Anda di halaman 1dari 5

OBSERVASI

JENIS DEFINISI CONTOH KEUNTUNGAN/KERUGIAN


PENGUKURAN
Permanent Product Pencatatan hasil Jumlah soal Dapat diukur reliabilitasnya
Recording dari suatu matematika yang
perilaku selesai, baju
yang selesai
dijahit
Event Recording Mencatat jumlah Jumlah buku Sesuatu untuk perilaku yang
terjadinya yang dibaca, jelas awal dan akhirnya
perilaku selama pesawat yang Dapat diukur dengan ceklis
interval tertentu dilempar, kue
yang dimakan
Duration Recording Mencatat Lamanya waktu Bias diukur dengan
lamanya suatu mengerjakan PR stopwatch
perilaku terjadi
Interveal Time Mencatat Dapa mengukur perilaku
Sampling Recording ada/tidaknya yang tidak terlalu diskrit
perilaku dalam Berguna untuk perilaku yang
waktu tertentu muncul setidaknya 15 menit
sekali
a. Whole Interval Mencatat respon Perilaku Cenderung
Time bila perilaku itu mengerjakan mengunderestimate
Sampling dilakukan tugas terjadinya perilaku
sepanjang Prlu tahu apakah perilaku
interval terjadi tanpa terputus
b. Partial Interval Mencatat respon Nyumpah- Digunakan untuk mencatat
Time meskipun respon nyumpah, perilaku yang teradi sekejap-
Sampling hanya muncul perilaku kacau sekejap
sekali saja dalam
interval
c. Momentary Mencatat respon perilaku duduk Berguna untuk mencatat
Time bia perilaku dikursi, perilaku perlaku yang cenderung
Sampling munculdi akhir keluar kelas menetap sementara
interval
MOTIVASI dalam mengajar dan belajar

1. Prinsip Mengajar : mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar. Sehingga guru
sebagai pengajar memiliki tugas memberikan fasilitas atau kemudahan bagi siswa dalam
kegiatan belajar
2. Dalam belajar terjadi perubahan yang menurut Bloom( sadirman 2014) meliputi arah : kognitif,
affective, dan psychomotor
3. Belajar akan lebih efektif bila didorong oleh motivasi terlebih dari dalam diri
4. Belajar melalui praktik lebih efektif
5. Perbedaan mengajar dan mendidik : mengajar transfer ilmu, mendidik adalah usaha untuk
mengantarkan anak didik kea rah kedewasaannyabaik jasmani maupun rohani (transfer nilai)
6. Meningkatkan motivasi siswa :
a. Memberi angka
b. Hadiah
c. Kompetisi
d. Kesadaran akan pentingnya tugas
e. Ulangan
f. Tau hasil
g. Pujian
h. Hukuman
i. Hasrat untuk belajar
j. Minat
k. Tujuan yang diakui
7. Siswa didik bukanlah objek belaar namun subjek belajar
8. Guru perlu mengetahui data pribadi siswa melalui tes, observasi, angket, homvisit untuk
mengenal siswa
9. Peranan guru : Informator, organisiator, motivator, inisiator, penyebar kebijaksanaan, fasilitator,
mediator, dan evaluator
10. Hubungan guru dan siswa akan lebih efektif jika adanya “contact hours” jam bertemu antar guru
dan siswa secara informal
POLA ASUH ORANGTUA
(Prof, Dr. H. Arief Rachman, M.Pd)

OTORITER
PERILAKU ORTU WATAK ANAK YANG JATI DIRI ANAK
TERBENTUK
Paling tau Merasa kurang tau Sulit mengaktualisasi diri
Berkuasa Tidak berdaya Tidak berprestasi
Memerintah Menurut Kepedulian rendah
Selalu benar Takut salah Mendahulukan emosi
Emosional Tempramen Mudah terpengaruh
Menerima saja

Melindungi/Protektif
Memanjakan Tergantung Sulit berperan dewasa
Memenangkan Terjamin Berkuasa
Membela Berlindung pada ortu Rentan

Permisif/membiarkan
Sangat percaya anak Menganggap dewasa Kemauan harus dituruti
Izinkan semua permintaan Tidak terikat siswa Binal

Suri tauladan/demokratis
Mengarahkan/menjelaskan Hormat pada ortu Menjaga nama baik ortu
Berdialog Senang diskusi Mudah bersosialisasi
Memberi pedoman Sadar akan tujuan hidup Berprinsip
Bekerjasama Merasa diperlukan Dewasa
Membimbing Memiliki tempat bertanya Memiliki akar dalam keluraga
RAGAM POTENSI ANAK

Spiritual  Mampu menghadirkan Tuha dalam


aktifitas
 Kegemaran berbuat untuk Tuhan
 Disiplin beribadah
 Sabar berupaya
 Bersyukur
Jasmani  Sehat secarmedis
 Tahan cuaca
Perasaan  Mengendalikan emosi
 Empati
 Senangbekerjasama
 Kepribadian stabil
 Menunda kepuasan seasaat
sosial  Senang berkomunikasi
 Berteman
 Membuat org lain senang
 Bekerjasama
akal  Kemampuan berhitung
 Verbal
 Spasial
 Membedakan
 Membuat daftar prioritas
ISLAMIC MORAL VALUES

Akhlah akan membentuk moral

a. Anak 0-2 tahun : nutrisi pada anak


b. Anak 2-5 tahun : waktu bermain : happiness
c. 5-7 tahun : mengajarkan tentang sholat
d. 7-10 tahun : disinilah anak mulai memahami apa yang dia lakukan, alas an mengapa
diperbolehka memukul jika tidak sholat
 Saat ini anak-anak hanya diajarkan untuk menghafal bukan mempelajari bagaimana maksudnya
atau mengenal lebih dalam
 Bagaimana anak atau seseorang melakukan sesuatu bukan karena mengharapkan sesuatu tapi
benar-benar dilakukan menjadi suatu kebiasaan?
o Melalui role model dari orangtua
o Memberikan pemahaman kepada anak apa yang dia lakukan dengan bahasa yang dimengerti
anak
o Melakuan sesuatu karena saying dank arena hormat
o

Anda mungkin juga menyukai