Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2021 dengan menggunakan pendekatan model
konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak N
2. Usia : 58 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : PNS
5. Alamat : RT 01 RW 06 Kelurahan Penambongan
6. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L/P Agama Hub,dg KK Pend . Pek. Keterangan


1 Bpk N 58 Tahun P Islam Istri SMA PNS
2 Ibu M 54 Tahun P Islam Istri Pergurua Guru
n Tinggi
3 An.A 27 Tahun L Islam Anak Pergurua ASN Tinggal Satu
n Tinggi Rumah
4 An.I 21 Tahun L Islam Anak Pergurua Mahasisw
n Tinggi a
5 An.D 13 Tahun L Ibu.SIslam Anak SD Pelajar
Ibu.S
93 th 82 th

Genogram :

Bpk.N Ibu.M
58 th 54 th
PNS, Hipotensi PNS, Hipertensi

An.A An.I An.D


27 th 21 th 13
bekerja di Puskesmas, Mahasiswa
hipertensi Hipotensi
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak

8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk N dan Ibu M berasal dari suku Jawa khususnya Jawa Tengah, yang
mempunyai kebiasaan masak dengan rasa masakan yang asin,gurih, dan manis.

9. Agama :
Keluarga menganut agama islam. Keluarga Bapak N lebih sering melakukan ibadah
sholat di rumah

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Saat ini Bapak N bekerja sebagai PNS di salah satu kelurahan di Kotanya dan uang
penghasilannya digunakan untuk membeli keperluan rumah seperti belanja dan
lainnya

11. Aktivitas Keluarga :


Keluarga Bapak N hampir tidak pernah bepergian ke tempat rekreasi dikarenakan
tidak ada waktu luang yang cukup untuk bepergian. Biasanya keluarga Bapak N
memanfaatkan waktu luangnya untuk beristirahat di rumah

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan 2 anak dewasa dan
satu lagi anak-anak. Anak pertama dari keluarga ini sudah bekerja di sebuah
instansi kesehatan, lalu untuk anak kedua dan ketiga masih bersekolah dengan anak
kedua berstatus sebagai mahasiswa dan anak ketiga berstatus sebagai pelajar (SD)

13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :


Keluarga (Bapak.N dan Ibu.M) kadang-kadang belum dapat memberikan contoh
dalam berkomunikasi antara seorang istri dan suami dikarenakan kesibukan mereka
dalam bekerja

14. Riwayat Keluarga Inti :


Bapak N dan Ibu M menikah atas dasar saling mencintai. Bapak N dan ibu M
menikah pada usia yang cukup untuk melangsungkan pernikahan, ibu M 20 tahun
Bapak N 24 tahun. Pada tahun 2011/2012 ibu M mulai sakit sakitan seperti sakit
tenggorokan, suara yang tiba-tiba hilang, karena gejala tersebut Ibu.M bersama
Bapak.N memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui
penyakitnya, setelah diperiksa Ibu.M mengalami kanker kelenjar getah bening.
Dengan berbagai pengobatan akhirnya Ibu.M pun berhasil selamat dari
penyakitnya. Pada tahu 2018 tiba-tiba Ibu.M kembali sakit-sakitan, Ibu.M
mengeluhkan perutnya selalu terasa penuh dan kesulitan untuk jongkok dan Ibu.M
pun memeriksakan kondisinya kepada dokter dan dokter mendiagnosa ada tumor di
usus Ibu.M, dan dengan rutin berobat Ibu.M pun berhasil selamat dari penyakitnya

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya :


Ibu N adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara, ibu dari ibu N menderita hipertensi.
Sedangkan Bapak N adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara, keluarga dari bapak N
tidak ada yang mempunyai riwayat hipotensi atau penyakit keturunan.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah milik sendiri dengan ukuran 8X12 m2 menghadap ke selatan, jenis rumah
permanen, lantai rumah menggunakan kramik. Rumah bersih, ibu M biasa
membersihkan rumah lebih dari 3x sehari, ventilasi : ada jendela di ruang tamu dan
kamar. Sumber air yang digunakan dari air PDAM, kualitas air tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa. Berdasarkan observasi penilaian rumah sehat, rumah
bapak N mendapat score 1.155 dari 1.200 yang tergolong rumah sehat

Denah Rumah :

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Jarak rumah keluarga bapak.N berdekatan dengan tetangga. Hubungan
dengan tetangga akrab/rukun, terlihat pada saat perawat berkunjung
kerumahnya ada beberapa tetangga dan saudara yang main kerumahnya.
Sebagian besar tetangga bekerja sebagai petani dan wiraswasta. Fasilitas
posyandu, masjid agak dekat dengan rumah bapak.N. Jarak dari rumah ke
Pukesmas ±1 - 1,5 Km. Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda
motor.

18. Mobilitas Geografi Keluarga :


Keluarga bapak.N sudah lama tinggal di wilayah Penambongan, bahkan bapak.N
merupakan penduduk asli Penambongan.

19. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :


Saudara Ibu W sering berkunjung kerumah .Biasanya setiap Hri Raya Idul Fitri dan
Idul Adha semua anggota keluarga berkumpul di rumah Bpk.B. saat ini Ibu W
masih aktif mengikuti pengajian sedangkan Bpk B tidak pernah mengikuti
pengajian di wilayahnya.

20. Sistem pendukung keluarga :


Anaknya yang tinggal serumah setiap hari membantu pekrjaan rumah, seperti
menyapu, mengepel, dan semua kegiatan rumah.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola dan Proses Komunikasi :
Komunikasi ibu.M dan anak-anaknya atau keluarga lainnya cukup baik demikian
juga bapak.N. Bapak.N orangnya jika mendapatkan masalah atau apapun kadang
menggunakan emosi, sehingga bapak.N lebih sering marah-marah daripada ibu.M

22. Struktur Kekuatan :


Apabila ada permasalahan dalam keluarga, maka akan dibicarakan baik-baik.

23. Struktur Peran :


Bapak N selaku kepala keluarga yang masih bekerja untuk mencari nafkah, Ibu.M
melakukan perannya sebagai seorang ibu dan melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti membersihkan rumah, mencuci dan memasak disamping pekerjaannya
sebagai tenaga pengajar. Anak-anaknya pun ikut membantu mereka dalam
mengerjakan pekerjaan rumah seperti menjemur pakaian dll

24. Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya :


Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai di masyarakat dimana keluarga
tersebut tinggal. Bapak.N dan Ibu.M memberi contoh dan menanamkan nilai-nilai
kepada anak –anaknya untuk hidup bermasyarakat dan beragama, ibu.M selalu
mengingatkan kepada anak-anaknya untuk membantu orang lain, menghargai orang
lain dan tidak membeda-bedakan.

V. Fungsi-fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga( anak-anaknya) saling menyayangi
dan menghargai bapak.N dan ibu.M sebagai orang tua. Setelah ibu.M mengetahui
bahwa dia memiliki riwayat penyakit yang cukup berat, Ibu.M pun mengurangi
aktivitasnya dan digantikan oleh bapak.N dan anak-anaknya.

26. Fungsi Sosialisasi :


Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah
maupun di masyarakat. Ibu.M sering mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti
pengajian.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan :


Ibu.N mempunyai riwayat penyakit yang cukup berat dan hipertensi. Ibu.M juga
tidak mengetahui kapan mulai terkena darah tinggi. Ketika ibu.M mengeluhkan
pusing dan jantung berdebar-debar, ibu.M selalu berkonsultasi ke anaknya dan jika
tanda gejalanya memburuk ibu.M langsung memeriksakan diri ke dokter terdekat.
Anaknya menganjurkan untuk meminum obat –obatan scara teratur dan dianjurkan
untuk mengurangi makanan asin.

VI. Koping Keluarga


28. Stressor keluarga jangka pendek :
Dalam kehidupan rumah tangga wanita lebih cenderung mengalami stress, sama
seperti yang dialami ibu.M yang diantaranya dalam masalah keuangan, membagi
pekerjaannya dengan pekerjaan rumah, dan mengurus anak-anaknya. Ibu.M
terkadang suka marah-marah dan merasa geram kepada anak keduanya karena
susah diatur dan Ibu S juga terkadang stress karena masalah keuangan terlebih
ketika memasuki akhir bulan, namun ibu. M tidak pernah mengeluh atau marah-
marah kepada bapak.N terkait sikapnya yang tempramental.

29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :


Ibu.M terkadang suka mengeluh dan merasa terlalu khawatir apabila muncul tanda-
tanda sakit seperti flu, batuk dan hipertensi. Ibu. M selalu berkonsultasi kepada
anaknya dan apabila tidak membaik langsung memeriksakan diri ke klinik terdekat.
Ibu.M juga merasa sedikit kesal ketika dalam kondisi keuangan yang kurang
anaknya meminta membeli jajan, Ibu.M pun menyikapinya dengan membuat
jajanan sendiri dirumah.

30. Strategi koping yang digunakan :


Ibu.M ketika menghadapi masalah, terutama masalah kesehatannya ibu.M selalu
mengekspresikan nya dengan bercerita kepada anak- anak dan suaminya. Bagitupun
dengan bapak.N, namun bapak.N lebih sering bercerita kedapa istrinya terkait
masalah yang dihadapinya

31. Strategi adaptasi disfungsional :


Ibu.M dalam menghadapi masalah dengan cara mengeluhkan kondisinya kemudian
setelah itu tidur untuk mengurangi pusing atau sakit kepalanya.

32. Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut) :

No Aspek yang diperiksa Bpk.N Ibu.M An.A An.I An.D


1 Tekanan Darah 110/80mmhg 130/90mmhg 130/90mmhg 100/80mmhg 100/80mmhg
Nadi 88x/Menit 80x/Menit 90x/menit 80x/menit 90x/menit
Respirasi 17x/menit 17x/menit 18x/menit 18x/menit 20x/menit
2 Kepala dan Leher Bersih dan Bersih dan Bersih Bersih Bersih
 Rambut dan merasa sedikit beruban
kepala pusing Merasa sedikit
pusing
Mata
 Konjungtiva Anemis Anemis Tak anemis Anemis Tak anemis
 Sklera Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik Tak ikterik
 Penglihatan Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
membaca membaca buku membaca membaca membaca
buku buku buku buku
Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
 Fungsi bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat bersih, dapat
penciuman membedakan membedakan membedakan membedakan membedakan
bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak bau minyak
kayu putih kayu putih dan kayu putih kayu putih kayu putih
dan bawang bawang putih dan bawang dan bawang dan bawang
putih putih putih putih
Telinga dan fungsi Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
pendengaran simetris, dapat simetris, dapat simetris, dapat simetris, dapat simetris,
mendengar mendengar mendengar mendengar dapat
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik mendengar
dengan baik
Mulut dan gigi Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Otot-otot muka dan produksi air produksi air produksi air produksi air produksi air
mulut liur cukup, liur cukup, liur cukup, liur cukup, liur cukup,
rahang atas rahang atas dan rahang atas rahang atas rahang atas
dan bawah bawah cukup dan bawah dan bawah dan bawah
cukup kuat kuat dan gigi cukup kuat cukup kuat cukup kuat
dan gigi sudah sudah ada yang dan gigi dan gigi dan gigi
ada yang berlubang dan belum ada belum ada belum ada
berlubang ada yang yang yang yang
tanggal berlubang berlubang berlubang
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar, tidak kelenjar,
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan tidak ada
menelan menelan menelan menelan gangguan
menelan
3 Dada Bunyi napas Bunyi napas
Bunyi napas Bunyi napas Bunyi napas
ronchi, bunyi vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
jantung lup bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi
dup S1 dan S2 lup dup S1 danlup dup S1 lup dup S1 jantung lup
terdengar S2 terdengar dan S2 dan S2 dup S1 dan
jelas, ada jelas, tidak ada
terdengar terdengar S2 terdengar
bunyi napas bunyi napas
jelas, tidak jelas, tidak jelas, tidak
tambahan tambahan ada bunyi ada bunyi ada bunyi
napas napas napas
tambahan tambahan tambahan
4 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
disentri BU disentri BU disentri BU disentri BU disentri BU
(Bising usus) (Bising usus) (Bising usus) (Bising usus) (Bising usus)
5 Ekstremitas 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555
 Kekuatan otot 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555
 Pergerakan Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan
sendi normal, normal, normal, normal, otot normal,
gerakan terkadang gerakan gerakan gerakan
 Sensori
penuh yang mengalami penuh yang penuh yang penuh yang
melawan kesemutan di melawan melawan melawan
gravitasi dan tanga n gravitasi dan gravitasi dan gravitasi dan
melawan melawan melawan melawan
tekanan tekanan tekanan tekanan
6 Genetalia BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x BAB 1-2x
sehari sehari sehari sehari sehari
BAK lancar BAK lancar BAK lancar BAK lancar BAK lancar

VII.Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :


Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur,
sehingga bisa berkonsultasi apabila memiliki masalah kesehatan yang dihadapi dan
dibertahu tentang cara menyikapi dan merawatnya.

Anda mungkin juga menyukai