OLEH:
Kelas D - KELOMPOK 1
Binti Dwi Rahmawati
160341801071
Dian Tauhidah
160341800333
160341801398
Page | 0
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
TRANSPORT MEMBRAN..............................................................................
1. TRANSPORT AKTIF...........................................................................
2. TRANSPORT PASIF............................................................................
5
9
NUKLEUS........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
TRANSPORT MEMBRAN
Page | 1
Page | 2
Salah satu hal yang menghambat terjadinya difusi pasif adalah pada saat
molekul melintasi bagian hidrofobik lipid. Oleh karena itu semakin hidrofobik
molekul, maka semakin cepat gerakan molekul melintasi fosfolipid bilayer. Difusi
pasif memungkinkan molekul air dan molekul nonpolar meresap melalui
membran sel.
2. Perantara protein membran dalam transportasi ion dan molekul melintasi
biomembran
Pada beberapa keadaan, molekul dan ion tidak mampu melintasi
fosfolipid bilayer melalui difusi pasif. Sehingga transportasi molekul dan ion baik
ke dalam maupun ke luar sel memerlukan bantuan dari protein membran tertentu.
Protein transport adalah protein yang melintasi membran yang memungkinkan
pergerakan zat hidrofilik tanpa harus kontak dengan membran interior hidrofobik.
Transport molekul dengan dibantu oleh protein transport sering disebut
dengan difusi terfasilitasi. Protein membentuk saluran hidrofilik yang melintasi
membran. Ada tiga jenis transporter (disebut juga operator) yang membantu
memindahkan ion serta molekul melintasi membran sel, yaitu uniporters
(mengangkut suatu molekul dari satu sisi ke sisi lain), antiporter (mengangkut
suatu molekul melawan gradien), dan simporter (mengangkut suatu molekul
searah gradien). Transport ini menggunakan energi yang tersimpan dalam gradien
elektrokimia dan memakan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan difusi
pasif.
Gambar 2. Transporters
3. Perbedaan transport uniporter dan difusi pasif
Perbedaan diantara transport uniporters dan difusi pasif diantaranya adalah:
a. Tingkat difusi difasilitasi oleh uniporters jauh lebih tinggi dibandingkan
difusi pasif dalam melintasi fosfolipid bilayer
Page | 3
Page | 4
energi untuk metabolik. Transportasi oleh protein pembawa dapat berupa aktif
atau pasif, namun transport oleh protein saluran selalu pasif.
molekul melewati membran plasma melawan gradien (dari sisi yang kurang ke sisi
yang lebih terkonsentrasi) sel menggunakan energi.Seluruh protein transport yang
memindahkan zatterlarut melawan gradien adalah protein pembawa (carrier protein).
Mengapa demikian?ATP menyediakan energi bagi membran sel untul melakukan
transport aktif. Salah satu cara ATP memberikan energi adalah dengan memindahkan
gugus fosfat langsung kepada protein transport. Hal ini menyebabkan protein
mengubah bentuknya dan memindahkan zat terlarut yang terikat protein melewati
membran plasma.Salah satu contoh transpor aktif adalah pemompaan ion Na+ dan K+.
Page | 5
Konsentrasi ion K+ dalam sel dipertahankan untuk selalu lebih tinggi daripada
ai luar sel. Sebaliknya konsentrasi ion Na + di dalam sel diusahakan selalu lebih rendah
daripada di luar sel. Ion Na+ dan K+ dua-duanya dipompa melawan gradien
konsentrasi, dan pemompaan dapat terjadi akibat hidrolisis ATP.
di
masing-masingkelas
bawah.Perhatikanbahwaanggotadaritigakelas
(P,
F,
dan
yang
V)
ion
tercantum
di
transportasisaja,
Page | 6
Gambar7.Empatkelaspompa ATP
Pompakelas P:Membran plasma daritumbuhan, fungi, bakteri(pompaH+), membran
plasma darieukariotik(pompaNa+/K+), membran plasma apikalldariperutmamalia(H+/K+),
membran plasma seleukariotik (pompa Ca2+), membranreticulum sarcoplasmic padaselotot
(pompa Ca2+).
Pompa proton kelas V:membranvakuolapadatumbuhan, ragi, danjamurlainnya, membran
endosome
danlisosompadaselhewan,
membran
plasma
padaosteoclasts
dansel-
seltubulusginjal.
Pompa proton kelas F: membran plasma bakteri, membrandalammitokondria,
membrantilakoidpadakloroplas.
Superfamili ABC: membran plasma bakteri(transport asam amino, gula, danpeptida),
membran plasma mamalia (transport fosfolipid, lipofilikkecil, kolesterol, danmolekulkecil
lain).
Mekanisme transpor aktif melalui dua tahapan, yaitu
a.
Page | 7
Page | 8
Cytosis adalah transpor yang melibatkan membran pecah (lysis). Proses ini
melibatkan lisosom, berarti zat dicerna dan ditransfer dalam vesikula.Proses
pengambilan substansi oleh sebuah sel dari sekitar melalui membran plasma secara
umum dinamakan endositosis (endocytosis) dan pengeluarannya dinamakan
eksositosis (exocyitosis). Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini yaitu substansi
yang dimasukkan atau dikeluarkan berada dalam vesikel, terpisah jauh dari
makromolekul lain yang terlarut dalam sitosol.
1.
Endositosis
Endiositosis merupakan proses pengambilan suatu substansi oleh sebuah sel
dari sekitarnya melalui membran plasma secara umum. Beberapa bentuk
endositosis adalah:
a.
Fagositosis
Fagositosis (bahasa Yunani; phagein = makanan) adalah proses pengambilan
partikel-partikel padat yang ukurannya agak besar, misalnya bakteri atau
fragmen-fragmen sel yang rusak. Pada amoeba, proses diawali dengan
pembentukan pseudopodia dari selnya yang kemudian mengelilingi makannya.
Setelah itu membran plasmanya robek sementara untuk membentuk vakuola
makanan, selanjutnya dinding vakuola bersatu dengan membran lisosom yang
mengandung enzim hidrolitik sehingga makannya dapat dicerna. Makanan yang
tercerna diserap dalam sitoplasma sedang ampas yang tidak berguna dikeluarkan
dari sel dengan proses eksositosis.
b.
Pinositosis
Page | 9
lipoprotein yang diambil oleh sel mengandung kolesterol dan lemak untuk
kepentingan membran.
2.
Eksositosis
Dalam proses eksositosis, membran suatu vesikel atau vakuola yang
terdapat dalam sitoplasma mula-mula menempel pada membran plasma. Kemudian
membran plasma membuka untuk sementara sehingga isi vesikel atau vakuola
tersebut dapat dikeluarkan dari dalam sel. Substansi yang dikeluarkan antara lain
berupa sekresi (misalnya hormon) atau partikel yang tidak tercerna.
P a g e | 10
P a g e | 11
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, Bruce, et.al. 2008. Molecular Biology of The Cell. New York: Garland Publishing,
Inc.
Lodish, H.F., et.al. 2001. Molecular Cell Biology. New York: Scientific American Books.
Santosa, Slamet. 2008. Biologi Sel. Surakarta: UNS Press.
Rosana,Dadan.Struktur d an Fungsi Sel. PEFI4424/MODUL 1
P a g e | 12