b. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah kekambuhan : Xanthine
oxidase inhibitor dan agen urikosurik
lambung. saluran GI
Menurunkan
pemberian obat
HT
Total : 220 80 80 90 80
Kortikosteroid Kortikosteroid ES:pemberian KI relative : Murah
bekerja dengan jangka panjang dan Tukak
mempengaruhi dihentikan secara peptic/duodenum
kecepatan sintesis tiba-tiba : rebound ,
protein. fenomena Hanya digunakan
Menghambat jika kolkisin dan
inflamasi. NSAID tidak
efektif atau
kontraidikasi
pemakaian obat
tersebut
Total : 240 80 50 30 80
Tambah Golongan obat, onset, durasi pada efikasi obat. Skala nyeri harus diperhatikan.
Golongan obat yang terpilih untuk mengurangi inflamasi dan nyeri, yaitu NSAID karena
merupakan terapi lini pertama pada pasien dengan gout. NSAID memiliki efek analgesik untuk
mengurangi keluhan nyeri pasien dan antiinflamasi untuk mengurangi peradangan yang
dikeluhkan pasien. NSAID yang dipakai adalah NSAID yang non selektif (gastritis) karena
pasien memiliki hipertensi sehingga pemakaian obat NSAID yang selektif COX II sebaiknya
dihindari (meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler) pada pasien ini.
b. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah
Golongan obat untuk mencegah kekambuhan, yaitu xantine oksidase inhibitor yang berperan
sebagai penghambat produksi asam urat, yang sesuai dengan penyebab tingginya asam urat pada
pasien (karena peningkatan produksi sering makan makanan yang mengandung purin yang
tinggi). Selain itu golongan ini lebih mudah didapat dan lebih murah dibandingkan dengan
golongan yang lain.
PEMILIHAN OBAT
Total: 220 80 60 80
NSAID selektif Menghambat enzim Golongan obat ini Sebagai terapi awal
COX-2 secara kurang aman untuk mengurangi
COX-2
selektif. Efek ke GI digunakan pada kasus nyeri dan
sangat minimal, diatas, karena
pembengkakan
namun memiliki efek mempunyai efek
ke ginjal dan dan samping
sistem KV. meningkatkan resiko Pemberiannya hati-hati
kardiovaskuler. pada pasien yang
memiliki kelainan
kardiovaskuler
total: 110 50 30 30
Pemilihan Obat
240 80 60 30 70
Indometasi Menghambat enzim Pada kasus diatas I : bila NSAID Rp. 5.347
n COX secara tidak tidak ada lain kurang ktk 10 x 10
selektif. Sebagian kontraindikasi mutlak berhasil kapsul 25 mg
besar memiliki efek diberikannya obat ini KI : -
penghambatan
terhadap COX-1 ES : nyeri abdomen,
yang lebih kuat diare, perdarahan
dibanding terhadap lambung, pankreatitis,
COX-2 sakit kepala, pusing,
depresi, bingung,
Efek antiinflamasi agranulositosis,
hampir mirip dengan anemia aplastik,
aspirin trombositopenia,
hiperkalemia
260 80 60 40 80
Piroksikam Menghambat enzim Pada kasus diatas I : penyakit Rp. 11.340
COX secara tidak tidak ada inflamasi sendi ktk 10 x 10
selektif. Sebagian kontraindikasi mutlak misalnya artritis tablet 10 mg
besar memiliki efek diberikannya obat ini reumatoid,
penghambatan osteoartritis,
terhadap COX-1 spondilitis
yang lebih kuat ES : tukak lambung, ankilosa
dibanding terhadap pusing, tinitus, nyeri KI : -
COX-2 kepala, eritema kulit Peringatan :
hati-hati
penggunaan
pada pasien
hipertensi
230 80 60 30 60
Ibuprofen Menghambat enzim Pada kasus diatas I : nyeri dan Rp. 9,000
COX secara tidak tidak ada radang pada btl 100 tablet
selektif. Sebagian kontraindikasi mutlak penyakit rematik 200 mg
besar memiliki efek diberikannya obat ini dan gangguan
penghambatan otot skelet
terhadap COX-1 lainnya
yang lebih kuat ES : efek samping KI : -
dibanding terhadap terhadap saluran cerna
COX-2 lebih ringan, eritema Perhatian :
kulit, sakit kepala, mengurangi
trombositopenia, efek obat
antihipertensi
Total: 240 80 60 10 80
Asam Menghambat enzim Pada kasus diatas obat I : nyeri dan Rp.15.400
mefenamat COX secara tidak ini dapat diberikan radang pada Ktk 10x10
selektif. Sebagian karena tidak ada rheumatoid kapsul 250 mg
besar memiliki efek kontraindikasi mutlak artritis dan
penghambatan gangguan otot
terhadap COX-1 ES : dispepsia, diare skelet lainnya,
yang lebih kuat sampai diare berdarah, gout
dibanding terhadap eritema kulit, KI : -
COX-2 bronkokonstriksi,
anemia hemolitik
Total: 270 70 70 70 60
Pilihan obat yang paling tepat pada pasien di skenario adalah asam mefenamat. Karena
asam mefenamat tidak menimbulkan efek samping pada pasien hipertensi, meskipun efek
antiinflamasinya lebih rendah dibandingkan dengan aspirin. Selain itu asam mefenamat sangat
mudah didapatkan.
Alopurinol dan febuxostat sama-sama memiliki kerja yang efektif sebagai profilaksis dan untuk
terapi penyakit gout kronis. Namun, karena penggunaan febuxostat masih sangat jarang, dan
sediaan serta harga obat ini tidak ditemukan di Indonesia, maka dipilih alopurinol yang sudah
terbukti dan sudah banyak digunakan sejak dulu untuk mengobati penyakit gout kronis.