Anda di halaman 1dari 2

a.

Cimitidine (Cimet, Corsamet, Nulcer, Tagamet, Ulcedine)


Merupakan antagonis kompetitif histamine pada reseptor H2 dari sel parietal
sehingga secara efektif dapat menghambat sekresi asam lambung. Cimetidine juga
memblok sekresi asam lambung yang disebabkan oleh rangsangan makanan, asetilkolin,
kafein dan insulin.cimetidine digunakan untuk pengobatan tukak lambung atau usus dan
keadaan hipersekresi yang patalogis, missal sindrom Zollinger-Ellison. Efek samping
yang ditimbulkan antara lain adalah diare, pusing kelelahan dan rash. keadaan
kebingungan, ginaekomastia dan impotensi juga dapat terjadi tetapi bersifat terpulihkan.
Penyerapan obat dalam saluran cerna cepat, kadar plasma tertinggi dicapai dalam 1
jam bila diberikan dalam keadaan lambung kosong dan 2 jam bila diberikan bersama-
sama dengan makanan. Jadi pemberian simetidin sebaiknya bersama-sama dengan
makanan karena dapat menghambat penyerapan obat sehingga memperpanjang massa
kerja obat. Waktu paronya 2 jam. Dosis : 200 mg 3 dd, pada waktu makan dan 400 mg
sebelum tidur.

b. Ranitidin (Ranin. Rantin, Renatac, Zantac, Zantadin)\


Merupakan antagonis kompetetif histamine yang khas pada reseptor H2 sehingga
secara efektif dapat menghambat sekresi asam lambung, menekan kadar asamdan volume
sekresi lambung. Ranitidin digunakan untuk pegobataan tukak lambung atau usus dan
keadaan hipersekresi yang patalogis, misal sindrom Zollinger-Ellison. Efek samping
ranitidine yang ditimbulkan antara lain hepatitis, trombositopenia dan leucopenia yang
terpulihkan, sakit kepala dan pusing. Setelah pemberian oral, ranitidine diserap 39-87%.
Ranitidine mempunyai masa kerja cukup panjang, pemberian dosis 150 mg efektif
menekan sekresi asam lambung selama 8-12 jam. Kadar plasma tertinggi dicapai dalam
2-3 jam setelah pembeian oral, dengan waktu paro eliminasi 2-3 jam. Dosis : 150 mg 2 dd
atau 300 mg, sebelum tidur.

c. Famotidin (Facid, Famocid, Gaster, Regastin, Restadin)


Merupakan antagonis kompetetif histamine yang khas pada resptor H2, sehingga
secara efektif dapat menghambat sekresi asam lambung, menekan kadar asam dan
volume sekresi lambung.Famotidin digunakan untuk pengobatan tukak lambung atau
usus dan keadaan hipersekresi yang patalogis, misal sindrom Zollinger-Ellison. Efek
samping famotidine yang ditimbulkan antara lain trombositopenia, konstipasi, diare,
artralgia, sakit kepala dan pusing.penyerapan famotidin dalam saluran cerna tidak
sempurna 40-45 % dan pengikatan protein plasma relative rendah 15-22%. Kadar
plasma tertinggi dicapai dalam 1-3 jam setelah pemberian oral, waktu paro eliminasi
2,5-4 jam dengan masa kerja obat 12 jam. Dosis : 20 mg 2 dd atau 40 mg sebelum
tidur.

Anda mungkin juga menyukai