Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NANDA TIARA AGUSTIN

NPM : E1914401023
KELAS : TK2A D3 KEPERAWATAN
MATA KULIAH : METODOLOGI KEPERAWATAN

Kasus
Tn. A berusia 60 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri kepala dan leher
seperti ditusuk-tusuk, klien mengeluh susah tidur sejak 5 hari yang lalu. Hasil pengkajian
klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri 5 (rentang 0-10), nyeri leher atau tengkuk, klien
tampak kelelahan, lemas dan sedikit stress. Tekanan darah 160/100mmHg, frekuensi nadi 80
x/menit, RR 28x/menit, suhu tubuh 37`C. Klien di diagnosa penyakit Hipertensi.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)

No Diagnosa Keperawatan
.
1. Nyeri akut b.d agen pencederaan fiosiologis (peningkatan aliran pembuluh
darah ke otak) ditandai dengan;
Subyektif
1. Klien mengeluh nyeri sakit kepala
2. Klien mengeluh nyeri dibagian tengkuk seperti di tusuk-tusuk
Objektif
1. Klien terlihat meringis
2. Skala nyeri klien 5 (rentang 0-10)
3. TTV
TD : 160/100mmHg
N : 80 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 37,0`C
2. Gangguan rasa aman nyaman b.d gejala penyakit (ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen) ditandai dengan;
Subyektif
1. Klien mengeluh susah tidur sejak 5 hari
2. Klien mengeluh kelelahan dan lemas
Objektif
1. Klien menunjukan gejala stress

II. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
02-11-2020 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Tindakan Manajemen nyeri :
pencederaan fiosiologis keperawatan selama 2 x 24 (Kode I.08238)
(peningkatan aliran jam tingkat nyeri menurun. 1. Observasi
pembuluh darah ke (Kode L.08066) dengan  Identifikasi lokasi,
otak) ditandai dengan; Kriteria Hasil : karakteristik, durasi,
(Kode D.0077) 1. Keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
menurun (5) intensitas nyeri (O:
Subyektif 2. Meringis menurun poin 1)
1. Klien mengeluh (5)  Identifikasi skala
nyeri sakit kepala 3. Tekanan darah nyeri (O: poin 2)
2. Klien mengeluh cukup membaik (4)  Identifikasi faktor
nyeri dibagian 4. Pola napas membaik yang memperberat
tengkuk seperti di (5) dan memperingan
tusuk-tusuk nyeri (O: poin 4)
2. Terapeutik
Objektif  Berikan teknik
1. Klien terlihat nonfarmakologis
meringis untuk mengurangi
2. Skala nyeri klien 5 rasa nyeri (mis:
(rentang 0-10) terapi pijat) (T: poin
3. TTV 1)
 TD:  Pertimbangkan jenis
160/100mmHg dan sumber nyeri
 N: 80 x/menit dalam pemilihan
 RR: 28 x/menit strategi meredakan
 S: 37,0`C nyeri (T: poin 4)
3. Edukasi
 Jelaskan penyebab
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri (E:
poin 1)
4. kolaborasi
 kolaborasi
pemberian analgetik
jika perlu (K: poin
1)
02-11-2020 Gangguan rasa aman Setelah dilakukan Tindakan Manajemen nyeri:
nyaman b.d gejala keperawatan selama 2 x 24 1. Observasi
penyakit jam status kenyamanan  Identifikasi nyeri
(ketidakseimbangan meningkat. pada kualitas
suplai dan kebutuhan (Kode L.08064) dengan hidup (O: poin 7)
2. Terapeutik
oksigen) ditandai Kriteria Hasil :
 Kontrol
dengan; 1. Keluhan sulit tidur lingkungan yang
(Kode: D.0074) menurun (5) memperberat rasa
2. Keluhan tidak nyeri (mis; suhu
Subyektif nyaman menurun (5) ruangan,
1. Klien mengeluh 3. Gelisah menurun (5) pencahayaan,
susah tidur sejak 5 4. Kesejahteraan fisik kebisingan) (T:
poin 2)
hari meningkat (5)
 Fasilitasi istirahat
2. Klien mengeluh 5. Kesejahteraan dan tidur (T: poin
kelelahan dan psikologis 3)
lemas meningkat (5)
Objektif 6. Rileks meningkat (5) Terapi relaksasi:
1. Klien menunjukan 1. Observasi
gejala stress  Identifikasi
teknik relaksasi
yang pernah
efektif digunakan
(O: poin 2)
 Monitoring
respons terhadap
terapi relaksasi
(O: poin 4)
2. Terapeutik
 Ciptakan
lingkungan
tenang, tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang
nyaman, jika
memungkinkan
(T: poin 1)
3. Edukasi
 Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan
dan jenis
relaksasi yang
tersedia (mis;
musik, meditasi,
napas dalam). (E:
poin 1)
 Anjurkan
mengambil posisi
nyaman. (E: poin
3)
 Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi rileks (E:
poin 4)

Anda mungkin juga menyukai