RESUME
Oleh :
Kelompok 3 Offering C
JURUSAN BIOLOGI
Konsep yang Terbentuk dari Temuan Mendel
Sifat-Sifat Makhluk Hidup Yang Ditunjukkan Sebagai Contoh Yang Dikendalikan Oleh
Satu Gen
Konsep tentang bahwa sifat dikendalikan oleh suatu gen menunjukkan beberapa contoh
pada kelainan manusia.Hal ini menjadi bukti bahwa adanya sifat yang dikenadalikan oleh suatu
gen.Kelainan tersebut seperti Alkaptonuria, Phenylketonuria, Lesch-Nyhan Sydrome, dan Tay
Sachs Disease, dan contoh tentang sifat golongan darah pada manusia (ABO), sekalipun gen
yang mengendalikan sifat golongan darah yang berwujud alela ganda.Kelainan yang telah
disebutkan termasuk golongan Inborn Errors of Metabolism. Istilah itu mulai dikenal tahun 1902
oleh A. Garrod.
Informasi tentang Sifat Makhluk Hidup yang Dikendalikan Bukan Oleh Satu Gen
Sifat Makhluk Hidup Yang Ditunjuk Sebagai Contoh Yang Dikendalikan Oleh
Kelompok Gen
Informasi mengenai sifat makhluk hidup yang dikendalikan oleh gen disajikan dalam
Clustered genes specifying one trait dan Dispersed genes specifying oene trait (Goodenough,
1978).
1. Contoh sifat yang dikendalikan oleh kelompok gen yang letaknya tidak tersebar
a. Pada Bakteri
Bakteri tergolong sifat yang dikendalikan oleh kelompok gen yang tidak
tersebar,ditemukan pada eaksi biokimia.Pada reaksi tersebut dikatalisator oleh enzim-
enzim yang pembentukannya berada dalam koordinasi satu operon.Contoh pada
E.coli. E. coli melakukan degradasi galactose menjadi Glu-1-P dan UDPG, tergantung
pada enzim-enzim yang proteinnya (baca polipeptida) dibentuk dibawah kendali
rangkaian gen pada operon galactose.
b. Pada jamur
Pada jamur sifat atau kemampuan ragi untuk melakukan proses biosintesis histidine,
tergantung pada 3 enzim yang proteinnya dibentuk berdasarkan acuan kode-kode
genetika pada ARN-d yang ditranskripsikan di bawah koordinasi gen pada lokus HIS
4.Gen pada locus HIS 4, terbagi menjadi 3 yaitu HIS 4A, HIS 4B, dan HIS 4C. Bagian
gen HIS 4 berfungsi sebagai 3 gen yang berbeda, sekalipun proses transkripsi atas gen
HIS 4 terlihat sebagai satu unit transkripsi.
c. Pada Drosophila
Reaksi biokimia yang mendukung sifat D. Melanogaster melakukan proses biosintesis
pyrimidine, dikatalisir oleh enzim-enzim yang proteinnya dibentuk mengikuti acuan
kode-kode genetika pada locus rudimenter (r). Locus rudimenter ini merupakan contoh
dari sejumlah lokus yang dikenal sebagai complek loci pada D. Melanogaster.
Gen pada locus rudimenter (r) terbagi menjadi 7 bagian (I-VII). Empat bagian
(I,II,III,IV) terlibat pada pembentukan protein (baca polypeptida) enzim-enzim yang
menkatalisir tahap-tahap reaksi biokimia pada proses biosintesis pyrimidin
d. Pada makhluk hidup eukariot yang lebih tinggi
Pada makhluk hidup eukariot yang lebih tinggi terdapat sifat-sifat atau kemampuan-
kemampuan yang dikendalikan oleh kelompok gen yang letaknya tidak tersebar
(berdekatan). Sebagai contoh pada lokus-lokus histocompabilitas major dari tikus dan
manusia, dimana sifat tersebut berkaitan dengan sistem imunitas tubuh.Gen-gen pada
daerah K dan D bertanggungjawab atas antigen-antigen histocompabilitas major pada
membaran sel.Sedangkan gen pada daerah TL bertanggung jawab atas antigen- antigen
transplantasi pada permukaan sel. Berbagai gen daerah I mengendalikan antigen Ia
(komponen membran sel limfosit M atau T). Gen-gen pada daerah S mengendalikan
satu atau lebih protein penyusun serum yang berperan mengenal dan menghancurkan
benda asing. Gen-gen struktural pada locus Glo bertanggung jawab atas enzim
glyoxalase I. Gen-gen pada locus B dan A bertanggungjawab atas antigen-antigen
histocompatibilitas major pada membran sel. Locus C dan D lebih dikenal sebagai
locus-locus minor, dengan jumlah alela pada tiap locus adalah A : 18, B : 22, C : 5, dan
D : 6 ( Goodenough,1978)
2.Contoh Sifat yang Dikendalikan Oleh Kelompok Gem yang Letaknya Tersebar