DISUSUN OLEH
MELINDA ANGGARDINI
P1337420918083
b. Diagnosa Keperawatan
Resiko trauma jalan lahir (rupture perinium) berhubungan dengan
tekanan bagian presentasi terhadap perineum atau gerakan defleksi
kepala atau regangan jaringan perineum maksimal akibat udema.
c. Rencana Tindakan
Waktu
Tujuan Keperawatan
Tanggal & Rencana Tindakan (NIC) Ttd
(NOC)
Jam
13/9/2017 Ruptur perineum dapat 1. Atur posisi ibu sesuai
11.00 dihindari dengan dengan kenyamanan
intervensi keperawatan ibu dengan prinsip
1x15 menit dengan membantu kelancaran
kriteria hasil : proses persalinan kala
Bayi lahir II.
pervaginam 2. Gunakan APD
Perineum utuh lengkap
atau laserasi 3. Ajarkan ibu cara
grade I atau mengejan yang benar
rupture akibat secara berulang-ulang
episiotiomi 4. Beri ibu motivasi
Tidak ada untuk mengejan
perdarahan yang 5. Tahan perineum
bersumber dari dengan tangan kanan
jalan lahir dan atur defleksi
TTV dalam kepala dengan tangan
rentang normal kiri.
6. KALA III
a. Analisa data
No Tgl/Jam Symtom / Sign Etiologi Problem TTD
1. 13/9/2018 DS: - Lepasnya plasenta Resiko
11.45 - Ibu mengatakan dari insersinya perdarahan
perutnya terasa mulas - - Tertinggalnya
mulas sebagian jaringan
DO: plasenta
- Fundus uteri
berkontraksi kuat
- Perubahan bentuk
uterus dari cakram
menjadi oval bulat
sewaktu plasenta
bergerak ke segmen
bawah uterus
- Tali pusat saat
ditegangkan dan
dilepaskan tidak
tertarik kedalam lagi
b. Diagnosa keperawatan
Resiko terjadinya perdarahan berhubungan dengan lepasnya
plasenta dari insersinya
c. Rencana Tindakan
No. Tgl, Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Tindakan (NIC) TTD
Waktu
1. 13/9/2018 Setelah diberikan asuhan Beri ibu posisi dorsal
11.45 keperawatan selama 15 menit recumbent
diharapkan tidak terjadi Periksa kontraksi uterus
perdarahan pada kala III Anjurkan ibu untuk
dengan kriteria hasil: mengejan saat terjadinya
1. Plasenta lahir lengkap kontraksi
dalam waktu kurang dari Lahirkan plasenta dengan
15 menit metode penegangan tali
2. Kontraksi uterus baik pusat terkendali
3. Tanda – tanda vital ibu Tangkap plasenta setelah
dalam rentang normal nampak di vulva 2/3 bagian
4. Perdarahan kurang lebih dengan kedua tangan dan
<7500 cc putar searah jarum jam
tanpa melakukan ekstraksi.
Periksa keutuhan, insersi,
berat dan panjang tali pusat.
Bersihkan ibu dari darah,
ganti pakaian dan
memaikaikan pembalut pada
ibu
Ajarkan ibu cara melakukan
masase fundus uteri yang
benar
Pantau tanda-tanda vital
kontraksi uterus, dan
pengeluaran pervaginam
setiap 15 menit pada jam
pertama dan 30 menit pada
jam kedua.
d. Implementasi
No. Tgl, Jam No. Implementasi Evaluasi Proses TTD
Dx
1. 13/9/2018 1 Memberi ibu posisi dorsal DS; ibu mengatakan
11.45 recumbent perutnya mulas –
mulas
Memeriksa kontraksi uterus O: posisi ibu dorsal
recumbent, fundus
uteri teraba kuat
S: ibu mengatakan
ingin mengejan saat
Menganjurkan ibu untuk kontraksi
mengejan saat terjadinya O:
kontraksi - saat terjadi
kontraksi terlihat
ibu langsung
Melahirkan plasenta dengan meneran
metode penegangan tali pusat - Plasenta lahir
terkendali normal
Menangkap plasenta setelah - Plasenta lahir
nampak di vulva 2/3 bagian pukul 03.45WIB
dengan kedua tangan dan putar - Plasenta lahir
searah jarum jam tanpa lengkap, ukuran
melakukan ekstraksi. diameter 20 cm,
Memeriksa keutuhan, insersi, panjang tali pusat
berat dan panjang tali pusat. 50 cm
- Ibu telah di sibin
dan dipakaikan
pembalut
7. KALA IV
a. Analisa data
Waktu
Tgl & Symtom/ Signs Etiologi Problem Ttd
Jam
13/9/2018 DS : Ibu mengatakan 1. Trauma Resiko terjadi
12.15 lemes. jalan lahir perdarahan dini
DO : atau lanjut
Pengeluaran
pervaginam lochea
rubra darah, sisa-sisa
placenta.
b. Diagnosa Keperawatan
Resiko terjadi perdarah berhubungan dengan rauma jalan lahir.
c. Rencata tindakan
Waktu
Tujuan Keperawatan
Tanggal & Rencana Tindakan (NIC) Ttd
(NOC)
Jam
13/9/2018 Tidak terjadi perdarahan 1. Periksa adanya
12.15 post partum 1x120 laserasi atau
menit dengan kriteria rupture jalan lahir
hasil : 2. Periksa TTV setiap
Maternal akan 15 menit pada 1
memerlukan jam pertama, 30
tidak lebih dari menit pada 1 jam
satu pembalut berikutnya
wanita dalam 3. Periksa kontraksi
satu jam uterus dan
Ibu akan pengeluaran
berkemih dengan pervaginam setiap
spontan 15 menit pada 1
TTV dalam jam pertama, 30
rentang normal menit pada 1 jam
<500cc uterus
5. Segera susui bayi
bila
memungkinkan
6. Bila laserasi grade
1 tidak perlu
dijahitt.
d. Implementasi
Waktu No.
Tanggal & Dx Implementasi Evaluasi Ttd
Jam
13/9/2018 1 Memeriksa adanya S : -
12.15 laserasi atau rupture O :
jalan lahir - terdapat luka
episiotomi
- TTV 15
menit
Memeriksa TTV pertama
setiap 15 menit TD : 130/100
pada 1 jam pertama, mmHg
30 menit pada 1 jam N : 80x/menit
berikutnya RR: 20x/menit
S : 365 C
- TTV 30
menit
selanjutnya
TD : 130/90
mmHg
N: 80x/menit
R : 20x.menit
S : 365 C
Memeriksa DS : Ibu
kontraksi uterus dan mengtakan mules
pengeluaran DO : perut teraba
pervaginam setiap kencang
15 menit pada 1 jam
pertama, 30 menit
pada 1 jam
berikutnya.
Mengajarkan cara DS : ibu
melakukan masase mengatakan bisa
uterus melakukan masase
uterus
DO : ibu tampak
mampu masase
uterus
Mensegerakan bayi DS : ibu
disusui bila mengatakan air
memungkinkan susunya sudah
keluar
DO : ibu belum
mampu menyusui
bayinya
Bila laserasi grade 1 S : -
tidak perlu dijahit. O : terdapat
jahitan pada luka
episiotomi
e. Evaluasi
Tgl, Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
13/9/2018 Resiko terjadi perdarah DS : ibu mengatakan perutnya
12.30 berhubungan dengan inersia kadang masih mules, ibu
uteri hypotonic atau trauma mengatakan belum ganti
jalan lahir atau sisa-sisa pempersnya, tidak terasa ada
plasenta. rembesan darah
DO :
Belum ganti pemper yang ke 2
Pempers tidak penuh dengan
darah
Ibu dapat berkemih
TTV : TD : 130/ 90 mmHg, N :
80x/ menit, RR : 20x/menit, S :
365 C
A : masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi