A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat:
1. Menyebutkan cirri-ciri khusus beberapa jenis hewan.
2. Menyebutkan perbedaan cirri khusus yang dimiliki hewan tertentu dengan hewan yang
lainnya.
3. Menyebutkan cara adaptasi hewan yang memiliki cirri khusus dengan habitatnya.
4. Menyebutkan hubungan antara cirri khusus hewan dengan habitat / lingkungannya.
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Ciri khusus beberapa jenis hewan)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan denga
beberapa jenis hewan.
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti (45 menit)
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok 4 – 5 orang.
Siswa mengamati ciri beberapa jenis hewan melalui gambar yang diberikan
oleh guru (ingin tahu, kritis)
Elaborasi
Siswa mencatat hasil pengamatannya dalam bentuk tabel (tanggung jawab)
NO Jenis Hewan Ciri Khusus
Konfirmasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok kepada teman-teman kelompok
lain secara bergantian (percaya diri, tanggung jawab)
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang hubungan antara
cirri khusus beberapa jenis hewan dengan jenis makanan dan lingkungannya
Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru.
Do’a, salam, penutup
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat :
1. Menyebutkan cirri-ciri khusus beberapa jenis tumbuhan
2. Menyebutkan perbedaan cirri khusus yang dimiliki tumbuhan tertentu dengan
tumbuhan lainnya
3. Menyebutkan cara adaptasi tumbuhan yang memiliki cirri kuhusus dengan
habitatnya
4. Menyebutkan hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan habitat/
lingkungannya
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Ciri khusus beberapa jenis tumbuhan)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa meljawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan dengan
beberapa jenis tumbuhan.
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok 4 – 5 orang
Siswa mengamati ciri beberapa jenis tumbuhan melalui gambar yang diberikan
oleh guru (teliti, ingin tahu)
Elaborasi
Siswa mencatat hasil pengamatannya dalam buku tabel
Ciri khusus pada
NO Jenis Tumbuhan
Akar Batang Daun
Konfirmasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok kepada teman-teman dari
kelompok lain secara bengantian (percaya diri)
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang hubungan antara
ciri khusus beberapa jenis tumbuhan dengan lingkungannya
Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru
Do’a, salam, penutup
C. Alat / Bahan / Sumber Belajar
1. BSE IPA 6 hal 10 – 12
2. Gambar beberapa jenis tumbuhan
3. Buku-buku ilmu pengetahuan flora dan fauna
4. Internet
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (observasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Ciri khusus yang dimiliki hewan berhubungan dengan jenis makanan dari habitatnya.
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian dan isian
4. Instrumen :
Mengapa kaktus memiliki batang yang banyak mengandung dan berdaun
kecil?
Sebutkan contoh tumbuhan pemakan serangga! Jelaskan bagaimana cara
menangkap serangganya!
Elaborasi
Siswa mencari informasi mengenai apa yang dapat dilakukan manusia pada
setiap tahap pertumbuhan dari majalah, buku, atau internet (mandiri, percaya
diri, ingin tahu)
Konfirmasi
Siswa menuliskan hasil temuannya tersebut dalam bentuk tabel
Tahap Perubahan Bentuk
No Perubahan Tingkah Laku
Pertumbuhan Tubuh
PERTEMUAN II (Perubahan fisik laki-laki dan perempuan saat memasuki usia pubertas)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menyampaikan laporan dari tugas yang diberikan pada
pertemuan I
Motivasi : siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
Siswa melakukan pengamatan bentuk tubuhnya sendari di depan cermin (ingin
tahu, kritis dan berfikir logis)
Siswa menuliskan hasil pengamatannya tersebut pada lembar kerja
Elaborasi
Siswa melakukan diskusi mengenai perubahan bentuk tubuh
Siswa menyimak penjelasan guru tentang ciri fisik laki-laki dan perempuan
saat memasuki usia pubertas
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai manfaat perubahan bentuk tubuh
saat memasuki usia pubertas
Konfirmasi
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara-cara menjaga kebersihan
organ reproduksi
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang perbedaan ciri
fisik laki-laki dan perempuan katika memasuki usia pubertas
Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru
Do’a, salam, penutup
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (observasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
E. Butir-butir materi
a. Perubahan fisik perempuan saat memasuki usia pubertas :
1. Pinggul membesar
2. Payudara membesar
3. Menstruasi
b. Perubahan fisik laki-laki saat memasuki usia pubertas :
1. Perubahan suara dan tumbuh jakun
2. Kumis dan janggut tumbuh
3. Menghasilkan sel kelamin (sperma)
F. Penilaian
1. Prosedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian
4. Insterumen :
Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan secara kelamin?
Sebutkan beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas!
Apakah laki-laki dapat mengalami menstruasi? Jelaskan!
Mengetahui, Mlaten, 11 Agustus 2015
Kepala SDN Mlaten Guru Kelas VI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui Kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat :
1. Menyebut perbedaan perkembangan ciri fisik antara laki-laki dengan perempuan
2. Menyebutkan perbedaan ciri fisik perempuan antara anak usia dini, remaja, dan
dewasa
3. Menyebutkan perbedaan ciri fisik tubuh laki-laki antara anak usia dini, remaja, dan
dewasa
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1 (Perkembangan Fisik laki-laki dan perempuan)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuak, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : siswa menjawab pertanyaan tahap-tahap pertumbuhan manusia
Motivasi : siswa memperoleh Informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)\
Eksplorasi
Siswa mengamati gambar anak laki-laki dan perempuan (teliti, ingin tahu)
Siswa mendiskusikan perbedaan fisik antara nak laki-laki dan anak perempuan
Elaborasi
Siswa mencari informasi dari berbagai sumber ciri-ciri perkembangan fisik
anak laki-laki dan perempuan (berfikir logis, jujur)
Siswa mendiskusikan hubungan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan
dengan perkembangbiakan manusia (kreatif dan inovatif)
Konfirmasi
Siswa merumuskan kesimpulan tentang hubungan antara cirri fisik dengan
perkembangbiakan (bertanggung jawab)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang hubungan
perkembangan fisik dengan perkembangbiakan manusia
Do’a, salam, penutup
C. Alat / Bhan / Sumber Belajar
1. BSE IPA 6 hal 16-22
2. Gambar anak laki=laki dan perempuan
3. Buku sumber yang relevan
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (observasi)
3. Tanya Jawab
4. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Perubahan ciri fisik manusia ketika memasuki usia pubertas sebagai tanda bahwa manusia
tersebut sudah siap untuk berkembangbiak
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Pilihan ganda dan isian
G. Instrumen :
Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi pada masa………..
Mulai aktifnya lat perkembangbiakan perempuan di tandai dengan……..
Mengetahui, Mlaten, 24 Agustus 2015
Kepala SDN Mlaten Guru Kelas VI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dari diskusi siswa dapat :
1. Menyebutkan cara-cara perkembangbiakan pada tumbuhan
2. Menyebutkan perbedaan tumbuhan yang dikembangbiakan dengan vegetatif buatan
dan tumbuhan yang dikembangbiakan dengan biji
3. Memparaktikkan perkembangbiakan tumbuhan dengan vegetatif buatan (mencangkok,
menempel/okulasi, menyambung, stek batang/daun, dan merunduk)
4. Menyebutkan cara perkembangbiakan pada hewan
5. menyebutkan perkembangbiakan pada hewan secara generatif dan vegetatif
6. Membuat skema perkembangbiakan pada hewan
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Perkembangbiakan pada tumbuhan)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan dengan
bagian-bagian tumbuhan
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuandari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa melakukan pengamatan pada bunga dan menuliskan hasil
pengamatannya (teliti, ingin tahu, berfikir logis)
Elaborasi
Siswa menyimak penjelasan guru tentang fungsi dari bagian-bagian bunga
tersebut
Siswa mengamati proses perkembangbiakan pada tumbuhan secara generatif
melalui VCD
Siswa melakukan diskusi tentang peran penyerbukan pada bunga
Siswa mendemonstrasikan jenis-jenis penyerbukan pada bunga (penyerbukan
sendiri, tetangga, silang, dan bastar) (ingin tahu, cinta ilmu)
Siswa mengamati bagian-bagian biji melalui pengamatan langsung
konfirmasi
Siswa melakukan praktik menanam dengan biji (ingin tahu)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang proses
perkembangbiakan secara generatif
Tindak lanjut : Siswa diberi tugas untuk mengamati dan memelihara tanamna
yang ia tanam dari biji
Refleksi : Menyebutkan macam-macam penyerbukan pada tanaman
Do’a, salam, penutup
Konfirmasi
Siswa mengamati cirri fisik hewan yang berkembangbiak dengan bertelur dan
melahirkan
Siswa mencatat hasil pengamatannya tersebut dalam bentuk tabel
Cara
NO Jenis Hewan Ciri Fisik
Perkembangbiakan
Pertemuan II
Sebutkan bermacam-macam perkembangbiakan generatif pada hewan!
Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis eksternal dan fertilasi internal?
Sebutkan bermacam-macam perkembangbiakan vegetatif pada hewan!
Apakah yang dimaksud dengan fragmentasi!
A. Tujuan Pembelajaran
Melaui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat :
1. Menyebutkan proses perkembangbiakan pada manusia
2. Menyebutkan tahap-tahap perkembangan manusia dari proses pembuahan sel telur
oleh sperma sampai janin siap dilahirkan
3. Menyebutkan cara merawat alat reproduksi
4. Menyebutkan dampak positif dan negative dari perkembangbiakan manusia
B. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab tentang keberadaan ank dalam suatu keluarga
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa mendiskusikan cara perkembangbiakan manusia (kreatif dan inovatif)
Elaborasi
Siswa membuat skema cara perkembangbiakan manusia
Siswa menjelaskan skema perkembangbiakan manusia (percaya diri)
Siswa mencari informasi dari berbagai sumber tentang dampak dari
perkembangbiakan manusia (ingin tahu)
Konfirmasi
Siswa membuat tulisan / karangan tentang dampak positif / negative dari
perkembangbiakan manusia (percaya diri)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang cara
perkembangbiakan manusia
Do’a, salam, penutup
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (observasi)
3. Tanya Jawab
4. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Manusia berkembangbiak dengan tujuan untuk memperoleh keturunan. Cara
perkembangbiakan manusia diawali dengan proses pernikahan untuk membentuk suatu
keluarga.
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian
G. Instrumen :
Perkembangbiakan pada manusia terjadi karena………
Pembuahan adalah…………..
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan berbagai kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan alam
2. Menyebutkan contoh dampak positif dan negative dari kegiatan manusia dalam
mengelola lingkungan
3. Membuat karya tulis dengan tema pelestarian lingkungan
4. Mengidentifikasi akibat dari ketidakseimbangan alam / ekositem
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan dengan
keadaan lingkungan sekitarnya
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok 4 – 5 orang
Siswa mengamati gambar ekosistem yang baik dan yang sudah rusak (ingin
tahu)
Elaborasi
Siswa melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya tentang kondisi
ekosistem yang diamatinya melalui gambar
Siswa mencari data / informasi dari berbagai sumber tentang penyebab dari
kerusakan ekosistem (kreati dan inovatif)
Siswa menulis hasil pengamatannya dalam bentuk laporan sederhana.
Konfirmasi
Siswa mempresentasikan laporannya hasil diskusi kelompok di depan
kelompok yang lain (percaya diri)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang kondisi ekosistem
dan penyebab kerusakan ekosistem
Tindak lanjut : Siswa diberi tugas untuk mengamati lingkungan sekitar
rumahnya dan menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk laporan
sederhana
Do’a, salam, penutup
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Sebagian besar factor-faktor yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem
disebabkan oleh kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab yaitu :
1. Penebangan hutan secara liar
2. Penebangan liar
3. Penggunaan zat-zat kimia berbahaya bagi lingkungan
4. Perburuan liar
5. Pembuangan sampah atau limbah
6. Polusi udara dari asap pabrik dan kendaraan bermotor
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian
G. Instrumen :
Sebutkan kegiatan manusia yang merusak ekosistem!
Sebutkan beberapa cara melestarikan lingkungan!
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat :
1. Menyebutkan usaha yang telah dilakukan untuk mencegah kepunahan hewan dan
tumbuhan
2. Menyebutkan cara-cara pelestarian makhluk hidup
3. Berpartisipasi dalam pelestarian jenis makhluk hidup
4. Manjelaskan kerugian yang dialami manusia karena hilangnya jenis makhluk hidup
tertentu
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Pelestarian makhluk hidup)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan dengan
keadaan lingkungan sekitarnya
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa melihat daerah yang menjadi tempat perlindungan ekosistem (cagar
alam, suaka margasatwa, tempat pembibitan tumbuhan langka atau tempat
penakaran hewan) dari VCD / internet
Mendata makhluk hidup yang dilindungi di tempat tersebut (menghargai
keberagaman)
Elaborasi
Siswa melakukan diskusi tentang usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
melestarikan jenis tumbuhan dan hewan tertentu
Konfirmasi
Membuat laporan hasil diskusi tersebut dalam bentuk karya tulis (mandiri,
percaya diri)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang cara perlindungan
hewan dan tumbuhan tertentu
Tindak lanjut : Siswa diberi penguatan bahwa menjaga kelestarian jenis hewan
dan tumbuhan tertentu sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan
ekosistem
Do’a, salam, penutup
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Simulasi
6. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Banyak hewan dan tumbuhan menjadi langka, kelangkaaan hewan dan tumbuhan tersebut
disebabkan oleh :
1. Penggunaan tumbuhan dan hewan yang berlebihan
2. Perburuan dan penangkapan hewan liar
3. Penebangan tumbuhan langka untuk kepentingan manusia
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian dan isian
G. Instrumen :
Sebutkan bagian tubuh hewan yang sering di manfaatkan untuk keperluan
manusia!
Hewan apa yang jika terus di buru merugikan petani? Jelaskan!
Mengapa pemanfaatan tumbuhan yang tidak terkendali dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan?
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat :
1. Menyebutkan makhluk hidup yang harus dilestarikan
2. Merumuskan usaha pelestarian tumbuhan dan hewan yang mendekati kepunahan
3. Menyebutkan akibat yang terjadi jika makhluk hidup tidak di lestarikan
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Pentingnya pelestarian makhluk hidup)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan
dengan keadaan lingkungan hidup
Motivasi : Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Peserta didik mengamati gambar flora dan fauna langka (ingin tahu, kritis)
Elaborasi
Peserta didik melakukan diskusi kelompok mengenai pelestarian makhluk
hidup (kreatif dan inovatif)
Konfirmasi
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi (tanggung jawab, percaya
diri)
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang pelestarian
makhluk hidup
Tindak lanjut : Peserta didik diberi penguatan untuk berperan dalam
memelihara lingkungan hidup
Do’a, salam, penutup
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Faktor utama penyebab kepunahan adalah manusia. Pelestarian hewan dan tumbuhan
dapat dilakukan dengan pelestarian in situ dan ex situ. Pelestarian in situ dilakukan di
tempat aslinya. Pelestarian ex situ dilakukan di luar tempat aslinya.
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian
G. Instrumen :
Mengapa hewan dan tumbuhan perlu dilestarikan?
Bagaimana cara melestarikan hewan dan tumbuhan?
Apa perbedaan pelestarian in situ dan ex situ?
Standar Kompetensi : 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan
keguanaan benda
Kompetensi Dasar : 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dan
berbagai benda
Indikator : 5.1.1 Peserta didik dapat menjeaskan bahwa panas dapat dihantarkan
5.1.2 Menyimpulkan bahwa kemampuan benda dalam menghantarkan
panas berbeda-beda
5.1.3 Memberikan contoh penggunaan benda-benda yang dapat
menghantarkan panas yang baik dan penghantar panas yang
buruk
5.1.4 Membuat alat untuk keperluan sehari-hari yang memanfaatkan
hasil penghantaran panas pada benda, misalnya alat mengangkat
dandang, panic, dll
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi siswa dapat :
1. Menjelaskan bahwa panas dapat dihantarkan
2. Menggolongkan benda yang bersifat konduktor dan isolator
3. Memberikan contoh penggunaan benda-benda yang dapat menghantarkan panas yang
baik dan penghantar yang buruk
4. Membedakan bahan yang bersifat konduktor dan isolator
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengapa kita dapat
merasakn panas matahari dan bagaimana panas matahari bisa sampai ke bumi
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuandari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa megumpulkan informasi tentang alat-alat di lingkungannya yang
memanfaatkan perpindahan energi panas (ingin tahu, berfikir logis)
Elaborasi
Siswa melakukan percobaan untuk menguji daya hantar panas dari berbagai
bahan missal : besi, aluminium, kaca, plastic, baja,dll (kritis, cinta ilmu,
berfikir ligis)
konfirmasi
Siswa membuat laporan percobaan (tanggung jawab)
Siswa melakukan diskusi hasil percobaan
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang kemampuan
menghantarkan panas dari berbagai bahan
Do’a, salam, penutup
PERTEMUAN II
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang sifat daya hantar
panas berbagai bahan
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa melakukan uji coba terhadap alat yang dibuatnya pada pertemuan yang
lalu (percaya diri, tanggung jawab)
Elaborasi
Secara melakukan modifikasi untuk menyempurnakan alat yang dibuatnya
(kreatif dan inovatif)
Siswa mempresentasiakan alat yang dibuatnya dihadapan teman-temannya
(percaya diri)
Konfirmasi
Siswa mendisplay/memamerkan hasil karyanya untuk dipelajari oleh siswa
yang lainnya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang manfaat daya
hantar panas untuk kehidupan sehari-hari
Do’a, salam, penutup
Standar Kompetensi : 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran, dan
keguanaan benda
Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-
hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas.
Indikator : 5.2.1. Peserta didik dapat memberikan contoh pemanfaatan benda
yang berbeda kemampuan menghantarkan panas dalam
kehidupan sehari-hari
5.2.2. Menguraikan bagian-bagian benda sebagai penghantar panas
dari alat-alat di rumah atau di sekolah
5.2.3 Menjelaskan alasan pemanfaatan benda penghantar panas yang
baik/ tidak baik dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi peserta didik dapat :
1. Membuat daftar alat-alat rumah tangga berdasarkan daya hantar panasnya
2. Mengidentifikasi bagian dari alat rumah tangga yang bersifat konduktor dan isolator
3. Menjelaskan alasan pemanfaatan benda penghantar panas yang baik/tidak baik dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Pembelajaran
D. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
E. Butir-butir Materi
Beberapa alat rumah tangga dibuat dengan memanfaatkan sifat daya hantar panas contoh :
setrika. Bahan utama setrika adalah logam yang bersifat konduktor, tetapi gagang setrika
dibuat dari plastic yang bersifat isolator. Tujuannya adalah agar saat setrika tersebut
digunakan tangan kita tidak merasakan panas.
F. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Pilihan ganda dan isian
G. Instrumen :
Mengapa air panas di dalam termos yang tertutup tidak cepat dingin?
Sebutkan 3 contoh peralatan di sekitar kamu yang memanfaatkan sifat
konduktor dan isolator panas!
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamanatan dan diskusi siswa dapat :
1. Mengidentifikasi benda-benda yang mengalami perubahan akibat pelapukan,
perkaratan, pembusukan dilingkungan
2. Mengenali penyebab perubahan pada benda
3. Menyebutkan kerugian akibat dari pelapukan, perkaratan, pembusukan
4. Menyebutkan cara-cara mencegah perkaratan, pelapukan, pembusukan
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Perubahan pada benda)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan tentang perubahan pada benda
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa mengamati benda-benda di sekitar yang mengalami perubahan akibat
pelapukan, perkaratan, pembusukan di lingkungan sekitar (ingin tahu)
Elaborasi
Siswa mendiskusikan akibat dari perubahan benda tersebut (perkaratan,
pelapukan, pembusukan) (kreatif dan inovatif)
Siswa melakukan percobaan untuk mengetahui factor-faktor yang
menyebabkan perubahan pada benda (berfikir logis, ingin tahu)
Konfirmasi
Siswa mencatat hasil pengamatannya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang akibat dari
perkaratan, pembusukan, pelapukan
Do’a, salam, penutup
C. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Penugasan
5. Ceramah
D. Butir-butir Materi
Factor-faktor yang perubahan pada benda adalah :
1. Suhu
2. Kelembaban
3. Adanya bakteri pembusuk
4. Waktu
Perubahan pada benda (pembusukan, perkaratan, dan pelapukan) dapat dicegah dengan
menghambat factor-faktor yang menyebabkan perubahan pada benda tersebut
E. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Uraian
F. Instrumen :
Apakah persamaan dari proses pelapukan, perkaratan, dan pembusukan?
Sebutkan 3 contoh pelapukan yang terjadi disekitarmu!
Bagaimanakah cara mencegah proses pelapukan?
Sebutkan cara-cara mencegah proses pelapukan!
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamanatan dan diskusi siswa dapat :
1. Mengidentifikasi bahan-bahan dari benda-benda yang ada disekitar yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2. Menyebutkan alasan memilih bahan tertentu untuk membuat benda
3. Membuat alat/benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dari bahan
yang mudah diperoleh
B. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN I (Perubahan pada benda)
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, berdo’a (Religi)
Mengabsen kehadiran siswa
Appersepsi : Siswa menjawab pertanyaan jenis-jenis bahan dasar penyunsun
benda yang digunakan oleh siswa, misal bahan kayu yang digunakan, bahan
sepatu yang digunakan
Motivasi : Siswa memperoleh informasi tentang tujuan dari kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Siswa mendata benda-benda di sekitar dan mengidentifikasi bahan dasar
penyusun benda-benda tersebut (telitiu, tanggung jawab)
Elaborasi
Siswa mengidentifikasi kegunaan benda-benda tersebut
Siswa mencatat hasil pengamatannya dalam bentuk table (tanggung jawab,
mandiri)
NO Nama Benda Bahan Dasar Kegunaan
Konfirmasi
Siswa melakukan diskusi tentang alasan pemilihan bahan dasar tertentu untuk
membuat benda tersebut
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang alasan pemilihan
bahan dasar tertentu untuk membuat suatu benda
Do’a, salam, penutup
C. Metode
1. Diskusi
2. Pengamatan (oservasi)
3. Tanya jawab
4. Ceramah
D. Butir-butir Materi
1. Benda dibuat dari bahan sesuai dengan kegunaanya
2. Plastik bersifat elastis, ringan, tidak tembus air, serta mudah dibentuk
3. karet mempunyai sifat lenturatau elastis
4. Kertas bersifat ringan dan menyerap zat cair
5. Kayu bersifat kuat, keras, tidak menghantar panas dan mudah dibentuk
6. Logam bersifat kuat, keras, serta menghantar panas denga baik
7. Kaca bersifat keras, tembus cahaya dan tidak tembus air
E. Penilaian
1. Posedur : Tes
2. Bentuk : Tertulis
3. Jenis : Pilihan ganda dan isian
F. Instrumen :
Mengapa plastic merupakan bahan yang paling banyak digunakan dalam
pembuatan benda?
Sebutkan keuntungan dan kerugian pembuatan kursi dari kayu dan plastic!
Mengapa kamu harus hati-hati ketika menggunakan benda pecah belah yang
terbuat dari kaca
Mengetahui, Mlaten, 16 November 2015
Kepala SDN Mlaten Guru Kelas VI