berikut ini:
1- Kita dapat memakai naeb fael atau fiil M.A.D. dalam bentuk
kalimat pertanyaan disertai dengan intonasi pertanyaan, misalnya :






2- Kita dapat memakai huruf ditambah dengan naeb fail,
atau fiil M.B dengan maksud untuk meminta ketegasan dari orang
yang kita tanya, misalnya:

Enta mush raih el kulliah ennahardah?
lo ga mau pergi kuliah hari ini?

Enat mush wakhed el masalah begad?
lo ga nganggap serius masalah ini?

12

Enta mush nazel maana?


lo ga mau turun bareng ama kita?

Humma mush gayyiin maana?
Apakah mereka dateng bareng ama kita?
atau dengan fiil M.A.D, misalnya :

Enta mush hatakul hettat ellahma dih?
Apakah lo mau makan sepotong daging ini?

Enta mush hatruuh elkullliah bukroh ?
Apakah lo mau pergi ke kuliah besok?

Fiil Madhi dan Amr


Fiil madhi dalam BAm tidak ada perbedaan sama sekali dengan fiil
madhi dalam BFh.
Jadi :
( dhoroba) dalam BFh, ( dhoroba) juga dalam BAm tanpa
ada tambahan atau perubahan.
Ket:
semua bentuk nafi dan pembuat pertanyaan untuk fiil mudhare
digunakan juga untuk fiil madhi.
Fiil Amr
Itu tentang fiil madhi Nah, kalau tentang fiil amr, kita harus
melihat terlebih dahulu apakah fiil itu :
1- tsulatsi atau tidak.
2- kalau tsulatsi, apakah huruf tengahnya huruf illat atau bukan.
Jika fiilnya bukan tsulatsi maka bentuk fiil amrnya sama persis
dengan fiil madhinya.
Misalnya:
Fiil madi

fiil amr

macam fiil
13

rubaeI (dahrag)

rubaei (kharbash)

rubaei (syaghghal)

rubaei (lammah)

rubaei (rawwah)
Sekedar untuk diketahui, dalam kaidah ini terdapat pengecualian
misalnya :
ini adalah fiil rubai. Fiil amrnya dalam BAm adalah:
(etwadhdha).
Jika fiil tsulatsi dan huruf tengahnya huruf ellat maka fiil amrnya
akan sama dengan fiil mudharenya dalam BAm, tapi dengan
membuang huruf mudharoahnya.Misalnya:
fiil mudhare(BAm) fiil amr (BAm)
fiil amr (BFh)
yeuul
uul
qul
yekuun
kuun
kun
laam
luum
lum
Jika fiilnya tsulatsi yang huruf tengahnya bukan huruf ellat, maka
bentuk fiil amrnya sama dengan fiil MB tapi dengan mengganti
huruf mudharoahnya dengan hamzat washel, misalnya :
Fiil MB
fiil amr BAm
fiil amr BFh
yedhrab
yekteb
yehrab

edrab
ekteb
ehrab

edrib
uktub
uhrub

Dalam kaidah ini juga terdapat shawaz (pengecualian2) seperti :


fiil ini tsulatsi, bentuk fiil amrnya : ( kul)
Demikianlah telah kami sajikan kamus bahasa ammiyah kepada
seluruh teman-teman Selebihnya, yah praktekin deh sendiri2!
Tapi, awas! Jangan ampe ditarhil dari Mesir gara2 kamus ini

Wassalam

14

Anda mungkin juga menyukai