Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

USIA PERTENGAHAN DENGAN HIPERTENSI PADA TN.D

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga II


Dosen Pembimbing :
Riani Pradara Jati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Yulia Susanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :
Nama NIM
1. Lina Huda Zahra (SK116033)
2. Luluk Nur Isnainy (SK116034)
3. Lyvia Lata Sutiyono (SK116035)
4. Maulana Azhim (SK116036)
5. Maulida Nurul Faizah (SK116037)
6. Mega Radliyatata (SK116038)
7. Mila Rustiana (SK116039)
8. Riky Rakhman (SK116050)
9. Riska Maulita (SK116051)
10. Sekar Ella Pradita (SK116052)
11. Shandy Pradipta Abisatya (SK116053)
12. Tri Setyaningsih (SK116058)
13. Ulfatun Nadhiroh (SK116059)
14. Wulan Mulyani (SK116063)
15. Zuhri Ika Permana (SK116064)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Kelompok 1


Pengkajian diambil tanggal : 7 November 2018
Jam : 09.00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.D Pendidikan : S1
Umur : 52 Tahun Pekerjaan : Pegawai Negeri
Agama : Islam Alamat : Lamonggan
Suku : Jawa NomorTelp :-
2. Komposisi keluarga:
No Nama L/P Hub dg KK Umur Pend Imunisasi
Kepala
1 Tn.D L 52 S1 Lengkap
keluarga
2 Ny.M P Istri 48 SMA Lengkap
3. Genogram

Ayah Ny. M
Ayah Tn. D Ibu Tn. D
Hipertensi 5 thn lalu Ibu Ny. M

Adik Tn. D Adik Tn. D Kakak Ny. M

Tn. D
Ny. M
52 tahun
48 tahun
hipertensi

Tn. R Ny. F
28 tahun 25 tahun
Keterangan :
Abortus/
Laki-laki Menikah Anggota
Keguguran
keluarga
Perempuan Tinggal Garis keturunan yang sakit
serumah
4. Tipe keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.D adalah tipe keluarga usia pertengahan atau middle age
yang terdiri ayah dan ibu yang tinggal dalam satu rumah
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
1) Ketidaktahuan orang tua akan masalah kesehatan yang sedang dialami.
2) Keresahan keluarga akan sanitasi yang buruk di sekitar rumahnya
yang dekat dengan pembuangan sampah.
5. Suku bangsa :
a. Asal suku bangsa
Tn.D dan istrinya adalah orang yang berasal dari suku jawa.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Tn.D mengatakan tidak ada yang bertentangan dalam budaya suku bangsa
jawa yang bertentangan atau bertolak belakang dengan kesehatan
6. Agama
Islam
7. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: Adalah Tn.D (Kepala Keluarga)
seorang pegawai negeri, dan Ny.M (istri) seorang pedagang, Tn.D sudah
melarang Ny.M untuk berdagang, namun Ny.M tetap melakukan
aktivitasnya untuk berdagang.
b. Penghasilan : Rp. 5.000.000;/ bln
c. Harta benda yang dimiliki : Tn.D mempunyai alat
transportasi pribadi (mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan perabotan
rumah yang memadai.
d. Pengeluaran setiap bulan
Pada keluarga Tn.D pengeluaran tiap bulanya untuk mencukupi kebutuhan
keluarga sekitar Rp. 2.000.000; ini untuk membayar rekening listrik, air
dan belanja bahan makanan sebulan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga jarang melakukan rekreasi, hanya
saat cuti bersama saja Tn.D menyempatkan waktu bersama keluaganya untuk
rekreasi ke tempat-tempat wisata. Rekreasi yang biasa dilakukan dirumah
adalah menonton TV bersama istrinya sepulang kerja.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga dengan usia pertengahan.
2. Tahap perkembangan keluarga
a. Belum terpenuhi
1) Mempertahankan kesehatan
2) Mempuyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti mengolah
minat sosial dan waktu santai.
b. Sudah terpenuhi
1) Memelihara hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
2) Keakraban dengan pasangan
3) Memelihara hubungan atau kontak dengan anak dan keluarga
4) Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan keakraban
pasangan.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga:
a. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Istri Tn.D memiliki riwayat penyakit keturunan Hipertensi dari orang tua
Ny.M yaitu dari bapak Ny.M
b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.D tidak menderita penyakit apapun, dan Ny. M menderita penyakit
Hipertensi.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
Imunisasi(BC
Keadaan G/Polio/ Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB
kesehatan DPT/HB/ Kesehatan telah dilakukan
Campak
1. Tn D 52 th 70 Sehat Lengkap Tidak ada
Diperiksakan ke
2 Ny M 48 th 60 Sakit Lengkap Hipertensi
Puskesmas

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh Tn.D ini adalah puskesmas yang
jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Rumah yang ditinggali adalah milik pribadi, luas rumah 15x 10 m2, jenis
bangungan permanen.
b. Denah rumah:

Kamar
R. Tamu 1

R. R. Kamar
Iba Kelu 2
dah arga

WC R. Kamar
Makan 3
Jem Dapur
uran

c. Gambaran kondisi rumah:


Sirkulasi udara cukup baik, lingkungan rumah terlihat kotor. Banyak
sampah berserakan di sekitar halaman rumah.
Terdapat 3 kamar
1) Ventilasi/ jendela:
Ventilasi memadai, jendela ada disetiap ruangan rumah.
2) Pemanfaatan ruangan:
Setiap ruangan tertata dengan baik:
Bagian depan terdapat ruang tamu, dan kamar 1, bagian tengah ada
tempat ibadah, tempat istirahat bersama keluarga, kamar 2, bagian
belakang ada tempat makan, kamar 3 dan WC. Dan yang paling
belakang terdapat dapur, dan tempat untuk menjemur pakaian.
3) Septic tank: ada.
Letak : bagian belakang didalam rumah bersebelahan dengan tempat
menjemur.
4) Sumber air minum: PDAM.
5) Kebersihan lingkungan:
Halaman Rumah terlihat kotor, banyak sampah kering berserakan. Di
dalam Rumah terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan Ny. M
mengatakan setiap pagi selalu menyapu lantai rumahnya. Namun
Ny.M mengatakan bahwa jarang membersihkan halaman rumah dan
merawat tanaman yang tumbuh didepan rumahnya karena sering
merasa cepat lelah.
d. Dapur:
Perabotan tertata rapi, tempatnya bersih. Terdapat 1 set alat masak.
e. Kamar mandi:
Ada 1 kamar mandi
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur di dalam rumah:
Tertata rapi, teratur dan bersih
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan lingkungan rumah terlihat kotor dan sanitasi bersih.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Keluarga mengatakan nyaman dan betah tinggal di rumah tersebut.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Sampah dibuang disamping rumahnya yang juga tempat pembuangan
sampah yang nantinya akan dibakar setiap 3 hari 1x. Limbah masyarakat
juga dibuang disamping rumah Tn.D, karena tempat pembuangan sampah
disamping rumah Tn.D adalah fasilitas umum untuk warga desa tersebut.
j. Penataan/pengaturan rumah:
Pengaturan rumahnya baik, dan peralatan rumah tertata rapi.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Keluarga Tn.D tinggal di desa, rasa persaudaraan antar sesama warga
baik, penduduk disekitar rumah Adalah penduduk asli jawa yang datang dari
berbagai daerah, umumnya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada
siang banyak tetangga yang sibuk bekerja.
Di dalam lingkungan RT sudah ditetapkan beberapa aturan dan masing-
masing anggota masyarakat mampu menaati peraturan tersebut. Salah satunya
setiap 1 bulan sekali diadakan gotong royong bersama membersihkan limbah
sampah di lingkungan sekitar.
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn.D sudah menempati rumah milik sendiri sejak memiliki anak
pertamanya. Keluarga Tn. D sudah tinggal menetap dan tidak penah
berpindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Tn.D menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga setelah
pulang kerja. Tn.D menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan warga saat
ada kegiatan rutinitas pengajian di masjid tiap 1 minggu sekali. Ny. M masuk
dalam kegiatan PKK.
5. Sistem pendukung keluarga:
Sistem pendukung yaitu lingkungan rumah yang bersih.Jika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga Tn D merawat anggota yang sakit. Jarak
fasilitas kesehatan seperti puskesmas, bidan dan dokter dapat di jangkau
dengan kendaraan bermotor. Keluarga Tn.D memiliki penunjang kesehatan
seperti BPJS.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya di dapat
dari TV dan internet. Pola komunikasi keluarga Tn. D baik.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Dalam mengatur keluarganya, Tn.D dan Ny.M saling memberikan nasehat.
Yang berperan dalam mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah
Tn.D
Struktur peran (formal dan informal):
a. Tn.D
1) Peran formal : Sebagai pegawai negeri
2) Peran informal : Sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan sebagai
pengambil keputusan
b. Ny. M
1) Peran formal : Sebagai wirausaha
2) Peran informal : Sebagai wirausaha, istri, ibu
3. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit, keluarga percaya jika sakit pasti
akan sembuh dan ada obatnya. Jika ada anggota keluarga yang sakit di bawa
ke puskesmas atau tempat pelayanan terdekat.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif :
Hubungan keluarga baik, saling mendukung, bila ada keluarga yang sakit
ringan (demam,batuk, pilek) hanya mengonsumsi obat di apotik/warung.
2. Fungsi sosialisasi :
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan baik
b. Interaksi hubungan dalam keluarga:
Interaksi dalam keluarga baik dengan komunikasi yang dilakukan secara
terbuka.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Dalam mengambil keputusan, keluarga Tn.. D selalu mengedepankan
musyawarah dengan Ny. M. Tetapi saat Tn. D bekerja, segala keputusan
diambil oleh Ny. M dengan sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Tn.D
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Tn.D menggunakan waktu senggang untuk menonton TV bersama Ny.M di
rumah.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn. D selalu ikut kegiatan perkumpulan di masyarakat. Ny. M juga
mengikuti pengajian, perkumpulan kegiatan RT.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan :
Keluarga Tn. D dan Ny. M sedikit resah lingkungan rumahnya yang dekat
dengan pembuangan sampah, bau bakaran sampah yang menyengat
membuat Ny.M takut akan dampak dengan kesehatan keluarganya karena
sudah banyak yang terkena dampak dari akibat lingkungan tersebut.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan:
Keluarga Tn. D saat ada anggota keluarga yang sakit ringan seperti demam,
batuk, pilek hanya mengonsumsi obat-obatan yang dibeli di apotik. Tetapi,
jika penyakitnya tidak kunjung sembuh (> 2 Hari) maka keluarga Tn . D
membawa keluarga yang sakit ke Puskesmas.
c. Merawat anggota yang sakit
Ketika Ny. M sakit Tn. D selalu meminta Ny. M untuk beristirahat dan
tidak berdagang. Tn. D selalu memperhatikan kesehatan Ny. M dan ketika
Ny. M sakit ringan di bawa ke puskesmas.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. D memodifikasi lingkungan dengan sering membersihkan
rumah dan menciptakan suasana lingkungan rumah yang nyaman, serta
mengurangi konsumsi makanan atau masakan yang asin.
e. Kemampuan keluarga dalam mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas/pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, bidan, dokter
yang jaraknya relative dekat dengan rumah Tn. D dan saat Ny. M sakit >3
hari langsung dibawa ke Rumah Sakit.
4. Fungsi reproduksi
Tn. D dan Ny. M sudah mulai menurun dalam fungsi reproduksi. Ny.M sudah
berhenti menstruasi.
5. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian, biaya
hidup dan keperluan kesehatan.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek:
Lingkungan yang kotor akibat rumah Tn.D dekat dengan TPS.
b. Stressor jangka panjang:
Ny. M menderita penyakit hipertensi
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Keluarga Tn. D dan Ny. M berharap semua anggota keluarga diberi kesehatan
dan keselamatan.
3. Strategi koping yang digunakan :
Dalam menyelesaikan masalah Tn. D dan Ny. M akan membicarakannya
bersama-sama.
4. Strategi adaptasi difungsional:
Ada perilaku Ny. M yang tidak bisa merawat dan menjaga kesehatannya
sendiri.

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)


Pemeriksaan Fisik pada Ny. M
1. Identitas
Nama : Ny.M
Umur : 48 tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini:
Ny.M mengeluh sakit kepala, nyeri bagian tengkuk dan pandangan yang
berkunang-kunang.
3. Riwayat penyakit sebelumnya:
Keluarga mengatakan Ny. M tidak memiliki riwayat penyakit itu
sebelumnya
4. Penampilan umum:
a. Tahap perkembangan: Keluarga dengan usia pertengahan
b. Jenis kelamin: Perempuan
c. Cara berpakaian: Rapi
d. Kebersihan personal: Bersih
e. Postur dan caraberjalan: Baik dan normal
f. Bentuk dan ukuran tubuh: Baik dan normal
5. Status mental dan cara berbicara:
a. Status emosi: Baik, bisa mengendalikan
b. Tingkat kecerdasan: Tidak terkaji
c. Orientasi: Merespon
d. Proses berpikir: Baik
e. Gaya/cara berbicara: Cepat
6. Tanda – Tanda Vital:
a. TekananDarah: 180/100 mmHg
b. Nadi: 100x/menit
c. Suhu: 36,5º
d. RR: 20x/menit
7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi: Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi: Normal, lembab, turgor kulit baik/elastis, tidak ada edema
8. Pemeriksaan kuku:
a. Inspeksi: Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger, tidak
ikterik/sianosis
b. Palpasi: CRT > 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan kepala:
a. Inspeksi: Rambut bersih, penyebaran merata, hitam
b. Palpasi: Tidak mudah rontok, tidak ada nyeri tekan
10. Pemeriksaan muka:
a. Inspeksi: Normal, simetris ada lesi
b. Palpasi: Normal, dak ada nyeri tekan dan oedema
c. Tes sensasi wajah: Mmiliki respon rangsangan baik
11. Pemeriksaan mata:
a. Inspeksi: Konjungtiva ananemis, sklera non-ikterik
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
c. Tes ketajaman visual: Normal, dapat membaca dengan jarak 30cm
d. Tes lapang pandang: Normal
12. Pemeriksaan telinga:
a. Inspeksi: Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen
b. Palpasi: Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman pendengaran: Normal, tes rinne +/+

13. Pemeriksaan hidung dan sinus:


a. Inspeksi: Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, bersih
b. Palpasi: Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes penciuman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan:
a. Inspeksi: Bersih, bibir tampak lembab, jumlah gigi lengkap
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa: Baik, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher:
a. Inspeksi: Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik,
tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
b. Palpasi: Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi: Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM: Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan system pernafasan:
a. Inspeksi: Dada datar, simetris
b. Palpasi: Vokal fremitus kanan kiri sama
c. Perkusi: Terdapat bunyi resonan, sonor
d. Auskultasi: Vesikuker
17. Pemeriksaan system kardiovaskuler:
a. Inspeksi: Kedua belah dada simetris
b. Palpasi: Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi: Redup (Pekak)
d. Auskultasi: S1>S2, murni tidak ada tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila:
a. Inspeksi: Normal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
b. Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
19. Pemeriksaan abdomen:
a. Inspeksi: Datar, tidak ada lesi
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema
c. Perkusi: Timpani
d. Auskultasi: Bising usus 12x/menit
20. Pemeriksaan ekstermitas atas:
a. Bahu: Normal
b. Siku: Normal
c. Pergelangan dan telapak tangan: Mampu fleksi,ekstensi,abduksi, aduksi
dan rotasi
21. Pemeriksaan ekstermitas bawah:
a. Panggul: Normal
b. Lutut: Normal
c. Pergelangan dan telapak kaki: Mampu fleksi,ekstensi,abduksi, aduksi dan
rotasi

Pemeriksaan Fisik pada Tn. D


1. Identitas
Nama : Tn. D
Umur : 52 tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini:
Tidak ada keluhan
3. Riwayat penyakit sebelumnya:
Tn. D tidak memiliki riwayat penyakit itu sebelumnya
4. Penampilan umum:
g. Tahap perkembangan: Keluarga dengan usia pertengahan
h. Jenis kelamin: Perempuan
i. Cara berpakaian: Rapi
j. Kebersihan personal: Bersih
k. Postur dan caraberjalan: Baik dan normal
l. Bentuk dan ukuran tubuh: Baik dan normal
5. Status mental dan cara berbicara:
a. Status emosi: Baik, bisa mengendalikan
b. Tingkat kecerdasan: Tidak terkaji
c. Orientasi: Merespon
d. Proses berpikir: Baik
e. Gaya/caraberbicara: Cepat
6. Tanda – Tanda Vital:
a. TekananDarah: 120/80 mmHg
b. Nadi: 70x/menit
c. Suhu: 36,5º
d. RR: 20x/menit
7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi: Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi: Normal, lembab, turgor kulit baik/elastis, tidak ada edema
8. Pemeriksaan kuku:
a. Inspeksi: Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger, tidak
ikterik/sianosis
b. Palpasi: CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaankepala:
a. Inspeksi: Rambut bersih, penyebaran merata, hitam
b. Palpasi: Tidak mudah rontok, tidak ada nyeri tekan
10. Pemeriksaan muka:
a. Inspeksi: Normal, simetris ada lesi
b. Palpasi: Normal, dak ada nyeri tekan dan oedema
c. Tes sensasi wajah: Mmiliki respon rangsangan baik
11. Pemeriksaan mata:
a. Inspeksi: Konjungtiva ananemis, sklera non-ikterik
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
c. Tes ketajaman visual: Normal, dapat membaca dengan jarak 30cm
d. Tes lapang pandang: Normal

12. Pemeriksaan telinga:


a. Inspeksi: Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen
b. Palpasi: Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman pendengaran: Normal, tes rinne +/+
13. Pemeriksaan hidung dan sinus:
a. Inspeksi: Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, bersih
b. Palpasi: Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes penciuman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan:
a. Inspeksi: Bersih, bibir tampak lembab, jumlah gigi lengkap
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa: Baik, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher:
a. Inspeksi: Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik,
tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
b. Palpasi: Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi: Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM: Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan system pernafasan:
a. Inspeksi: Dada datar, simetris
b. Palpasi: Vokal fremitus kanan kiri sama
c. Perkusi: Terdapat bunyi resonan, sonor
d. Auskultasi: Vesikuker
17. Pemeriksaan system kardiovaskuler:
a. Inspeksi: Kedua belah dada simetris
b. Palpasi: Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi: Redup (Pekak)
d. Auskultasi: S1>S2, murni tidak ada tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila:
a. Inspeksi: Normal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
b. Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
19. Pemeriksaan abdomen:
a. Inspeksi: Datar, tidak ada lesi
b. Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema
c. Perkusi: Timpani
d. Auskultasi: Bising usus 12x/menit
20. Pemeriksaan ekstermitas atas:
a. Bahu: Normal
b. Siku: Normal
c. Pergelangan dan telapak tangan: Mampu fleksi,ekstensi,abduksi, aduksi
dan rotasi
21. Pemeriksaan ekstermitas bawah:
a. Panggul: Normal
b. Lutut: Normal
c. Pergelangan dan telapak kaki: Mampu fleksi,ekstensi,abduksi, aduksi dan
rotasi

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Tn. D berharap agar masalah kesehatan Ny M dapat teratasi.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Tn D mengharapkan petugas kesehatan bisa membantu dan mengatasi
masalah kesehatan keluarga Tn D dan Ny M.
KENDAL, ...............................
TTD

--------------------------------------

FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS : Hambatan pemeliharaan
a. Ny. M mengatakan setiap pagi selalu rumah pada keluarga Tn. D
menyapu lantai rumah. (00098)
b. Ny. M mengatakan bahwa jarang
membersihkan halaman rumah
karena merasa cepat lelah
DO :
Dari hasil pengkajian lingkungan keluarga
Tn. D :
a. Didalam rumah terlihat bersih tetapi
halaman rumah terlihat kotor dan
banyak sampah berserakan
b. Ny. M terlihat lemah setelah
melakukan aktivitas
2. DS : Ketidakefektifan perfusi
a. Ny.M mengeluh sakit kepala, nyeri jaringan perifer pada Ny. M
bagian tengkuk dan pandangan yang keluarga Tn.D (Hipertensi)
berkunang-kunang. (00204)

DO :
Hasil pengkajian dari Ny. M :
a. TD : 180/100 mmHg
b. N : 100x/mnt
c. S : 36,5ºc
d. RR : 20x/mnt
e. Ny. M tampak lemah
f. Crt > 3 detik
3. DS : Ketidakefektifan manajemen
a. Tn. D mengatakan bahwa Ny. M kesehatan keluarga Tn.D
tidak peduli pada kesehatan nya (00080)
b. Tn.D mengatakan sudah melarang
Ny.M untuk berdagang, namun
Ny.M masih tetap melakukan
aktivitas berdagang.
c. Ny. M mengatakan bahwa ia tetap
berdagang meskipun sedang sakit
kepala berat, karena untuk mengisi
waktu luang.
DO :
Hasil pengkajian dari Ny. M :
a. Ny. M tampak lemah
b. Ny.M terlihat masih melakukan
aktivitas (berdagang)

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1. Hambatan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. D (00098)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ny. M keluarga Tn.D (00204)
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn. D (00080)
C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Diagnosa Kep : Hambatan pemeliharaan rumah pada Ny. M keluarga Tn. D (00098)
N0 Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah hambatan pemeliharaan rumah
a. Kurang sehat 2 1 pada Ny.M mengancam kesehatan
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Penyediaaan sarana yang cukup mudah
diubah 1 2 didapat oleh keluarga. Keluarga merasa
a. Sebagian koping yang diterapkan sudah sedikit cukup,
meskipun keluarga mempunyai keinginan
untuk memperbiki kondsi pemeliharaan
rumahnya dan terdapat perawat yang
memberkan informasi tentang pentingnya
pemeliharaan rumah.
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut memang belum terjadi,
dicegah adanya keinginan keluarga untuk
a. Cukup 2 1 memperbaiki dan mengatasi agar tidak
terjadi kelelahan.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan sebagai masalah yang
a. Masalah berat harus 2 1 harus segera ditangani.
segera ditangani
Total 3,66 (3 2/3)

2. Diagnosa Kep : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ny. M keluarga Tn. D (00204)
N0 Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan
a. Tidak/ kurang sehat 3 1 perifer pada Ny. M memang sudah terjadi

2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 Penyediaaan sarana yang cukup mudah


diubah 1 2 didapat oleh keluarga. Keluarga merasa
a. Sebagian koping yang diterapkan sudah cukup,
meskipun keluarga mempunyai keinginan
untuk memperbaiki kondsi keluargnya dan
terdapat perawat yang memberkan informasi
tentang peningkatan sirkulasi darah.
3. Potensi masalah untuk 1/3 x 1 = 1/3 Masalah lebih lanjut memang sudah terjadi,
dicegah adanya keinginan keluarga untuk
a. Rendah 1 1 memperbaiki serta adanya dukungan dari
perawat mengenai perilaku yang sehat.
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan sebagai masalah yang
a. Masalah berat harus 2 1 harus segera ditangan.
segera ditangani
Total 3,33

3. Diagnosa Kep : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn. D (00080)


N0 Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah hambatan pemeliharaan rumah
a. Tidak/ Kurang sehat 3 1 pada Tn.D memang sudah terjadi
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Penyediaaan sarana yang mudah didapat
diubah 2 2 oleh keluarga. Keluarga merasa rasa nyaman
a. Mudah yang diterapkan sudah cukup, meskipun
keluarga mempunyai keinginan untuk
memperbiki kondsi keluargnya dan terdapat
perawat yang memberkan informasi tentang
kesiapan peningkatan lingkungan dan sosial.
3. Potensi masalah untuk 2/2 x 1 = 1 Masalah lebih lanjut memang sudah terjadi,
dicegah adanya keinginan keluarga untuk
a. Cukup 2 1 memperbaiki pemeliharaan rumah serta
adanya dukungan dari perawat dan kader
tentang pentingnya mempertahankan
lingkungan yang nyaman
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan sebagai masalah yang
a. Ada masalah berat harus 2 1 harus segera ditangani
segera ditangani
Total 5

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn. D (00080) 5
2 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ny. M keluarga Tn. D (00204) 3,33
3 Hambatan pemeliharaan rumah pada Ny. M keluarga Tn. D (00098) 3,33
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
No Hasil
. Kode Diagnosis Kode Kode Intervensi
1. 00080 Ketidak Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
efektifan keperawatan, keluarga mampu keperawatan keluarga mampu
manajemen mengenal masalah tentang: mengenal :
kesehatan 3107 a. Membatasi asupan garam 1100 a. Manajemen nutrisi
keluarga Tn. D 1621 b. Mencari informasi tentang 5501 b. Pendidikan kesehatan
panduan nutrisi baku
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan :
untuk meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan:
1208 a. Kemarahan 6482 a. Manajemen lingkungan
kenyamanan
2203 b. Tidur 6040 b. Teknik relaksasi
Keluarga mampu merawat: Keluarga mampu merawat :
1802 a. Porsi makanan yang 1100 a. Manajemen nutrisi
direkomendasikan
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan : lingkungan :
1910 a. Keamanan lingkungan rumah 6482 a. Manajemen
lingkungan:kenyamanan
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan : fasilitas pelayanan kesehatan :
2301 a. Respon pengobatan 5240 a. Konseling
2. 00204 Ketidakefektifa Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
n perfusi keperawatan, keluarga mampu keperawatan keluarga mampu
jaringan perifer mengenal masalah tentang: mengenal masalah:
pada Ny. M 1837 a. Pengetahuan : Manajemen 2380 a. Manajemen pengobatan
keluarga Tn. D hipertensi
1847 b. Pengetahuan : Manajemen 5602 b. Pengajaran : proses penyakit
penyakit kronik
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan untuk
untuk meningkatkan atau meningkatkan atau memperbaiki:
memperbaiki kesehatan:
3107 a. Manajemen diri : Hipertensi 4150 a. Pengaturan hemodinamik
0401 b. Status sirkulasi 4064 b. Perawatan sirkulasi : alat bantu
mekanik
0422 c. Perfusi jaringan 4066 c. Perawatan sirkulasi : insufisiensi
vena
0400 d. Keefektifan pompa jantung 4210 d. Monitor hemodinamik invasive
Keluarga mampu merawat: Keluarga mampu merawat :
2112 a. Keparahan hipertensi 2660 a. Manajemen sensasi perifer
2115 b. Keparahan penyakit arteri 4104 b. Perawatan emboli : perifer
perifer

Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan : lingkungan :
0200 a. Ambulasi 0221 a. Terapi latihan : Ambulasi
0212 b. Koordinasi pergerakan 0224 b. Terapi latihan : Pergerakan sendi
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan : fasilitas pelayanan kesehatan :
0802 a. Tanda-tanda vital 6680 a. Monitor tanda-tanda vital
3. 00098 Hambatan Setelah Dilakukan Intervensi Setelah Dilakukan Intervensi
Pemeliharaan Keperawatan, Keluarga Mampu Keperawatan Keluarga Mampu
Rumah Pada Mengenal Masalah Tentang: Mengenal Masalah:
Keluarga Tn.D 1805 a. Pengetahuan: Perilaku 4470 a. Bantuan Modifikasi Diri
Kesehatan
1806 b. Pengetahuan: Sumber-Sumber 4360 b. Madifikasi Perilaku
Kesehatan
Keluarga Mampu Memutuskan Keluarga Mampu Memutuskan Untuk
Untuk Meningkatkan Atau Meningkatkan Atau Memperbaiki:
Memperbaiki Kesehatan:
1911 a. Perilaku Keamanan Pribadi 7110 a. Peningkatan Keterlibatan Keluarga
2507 b. Kesehatan Fisik Cargiver 7040 b. Dukungan Pengasuhan [Caregiver
Support]
2602 c. Fungsi Keluarga 7130 c. Pemeliharaan Proses Keluarga
Keluarga Mampu Merawat: Keluarga Mampu Merawat :
0306 a. Perawatan Diri: Instrument 1805 a. Bantuan Perawatan Diri IADL
Aktivitas Sehari-Hari (IADL)
1501 b. Penampilan Peran 5250 b. Dukungan Pengambilan Keputusan
0313 c. Status Perawatan Diri 0140 c. Peningkatan Mekanika Tubuh
0008 d. Kelelahan: Efek Yang 6405 d. Manajemen Lingkungan: Persiapan
Mengganggu Rumah
2006 e. Status Kesehatan Pribadi 7500 e. Dukungan Pemeliharaan
Kehidupan
Keluarga Mampu Memodifikasi Keluarga Mampu Memodifikasi
Lingkungan : Lingkungan :
1910 a. Keamanan Lingkungan 7180 a. Bantu Pemeliharaan Rumah
Rumah
2009 b. Status Kenyamanan: 6482 b. Manajemen Lingkungan:
Ligkungan Kenyamanan
2601 c. Iklim Sosial Keluarga 8340 c. Peningkatan Kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memodifikasi
fasilitas kesehatan : lingkungan :
1504 a. Dukungan sosial 7560 a. Fasilitas kunjungan

Anda mungkin juga menyukai