ACARA I
RAGAM KERUSAKAN ABIOTIK DAN GULMA HUTAN
I. TUJUAN
Mampu mengenal berbagai kerusakan hutan yang disebabkan oleh faktor
abiotik dan gulma.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis kerusakan hutan yang disebabkan oleh
faktor abiotik dan gulma. Kerusakan abiotik sendiri terbagi menjadi 3 yaitu,
cekaman air, cekaman hara, dan cekaman cahaya. Cekaman adalah segala kondisi
perubahan lingkungan (abiotik dan biotik) yang mungkin akan menurunkan atau
merugikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penyebab yang sering adalah
terjadinya penurunan kecepatan proses metabolisme di dalam sel tanaman
Produknya adalah perubahan dimensi (panjang, lebar, luas dan volume) organ dan
senyawa kimia yang dihasilkan tanaman. Untuk menghindari hal tersebut, maka
harus dilakukan perlakuan yang diberikan tepat dengan kebutuhan tanaman.
Sedangkan, gulma hutan dibagi menjadi 4 yaitu, pencekik atau strangler, penutup
tanah, benalu, dan liana. Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak
diinginkan serta dapat menghambat pertumbuhan inangnya. Keempat gulma ini
mempunyai perbedaan masing-masing. Pencekik ialah gulma yang menghambat
pertumbuhan pohon inang dari atas ke bawah. Penutup tanah ialah gulma yang
menghambat pertumbuhan pohon inang dari bawah. Benalu ialah gulma yang
menghambat pertumbuhan pohon inang dari atas. Dan yang terakhir ialah liana,
gulma yang menghambat pertumbuhan pohon dari bawah ke atas.