1 Mahasiswa/i
3
Judul Skripsi Harus informatif dan singkat jangan. melebihi 20 kata
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA 2015 Tentang Perilaku Merokok Terhadap
Infertilitas
Infertilitas Merokok
Sperma
5 Persetujuan Pembimbing
Tidak diterima
(mohon diberikan komentar)
Merokok merupakan salah satu dari sekian banyaknya masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menimbulkan berbagai penyakit pada pria dan wanita, bahkan dapat menimbulkan kematian. Hampir
semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan karena merokok, akan tetapi perilaku merokok tidak
pernah surut. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pancasila
dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam kaitan
pencapaian tujuan bidang kesehatan, konsumsi rokok merupakan epidemi yang mengancam kelangsungan
generasi di Indonesia. Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun dan saat ini Indonesia
merupakan negara nomor 3 (tiga) dangan jumlah perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India.1
Perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari 2007 ke 2013,
cenderung meningkat dari 34,2 persen tahun 2007 menjadi 36,3 persen tahun 2013. 64,9 persen laki-laki
dan 2,1 persen perempuan masih menghisap rokok tahun 2013. Ditemukan 1,4 persen perokok umur 10-
14 tahun, 9,9 persen perokok pada kelompok tidak bekerja, dan 32,3 persen pada kelompok kuintil indeks
kepemilikan terendah. Rerata batang rokok yang dihisap perhari penduduk umur ≥10 tahun di Indonesia
adalah 12,3 batang (setara satu bungkus). Jumlah rerata batang rokok terbanyak yang dihisap ditemukan
di Bangka Belitung (18 batang). Proporsi penduduk umur ≥15 tahun yang merokok dan mengunyah
tembakau cenderung meningkat dalam Riskesdas (34,2%), Riskesdas 2010 (34,7%) dan Riskesdas 2013
(36,3%). Proporsi tertinggi pada tahun 2013 adalah Nusa Tenggara Timur (55,6%).2
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok pun menjadi alasan sulitnya penetapan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang ditunjukan dengan mulai merokok pada kelompok usia 5-9 tahun.
Konsumsi rokok paling rendah terjadi pada kelompok umur 15-24tahun dan kelompok umur 75 tahun ke
atas. Hal ini berarti kebanyakan perokok adalah generasi muda atau usia produktif. Pengendalian para
perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan perokok aktif maupun
perokok pasif merupakan salah satu solusi menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa
disebut penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).3
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman Nicotiana tobacum, Nicotiana rustica dan spesies lain. Bentuk sintetis yang
5
Impotensi disebabkan oleh efek vasokonstriksi dari nikotin. Nikotin bekerja sebagai vasokonstriktor yang
menyempitkan lumen pembuluh darah sehingga menginduksi terjadinya lesi atherosklerotik. Lesi
atherosklerotik yang terjadi pada pembuluh darah daerah di daerah pelvis akan menyebakan terjadinya
perlambatan aliran darah ke penis, sedangkan untuk dapat ereksi dibutuhkan pasokan aliran darah yang
adekuat ke penis. Efek vasokonstriktor dari nikotin juga dapat mengakibatkan keadaan iskemik pada
penis, yang juga mengakibatkan abnormalitas dari morfologi spermatozoa. Pada perokok juga dapat
ditemukan penurunan kadar testosteron. Hal ini akan mengganggu proses spermatogenesis karena
spermatogenesis berjalan dibawah pengaruh dari testosteron. Sehingga pada tahap pematangan spermatid
menjadi spermatozoa matur, dapat terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi morfologi normal.4
Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) adalah salah satu universitas yang menerapkan nilai-nilai
agama kristen dalam lingkungan universitas maupun di luar universitas yang berlaku bagi semua civitas
UKRIDA. Fakultas Kedokteran (FK) UKRIDA Jakarta dirancang untuk menghasilkan tenaga kesehatan
yang profesional dalam pengkajian, penelitian dan penerapan ilmu-ilmu kesehatan dalam masyarakat.
Mahasiswa FK UKRIDA Jakarta merupakan kelompok belajar yang nantinya akan menjadi tenaga
kesehatan dimasyarakat dan dapat dijadikan role model dalam masyarakat. Mahasiswa FK UKRIDA
Jakarta banyak mendapatkan informasi tentang kesehatan yang diperoleh dari program studi pendidikan
dokter yang mempelajari berbagai macam penyakit, salah satunya yang disebakan oleh merokok. Peneliti
sebagai salah satu mahasiswa FK UKRIDA Jakarta melihat masih ada mahasiswa yang merokok disekitar
kampus FK UKRIDA Jakarta seperti di tempat parkir, tangga darurat, dan toilet. Padahal sangat jelas
dikampus FK UKRIDA Jakarta terdapat peringatan sebagai kawasan bebas dari asap rokok.
Masalah:
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA 2015 tantang
perilaku merokok terhadap infertilitas ?
Tujuan Umum:
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA 2015
tentang perilaku merokok terhadap infertilitas
Tujuan Khusus:
1. Diketahuinya gambaran karakteristik responden meliputi suku, riwayat merokok, usia, tingkat
partisipasi dalam setiap kuliah, hasil akademik pada mahasiswa FK UKRIDA 2015
2. Diketahuinya tingkat pengetahuan mahasiwa FK UKRIDA 2015 tentang perilaku merokok
terhadap infertilitas
3. Diketahuinya infomasi-infomasi yang akan disampaikan untuk mengurangi perilaku merokok
pada mahasiswa FK UKRIDA 2015
1. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran kepada pemerintah terkait
kondisi kesehatan masyarakat serta tren merokok aktif yang menjadi masalah di masyarakat.
Diharapkan pemerintah dapat memberikan solusi konkret untuk menurunkan jumlah perokok aktif
di Indonesia.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Institusi pendidikan dapat memperoleh masukan sebagai bahan pertimbangan dalam penegasan
kebijakan dan peraturan larangan merokok diwilayah institusi pendidikan
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang rokok yang dapat menyebabkan infertilisasi.
Kemudian dengan adanya penelitian dan penulisan ini penulis akan mampu menerapkan kaidah
meteodologi penelitian kedokteran yang dapat bermanfaat bagi pengembangan profesionalisme
kedokteran. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk
dijadikan acuan penelitian selanjutnya.
11 Landasan Teori
11
2.2 Infertilisas
2.2.1 Pengertian Infertilisas
Berkembang biak adalah salah satu fungsi luhur dari mahluk hidup, termasuk manusia. Seluruh
mahluk hidup, termasuk manusia berkeinginan untuk menjaga kelangsungan garis keturunannya dengan
cara berkembang biak. Salah satu gannguan kesehatan reproduksi yang terjadi pada usia subur adalah
infertilitas.10
Di Indonesia terdapat 40% pasangan usia subur dan 10% diantaranya mengalami infertilitas.
Penyebab infertilitas pada pasangan suami istri dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan dengan
proporsi faktor perempuan 45%, faktor laki-laki 40%, dan faktor idiopatik 15%. 11 Pasangan infertil di
Indonesia tahun 2013 adalah 50 juta pasangan atau 15-20% dari seluruh pasangan yang ada.2
Infertilisasi mempunyai pengertian yang sangat beragam. Infertilitas adalah ketidakmampuan
untuk hamil sesudah 12 bulan atau enam bulan pada wanita berusia lebih dari 35 tahun tanpa
menggunakan kontrasepsi dan melakukan hubungan seksual yang aktif.12,13 Infertilitas adalah
ketidakmampuan untuk terjadi konsepsi setelah 1 tahun bersenggama tanpa menggunakan kontrasepsi.10,14
12
13
2.3 Rokok
2.3.1 Pengertian Rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan
yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhdap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokokpun sudah diketahui jelas. Merokok
berhubungan dengan sedikitnya beberapa penyakit diantaranya jantung dan gangguan pembuluh darah,
kanker paru-paru, bronchitis, hipertensi, impotensi dan infertilitas, serta gangguan kehamilan dan janin.17
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan/atau
dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
nicotiana tubacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung
nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. 18,19 Secara global, penggunaan rokok memang
meningkat tetapi prevalensi perokok dinegara maju justru berkurang. WHO menyebutkan, jumlah
perokok meningkat 2,1 % per tahun di negara berkembang, sedangkan di negara maju angka ini menurun
sekitar 1,1 % per tahun.19
14
15
b. Tar
Tar adalah kondensat asap yang merupakan total residu dihasilkan saat rokok dibakar setelah diurangi
nikotin dan air, yang sifatnya karsinogenik.18 Tar adalah senyawa polinuklin hidrokarbonaromatika
yang bersifat karsinogenik, termasuk di dalamnya terdapat nikel dan kadmium yang dapat
mempengaruhi kerja hormon reproduksi. Adanya kandungan tar yang beracun ini, sebagian dapat
merusak sel paru karena dapat lengket dan menempel pada jalan nafas dan paru-paru sehingga
mengakibatkan terjadinya kanker.17,19,22 Standar yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No.
38/2000, yang menyatakan bahwa standar kadar tar untuk rokok kretek filter maksimum 20
mg/batang atau 1,5 %.21
c. Amonia
Amonia merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Gas yang tajam
baunya, menyengat dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga
kalau masuk sedikit pun kedalam peredaraan darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau
koma.17,19
d. Acetol
16
i. Phenol
Phenol merupakan campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti
kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan, karena phenol ini
terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.17
j. Hydrogen Cyanide
Zat ini merupakan zat yang paling ringan, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Gas
ini mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Sedikit saja cyanide dimasukan
dalam tubuh dapat menyebabkan kematian.17,19
k. Formaldehyde
Formaldehyde adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini tergolong sebagai
pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme-
organisme hidup.17
l. Pyridine
Pyridine adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini digunakan untuk
mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.17,22
m. Methyl Chloride
17
18
19
Kerangka Teori
20
Suku
Riwayat merokok Tingkat pengetahuan mahasiswa
Usia Fakultas Kedokteran UKRIDA 2015
Hasil akademik
Tingkat partisipasi dalam tentang perilaku merokok terhadap
kuliah infertilitas
Rencana Penelitian Uraikan dengan jelas tetapi ringkas strategi umum dari penelitian yang diusulkan serta
12
pendekatan khusus dan metode yang akan digunakan. Apabila diperlukan fasilitas di institusi lain, tunjukan bahwa
lembaga yang bersangkutan telah dihubungi dan memberikan persetujuan. Jangan melebihi 3 halaman spasi tunggal
21
22
12.4 Sampling (menyebutkan teknik sampling dan menghitung besar sampel dengan rumus yang
sesuai)
Penelitian ini mengunakan cluster sampling karena sumber data dalam skala besar boleh mengandung
unsur yang karakteristiknya heterogen.
Rumus yang digunakan dalam menentukan besar sample dalam penelitian ini adalah menggunakan
ketentuan rumus besar sample menurut surakhmad.
= 15% + (35%)
= 15% + 1,02 (35%)
= 15% + 35,7% = 50,7%
= 41,5
= 50 responden (+ 9 untuk mengantisipasi responden yang drop out)
23
25
26
29
30
Implikasi Etik Eksperimental pada Manusia Berikan pernyataan singkat mengenai permasalahn etik
yang dapat timbul dari eksprimentasi, dan jelaskan bagaimana permasalahan tersebut dapat diatasi. Permasalahan etik
termasuk (a) bahaya dan komplikasi perlakuan, (b) kerahasiaan data (confidentiality), (c) Informed consent, dan sebagainya.
31
32