4 ANALISA JURNAL
CONCEPTUAL Banyaknya kasus diare terutama terjadi pada balita, hal ini
FRAMEWORK memerlukan perhatian dari semua tenaga kesehatan termasuk
perawat.Perawat memegang peranan penting dalam melakukan
usaha pencegahan dan pengobatan diare. Peran perawat sebagai
care giver dapat menerapkan terapi komplementer terapi madu
untuk membantu menurunkan frekuensi diare dan bising usus
pada balita dengan diare.
FINDINGS Kaitan antara terapi madu dan diare dilakukan oleh Kajiwara
(2012), menemukan bahwa madu murni memiliki aktivitas
bakterisidal yang dapat melawan beberapa organisme
enteropathogenic, termasuk diantaranya spesies dari
Salmonella, Shigella dan E.Colli. Uji klinis dari pengobatan
madu pada anak-anak yang menderita gastroenteritis telah
diteliti oleh Adebolu (2005), dan menemukan bahwa madu
alami dapat menurunkan bakteri pada penyakit diare. Hal
tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Abdulrahman (2010)
yang menemukan bahwa madu murni dapat memperbaiki
mukosa pada usus dan lambung pada penyakit diare.
APPRAISAL WORTH TO Hasil penelitian ini menemukan bahwa madu efektif dalam
PRACTICE mengatasi diare akut pada balita di RS. TNI AL Dr.Mintohardjo
dengan cara mengurangi frekuensi diare dan bising usus.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada rumah sakit
dapat dijadikan kebijakan untuk penatalaksanaan balita diare,
dan perawat dapat menggunakan terapi komplementer terapi
madu sebagai salah satu intervesi keperawatan.