Anda di halaman 1dari 25

ANALISA JURNAL

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MAKALAH

Disusun oleh :

Nama : Sri Wahyuni Astuti


NIM : 1816220005
Kelas : 3 Akuntansi F

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah System Analysis And Design Method
Dosen Pembimbing : Yusvian Prasetia Eri, S.Kom., M.Pd

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE PUTRA PERDANA INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi draf perjanjian agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki,
tentunya masih banyak kekurangan dalam draft perjanjian ini. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 19 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Pengambilan Keputusan .............................................................................. 3

B. Tujuan Pengambilan Keputusan .................................................................. 4

C. Proses Pengambilan Keputusan .................................................................. 5

D. Analisa Jurnal Dalam Pengambilan Keputusan ........................................... 6

1. Jurnal Pengambilan Keputusan Internal Jangka Pendek ....................... 6

2. Jurnal Pengambilan Keputusan Internal Jangka Panjang....................... 8

3. Jurnal Pengambilan Keputusan Eksternal Jangka Pendek................... 11

4. Jurnal Pengambilan Keputusan Eksternal Jangka Panjang.................. 13

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16

A. Kesimpulan ................................................................................................ 16

B. Saran ......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSATAKA ....................................................................................... 17

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTERNAL JANGKA


PENDEK ........................................................................................................ 18

1.1. Jurnal Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode


Variable Costing Dalam Proses Penentuan Harga Jual Pada PT. Sari
Malalugis Bitung ......................................................................................... 18
1.2. Jurnal Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka
Pendek Pada Shmily Cupcakes .................................................................. 18
2. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTERNAL JANGKA
PANJANG ...................................................................................................... 36

2.1. Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambi-lan


Keputusan Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva Tetap Pa-da PT. Cakra
Buana Megah Bitung .................................................................................. 36
2.2. Jurnal jurnal Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen,Serta
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia .................................................................................................... 36
3. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKSTERNAL JANGKA
PENDEK ........................................................................................................ 57

3.1. Jurnal Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan


Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta) ......... 57
3.2. Jurnal Pengaruh Leverage, Growth Opportunities, Dan Liquidity Ter-
hadap Pengambilan Keputusan Hedging PT. Indosat Tbk .......................... 57
4. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKSTERNAL JANGKA
PANJANG .................................................................................................... 116

4.1. Jurnal Analisis Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aktiva Terhadap


Struktur Pendanaan Eksternal .................................................................. 116
4.2. Jurnal Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi Terhadap
Pemegang Saham Di BEJ Perbandingan Akusisi Internal Dan Ekster-nal 116

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergu-
mul dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh
setelah mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur
situasi dasar, peluang munculnya situasi dasar, dan aktifitas pencapaian kepu-
tusan. Lantas pertanyaannya, apakah setelah evaluasi alternatif serta merta begitu
saja hadir keputusan? Iya, secara rasional kesimpulan tersirat dalam premis-
premis sehingga hanya kepentingan perumusan saja. Walaupun berbagai literatur
yang memandang keputusan sebagai proses menampilkan tersurat kata kepu-
tusan di dalam modelnya.
Kajian tentang keputusan juga banyak berbasis metode. Basis kajian terse-
but, dipandang lebih menarik daripada domain pengambilan keputusan itu sendiri.
Berdasarkan kajian metode, keputusan terpecah menjadi empat, yaitu, metode
keputusan rasional, metode keputusan tawar menawar, metode keputusan agre-
gatif, dan metode keputusan keranjang sampah. Sehubungan dengan pendekatan
metode berbagai aliran pun dapat sesuai untuk mengkaji keputusan. Aliran-aliran
yang dimaksudkan adalah birokratik, manajemen saintifik, hubungan kemanusi-
aan, rasionalitas ekonomi, kepuasan dan analisis sistem.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu pengambilan keputusan ?
 Apa saja tujuan pengambilan keputusan ?
 Bagaimana proses pengambilan keputusan ?
 Apa saja contoh kasus dalam pengambilan keputusan ?
 Apa saja perbandingan dari beberapa jurnal dalam pengambilan kepu-
tusan ?

1
C. Tujuan
 Mengetahui definisi pengambilan keputusan.
 Mengetahui tujuan pengambilan keputusan.
 Mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan.
 Mengetahui contoh kasus dalam pengambilan keputusan.
 Mengetahui perbandingan dari beberapa jurnal dalam pengambilan kepu-
tusan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan, merupakan suatu tindakan yang menentukan
hasil dalam memecahkan masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di an-
tara beberapa alternatif yang ada melalui suatu proses mental dan berfikir
logis dan juga mempertimbangkan semua pilihan alternatif yang ada yang
mempunyai pengaruh negatif atau pun positif.
Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam mana-
jemen karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan keputusan
akhir yang harus dilaksanakan dalam organisasi-nya atau bisnis yang dijalan-
kannya. Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua aspek.
Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari
merusak nama baik organisasi atau perusahaan sampai pada kerugian uang.
Maka oleh sebab itu manajer harus berhati – hati dalam mengambil keputusan.
Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai
Berikut:
G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis ter-
hadap suatu masalah,pengumpulan fakta dan data.
Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan kepu-
tusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu
inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak
ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi
yang telah dibuat.
Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dik-
erjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan
pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.

3
Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan : Dalam
sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau al-
ternatif dan pengambilan keputusan.
Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan dalam ke-
hidupan sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan – pilihan di an-
tara sejumlah alternatif. Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan al-
ternatif dalam penyelesaian masalah yakni upaya untuk menutup terjadinya
kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Begitu
pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil keputusan-
keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.
Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan ter-
sebut harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu agar tidak merugikan
perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait. Pengambilan keputusan
secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternativ.

B. Tujuan Pengambilan Keputusan


Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan kepu-
tusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya,
meskipun tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi
persoalan tersendiri. Namun demikian, secara umum, maksud dan tujuan dari
pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah.Tujuan dari
pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pertama, tujuan yang bersifat tunggal yaitu tujuan pengambilan yang
bersifat tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkut satu masa-
lah artinya sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain.
Misalnya, masalah yang dihadapi hanya masalah yang menyangkut satu
aspek saja yaitu masalah keuangan, maka keputusan yang diambil hanya
menyangkut aspek keuangan, Bila masalah keuangan diselesaikan tidak akan
menimbulkan akibat lain atau efek sampingan terhadap aspek lain.
Kedua, tujuan yang bersifat ganda yaitu tujuan pengambilan keputusan
yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut
lebih dari satu masalah. Artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu

4
sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang bersifat kontradiktif atau
bersifat tidak kontradiktif.
Masalah yang kontradiktif misalnya masalah pemenuhan kebutuhan ba-
han untuk satu periode operasi. Salah satu alternatif solusi adalah kebutuhan
tersebut dipenuhi sekaligus dalam satu kali pembelian bahan. Hal ini akan
menghemat biaya pesan karena hanya melakukan pemesanan pembelian
satu kali, dan ada kemungkinan mendapat potongan harga karena membeli
dalam jumlah banyak sekaligus. Namun demikian, solusi tersebut juga beraki-
bat biaya simpan akan menjadi tinggi karena dengan membeli dalam jumlah
besar akan menimbulkan persediaan yang besar pula. Persediaan bahan ter-
sebut memerlukan tempat penyimpanan dan pemeliharaan.
Alternatif lain adalah dengan melakukan pemesanan dalam jumlah sedi-
kit, atau dengan kata lain pemenuhan kebutuhan bahan dalam satu periode
dilakukan dengan pemesanan berulang-ulang. Akibatnya, biaya pesan men-
jadi mahal karena harus sering melakukan pemesanan pembelian. Selain itu
ada resiko kehabisan bahan sehingga terganggunya proses produksi karena
pesanan belum datang sementara persediaan bahan sudah habis. Di sisi lain,
biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan menjadi relatif kecil karena
jumlah bahan yang disimpan sedikit. Untuk masalah seperti ini diperlukan
pengambilan keputusan yang tujuannya bersifat ganda.
Jadi, terlepas apakah tujuannya bersifat tunggal atau ganda, yang pasti
bahwa setiap pengambilan keputusan harus memiliki tujuan. Tujuan tersebut
perlu diingat dan dijadikan pedoman dalam berproses mengambil keputusan
sehingga keputusan yang dihasilkan relevan dengan tujuan yang hendak di-
capai.

C. Proses Pengambilan Keputusan


Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya
empat aktivitas, Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan
inteligensia di sini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk
kepentingan membuat keputusan. Kedua, kegiatan perancangan. Kegiatan
menemukan, mngembangkan dan analisis berbagai kemungkinan tindakan
dalam rangka pembuatan keputusan. Ketiga, kegiatan pemilihan, yaitu

5
kegiatan memilih atau menentukan tindakan tertentu dari berbagai
alternatif tindakan yang dapat diambil. Terakhir, keempat, kegiatan
peninjauan. Tindakan yang telah dipilih kemudian dilaksanakan dan dievaluasi
Bila proses pengambilan keputusan dianalisis, maka analisis tersebut
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan analisis proses kebijakan. Ini karena
komponen proses kebijakan juga merupakan komponen proses pengambilan
keputusan yang meliputi (1) masalah kebijakan, (2) alternatif kebijakan, (3)
tindakan kebijakan, (4) hasil kebijakan, dan (5) pola pelaksanaan kebijakan.
Antar komponen tersebut secara berurutan saling terkait dan terhubung oleh
metode. Misalnya komponen (1) dan komponen (2) terhubung oleh metode
prakiraan. Artinya untuk menyelesaikan komponen (1) diperlukan metode
prakiraan yang menghasilkan berbagai alternatif kebijakan. Dari komponen (2)
menuju komponen (3) diperlukan metode rekomendasi untuk memilih salah
satu dari berbagai alternatif kebijakan. Selanjutnya dari komponen (3) ke
komponen (4) diperlukan metode monitoring untuk memantau hasil dari
kebijakan yang dipilih. Terakhir dari komponen (4) ke komponen (5) atau
kembali ke komponen (2) diperlukan metode evaluasi. Bila evaluasi
menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan kebijakan baik, maka komponen (5)
merupakan kesimpulan untuk menjadi pegangan di saat mengalami masalah
serupa.

D. Analisa Jurnal Dalam Pengambilan Keputusan


Agar lebih mudah memahami apa yang terkandung dalam isi jurnal
pengambilan keputusan, maka diperlukan perbandingan dari jurnal satu
dengan jurnal lainnya. Oleh karena itu, berikut ini adalah perbanding jurnal-
jurnal pegambilan keputusan:

1. Jurnal Pengambilan Keputusan Internal Jangka Pendek

Yaitu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan rutin/operasional,


seperti pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi. Berikut adalah
contoh jurnal pengambilan keputusan internal jangka pendek beserta per-
bandingannya :

6
a. Pengertian Dari Setiap Jurnal
Ada 2 jurnal yang telah dianalisa, dari jurnal Perhitungan Harga
Pokok Produksi Menggunakan Metode Variable Costing Dalam Proses
Penentuan Harga Jual Pada PT. Sari Malalugis Bitung dan jurnal
Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek
Pada Shmily Cupcakes.
Dari jurnal yang pertama, memiliki deskripsi bahwa Perusahaan
PT. Sari Malalugis Bitung, merupakan perusahaan swasta yang didiri-
kan pada tahun 1995 berdasarkan surat izin usaha perdagangan
(SIUP) No. 16/18.07/PB/1994. Perusahaan ini merupakan perseroan
terbatas yang bergerak di bidang industri pengolahan ikan dan
berkedudukan di Madidir Weru Lingkungan IV Kota Bitung. Tujuan did-
irikan perusahaanini bukan hanya untuk memperoleh keuntungan
tetapi juga untuk memanfaatkan ikan hasil tangkapan nelayan serta
pengusaha yang bergerak di bidang usaha penagkapan ikan yang be-
rada di Bitung, juga untuk turut mendukung ekspor non migas di Sula-
wesi Utara.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, memiliki deskripsi bahwa pe-
rusahaan Shmily adalah usaha dagang yang bergerak dibidang pem-
buatan kue yaitu cupcakes, yang terdiri dari berbagai macam jenis rasa.

b. Metode Pengambilan Keputusan Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, PT. Sari Malalugis Bitung mengambil
keputusan dengan cara mengetahui perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode variabel costing dalam proses penentuan harga
jual pada PT. Sari Malalugis Bitung. Metode analisis yang digunakan
adalah analisa deskriptif.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, Shmily Cupcakes
menggunakan metode pengambilan keputusan dengan melakukan
proyeksi perencanaan biaya, perencanaan laba dan menyusun ang-
garan lain. Dengan mengetahui anggaran penjualan tahun 2013, ma-
najemen dapat merencanakan laba yang diinginkan perusahaan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.

7
c. Contoh Kasus Dari Setiap Jurnal
Dari jurnal yang pertama, PT. Sari Malalugis Bitung memiliki se-
buah kasus dimana penentuan harga jual adalah keputusan mana-
jemen tentang apa yang dibebankan kepada produk dan jasa. Untuk
memaksimalkan pendapatan operasi, perusahaan harus memproduksi
danmenjual unit sebesar pendapatan dari setiap unit tambahan
melebihi biaya produksinya. Markup dalam penentuan harga jual vari-
able costing jumlah persentasenya sebesar 50% berbeda dengan
yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut ,maka dapat
terlihat bahwa harga jual masing-masing produk ikan segar beku
dengan metode yang diterapkan perusahaan rata-rata hampir
semuanya lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual menggunakan
metode variable costing.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, Shmily Cupcakes memiliki
contoh kasus dimana Ratio contribution margin (RCM) sangat penting
dalam menentukan kebijakan bisnis, karena menunjukkan bagaimana
contribution margin akan dipengaruhi oleh total penjualan. Tahun 2013
Shmily Cupcake memiliki ratio contribution margin (RCM) 80,8 %. Hal
ini berarti bahwa Shmily Cupcake merencanakan mempertahankan
penjualan sebesar Rp. 2.160.000.000 untuk tahun 2013, manajemen
dapat menentukan contribution margin sebesar Rp. 1.745.476.000 dan
memperoleh laba sebesar Rp. 1.715.476.012.

2. Jurnal Pengambilan Keputusan Internal Jangka Panjang

Yaitu keputusan yang berkaitan dengan permasalahan organ-


isasional, seperti perombakan struktur organisasi, perubahan departemen.
Berikut adalah contoh jurnal pengambilan keputusan internal jangka pan-
jang beserta perbandingannya :
a. Pengertian Dari Setiap Jurnal
Ada 2 jurnal yang telah dianalisa, dari jurnal Peranan Informasi
Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Jangka
Panjang Mengenai Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Cakra Buana
Megah Bitung dan jurnal Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan

8
Dividen,Serta Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Dari jurnal yang pertama, memiliki deskripsi bahwa pada PT.
Cakra Buana Megah sebagai perusahaan konstruksi yang dimana
pengadaan aktiva berpengaruh sangat signifikan pada keberhasilan
produksi perusahaan yang dimana sangat mengandung ketidakpas-
tian.Untuk itu manajemen perusahaan hatus mendapat informasi yang
tepat dan akurat, Pengambilan keputusan selalu berusaha mengum-
pulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya
dalam pemilihan alternatif tindakan tersebut.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, memiliki deskripsi bahwa nilai
perusahaan merupakan nilai kini dari pendapatanmendatang, nilai
pasar kapital yang bergantung pada kemampuan menghasilkan arus
kas serta karakteristik operasional dan keuangan dari perusahaan
yang diambil alih. Nilai perusahaan juga dapat mempengaruhi persepsi
investor mengenai perusahaan karena nilai perusahaan dianggap
mencerminkan kinerja perusahaan. Nilai perusahaan yang semakin
tinggi, akan berdampak terhadap peningkatan kemakmuran yang di-
capai para pemegang saham.

b. Metode Pengambilan Keputusan Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, PT. Cakra Buana Megah mengambil
keputusan dengan cara metode analisis yang digunakan dalam pem-
bahasan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu penelitian
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menginterpretasikan dan
menganalisis data dengan melakukan perbandingan antara teori-teori
dengan data objektif yang terjadi sehingga memberikan gambaran-
lengkap tentang permasalahan penelitian dan penyelesaiannya.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, akhir 20 perusahaan. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama,
Variabel exogenous dimana keputusan investasi adalah keputusan un-
tuk menanamkan modal yang dimiliki dalam bentuk aktiva tetap dan
aktiva lancar yang diharapkan akan memberikan keuntungan di masa
mendatang yang diukur dengan Price Earning Ratio, Tobin’s Q, dan

9
Return On Asset dengan periode penelitian tahun 2009-2011. Kedua,
variabel endogenous yaitu: 1) kebijakan dividen adalah keputusan un-
tuk membagikan laba setelah pajak kepada pemegang saham yang
diukur dengan Dividend Payout Ratio, Dividend Yield, dan Earning Per
Share dengan periode penelitian tahun 2009-2011.

c. Contoh Kasus Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, PT. Cakra Buana Megah mengambil
memiliki sebuah kasus dimana akuntansi manajemen berperan men-
golah masukan data untuk menghasilkan keluaran berupa informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai. Dalam pengambilan keputusan mana-
jemen tentang biaya pada masa yang akan datang dalam berbagai al-
ternaitif yang akan terjadi, setiap manajer menggunakan biaya relevan.
Biaya pada masa mendatang tidak pernah kita temui dalam pem-
bukuan perusahaan, yang ada pembukuan di perusahaan adalah cata-
tan historis, oleh karena itu untuk menentukan biaya-biaya relevan di-
perlukan kemampuan untuk memprediksi.PT. Cakra Buana Megah di
dalam usahanya untuk meningkatkan efisiensi dan untuk memastikan
bahwa segala sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan tidak ada
yang menganggur selalu menggunakan konsep biaya yang relevan,
sehingga kebijakan terhadap aktiva tetap tersebut dapat ditentukan
tanpa merugikan perusahaan pada masa yang akan datang. Dalam
pengerjaan proyek PT. Cakra Buana Megah hendak memutuskan un-
tuk membeli atau menyewa peralatan excavator.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, memiliki sebuah kasus dimana
Kondisi pasar modal yang sempurna dan terdapat pajak, akan mem-
buat perusahaan memutuskan untuk menggunakan komposisi hutang
lebih banyak dibandingkan dengan modal sendiri, sehingga akan
menurunkan (biaya modal perusahaan) sampai mendekati biaya hu-
tang setelah pajak. Biaya hutang yang diasumsikan konstan be-
rapapun proporsi hutang yang digunakan akan membuat nilai perus-
ahaan semakin meningkat. Keputusan pembiayaan adalah salah satu
keputusan yang paling kritis dan pekerjaan yang menantang untuk ma-

10
najer keuangan, hal itu disebabkan karena keputusan ini memiliki dam-
pak langsung pada kinerja keuangan dan struktur modal dari perus-
ahaan.

3. Jurnal Pengambilan Keputusan Eksternal Jangka Pendek

Yaitu keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan yang


berdampak dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek,
seperti mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus. Berikut adalah
contoh jurnal pengambilan keputusan eksternal jangka pendek beserta
perbandingannya :
a. Pengertian Dari Setiap Jurnal
Ada 2 jurnal yang telah dianalisa, dari jurnal Analisis Rasio Keu-
angan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Ka-
sus Pada Pemerintah Kota Surakarta) dan jurnal Pengaruh Leverage,
Growth Opportunities, Dan Liquidity Terhadap Pengambilan Kepu-
tusan Hedging PT. Indosat Tbk.
Dari jurnal yang pertama, memiliki deskripsi bahwa laporan keu-
angan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu enti-
tas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan teru-
tama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang
dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerinta-
han, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
suatu entitas pelaporan dan membantu menentukan ketaatannya ter-
hadap peraturan perundang-undangan.
Dari jurnal yang kedua, memiliki deskripsi bahwa manajemen
risiko organisasi adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi
oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai
perusahaan. Terdapat beberapa jenis risiko diantaranya: risiko kredit,
risiko liquidity, risiko operasional, risiko keuangan, risiko.

b. Metode Pengambilan Keputusan Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, ada beberapa metode yang digunakan
diantaranya metode Analisa rasio kemandirian daerah, analisa rasio

11
efektivitas, analisa rasio efesiensi, analisa rasio pertumbuhan dan an-
alisa Debt Service Coverage Ratio.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, PT. Indosat Tbk menggunakan
metode pengambilan keputusan dengan engan menggunakan metode
asosiatif dan teknik analisis regresi linear berganda dibantu dengan
program SPSS, yang meliputi uji asumsi klasik, serta uji parsial (uji t)
dengan taraf nyata (α) = 5 persen. Berdasarkan hasil olah data, di-
peroleh bahwa Leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
keputusan Hedging, Growth opportunities dan Cash ratio berpengaruh
negatif namun tidak signifikan terhadap keputusan Hedging se-
dangkan Current ratio berpengaruh positif namun tidak signifikan.

c. Contoh Kasus Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, memiliki sebuah kasus dimana bahwa
Pemerintah kota Surakarta tingkat kemandiriannya mengalami pening-
katan hal ini bisa di lihat dari adanya peningkatan rasio kemandirian
dari 15,83% menjadi 22,44 %. Tetapi jika hasil rasio kemandirian
dibandingkan dengan pedoman tingkat kemandirian dan kemampuan
keuangan dari Kepmendagri tahun 1996, maka Pemerintah Kota Su-
rakarta untuk tahun 2010 dan 2010 tingkat kemampuan keuangannya
masih rendah sekali.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, PT. Indosat Tbk memiliki con-
toh kasus dimana transaksi perusahaan dengan perusahaan inter-
nasional tidak hanya dilakukan secara tunai, akibatnya timbul hutang
maupun piutang dalam bentuk mata uang asing yang membuat perus-
ahaan mengalami kerugian maupun keuntungan. Maka dari itu diper-
lukan sebuah cara untuk mengetahui signifikansi pengaruh secara par-
sial leverage, growth opportunities, current ratio, dan cash ratio ter-
hadap penggunaan instrumen derivatif valuta asing sebagai pengam-
bilan keputusan hedging PT. INDOSAT TBK periode 2004 - 2014.

12
4. Jurnal Pengambilan Keputusan Eksternal Jangka Panjang

Yaitu keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan dengan


lingkungan dengan waktu yang relatif panjang, seperti merger dengan pe-
rusahaan lain dan ini bersifat strategis. Berikut adalah contoh jurnal
pengambilan keputusan eksternal jangka panjang beserta per-
bandingannya :
a. Pengertian Dari Setiap Jurnal
Ada 2 jurnal yang telah dianalisa, dari jurnal Analisis Pertumbuhan
Penjualan Dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Pendanaan Ekster-
nal dan jurnal Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi Terhadap
Pemegang Saham Di BEJ Perbandingan Akusisi Internal Dan Ekster-
nal.
Dari jurnal yang pertama, memiliki deskripsi bahwa struktur pen-
danaan eksternal merupakan kombinasi antara hutang (modal asing)
dengan ekuitas (modal sendiri) yang dimiliki perusahaan. tujuan utama
manajer keuangan adalah membentuk kombinasi pendanaan ekster-
nal yang dapat menurunkan biaya serendah mungkin, mempertahan-
kan biaya serendah mungkin, kebijakan dividen dan pendapatan, serta
memaksimalkan kekayaan pemegang saham. kebijakan struktur pen-
danaan eksternal yang tepat akan meningkatkan pendanaan eksternal
perusahaan, dengan demikian kemakmuran para pemegang saham
juga meningkat. untuk itu, perusahaan di dalam memutuskan apakah
sebaiknya menggunakan modal sendiri ataukah modal asing harus
bertitik tolak kepada kemampuan untuk meningkatkan kemakmuran
pemiliknya.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, memiliki deskripsi bahwa da-
lam jangka panjang, peristiwa akuisisi memiliki dampak terhadap ke-
makmuran pemegang saham perusahaan yang melakukan akuisisi.
hasil uji menunjukkan bahwa kemakmuran bisa bernilai positif yang-
menunjukkan peningkatan dan bisa pula bernilai negatif yang menun-
jukkan penurunan. Hasil-hasil pada akuisisi internal dan eksternal
memberikan hasil yang sejalan, dimana nilai hitung tidak banyak
menunjukkan nilai yang signifikan, artinya dampak peristiwa terhadap

13
kemakmuran pemegang saham perusahaan yang melakukan akuisisi
dalam jangka panjang tidak signifikan secara statistik.

b. Metode Pengambilan Keputusan Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, dalam proses pengambilan keputusan
dengan cara pendekatan penelitian dilakukan secara kuantitatif yakni
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenom-
ena serta hubunganhubungannya (umar 2003). Populasi berjumlah 7
perusahaan kertas yang terdaftar di BEI dan semuanya dijadikan sam-
pel. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan
dengan operasionalisasi variabel.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, dijelaskan bahwa cara
pengambilan keputusannya menggunakan metode panjang hanya
dengan menggunakan metode size and beta adjusted abnormal return
yang dikemukakan oleh Dimson and marsh (1983), tidak membanding-
kan dengan metode penilaian yang lain. Oleh karena itu perlu ada
penelitian lebih lanjut untuk menguji kebenaran hasil penelitian ini
dengan menggunakan metode yang lain seperti dengan pendekatan
capital assets pricing models atau metode yang lain.

c. Contoh Kasus Dari Setiap Jurnal


Dari jurnal yang pertama, memiliki sebuah kasus dimana kemam-
puan aktiva dalam mempengaruhi DER yang tidak terbukti. Aktiva
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan sumber daya
ekonomi, dimana dari sumber tersebut diharapkan mampu mem-
berikan kontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada arus kas perusahaan di masa yang akan datang. Dalam
penggunaan aktiva tersebut diperlukan suatu pengendalian, yaitu da-
lam bentuk struktur aktiva. struktur aktiva ini adalah perbandingan total
aktiva. Struktur aktiva adalah kemampuan perusahaan menghasilkan
efektifitas penggunaan pendanaan eskternal. Dalam penetapan
struktur pendanaan eksternal, perusahaan perlu mempertimbangkan
berbagai variabel yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang ber-
pengaruh dalam pengambilan keputusan struktur pendanaan ekster-
nal antara lain: stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi,

14
tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap mana-
jemen, sikap pemberi pinjaman dan Lembaga penilai peringkat, kondisi
pasar, kondisi internal perusahaan, fleksibilitas keuangan.
Sedangkan dari jurnal yang kedua, memiliki contoh kasus dimana
krisis moneter yang melanda Asia telah menelan banyak korban
diberbagai negara Asia, khususnya Singapura, Korea Selatan, Thai-
land, Malaysia bahkan juga mengimbas ke Hongkong dan Jepang
dengan skala berbeda termasuk Indonesia. Akibatnya banyak perus-
ahaan besar dan konglomerat Indonesia yang sejak decade 90-an
awal tumbuh pesat pada saat krisis terpaksa menjual asetnya karena
beban hutang yang meningkat terus akibat depresiasi rupiah terhadap
dollar sehingga banyak yang bangkrut atau dilikuidasi. Dengan adanya
merger dan akuisisi, perusahaan dapat melanjutkan usahanya dengan
bantuan dari perusahaan yang memiliki kelebihan terutama di bidang
pendanaan perusahaan. Kegiatan merger dan akuisisi di Indonesia te-
lah berlangsung pada tahun 1970, yang dilakukan oleh bank-bank
dengan harapan agar dapat memperkuat struktur modal dan mem-
peroleh keringanan pajak. Perkembangan merger dan akuisisi tersebut
terus berlangsung sampai sekarang. Pada saat kondisi krisis, banyak
perusahaan melakukan merger dan akuisis dikarenakan mengalami
kesulitan dalam pendanaan.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam mana-
jemen karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan keputusan
akhir yang harus dilaksanakan dalam organisasinya atau bisnis yang dijalan-
kannya. Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua
aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi,
mulai dari merusak nama baik organisasi atau perusahaan sampai pada ke-
rugian uang. Maka oleh sebab itu manajer harus berhati–hati dalam mengam-
bil keputusan.

B. Saran
Hendaknya kita jika menjadi seseorang yang terlibat dalam suatu
organisasi/perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan
mengklasifikasikan keputusan itu sesuai dengan situasi dengan berbagai
pertimbangan yang telah diperhitungkan secara matang.

16
DAFTAR PUSATAKA

Manajemen, G. (2015, 2 14). Prosese Pengambilan Keputusan. Diambil kembali


dari Decision Making: https://sites.google.com/site/teoridecision/proses-
pengambilan-keputusan
Poerwanto, G. H. (2018, 11 5). Tujuan Pengambilan Keputusan. Diambil kembali
dari Blog Manajemen: https://zmanajemen.blogspot.com/2018/05/apakah-
setiap-pengambilan-keputusan.html
Sasmita, B. C. (t.thn.). Jenis-Jenis Keputusan. Diambil kembali dari Looping The
Truth: http://loopingthehurt.blogspot.com/2015/04/jenis-jenis-
pengambilan-keputusan.html
Scarves. (2017, 9 6). Definisi Pengambilan Keputusan. Diambil kembali dari Blog
Mercubuana: http://41816010007.blog.mercubuana.ac.id/?p=9

17
LAMPIRAN

1. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTERNAL JANGKA


PENDEK
1.1. Jurnal Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Vari-
able Costing Dalam Proses Penentuan Harga Jual Pada PT. Sari
Malalugis Bitung
1.2. Jurnal Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pen-
dek Pada Shmily Cupcakes

18
2. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTERNAL JANGKA
PANJANG
2.1. Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambi-lan
Keputusan Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva Tetap Pa-da PT.
Cakra Buana Megah Bitung
2.2. Jurnal jurnal Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen,Serta
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Indonesia

36
3. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKSTERNAL
JANGKA PENDEK
3.1. Jurnal Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta)
3.2. Jurnal Pengaruh Leverage, Growth Opportunities, Dan Liquidity Ter-
hadap Pengambilan Keputusan Hedging PT. Indosat Tbk

57
4. LAMPIRAN JURNAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKSTERNAL
JANGKA PANJANG
4.1. Jurnal Analisis Pertumbuhan Penjualan Dan Struktur Aktiva Terhadap
Struktur Pendanaan Eksternal
4.2. Jurnal Dampak Jangka Panjang Merger Dan Akuisisi Terhadap
Pemegang Saham Di BEJ Perbandingan Akusisi Internal Dan Ekster-
nal

116

Anda mungkin juga menyukai