ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN.A DENGAN HIV-AIDS
PENGKAJIAN
A. Identitas Klien :
Nama/nama panggilan : An. A.
Tempat tanggal lahir/usia : Poasia, 27 Mei 2005/6 bulan 8 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama :Islam
Pendidikan :-
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
Tanggal masuk : 18 Mei 2011
Tanggal pengkajian : 19 Mei 2011
Diagnosa Medik : HIV-AIDS
a. Ayah
N a m a : Tn. T.L
U m u r : 27 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Agama : Islam
Alamat : BTN Kendari Permai Blok J No.14
b. Ibu
N a m a : Ny. R
Usia : 25 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
A l a m a t : BTN Kendari Permai Blok J No.14
31
32
C. Keluhan Utama
Orangtua klien mengeluhkan bayinya mengalami diare disertai dengan demam.
D. Riwayat Kesehatan
F. Genogram
Keterangan :
Perempuan -------- = Serumah
Laki-laki = Meninggal
Klien = Garis keturunan
Penjelasan :
Generasi I = Kakek dan nenek klien meninggal bukan karena penyakit yang
sama dengan klien
Generasi II = Saudara laki-laki dari bapak klien meninggal karena kecelakaan
tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan klien
Generasi III = Klien anak pertama. Belum mempunyai saudara, klien saat ini di
rasawat di RS dengan diangnosa postif HIV.
34
G. Riwayat Imunisasi
No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi setelah pemberian
1. BCG 1 bulan Demam
2. DPT Lupa Demam
3. Polio - -
4. Campak - -
5. Hepatitis lupa Lupa
a. Pertumbuhan Fisik
Berat Badan : BB lahir 2 kg, BB masuk RS : 5 kg.
Tinggi Badan : PB lahir 45 cm, PB masuk RS : 50 Cm
Waktu tumbuh gigi pertama : belum
I. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
Pertama kali di susui : satu jam setelah lahir
Cara Pemberian : Setiap Kali menangis dan tanpa menangis
Lama Pemberin : 15-20 manit
Diberikan sampai usia : sampai saat ini
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini :
Us i a Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 - saat ini Asi Masih berlangsung saat ini
K. Riwayat spiritual
Anggota Keluarga tidak taat melaksanakan ibadah
Kegiatan keagamaan : jarang mengikuti kegiatan keagamaan
L. Reaksi Hospitalisasi
M. Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
1. Keinginan Menyusu Baik Kurang
2. Frekwensi Menyusui 7 kali Tidak pernah
b. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman ASI Tidak ada
2. Frekwensi minum Setiap kali haus Sering
3. Kebutuhan cairan Tidak diketahui Tergantung
4. Cara pemberian ASI Infuse
d. Istirahat- tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur 12.00 – 14.00 Jam 14.00-15.00
Siang Jam 20.00- 06.00 Jam 21.00-7.30
Malam Tidur dilaksanakan pada Tidur dilaksanakan pada
Pola tidur Siang dan malam hari Siang dan malam hari
Menyusu Menyusu
Kebiasaan Sebelum Gelisah Sering terbangun karena
tidur,Kesulitan popoknya basah oleh
tidur feses.
37
e. Olahraga
Tidak dikaji
f. Personal Hygiene
g. Aktifitas/mobilitas fisik
Tidak dikaji
h. Rekreasi
Tidak dikaji
38
A. Pemeriksaan Fisik
b. Tanda-tanda vital:
Suhu : 38,5 º C
Nadi : 120x/m
Pernafasan : 28x / m
TD : 95/60 mmHg
c. Antropometri
Panjang badan : 50 cm
Berat badan : 5 kg
Lingkaran lengan atas : tidak dikaji
lingkaran kepala : tidak dikaji
lingkaran dada : tidak di kaji
Lingkaran perut : tidak dikaji
Skin fold : tidak dikaji
d. Head To Toe
Kulit : Pucat dan turgo kulit jelek dipenuhi dengan bercak-bercak dan gatal
Kepal dan leher :
I: Normal tidak ada kerontokan rambut, warna hitam dan tidak adaPeradangan.
P: Normal, tidak ada benjolan dikepala
P: -
A: -
Kuku :Jari tabuh
Mata / penglihatan :Sklera pucat dan nampak kelopak mata cekung
Hidung :Tidak ada Peradangan, tidak ada reaksi alergi,tidak ada polip, dan
fxungsi penciuman normal
Telinga :Bentuk simetris kanan/kiri, tidak ada peradangan,tidak ada perdarahan
39
Mulut dan gigi:Terjadi peradangan pada rongga mulut dan mukosa, terjadi
Peradangan dan perdarahan pada gigi ,gangguan menelan(-),bibir dan mukosa
mulut klien nampak kering dan bibir pecah-pecah
Leher :Terjadi peradangan pada eksofagus.
Dada :
I : Dada terlihat normal, Tidak ada kelainan gerakan dada
P:Terdapat nyeri tekan pada epigastrium, Tidak nampak adanya pembesaran
hati
P: Nada sonor
A:Tidak terdengar adanya bunyi nafas tambahan,Tidak ada retraksi dinding
dada (+).
Abdomen :
I : Nampak normal, simetris kiri kanan
P: Turgor jelek ,tidak ada massa, terdapat nyeri tekan pada bagian kanan
bawah
P : Bunyi timpany (+). Kembung (-)
A: Terdengar bunyi peningkatan peristaltic/ bising usus dan tidak ada krepitasi
abdomen.
f. Ekstremitas : klien tidak mampu mengerakkan extremitas atas dan extremitas bawah
tonus otot lemah akibat tidak ada energi karena diare dan proses penyakit.
I:Bentuk kaki simetris, tidak terdapat gejala / tanda oedema.Lengkap
keterbatasan gerak ekstremitas bawahJumlah jari lengkap
A: -
3 3
40
B. Sistem Pernafasan
Hidung : Simetris, pernafasan cuping hidung : ada, secret : ada
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe di sub
mandibula.
Dada :
Bentuk dada : Normal
Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1
Gerakan dada : simetris, tidak terdapat retraksi
Suara nafas : ronki
Suara nafas tambahan : ronki
Tidak ada clubbling finger
C. Sistem kardiovaskuler :
Conjungtiva : Tidak anemia, bibir : pucat/cyanosis, arteri carotis: berisi
reguler,tekanan vena jugularis : tidak meninggi
Ukuran Jantung : tidak ada pembesaran
Suara jantung : Tidak ada bunyi abnormal
Capillary refilling time > 2 detik
D. Sistem pencernaan:
Mulut : terjadi peradangan pada mukosa mulut
Abdomen : distensi abdomen, peristaltic meningkat > 25x/mnt akibat adanya
virus yang menyerang usus
Gaster : nafsu makan menurun, mules, mual muntah, minum normal
Anus : terdapat bintik dan meradang gatal
E. Sistem indra
Mata : agak cekung
Hidung : Penciuman kurang baik,
Telinga
Keadaan daun telinga : kanal auditorius kurang bersih akibat benyebaran
penyakit
Fungsi pendengaran kesan baik
41
F. Sistem Saraf
a. Fungsi serebral:
Status mental : Orientasi masih tergantung orang tua
Bicara : -
Kesadaran : Eyes (membuka mata spontan) = 4, motorik (bergerak mengikuti
perintah) = 6, verbal (bicara normal) = 5
b. Fungsi kranial :
Saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kelainan dari Nervus I – Nervus
c. Fungsi motorik :
Klien nampak lemah, seluruh aktifitasnya dibantu oleh orang tua
H. Sistem integumen
Warna kulit pucat dan terdapat bintik-bintik dengan gatal,turgor menurun>2 dt,
Suhu meningkat 39 derajat celsius, akral hangat, akral dingin (waspada syok),
capillary refill time memajang > 2 dt, kemerahan pada daerah perianal.
I. Sistem endokrin
Kelenjar tiroid tidak nampak, teraba tidak ada pembesaran
Suhu tubuh tidak tetap, keringat normal,
Tidak ada riwayat diabetes
42
J. Sistem Perkemihan
Urin produksi oliguria sampai anuria (200-400 ml/24 jam),frekuensi
berkurang.
Tidak ditemukan odema
Tidak ditemukan adanya nokturia, disuria,dan kencing batu
K. Sistem Reproduksi
Alat genetalia termasuk glans penis dan orificium uretra eksterna merah dan
gatal
L. Sistem Imun
Klien tidak ada riwayat alergi
Imunisasi lengkap
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca tidak ada
Riwayat transfusi darah tidak ada
Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat dan
mencegah kemungkinan terjadi infeksi
Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta keganasan yang
ada
43
O. Klasifikasi Data
Data Subjektif
Keluarga klien mengatakan anaknya batuk-batuk dan sesak
Keluarga klien mangatakan anaknya demam terus-menerus
Keluarga klien mengatakan muncul bercak-bercak di tubuh anaknya
Keluarga klien mengatakan, klien tidak mau makan/malas makan
Ibu klien mengatakan anaknya susah menelan akibat luka-luka pada
mulutnya
Keluarga klien mengatakan anaknya sering buang air besar dan encer
Keluarga klien mengatakan sangat khawatir dengan kondisi anaknya, maka
dari itu anaknya di bawa ke RS.
Data Objektif
Klien selama di RS nampak batuk terus dan gelisah nampak sesak sesak
Klien nampak teraba panas dengan suhu 39 0C, Nadi : 120x/m, P : 28x /m
dan TD : 95/60 mmHg
Nampak terlihat bercak-bercak dan klien selalu menangis menggaruk
badannya yang gatal.
Klien nampak cengeng bila ingin disusui, berat badan klien turun dari 5 kg
menjdi 4 kg.
Klien nampak selalu mengeluh ingin BAB dan diRS terhitung 4-5/hari
Kulit klien nampak kering, nampak cekung pada mata
Keluarga klien nampak gelisah dan selalu menanyakan kondisi anaknya.
44
P. Analisa Data
Prostaglandin E2
45
Mencapai
hipotalamus (set
point)
3 DS :
kandidiasis
o ibu klien mengatakan, Perubahan nutrisi
klien tidak mau kurang dari
makan/malas makan kebutuhan tubuh
Lesi oral
o Ibu klien mengatakan
anaknya susah menelan
akibat luka-luka pada
mulutnya
Ketidakmampuan
DO :
menyusu
o Klien nampak cengeng
bila inbin diberi makan Perubahan indra
dan porsi makannya tidak pengecap
habis serta BB turun
menjadi 20 kg dari Menurunkan
25kg.Inter keinginan menyusu
5 DS : Kerusakan
Timbul jamur dan
o Ibu klien mengatakan integritas kulit
bintik-bintik
muncul bercak-bercak di
tubuh anaknya
DO :
Lesi kulit
Nampak terlihat
bercak-bercak dan
Dermatitis
klien selalu menangis
menggaruk badannya
yang gatal
46
6 DS : AIDS
o Keluarga klien
mengatakan sangat Cemas
khawatir dengan kondisi Gelisah
anaknya, maka dari itu
anaknya di bawa ke RS. Merasa ketakutan
DO : akan penyakit
o Keluarga klien nampak anaknya
gelisah dan selalu
menanyakan kondisi
anaknya.
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
2. Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari hipotalamus
sekunder terhadap reaksi antigen dan antibody
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kekambuhan penyakit, diare, kehilangan nafsu makan, kandidiasis oral
4. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan dermatitis seboroik dan
herpers zoster sekunder proses inflamasi system integument
5. Kecemas berhubungan dengan perubahan kesehatan yang diderita klien