Makalah Standar Akuntansi - Kelas 5B Teori Akuntansi
Makalah Standar Akuntansi - Kelas 5B Teori Akuntansi
Disusun oleh:
Kelas 5B
JURUSAN S1 AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT.Hanya kepada-Nya lah saya memuji
dan hanya kepada-Nya lah saya memohon pertolongan. Tidak lupa pula, shalawat serta salam
saya haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW, Risalah beliau lah yang
bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Saya sangat berharap bahwa proposal ini dapat berguna dan bermanfaat.Saya menyadari
bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak kekurangan-kekurangan dan juga jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan adanya kritik, saran dan masukan demi perbaikan
proposal ini di masa yang akan datang.
Penulis
i |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
DAFTAR ISI
ii |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan pasar uang dan pasar modal yang sehat dan transparan mutlak memerlukan
standar akuntansi keuangan yang dapat di andalkan. Sebagaimana diketahui, standar akuntansi
keuangan berkaitan dan berakar pada tata hukum, sosial, ekonomi dan budaya suatu negara,
sehingga sudah sewajarnya menimbulkan perbedaan konsep dan terdapat ragam standar
akuntansi. Keragaman tersebut menyebabkan proses penyusunan dan pelaporan laporan
keuangan menjadi tidak efisien dan menimbulkan banyak masalah serta persepsi yang berbeda.
Sudah seharusnya, standar akuntansi berkembang sesuai perkembangan dan dinamika bisnis, dan
harus mampu mengimbangi berbagai kepentingan para stakeholders. Memasuki abad XXI
standar akuntansi keuangan telah berkembang semakin komprehensif dan kompleks. Dewasa ini
dunia akuntansi sedang dilanda “demam” konvergensi ke IFRS. Sejarah standar akuntansi
1 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
keuangan di Indonesia sangat singkat, tapi telah berkembang dengan pesat. Sebenarnya, sejak
1994 indonesia termasuk yang terdahulu melakukan konvergensi IAS. Ternyata IAS/IFRS masih
terus berkembang secara dinamis dan kompleks. Terutama sejak SEC dan FASB bersedia ikut
dalam kegiatan konvergensi ke IFRS. Penyusunan dan penerapan standar akuntansi keuangan
harus dilakukan secara kritis dan penuh kehati-hatian (prudent), khususnya dalam era globalisasi.
Kepentingan nasional dan tuntutan globalisasi keduanya haruslah diperhatikan secara harmonis
dengan adanya konvergensi tersebut.
Pengembangan akuntansi yang mendasarkan pada suatu ilmu memang diharapkan munculnya
seperangkat teori (set of theory) yang bersifat universal. Teori yang bersifat universal ini
diharapkan mampu memberikan pandangan baru bagi akuntansi untuk masa depan. Seperti
halnya ilmu-ilmu yang lain, misalnya: fisika, kimia, biologi, psikologi, sosiologi, dan lain-lain
yang hanya mendasarkan pada suatu pandangan tertentu yang bisa diterima secara universal, dan
standar merupakan hal sangat penting.
2 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Suwardjono dalam bukunya yang berjudul teori akuntansi, menyatakan Standar
akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar
rerangka konseptual oleh badan penyusun standar (atau yang berwenang) untuk diberlakukan
dalam suatu lingkungan atau negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi guna
mencapai tujuan pelaporan keuangan negara tersebut.
Menurut Ahmed Belkaoui (2006: 161) ada empat alasan mengapa standar akuntansi dibuat,
yaitu:
• Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang
memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan mengaudit laporan-laporan
perusahaan dan membuktikan )aliditas dari laporan-laporan tersebut.
3 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
• Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel yang
dianggap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan,
perencanaan dan regulasi ekonomi, serta peningkatan efisiensi dan sasaran-sasaran sosial
lainnya.
• Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang
memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.
Sehingga standar akuntansi keuangan (SAK) merupakan pedoman bagi siapa saja dalam
menyusun laporan keuangan yang akan diterima secara umum. Standar akuntansi mencangkup
kon)ensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi pada
saat tertentu. Standar akuntansi menjelaskan transaksi yang harus dicatat, bagaimana
mencatatnya dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan disajikan.
mengingat pentingnya Standar Akuntansi Keuangan maka mekanisme penyusunannya harus
sedemikian rupa sehingga memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan. oleh
karena itu, standar akuntansi hanya disusun oleh pihak yang berwenang. Di Indonesia
kewenangan tersebut diberikan kepada Komite Standar Akuntansi Keuangan yang berada di
bawah naungan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
1. Di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar Akuntansi yang dipakai.
Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya Belanda. Dan Indonesia masih
menggunakan standar gaya belanda ini hingga merdeka di tahun 1945 hingga tahun 1955.
2. Sampai Tahun 1955, Indonesia sudah mulai meninggalkan gaya belanda dan mulai beralih ke
standar akuntansi amerika, tetapi Indonesia belum mempunyai undang – undang resmi /
peraturan tentang standar keuangan.
4 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
3. Tahun 1974, tonggak sejarah awal Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika yang
dibuat oleh IAI yang disebut dengan Prinsip Akuntansi di Indonesia (PAI). Tetapi Indonesia
dengan PAI nya belum memiliki undang-undang yang mengatur tentang standar tersebut.
4. Pada Tahun 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar Akuntansi dan
di terbitkan UU PAI.
5. Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang bersumber dari
IASC (International Accounting Standart Committee)
7. Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan. Dan
Indonesia mulai mengacu pada standar IFRS atau dengan kata lain, Indonesia mulai mengadopsi
standar internasional IFRS.
Tujuan dari konvergensi ke IFRS adalah menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk
kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan
sebagainya. Hal ini karena IFRS itu sendiri harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik,
hukum dan sebagainya. Paradigma kritikal memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam
kaitannya Standar Akuntansi Keuangan kita yang melakukan konvergensi ke IFRS.
Pendekatan ini mendukung pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui
proses penetapan standar
Pendekatan ini mengadopsi standar yang memberikan konsekuensi ekonomi yang baik dari pada
konsekuensi ekonomi yang buruk
5 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
2.4 MANFAAT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BAGI BEBERAPA
PIHAK
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memiliki banyak manfaat untuk beberapa pihak :
a. Pemegang Saham
Bagi para pemegang saham, informasi SAK lebih memungkinkan mereka untuk memantau
pertumbuhan dan kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa mengetahui kemampuan
perusahaan dalam membayar dividen kepada para investor.
Bagi investor atau penanam modal, SAK berguna untuk mengetahui seberapa besar risiko
dan kondisi keuangan suatu perusahaan.Para investor juga dapat memutuskan untuk
berinvestasi di suatu perusahaan atau tidak melalui SAK.
c. Kreditur
Bagi kreditur, SAK berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar
pinjaman atau pengembalian utang sesuai dengan jangka waktunya.SAK juga menjadi acuan
yang sangat penting untuk memutuskan suatu perusahaan layak untuk diberikan pinjaman
atau tidak.
d. Pemasok (Supplier)
Bagi pemasok (supplier), SAK berguna untuk menilai kemampuan bayar perusahaan pada
saat jatuh tempo sehingga kredibilitas perusahaan dalam membayar pinjamannya bisa terlihat
jelas.
e. Pemerintah
Bagi pemerintah, SAK dipakai untuk menentukan kebijakan jumlah pajak dan data statistik
pendapatan nasional. Selain itu, SAK juga bisa membangun perpektif pemahaman yang
samabagi investor asing dalam membaca laporan keuangan perusahaan di Indonesia ataupun
investor Indonesia yang ingin ekspansi usaha ke luar negeri.
6 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
2.5 ENTITAS - ENTITAS YANG BERKEPENTINGAN DENGAN STANDAR
AKUNTANSI
1. Individual dan kantor akuntan publik : Individual dan kantor akuntan publik bertanggung
jawab melalui auditor-auditor mereka untuk secara independen mensertifikasi laporan keuangan
perusahaan telah menyajikan hasil-hasil dari aktivitas bisnis dengan wajar dan akurat.
3. American Accounting Association (AAA): AAA adalah organisasi para akademisi akuntansi
dan setiap individu yang tertarik dalam peningkatan praktik dan teori akuntansi.
4. Financial Accounting Standards Boards (FASB) : FASB menggantikan APB di tahun 1973
sebagai badan yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi.
5. Securities and Exchange Commission (SEC): Dibentuk oleh UU Kongres pada tahun 1934.
6. Organisasi Profesional Lainnya: Organisasi ini secara aktif terlibat dalam pembuatatan standar
akuntansi di negaranya masing-masing.
A. Pengguna langsung:
b) kreditor
c) manajemen perusahaan
d) otoritas perpajakan
e) pekerja
f) para pelanggan
b) bursa saham
7 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
c) pengacara
e) asosiasi perdagangan
f) serikat pekerja
1. Para inventoris:
2. Perantara informasi :
a) Analis Keuangan
e) Perusahaan Pialang
3. Para Regulator:
a) FASB
b) SEC
c) kongres
4. Manajemen :
5. Auditor:
8 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
a) Nasional vs Lokal
Standar ini digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan
keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.ETAP merupakan hasil
penyederhanaan IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba rugi komprehensif, penilaian
untuk aset tetap, aset tidak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya
menggunakan harga perolehan.
Standar ini telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk entitas
pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu badan
yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan publik,
asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun). PSAK sama dengan SAK,
sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan
keuangan.
9 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
Sedangkan penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC
(Internatinal Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar mereka.
10 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Standar akuntansi keuangan sangat dibutuhkan dalam masyarakat bisnis dan sistem
ekonomi pasar. Pasar uang dan pasar modal tak mungkin berkembang dengan baik tanpa
ditunjang oleh standar akuntansi keuangan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
suatu entitas bisnis yang mampu menyajikan informasi keuangan yang berguna dan dapat
diandalkan kepada para pemangku kepentingan. Standar akuntansi keuangan berakar pada tata
hukum, sosial, ekonomi, dan budaya suatu Negara. Perkembangan Standar Akuntansi di
Indonesia dapat dibagi menjadi 3 (tiga) periode, yaitu (1) Periode sebelum lahirnya PAI, (2)
Periode PAI menuju SAK dan (3) Periode Konvergensi IFRS. Perkembangan standar akuntansi
dari periode ke periode berikutnya karena pergeseran paradigma yang terjadi dimasa itu. Di
Indonesai ada 4 standar akuntasi keuangan yang berlaku, yaitu (1) PSAK – IFRS, (2) SAK –
ETAP, (3) PSAK Syariah dan (4) SAP.
Standar akuntansi juga merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan
keuangan.Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan. Standar
akuntansi akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
masyarakat
11 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I
Daftar Pustaka
Ayu, Retno. 2019. Pengenalan Tentang Standar Akuntansi Keuangan. Diakses pada tanggal 1
september 2021, dari https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengenalan-tentang-standar-akuntansi-
keuangan/
Haryati. (2011). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia Ditinjau Dari Filsafat
Ilmu. AKRUAL, 2 (2), 151-171
12 |P E R K E M B A N G A N S T A N D A R A K U N T A N S I