Disusun Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2019
Lembar Pengesahan
Kediri, ......................
Mengetahui,
( ) ( )
NIM.
NIP.
Dosen Pembimbing
( )
NIP.
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Teori
- Definisi, Etiologi, Fisiologi/Patofisiologi, tanda gejala, penatalaksanaan, dll
B. Tinjauan Asuhan Kebidanan
C. Daftar Pustaka : literatur minimal 5 buku minimal terbitan 2006
Kediri, ....................
Mengetahui,
( ) ( )
NIP. NIM.
Dosen Pembimbing
( )
NIP.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Setelah membahas materi ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan
perawatan dan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Bayi Berat Lahir
Rendah dengan pendekatan manajemen kebidanan.
1.2.2 Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian pada kasus Bayi Berat Lahir Rendah.
b. Dapat merumuskan diagnosa.
c. Dapat menyusun rencana asuhan secara menyeluruh pada Bayi Berat Lahir
Rendah.
d. Melaksanakan tindakan secara menyeluruh sesuai dengan diagnosa dan
masalah pada Bayi Berat Lahir Rendah.
e. Dapat melakukan evaluasi dari diagnosa yang telah ditentukan sebelumnya.
1.3 Metode Pengumpulan data
Manajemen Kebidanan Komprehensif ini menggunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut :
a. Wawancara
Yaitu cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang telah di
teliti.
c. Pemeriksaan Fisik
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pemeriksaan fisik pada klien
secara langsung meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi untuk
mendapatkan data yang objektif.
d. Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data dengan jalan mengambil literatur dengan buku-buku serta
makalah.
1.4 Sistematika Penulisan
Halaman Judul
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
1.2.2 Khusus
1.3 Metode Pengumpulan data
1.4 Sistematika Penulisan
TINJAUAN TEORI
(Vivian, 2013 : 1)
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang di timbang dalam 1
jam setelah lahir. Untuk keperluan bidan di desa berat lahir masih dapat di terima
apabila dilakukan penimbangan dalam 24 jam pertama setelah lahir.
Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) adalah bayi yang tidak tumbuh dengan
baik di dalam kandungan selama kehamilan. Ada 3 bayi yang termasuk dalam bayi
KMK, KMK lebih bulan, KMK cukup bulan, KMK kurang bulan. Bayi KMK cukup
bulan kebanyakan mampu bernafas dan menghisap dengan baik, sedangkan bayi
KMK kurang bulan kadang mampu bernafas dan menghisapnya lemah.
1. Prematur Murni
Premature Murni adalah neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu dan mempunyai berat badan yang sesuai dengan masa kehamilan atau
disebut juga neonatus preterm atau BBLR. Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) adalah :
a. Faktor Ibu
Gizi saat hamil yang kurang
Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah
(perokok)
Faktor pekerja yang terlalu berat
b. Faktor Kehamilan
Hamil dengan hidramnion
Hamil ganda
Perdarahan antepartum
Komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
c. Faktor Janin
Cacat bawaan
Infeksi-infeksi dalam rahim
d. Faktor Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan.
Karakteristik yang dapat ditemukan pada Premature Murni adalah :
- LK <33 cm, LD < 30 cm.
- Gerakan otot masih hipotonis.
- Umur kehamilan <37 minggu.
- Kepala lebih besar dari badan dan memiliki rambut tipis dan halus.
- Pernapasan belum normal dan sering terserang apnea.
- Kulit tipis, lanugo banyak terutama pada bagian dahi dan pelipis lengan.
- Genetelia belum sempurna, pada wanita labia minora belum tertutup oleh
labia mayora, pada laki-laki testis belum turun.
- Reflek menelan dan reflek batuk masih lemah.
2. Dismature
Dismatur (IUGR) adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang
dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan dikarenakan mengalami
gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR pada dismatur adalah :
Faktor ibu (HT, GGK, perokok, DM, toksemia, dan hipoksia ibu). Faktor
uteri dan plasenta (uterus bicornis, infark plasenta, insersi tali pusat).
Faktor janin (kelainan kromosom, gamelli, cacat bawaan, infeksi dalam
kandungan)
Penyebab lain : keadaan sosial ekonomi yang rendah.
Bayi lahir dengan berat lahir rendah mempunyai lemak dibawah kulit yang
sangat sedikit, karena beratnya kurang dari 2500 gram.
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500 gram-2500 gram.
2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), berat lahir kurang dari 1500
gram.
3. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER) berat lahir kurang dari
1000 gram.
1. Penanganan bayi.
Semakin kecil bayi dan semakin premature bayi. Maka semakin besar
perawatan yang diperlukan, karena kemungkinan terjadi serangan sianosis
lebih besar. Semua perawatan bayi harus dilakukan didalam inkubator.
3) Inkubator
Prosedur perawatan dapat dilakukan melalui jendela atau lengan baju.
Sebelum memasukan bayi kedalam inkubator. Inkubator terlebih dahulu
dihangatkan sampai sekitar 29,40C untuk bayi dengan BB 1,7 kg dan 32,20C
untuk bayi yang lebih kecil.
4) Pemberian Oksigen
Konsentrasi O2 diberikan sekitar 30-35% dengan menggunakan head
box.
5) Pencegahan infeksi
Prosedur pencegahan infeksi adalah sebagai berikut :
Mencuci tangan sampai kesiku dengan sabun dan air mengalir selama 2
menit.
Mencuci tangan dengan zat antiseptic sebelum dan sesudah memegang
bayi.
6) Pemberian makanan.
Pemberian makanan sedini mungkin sangat dianjurkan untuk mencegah
terjadinya hipoglikemi dan hiperbilirubin. ASI merupakan pilihan utama,
dianjurkan untuk minum pertama sebanyak 1 ml larutan glukosa 5% yang
steril untuk bayi dengan berat badan kurang dari 1000 gram.
A. Data Subjektif
a. Identitas
Bila bayi dilahirkan di tempat bersalin yang persalinannya mungkin
lebih dari satu persalinan, maka sebuah alat pengenal yang efektif harus
diberikan kepada setiap bayi baru lahir. Identifikasi yang harus
tercantum: nama (bayi, nyonya) tanggal lahir, nomor bayi, jenis
kelamin, unit, nama lengkap ibu.
b. Pemeriksaan ANC
Dalam antenatal care harus diussahakan agar : wanita hamil, sampai
akhir kehamilan sekurang – kurangnya harus sama sehatnya atau lebih
sehat, adanya kelainan fisik atau psikologis harus ditemukan dini dan
diobati, wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan
sehat pula fisik dan mental.
(Prawiroharjo, 2014)
Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan / Neonatus Kurang Bulan usia .... hari
dengan ....
Masalah : Mungkin bayi baru lahir dengan BBLR. BBLR sesuai dengan
standar diagnosa, dan menjadi masalah yang perlu dikaji lebih lanjut untuk
menentukan rencana untuk menangani BBLR.
Kriteria Hasil:
(Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian
Kesehatan RI, 2012: 22)
S : Data Subjektif :
- Identitas
Apabila bayi yang lahir disuatu tempat bersalin lebih dari 1 harus diberi
identitas. Dengan menggunakan alat yang kebal terhadap air. Identitas
yang harus diberikan adalah nama (Bayi Nyonya), tanggal lahir, nomor
bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu, nama ayah, agama ( sesuai
agama ibu ), alamat ( sesuai alamat ibu ).
- Riwayat Kehamilan
Kehamilan yang dikatakan fisiologis dan harus tetap waspada karena
kehamilan berisiko jatuh pada keadaan yang membahayakan pada ibu
dan janin.
- Keluhan utama
Keluhan yang paling dirasakan, misalnya bayi berat lahir rendah dengan
berat badan dibawah 2500 gram.
- Riwayat penyakit sekarang :
Misal Ibu PEB, lahir spontan, tetapi tidak menangis.
- Penilaian segera setelah lahir :
Sesuai dengan tindakan persalinan, misalnya spontan, sectio cessarea,
dll.
- Natal :
Tulis jenis persalinan, misalnya spontan, spontan bracth, dll.
- Post natal :
Tulis keadaan ibu setelah melahirkan, melaksanakan inisiasi menyusu
dini, mendapatkan vit K, mendapat salep mata.
- Imunisasi :
Imunisasi yang diberikan segera setelah lahir.
- Riwayat persalinan sekarang
Cairan amnion : diukur volumenya. Hidramnion (>2000ml) dihubungkan
dengan obstruksi traktus interstialis bagian atas, anensefalus, bayi dari
ibu diabetes atau eklamsi. Oligohidramnion (<500ml) dihubungkan
dengan agnesia ginjal ginjal bilateral atau sindrom potter. (IDAI, 2008:
74).
O Data Objektif :
P Penatalaksanaan :
6. Pemberian makanan.
Pemberian makanan sedini mungkin sangat dianjurkan untuk
membantu terjadinya hipoglikemi dan hiperbilirubin. ASI
merupakan pilihan utama, dianjurkan untuk minum pertama
sebanyak 1 ml larutan glukosa 5% yang steril untuk bayi dengan
berat badan kurang dari 1000 gram.
2.2.3 Bagan alur berfikir Varney dan pendokumentasian secara SOAP
Proses Manajemen
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Kebidanan
SOAP NOTES
Assasment/Diagnosa
Penatalaksanaan :
- Konsul
- Tes Diagnostik/lab
- Rujukan
- Pendidikan/konseling
- Follow Up
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
Jl. KH. Wakhid Hasyim No. 64 B Telp. (0354) 773095 – 772833
Website : http://www.poltekkes-malang.ac.id Fax. (0354) 778340
Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id Kediri 64114
Pengkajian
A. DATA SUBYEKTIF
Biodata
Nama : By. Ny. “V” Tanggal Pengkajian : 14-10-2019
Umur : 0 hari Jam Pengkajian : 13.00 WIB
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama ayah : Tn. “H”
No reg : 19170809
Ruangan : Ruang Neonatus RSUD Kertosono
Tanggal MRS : 14-01-2019
Tanggal KRS : 17-01-2019
Diagnosis Medis :
Cara masuk :
Diagnose :
Lain lain
DM V HIPERTENSI V Lain- -
lain
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
d. Thorak
Jantung : Reguler
e. Abdomen
Inspeksi : Bentuk normal, tidak acites, tali pusat segar, tidak berdarah, tidak
infeksi
Palpasi : Tidak ada massa, tidak fecalit, tidak distensi, tidak ada pembesaran
hepar
Auskultasi : -
f. Genetalia
Labia : Labia mayora menutupi labia minora, tidak ada perdarahan, tidak
oedema
j. Neurologi
YA TIDAK YA TIDAK
KAKU V KEJANG V
KUDUK
MUNTAH V PANAS V
k. Reflek Bayi :
Rooting (Mencari arah sentuhan) : Ada, Kuat
Sucking (Menghisap) : Ada, Kuat
Moro (Mengagetkan) : Ada, Lemah
Graff (Menggenggam) : Ada, Kuat
Swallowing (Menelan) : Ada, Kuat
14. Pemeriksaan Penunjang
Laborat : (-)
Foto : (-)
Lain-lain : (-)
C. ANALISA / INTEPRETASI DATA
Diagnosa : Neonatus Kurang Bulan lahir spontan usia 0 hari dengan BBLR
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 14-01-2019 Jam : 13.00 WIB
Kediri, ….........................
…................................................. …...................................................
NIP. NIM.
Dosen Pembimbing
....................................................
NIP.
BAB 4
PEMBAHASAN
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan 37 minggu sampai dengan
usia 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram. Nilai APGAR >7 dan tanpa
cacat bawaan. Perubahan fisiologis pada Bayi Baru Lahir antara lain adalah perubahan
pada sistem pernapasan, peredaran darah, pengaturan suhu tubuh, metabolisme
glukosa, dll. Selain itu penanganan BBL meliputi penilaian awal, pencegahan
kehilangan panas, pemotongan dan perawatan tali pusat, Inisiasi Menyusu Dini,
pencegahan perdarahan, pencegahan infeksi mata, pemberian imunisasi, pemberian
indentitas, anamnesis dan pemeriksaan fisik.
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang di timbang dalam 1
jam setelah lahir. Untuk keperluan bidan di desa berat lahir masih dapat di terima
apabila dilakukan penimbangan dalam 24 jam pertama setelah lahir.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa
Hendaknya mampu menetapkan pengetahuan yang diterima dibangku kuliah
dengan kasus yang ditemui dilapangan sehingga dapat memberikan asuhan yang
menyeluruh kepada klien
5.2.2 Bagi Lahan Praktek
Hendaknya lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada klien agar
terpenuhi pelayanan yang sesuai kebutuhan klien dan terjadi peningkatan
cakupan pelayanan.
5.2.3 Bagi Institusi
Hendaknya lebih memberikan arahan dan bimbingan pada peserta didik dalam
melaksanakan praktek dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Nanny Lia Dewi, Vivian. 2013. Asuhan Bayi dan Anak Balita.Jakarta : Salemba Medika
Winkjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo
Ballard Skor