LEMBAR KERJA
PENDEKATAN PDSA
A. PLAN
1. Identifikasi masalah di Puskesmas dapat bersumber dari hasil capaian SPM tahun sblmnya, hasil
capaian indikator mutu sebelumnya, hasil SKM tahun sebelumnya, insiden, potensi risiko,
capaian PKP, persyaratan akreditasi yang belum terpenuhi, keselamatan pasien, dll)
Contoh Kasus.
Permasalahan yang terjadi/ Persyaratan yang harus dipenuhi di Unit Farmasi Puskesmas KG II
1. ……………..
2. ………………
……………………………………………………………………………………………………..
1
3. Rencanakan RTL dan indikator prioritas puskesmas.
Melakukan
ketepatan
identitas
pasien
sebelum
pemberian
obat
Melakukan 1.
kepatuhan
kebersihan
tangan
Melakukan 2.
kepatuhan
penggunaan
APD sesuai
jenis dan level
risiko.
3.
4. Usulan dalam Sk kepala puskesmas tentang Indikator Mutu Puskesmas level Unit.
Indikator Mutu Unit ……….. Puskesmas ………..berdasar masalah untuk diperbaiki (non
mandatory, CQI) adalah :
a. ………………………………………………………………………………………………………………………………….
Indikator mutu Unit …………… Puskesmas ……………….. berdasar persyaratan regulasi (mandatori)
b. ………………………….
c. …………………………..
d. ……………………………
5. Rencanakan Kegiatan untuk mendukung tercapainya Indikator mutu Unit pelayanan
(masukkan dalam RUK dan RPK)
2
identitas pasien sebelum
memberi obat tercapai
100%
Melakukan kepatuhan 85%
kebersihan tangan 5
kesempatan , 6 Langkah
tercapai 85%
Melakukan kepatuhan
penggunaan APD sesuai
jenis dan level risiko
tercapai …...%
*IMP : Indikator mutu puskesmas level unit
B. DO
3
C. CEK/ STUDY (bisa bulanan/ 3 bulanan)
IMP Unit
D. ACTION
E. OLAH DATA, ANALISIS TREND DAN PENYAJIAN DATA (bisa tri wulan atau semester)
Pendukung IMN
IMP Unit
4
IKP
I.PPI
PENYAJIAN DATA*
1. Diagram batang/histogram/bar chart, digunakan untuk membandingkan capaian puskesmas dg 1 puskesmas
lainnya, atau capaian rata-rata puskesmas dalam 1 pengukuran waktu
2. Trend line/run chart digunakan bila untuk melihat capaian Indikator mutu di unit dari waktu ke waktu atau
dapat juga untuk melihat capaian puskesmas dibanding dg target nasional, capaian rata2 pusk se kab, capaian
rata-rata pusk nasional, atau benchmark dg puskesmas sejenis.
3. Control chart digunakan untuk menunjukkan capaian terhadap batas standar, batas atas dan batas akhir, bila
melewati batas atas atau batas akhir berarti ada alasan spesifik mengapa simpangan terjadi secara ekstrim