Oleh
(121150131)
Ongkos siklus hidup (life cycle cost) dari suatu item (misal : mesin dan peralatan)
tersebut sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi. Ongkos siklus hidup didefinisikan
sebagai kombinasi dari ongkos awal (first cost), ongkos operasional dan perawatan
serta ongkos disposal.
Ongkos awal (first cost) dari suatu item adalah keseluruhan investasi awal yang
dibutuhkan untuk mengadakan item tersebut dan tidak akan berulang selama masa
pakainya. Dalam pengadaan sebuah mesin misalnya, ongkos awal terdiri dari harga
mesin itu sendiri, ongkos pelatihan operator, ongkos pengangkutan dan instalasi, dan
beberapa ongkos tambahan dalam alat bantu.
Ongkos disposal terjadi apabila siklus hidup suatu item berakhir. Ongkos disposal
terdiri atas ongkos tenaga kerja yang diperlukan untuk memindahkan item tersebut,
ongkos pengiriman dan ongkos lain yang berkaitan dengan pemindahan atau
penghancuran suatu item. Item dalam ongkos disposal masih terdapat nilai jual. Dengan
mengurangi nilai jual dengan ongkos disposal yang dibutuhkan maka diperoleh suatu
nilai sisa (salvage value) dari item tersebut. Nilai jual, ongkos disposal dan nilai sisa
suatu item biasanya tidak diketahui pasti sehingga besarnya selalu diestimasikan.
Bahan langsung
Ongkos Dasar
Tenaga kerja
langsung
Harga
Harga jual Bahan tak langsung Pokok
Ongkos Produksi
Tenaga kerja tak
Overhead Harga
langsung
Pabrik Pokok
Lain lain Penjualan
Umum dan
administrasi
Penjualan
Keuntungan
3. Cash Ratio
Kas yang dimaksud adalah uang milik perusahaan yang tersimpan di kantor
maupun di bank dalam bentuk rekening koran. Sedangkan untuk harta yang mirip
atau setara dengan kas adalah harta lancar yang mudah dicairkan kembali, mudah
dipengaruhi oleh perekonomian negara yang menjadi domisili perusahaan
bersangkutan.
+
Rumus : = 100%
b) Rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
suatu perusahaan dalam menyelesaikan semua kebutuhannya, baik itu jangka pendek
atau panjang, jika terjadi likuidasi. Rasio yang digunakan :
1. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio yang disebut dengan rasio hutang (debt ratio) ini mengukur seberapa
banyak aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar hutang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva, atau mengukur persentase
berapa besar dana yang berasal dari hutang. Hutang disini adalah hutang
perusahaan baik itu hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Rumus : = 100%
4. Perputaran piutang
Rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa rata-rata piutang yang terkumpul
dalam satu tahun. Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
kualitas utang suatu perusahaan dalam mengumpulkan piutang dan kebijakan
kreditnya.
Rumus : = 100%
Sumber : (http://www.ilmuekonomi.net)