Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FARMAKOGNOSI
“ SIMPLISIA MINERAL"
Dosen Pengampu : Apt. Almahera, S.Farm, M.Farm

Oleh :
1. Fina alfiani
2. Nurul Janah
3. Dianita gadis pratama

PROGRAM STUDI SI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
NUSA TENGGARA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu Wa Taala yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami memperoleh Kesehatan dan kekuatan
untuk dapat menyelesaikan “ Makalah Simplisia mineral “ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan ilmu maupun dari segi penyampaian
yang menjadikan “ Makalah simplisia mineral ” ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat di perlukan dari semua pihak untuk kesempurnaan
makalah ini.

penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................................…ii

BAB 1...........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH...........................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2

A. PENGERTIAN SIMPLISIA MINERAL ( PELICAN ).................................................................................2


B. BEBERAPA CONTOH DARI SIMPLISIA MINERAL................................................................................2
1. PARAFFINUM LIQUIDUM............................................................................................................2
2. PARAFFINUM SOLIDUM...............................................................................................................3
3. VASELINUM ALBUM.....................................................................................................................3
4. VASELINUM FLAVUM...................................................................................................................5
C. MANFAAT SIMPLISIA MINERAL........................................................................................................5
D. PEMBUATAN SIMPLISIA MINERAL...................................................................................................6
E. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SIMPLISIA......................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................7

PENUTUP.....................................................................................................................................................7

A. KESIMPULAN....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apapun, kecuali di nyatakan lain umumnya berupa bahan yang tidak di
keringkan. Simplisia terbagi menjadi 3 jenis yakni, simplisia nabati, simplisia hewani, dan
simplisia mineral ( pelican ).
Simplisia memiliki banyak keunggulan, antara lain efek sampingnya relative lebih kecil
daripada obat-obatan kimia karena berasal dari alam, lebih sesuai untuk penyakit metabolic dan
degenaratif. Meskipun begitu, obat tradisional ini memiliki kekurangan yakni, memiliki efek
farmakologis yang lemah, bahan baku belum terstandar, dan belum dilakukan uji klinik serta
mudah tercemar berbagai mikroorganisme.
Simplisia mineral atau pelican adalah adalah simplisia berupa pelican atau mineral yang belum
di olah dengan cara sederhana atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan
kimia murni, contohnya serbuk seng dan tembaga.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan definisi simplisia mineral
2. Sebutkan contoh dari simplisia mineral
3. Apa Manfaat atau kegunaan dari simplisia mineral
4. Bagaimana cara pembuatan simplisia mineral
5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari simplisia

C. TUJUAN MASALAH
1. Dapat menjelaskan definisi dari simplisia mineral
2. Mampu menyebutkan contoh dari simplisia mineral
3. Mampu menjelaskan manfaat atau kegunaan simplisia mineral
4. Dapat menjelaskan bagaimana cara pembuatan simplisia mineral
5. Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari simplisia

BAB II

1
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SIMPLISIA MINERAL ( PELICAN )
Simplisia mineral atau pelican adalah simplisia yang berupa mineral yang belum diolah
atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

B. BEBERAPA CONTOH DARI SIMPLISIA MINERAL


1. PARAFFINUM LIQUIDUM
Nama Sinonim : Parafin cair, white mineral oil, liquid petrolatum, mineral oil.
Zat berkhasiat utama : Hidrocarbon (C17H36 sampai C27H56 hidrokarbon siklis,
hidrokarbon tidak jenuh dan derivat-derivat dari benzen).
Penggunaan : Bahan salep dan pencahar.
Sediaan :
 Betamethasoni Cremor
 Cliquilini Cremor
 Cliquinolini Hydrocortosini Cremor
 Clioquinolini Hydrocortosini
 Gentmycini Cremor
 Dexamethasoni Neomycini Cremor
 Dibucaini Cremor
 Dienostroli Cremor
 Genthamycini Unguentum
 Hydrocortisoni Cremor
 Hyoscini Oculentum
 Prenisoloni Unguentum
 Triamcinoloni Acetonidi Unguentum
 Unguentum Leniens

Pemberian : Cairan kental, transparan, tidak berfluorosensi, tidak berwarna,


hampir tidak berbau, hampir tidak berasa.

Cara memperoleh : Diperoleh dari minyak mineral.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya.


2
2. PARAFFINUM SOLIDUM
Nama Sinonim : Parafin padat, Paffin, paraffin wax.
Cara Memperoleh : Diperoleh dari residu minyak tanah kasar, residu ini di suling
lagi, maka di peroleh minyak parafin sebagai distilat yang
kemudian di olah dengan asam sulfat dan selanjutnya dengn
larutn natrium hidroksida (selamapengolahan di buat tetap cair
secara di panaskan dengan uap air). Setelah terpisah dari bagian
airnya, minyak parafin di bekukan menjadi zat yang setengah
padat, kemudian di peras.
Bagian minyak yang cair di pakai sebagai minyak pelumas,
bagian yang padat di cairkan, di bekukan dan di peras lagi pada
suhu yang tidak lebih tinggidari tadi, hasilnya di kenal sebagai
refined wax.
Zat ini di cuci, diperas, di cairkan dan di alirkan lewat arang
tulang (atau bahan-bahan lain sejenis), dan dibekukan, terbentuk
masa yang keras,tembus cahaya dan tidak berwarna.
Zat khasiat utama : Sama seperti parafin cair.
Penggunaan : Bahan pengeras salep, zat tambahan.
Sediaan : Balsamum Album
Balsamum Rubrum
Pemerian : Padat kering memberikan susunan hablur, warna putih atau tidak
berwarna, tidak berasa, agak licin, jika terbakar nyala terang jika di leburkan
menghasilkan cairan yang tidak berfluorosensi.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. VASELINUM ALBUM
Nama sinonim : Vaselin putih, white Petroleum Jelly, White Petrolatum
Zat berkhasiat utama : Hidrokarbon berat molekul tinggi terutama parafin-parafin,
senyawa-senyawa hidrokarbon siklis dan hidrokarbon tidak jenuh.
Penggunaan : Bahan salep, pencahar lemah.
Sediaan :

3
 Bacitracini Neomycini
 Polymixini Unguentum
 Balsamum Album
 Betamethasoni Cremor
 Cloramphenicoli Unguentum
 Chrysarobini Unguentum
 Clioquinolini Cremor
 Getamycini Cremor
 Dexamethasoni Phophatis Cremor
 Dibucaini Cremor
 Gentamycini Unguentum
 Hyoscini Oculentum
 Ichtamoli Unguentum
 Hydrocortisoni Unguentum
 Tetracyclin Hydrochloridi Unguentum
 Triamcioloni Acetonidi Cremor
 Triamcioloni Acetonidi Unguentum
 Triprllenamini Cremor
 Zinci Unguentum
 Vaselinum Hydrophylium

Pemberian : Masa lunak, lengket, bening warna putih, warna ini tetap setelah
zat di leburkan dan di biarkan hingga dingin tanpa di aduk, berflurosensi lemah, juga jika
di cairkan tidak berbau, hampir tidak berasa.

Cara memperoleh : Vaselinum flavum yang telah di putihkan.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

4. VASELINUM FLAVUM
Nama sinonim : Vaselin kuning, petrolium.
Zat berkhasiat : Serupa denga vaselin putih.

4
Penggunaan : Bahan salep, pencahar lemah.
Sediaan :
 Aethylis Aminobenzoatis Unguentum
 Aethylis Aminobenzoatis Tannin Unguentum
 Balsamum Rubrum
 Olei Lecoris Unguentum
 Peruviani Unguentum
 Prednisoloni Unguentum
 Recorcinoli Unguentum Compositum
 Zinci Pasta

Pemerian : Masa lunak, lengket, bening, warna kuning muda sampai kuning,
sifat ini tetap setelah zat di leburkan dan di biarkan dingin tidak di aduk.

Cara memperoleh : Diperoleh dari minyak mineral.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

C. MANFAAT SIMPLISIA MINERAL


Untuk mengetahui manfaat dari simplisia mineral tersebut, Kita ambil satu contoh dari
simplisia mineral yaitu :
Paraffin ( lilin ) adalah zat berwarna yang berbentuk kristal dan tidak berbau, dapat
berbentuk padat atau setengah padat.
Kegunaan paraffin antara lain yaitu :
 Bahan dasar pembuatan lilin
 Bahan pelapis tahan air
 Bahan isolasi listrik

D. PEMBUATAN SIMPLISIA MINERAL


“ Paraffin solidum”

Langkah pertama dari pembuatan simplisia mineral “paraffin solidum” adalah


pengambilan minyak mentah dari dalam bumi, kemudian di tampung kedalam tangki yang

5
kemudian akan di lakukan proses destilasi. Setelah itu akan di lakukan proses pemanasan, yang
bertujuan untuk memisahkan frasi-frasi minyak bumi berdasarkan titik didih dan berat
molekulnya.

E. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN SIMPLISIA


1. kelebihan :
 efek sampingnya relative lebih kecil daripada obat-obatan kimia karena berasal dari
alam
 adanya komposisi yang saling mendukung untuk mencapai efektivitas pengobatan
 lebih sesuai untuk penyakit metabolic dan degenerative
2. kekurangan :
 memiliki efek farmakologis yang lemah
 Sebagian besar belum dilakukan uji klinik
 Mudah tercemar berbagai mikroorganisme

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

6
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang
belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni.
Simplisia mineral ini sangat berguna walaupun Sebagian besar sulit di temukan tetapi
manfaatnya tidak jauh berbeda dengan obat sintesis.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.2004.FARMAKOGNOSI (jilid III) Jakarta : Departemen Kesehatan RI
https://id.scribd.com/document/435347729/Makalah-Simplisia-Mineral
https://www.akademipim.ac.id/blog/mengenal-simplisia-sebagai-bahan-baku-
obat-herbal/
https://id.scribd.com/doc/93390215/Contoh-Simplisia-Mineral

7
8

Anda mungkin juga menyukai