Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER


HIPERTENSI
DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS KAGOK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing : Ns. Margiyati, M. Kep

Oleh :

AQILLA SALSA PERMATANINGAJI


20101440119019

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
HIPERTENSI
DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS KAGOK

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 20/12/2021 – 23/12/2021
A. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 80 tahun
Alamat : Semarang
Pendidikan : SD
Tanggal masuk panti :-
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah Menikah

B. Status kesehatan saat ini


Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi,
Ny.S diresepi obat antihipertensi (amblodipin), klien mengatakan
mengkonsumsi obat amlodipin yang sudah diberikan jika kambuh dan tidak
bisa menahan pusingnya, itu pun hanya ½ tablet. klien mengatakan
hipertensinya kambuh jika stress banyak pikiran klien mengatakan jika
hipertensi kambuh hanya istirahat, tidur. klien mengeluh kesemutan pada
kakinya, pasien mengeluh sakit dilututnya dan hilang ketika beristirahat.
Ketika dilakukan pengecekan CRT didapatkan pengisian lebih dari 3 detik,
nadi teraba lemah saat diperiksa, akral teraba dingin, elastisitas kulit baik.
Dari hasil pengkajian pemeriksaan fisik :
BB : 70 Kg
TB : 154cm
TD : 157/110 mmHg
Suhu : 36,5
RR : 20 x/menit
Nadi : 70 x/menit

C. Riwayat penyakit dahulu


Ny. S mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak lama,selain itu sudah
2 tahun ini kaki kanan klien sering terasa kaku sehingga menggunakan alat
bantu tongkat untuk berjalan,klien juga mengatakan 1 tahun yang lalu pernah
dirawat karena penyakit jantung
D. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit
keturunan. Seperti hipertensi dan DM.
E. Pola Kebutuhan Dasar (Bio-psiko-sosio-
spiritual)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : Klien mengatakan jika sakit sering memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas.
Selama sakit : selama sakit klien mengatakan setiap beberapa hari sekali
petugas puskesmas mengunjungi rumahnya
2. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Antopometri (IMT)
TB : 154 cm
BB : 70 kg
IMT = BB(kg)/TB2 (m)
= 70/1,54x1,54
= 70/2,3716
= 29,51 (Obesitas I)
2) Biochemical (px penunjang)
Selama sakit : tidak terkaji
3) Diet (asupan nutrisi, frekuensi makan, jenis makanan, porsi)
 Asupan nutrisi
Sebelum sakit : klien mengatakan makan nasi sayur dan lauk pauk
Selama sakit : klien mengatakan masih sama, masih mengkonsumsi
nasi, sayur dan lauk pauk yang lembut
 Frekuensi makan
Sebelum sakit : klien mengatakan makan sehari 3-5x sehari
Selama sakit : klien mengatakan selama sakit masih sama makan 3-
5x sehari
 Jenis makanan
Sebelum sakit : rutin mengkonsumsi nasi putih
Selama sakit : klien mengatakan masih rutin mengkonsumsi nasi
putih
 Porsi makan
Sebelum sakit : klien mengqtakan makan 5-6 porsi
Selama sakit : klien mengatakan makan nasi putih 5-6 porsi setiap
harinya
4) Balance cairan
Total cairan masuk
o Minum = 1500 cc
o Makan = 300cc x 3 = 900cc
Total cairan keluar
o Urine = 200cc x 10 = 2000cc
o Feses = 100cc
Balance cairan = 300cc
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 2 x sehari, konsistensi padat,
warna kuning kecoklatan, tidak ada keluhan
Selama sakit : klien mengatakan selama sakit BAB 1 x sehari,
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, selama
sakit tidak ada keluhan dalam BABnya

b. BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK sehari 6-7x sehari
Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit BAK menggunakan
pampers dengan mengganti 3x/sehari
1) Pengkajian Inkontinensia Urine Akut
Jika enuresis merupakan suatu kejadian yg baru dialami (dlm
beberapa hari)/ berhubungan dengan penyakit akut.
4. Pola Aktivitas dan Latihan (Activity Daily Life)
a. Indeks Katz
Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitasnya secara mandiri
Selama sakit : Indeks Katz pasien masuk dalam kategori A, pasien
mengatakan dalam beraktivitas masih sebagian dibantu, masih bisa
makan dan minum sendiri.
Termasuk kategori yang manakah klien?
A : mandiri dlm makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah& mandi
B : mandiri semuanya, kecuali salah satu dr fungsi yg di atas
C : mandiri, kecuali mandi & salah satu dr fungsi yg di atas
D : mandiri, kecuali mandi, berpakaian& 1 fungsi yg di atas
E : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet& 1 fungsi yg di
atas
F : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah & 1
fungsi yg di atas
G : ketergantungan fungsi yg di atas
Keterangan:
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan/ bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yg menolak untuk melakukan fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun individu dianggap mampu
b. Bartel
Termasuk yg manakah klien?
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 5 10 Frekuensi: 3x
sehari
Jumlah: 5-6 porsi
Jenis: nasi putih
2 Minum 5 10 Frekuensi: 1500
cc
Jenis: air putih
3 Berpindah, kursi roda ke 5-10 15
tempat tidur
4 Personal toilet (gosok 0 5 Frekuensi: 2x
gigi) sehari

5 Keluar masuk toilet (cuci 5 10


pakaian)
6 Mandi 5 15
7 Jalan dipermukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAK) 5 10 Frekuensi: 6-7x
sehari
Konsistensi: cair
11 Kontrol bladder (BAB) 5 10 Frekuensi: 1x
sehari
Warna: kuning
kecoklatan
12 OR/ latihan 5 10 Frekuensi: -
Jenis: -
13 Rekreasi/ pemanfaatan 5 10 Frekuensi: 1x
waktu luang sehari
Jenis: nonton tv

Keterangan:
130 : mandiri
65-125 : ketergantungan sebagian
60 : ketergantungan total

c. Pengkajian Risiko Jatuh


Postural Hipotensi
Ukur TD pasien dlm 3 posisi, yaitu:
1) Tidur : 160/90mmHg
2) Duduk : 160/95 mmHg
3) Berdiri : 150/95mmHg
Bila terdapat penurunan TD ≥ 20 mmHg: berisiko jatuh

5. Pola Kognitif dan Persepsi


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual, dengan identifikasi:
Short Portable Status Mental Quesionnaire (SPSMQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
B S No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang ini?
√ 3 Apa nama tempat ini?
√ 4 Dimana alamat anda?
√ 5 Berapa umur anda?
√ 6 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)
√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
√ 8 Siapa presiden indonesia sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
10 Kurangi 3 dr 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Nilai total : benar 6, salah 4

Keterangan:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan Mini


Mental Status Examination (MMSE)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Max Klien
1 Orientasi 5 3 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan
5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara, provinsi, kota, PSTW, wisma
2 Registrasi 3 2 Sebutkan nama 3 objek.1 detik untuk
masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3 objek tadi
3 Perhatian 5 1 Minta klien untuk memulai dari angka
& 100 kurangi 7 sampai 5X.(jawaban:93,
kalkulasi 86, 79, 72, 65)
4 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi objek
pada nomor 2 td. Jika benar, 1 point
untuk masing-masing objek.
5 Bahasa 9 8  Tunjukkan pada klien suatu
benda&tanyakan nama pada
klien:..
 Minta klien untuk mengulang kata
berikut: tidak ada, jika, dan, atau,
tetapi. Bila benar nilai 1 point
 Minta klien untuk mengikuti 3
langkah: ambil kertas di tangan
anda, lipat 2 dan taruh di lantai
Total nilai 30 25
Keterangan:
>23 : aspek kognitif dr fungsi mental baik
≤23 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental

6. Pola Persepsi-Konsep Diri


Sebelum sakit : pasien mengatakan jika sakit akan memeriksakan ke
puskesmas.
Selama sakit : Ny. S mengatakan sering memikirkan keadaan nya saat
ini dan itu lah penyebab kambuh
7. Pola Tidur dan Istirahat
Kaji kualitas dan kuantitas tidur lansia dengan instrument sebagai
berikut :
Kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI)
Petunjuk Pengisian : Bacalah setiap pertanyaan, kemudian
berilah jawaban dan tanda checklist ( √ ) pada salah satu dari 4
jawaban yang telah disediakan. Pilihlah jawaban:
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam?
Sebelum sakit : pasein mengatakan tidur malam pukul 22.00WIB
Selama sakit : pasein mengatakan tidur malam pukul 22.00WIB
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam?
Sebelum sakit : pasien mengatakan setelah masuk ke kamar butuh
waktu 30 menit untuk tertidur
Selama sakit : pasien mengatakan setelah masuk ke kamar butuh
waktu 1 jam untuk tertidur
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi?
Sebelum sakit : pasien mengatakan bangun pagi setiap azdan subuh
sekitar jam 4 sampe 05.30 WIB
Selama sakit : pasien mengatakan bangun pagi setiap azdan subuh
sekitar jam 4 sampe 05.30 WIB
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari?
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur malam sekitar 6 jam
Selama sakit : pasien mengatakan tidur malam sekitar 6 jam

5. Selama sebulan terakhir, Tidak 1x 2x ≥ 3x


seberapa sering Anda pernah seminggu seminggu seminggu
mengalami masalah tidur
karena..
a. Tidak bisa tidur dalam √
waktu 30 menit
b. Tidak bisa bernafas dengan √
nyaman
c. Terbangun karena sering √
batuk di tengah malam hari
d. Terbangun untuk ke kamar √
mandi
e. Terasa nyeri di bagian dada √
atau adanya luka di bagian
dada
f. Merasa kedinginan dimalam √
hari
g. Merasa kepanasan dimalam √
hari
h. Saat tidur merasakan mimpi √
buruk
6. Selama sebulan terakhir, √
seberapa sering Anda
minum obat (diresepkan)
yang bisa membantu Anda
untuk tidur? (penggunaan
obat)
7. Selama sebulan terakhir, √
berapa banyak
masalah yang Anda
dapatkan dan Anda
selesaikan permasalahan
tersebut
8. Selama sebulan terakhir, √
seberapa sering Anda
mengantuk ketika
melakukan aktivitas disiang
hari
Sangat Cukup Cukup Sangat
Baik Baik (1) buruk (2) Buruk (3)
(0)
9. Selama sebulan terakhir, √
bagaimana Anda menilai
kepuasan tidur Anda

SKORING :
Masing-masing komponen memiliki kisaran nilai 0 – 3 dengan
0 = tidak pernah dalam sebulan terakhir,
1 = 1 kali seminggu,
2 = 2 kali seminggu
3 = lebih dari 3 kali seminggu.
Skor dari ketujuh komponen tersebut dijumlahkan menjadi 1 (satu)
skor global dengan kisaran nilai 0 – 21.
Ada dua interpretasi pada PSQI versi bahasa Indonesia yaitu:
 Kualitas tidur baik jika skor ≤ 5
 Kualitas tidur buruk jika skor >5
Sebelum sakit : sebelum sakit klien mengatakan tidak ada keluhan
dalam tidurnya
Selama sakit : klien mengatakan selama sakit tidur terbangun saat
ingin ke kamar mandi ingin BAK
8. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit : klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga
dan tetangga sekitar rumahnya
Selama sakit : klien mengatakan tidak ada yang berubah ia masih
berhubungan baik dengan keluarga dan tetangga sekitar
rumahnya
9. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak ada keluhan, klien sudah
monopouse sejak usia 53 tahun
Selama sakit : klien mengatakan tidak ada keluhan, klien sudah
monopouse sejak usia 53 tahun
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Sebelum sakit : pasien mengatakan sering menonton tv untuk
hiburannya selain cucu-cucunya yang menghibur
Selama sakit : pasien meminta pertolongan kepada keluarganya dan
membawanya kerumah sakit, saat sakit pasien rajin
berdoa meminta diberi kesehatan dan kesembuhan.

Geriatric Depression Scale (Skala Depresi Geriatri)


Berikan nilai 1 pada jawaban ya !
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda?√
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan √
dan minat atau kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? √
4 Apakah anda sering merasa bosan? √
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik √
setiap saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan √
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar √
hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? √
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah √
daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang
baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah √
dengan daya ingat dibanding kebanyakan orang?
11 Apakah anda berpikir hidup anda sekarang ini √
menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti √
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? √
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada √
harapan?
15 Apakah anda berpikir bahwa orang lain lebih baik √
keadaannya daripada anda?
TOTAL NILAI 8 7
Keterangan:
0-4 : normal
5-9 : berisiko depresi
10-19 : depresi ringan
20-30 : depresi berat

11. Pola Nilai dan Keyakinan


a. Identifikasi masalah psikososial
Sebelum sakit : sebelum sakit pasien mengatakan sosialisasinnya
terhadap tetangga sekitar rumah baik.
Selama sakit : Kemampuan sosialisasi klien pada orang lain sangat
baik, harapan klien silahturahmi terus berjalan
dengan tetangga ataupun orang-orang baru
dilingkungannya. Dalam berkomunikasi dan
bersosialisaqsi dengan lingkungan sekitar sangat
baik bahkan Ny. S dikenal sebagai nenek yang
ramah.
b. Identifikasi masalah emosional
1) Tahap 1:
a) Apakah klien mengalami kesukaran tidur? Tidak
b) Apakah klien sering merasa gelisah? Tidak
c) Ada gangguan / masalah / banyak pikiran? Tidak
d) Apakah klien sering was-was/ kuatir? Tidak
lanjutkan pertanyaan tahap ke-2, jika ≥ 1 jawaban “ya”

2) Tahap 2:
a) Keluhan > 3 bulan/ > 1 X dlm 1 bln?
b) Ada masalah/ banyak pikiran?
c) Ada gangguan/ masalah dgn keluarga lain?
d) Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter?
e) Cenderung mengurung diri?
Bila ≥ 1 jawaban “ya”

MASALAH EMOSIONAL (+)


c. Identifikasi spiritual
Sebelum sakit : pasien beragama islam, setiap harinya pasien
melaksanakan sholat 5 waktu dan hampir setiap
hari tepat waktu. Pasien percaya bahwa setiap
makhluk hidup pasti akan mati
Selama sakit : pasien beragama islam, setiap harinya pasien
melaksanakan sholat 5 waktu dan hampir setiap
hari tepat waktu selama sakit pasien tambah rajin
beribadah termasuk mengaji. Pasien percaya
bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati
F. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. GCS : E4 M5 V6
d. TTV :
TD : 157/110 mmHg
Suhu : 36,5
RR : 20 x/menit
Nadi : 70 x/menit

2. Keadaan Fisik
a. Kepala dan Leher
 Kepala
Bentuk : simetris
lesi : Tidak ada lesi tidak ada nyeri tekan
Rambut : Rambut beruban dan panjang
Kebersihan : kebersihan rambut dan kepala cukup bersih
 Mata
Kebersihan : mata terlihat sedikit kotor

konjungtiva dan Sklera : an anemis


Reflek pupil : normal
kantung mata : terdapat kantong mata

ketajaman penglihatan : Lansia mengatakan penglihatannya


berkurang karena bertambahnya usia
 Telinga
Serumen : tidak ada
Fungsi pendengaran : sedikit terganggu karena usia
 Mulut & Tenggorok
Kebersihan : terlihat sedikit kotor dan kering
Kondisi gigi : gigi tampak tidak lengkap
Kemampuan menelan : baik
 Leher
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Penojolan vena jugularis : tidak ada
b. Payudara dan Ketiak
Kebersihan : Bersih tampak simetris tidak ada lesi
c. Dada
 Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Perkusi : sonor
Palpasi : tidak ada kelainan
Puskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
 Jantung
Inspeksi : Tidak ada ictus cordius
Perkusi : sonor
Palpasi : Dinding thoraks teraba
Auskultasi : BJ I BJ II terdengar reguler
d. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, simetris
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Frekuensi pristaltik usus 30x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
e. Genitalia
Tidak ada kelainan ataupun penyakit pada vagina
f. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
Keadaan umur: (turgor kulit, oedem, pitting edema)
1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan Bedrest
dengan kursi roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
terbatas terbatas
Inkontinensia Tidak ada Kadang- Kadang urin Selalu
kadang keduanya

Keterangan:
< 10 : risiko sangat tinggi
10-13 : risiko tinggi
14-18 : risiko sedang
> 18 : risiko dekubitus masih rendah

g. Ekstremitas (atas dan bawah)


Kesemutan : kadang-kadang
baal : tidak ada
Edema : tidak terdapat edema
nyeri : tidak ada nyeri
h. Muskuloskeletal (atas dan bawah)
Nyeri sendi : nyeri sendi di lutut
Kekuatan otot : tidak ada
Osteoporosis : tidak ada

i. Neurologis
 Pengkajian saraf cranial
- N. Olfaktori (Penciuman) : baik
- N. Optikus (Penglihatan) : mata plus 2,5
- N. Okulomotoris : baik
- N. Trochlearis : baik
- N. Trigeminus : baik
- N. Abdusen : baik
- N. Fasialis : baik
- N. Verstibulocochlearis : baik
- N. Gosofaringeus : baik
- N. Vagus : baik
- N. Asesoris : baik
- N. Hipoglosus : baik
 Pemeriksaan refleks

H. Pemeriksaan Penunjang (jika ada)


1. Data laboratorium yang berhubungan : -
2. Pemeriksaan radiologi :-
3. Dll

II. ANALISA DATA


No. Tanggal/ Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Jam Keperawat
an
1. 20/12/2021 DS : Perfusi Peningka Aqill
12.30 WIB - Pasien mengeluh perifer tidak tan a
kesemutan pada kakinya efektif tekanan
- pasien mengeluh sakit (D.0009) darah
dilututnya dan hilang
ketika beristirahat.
DO :
- Ketika dilakukan
pengecekan CRT
didapatkan pengisian
lebih dari 3 detik,
- Nadi teraba lemah saat
diperiksa,
- Akral teraba dingin,
- Elastisitas kulit baik.
- TD : 157/110 mmHg
- Nadi : 70 x/menit
3 20/12/2021 DS : Kesiapan Aqill
12.30 WIB - Pasien mengatakan jika Peningkatan a
hipertensi kambuh Pengetahua
hanya istirahat, tidur. n (D.0113)
- Pasien mengatakan
punya hipertensi sudah
sejak lama
- Pasien mengatakan
mengkonsumsi obat
amlodipin yang sudah
diberikan jika kambuh
dan tidak bisa menahan
pusingnya
- Pasien mengatakan
minum obat hanya ½
tablet.
DO :
- Pasien tampak
bersemangat
menyerikatan
pengalamannya

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) berhubungan dengan Peningkatan
tekanan darah dibuktikan dengan Pasien mengeluh kesemutan pada
kakinya.
2. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan (D.0113) dibuktikan dengan Pasien
mengatakan jika hipertensi kambuh hanya istirahat, tidur.
IV. RENCANA KEPERAWATAN
No. Dx Kep Tujuan Intervensi
Dx
1. Perfusi Setelah diberikan tindakan Pemantauan Tanda-tanda
perifer keperawatan 3 x 24 jam vital
tidak diharapkan perfusi perifer 1) Monitor tekanan darah,
efektif (L.02011) meningkat dengan nadi, pernapasan, dan suhu
(D.0009) kriteria hasil : tubuh
berhubunga - warna kulit pucat dari 2) Monitor peningkatan TD
n dengan skala 1 (menrun) 3) Monitor pelebaran tekanan
Peningkata meningkat ke skala 3 nadi (selisih TDS dan
n tekanan (sedang) TDD)
darah - nyeri ekstermitas dari 4) Monitor penurunan
dibuktikan skala 1 (meningkat) frekuensi jantung
dengan meningkat ke skala 3 5) Monitor adanya keluhan
Pasien (sedang) sakit kepala
mengeluh - parastesia dari skala 1 6) Periksa riwayat penyakit
kesemutan (meningkat) meningkat ke pasien secara rinci untuk
pada skala 3 (sedang) melihat faktor risiko
kakinya. - pengisian kapiler dari 7) Monitor sirkulasi perifer
skala 1 (memburuk) (mis. nadi perifer, edema,
meningkat ke skala 3 CRT, warna, suhu, dan
(sedang) adanya rasa sakit pada
- akral dari skala 1 ekstremitas)
(memburuk) meningkat ke 8) Monitor adanya
skala 3 (sedang) tanda/gejala peningkatan
- turgor kulit dari skala 1 TIK
(memburuk) meningkat ke 9) Hindari aktivitas yang
skala 3 (sedang) dapat meningkatkan
- tekanan sistolik dari skala tekanan intracranial
1 (memburuk) meningkat
ke skala 3 (sedang)
- tekanan diastolik dari
skala 1 (memburuk)
meningkat ke skala 3
(sedang)
3 Kesiapan Setelah diberikan tindakan Edukasi Kesehatan
Peningkata keperawatan 3 x 24 jam 1) Berikan penilaian tentang
n diharapkan tingkat tingkat pengetahuan pasien
Pengetahua pengetahuan (L.12111) mengenai prosespenyakit
n (D.0113) meningkat dengan kriteria 2) Jelaskan Patofisiologi
dibuktikan hasil : penyakit dengan cara yang
dengan - perilaku sesuai anjuran tepat
Pasien dari skala 1 (menurun) 3) Gambarkan tanda gejala
mengataka meningkat ke skala 3 yang muncul pada penyakit
n jika (sedang) dengan cara yang tepat
hipertensi - kemampuan menjelaskana 4) Melakukan pendidikan
kambuh pengetahuan tentang suatu kesehatan
hanya topic dari skala 1

istirahat, (menurun) meningkat ke

tidur. skala 3 (sedang)


- perilaku sesuai dengan
pengetahuan dari skala 1
(menurun) meningkat ke
skala 3 (sedang)

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/ No Implementasi Respon TTD/
Jam Dx Nama
30/11/ 1 Memonitor tekanan darah, S : pasien mengatakan tekanan Devi
2021 nadi, pernapasan, dan suhu darahnya biasa tinggi
12.35 tubuh sekitar 160 sampai 170
WIB pada tekanan sitolik.
O:
TD : 160/90 mmHg
Suhu : 36,5
RR : 20 x/menit
Nadi : 70 x/menit

Memonitor peningkatan TD S : pasien mengatakan


sebelumnya tekanan
darahnya dicek berada
diangka 140an
O : TD : 160/90 mmHg

Memonitor adanya keluhan S : pasien mengatakan untuk


sakit kepala saat ini tidak pusing,
kadang-kadang pusing
O : pasien menjelaskan
keluhannya.

Memeriksa riwayat penyakit S : pasien mengatakan punya


pasien secara rinci untuk riwayat tensi tinggi sejak
melihat faktor risiko tahun 2020
O : pasien tampak
menjelaskan
Meonitor sirkulasi perifer S : pasien mengeluh sakit
(mis. nadi perifer, edema, pada kakinya.
CRT, warna, suhu, dan O : adanya rasa sakit pada
adanya rasa sakit pada ekstermitas
ekstremitas
1/12/2 1 Memonitor tekanan darah, S : pasien mengatakan tekanan Devi
021 nadi, pernapasan, dan suhu darahnya biasa tinggi
12.30 tubuh sekitaran 160 sampai 170
WIB pada tekanan sitolik.
O:
TD : 150/90 mmHg
Suhu : 36,5
RR : 21 x/menit
Nadi : 71x/menit

Memonitor peningkatan TD S : pasien mengatakan sudah


agak turun ya mbak
O : TD : 150/90 mmHg

Memonitor adanya keluhan S : pasien mengatakan untuk


sakit kepala saat ini tidak pusing,
kadang-kadang pusing
O : pasien menjelaskan
keluhannya.

Memeriksa riwayat penyakit S : pasien mengatakan punya


pasien secara rinci untuk riwayat tensi tinggi sejak
melihat faktor risiko tahun 2020
O : pasien tampak
menjelaskan

Memonitor sirkulasi perifer S : pasien mengeluh sakit


(mis. nadi perifer, edema, pada kakinya.
CRT, warna, suhu, dan O : adanya rasa sakit pada
adanya rasa sakit pada ekstermitas
ekstremitas
2/12/2 1 Memonitor tekanan darah, S : pasien mengatakan tekanan Devi
021 nadi, pernapasan, dan suhu darahnya biasa tinggi
12.30 tubuh sekitar 160 sampai 170
WIB pada tekanan sitolik.
O:
TD : 140/90 mmHg
Suhu : 36,5
RR : 19 x/menit
Nadi : 79 x/menit

Memonitor peningkatan TD S : pasien mengatakan sudah


turun ya mbak
O : TD : 140/90 mmHg

Memonitor adanya keluhan S : pasien mengatakan untuk


sakit kepala saat ini tidak pusing,
kadang-kadang pusing
O : pasien menjelaskan
keluhannya.

Memeriksa riwayat penyakit S : pasien mengatakan punya


pasien secara rinci untuk riwayat tensi tinggi sejak
melihat faktor risiko tahun 2020
O : pasien tampak
menjelaskan
Memonitor sirkulasi perifer S : pasien mengeluh sakit
(mis. nadi perifer, edema, pada kakinya.
CRT, warna, suhu, dan O : adanya rasa sakit pada
adanya rasa sakit pada ekstermitas
ekstremitas
Melakukan terapi rendam S : pasien mengatakan terapi
kaki air hangat ini cocok untyuk dirinya
O : setalh dilakukan terapi
rendam kaki air hangat
tekanan darah menjadi
135/85 mmHg.
30/11/ 2 Memberikan penilaian S : pasien mengatakan punya Devi
2021 tentang tingkat pengetahuan riwayat dara tinggi dari
12.30 pasien mengenai proses tahun 2020, biasanya ia
WIB penyakit mengkonsumsi amlodipin
½ tablet saja, itu pun saat
kambuh dan tidak kuat
menahannya
O : pasien tampak
menceritakan
pengalamannya

Menjelaskan factor resiko S : pasien bertanya apakah


hipertensi berat badannya juga
mempengaruhi
hipertensinya
O : pasien tampak ingin tahu

Menggambarkan tanda gejala S : -


yang muncul pada penyakit O : pasien tampak
dengan cara yang tepat mendengarkan
Melakukan pendidikan S : pasien mengatakan mau
kesehatan O : pasien tampak kooperatif
1/12/2 2 Memberikan penilaian S : pasien mengatakan punya Devi
021 tentang tingkat pengetahuan riwayat dara tinggi dari
12.30 pasien mengenai proses tahun 2020, biasanya ia
WIB penyakit mengkonsumsi amlodipin
½ tablet saja, itu pun saat
kambuh dan tidak kuat
menahannya
O : pasien tampak
menceritakan
pengalamannya

Menjelaskan factor resiko S : pasien bertanya apakah


hipertensi berat badannya juga
mempengaruhi
hipertensinya
O : pasien tampak ingin tahu

Menggambarkan tanda gejala S : -


yang muncul pada penyakit O : pasien tampak
dengan cara yang tepat mendengarkan

Melakukan pendidikan S : pasien mengatakan mau


kesehatan O : pasien tampak kooperatif
2/12/2 2 Memberikan penilaian S : pasien mengatakan punya Devi
021 tentang tingkat pengetahuan riwayat dara tinggi dari
12.30 pasien mengenai proses tahun 2020, biasanya ia
WIB penyakit mengkonsumsi amlodipin
½ tablet saja, itu pun saat
kambuh dan tidak kuat
menahannya
O : pasien tampak
menceritakan
pengalamannya
Menjelaskan factor resiko S : pasien bertanya apakah
hipertensi berat badannya juga
mempengaruhi
hipertensinya
O : pasien tampak ingin tahu

Menggambarkan tanda gejala S : -


yang muncul pada penyakit O : pasien tampak
dengan cara yang tepat mendengarkan

Melakukan pendidikan S : pasien bertanya mengenai


kesehatan terapi komplementer
rendam kaki air hangat
O : pasien tampak kooperatif

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


Tgl / Jam No Dx Evaluasi TTD/
Nama
2/12/2021 1 S: Devi
13.00 WIB - Keluhan nyeri ekstermitas menurun
- Keluhan parastesia menurun
O:
- TD : 150/90 mmHg
- Suhu : 36,5
- RR : 21 x/menit
- Nadi : 71x/menit
- Nadi teraba lemah
- Turgor kulit baik
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif teratasi
P : hentikan intervensi
2/12/2021 2 S: Devi
13.05 WIB - Keluhan perilaku sesuai meningkat
- Keluhan kemampuan menjelaskana pengetahuan
tentang suatu topic meningkat
- Keluhan perilaku sesuai dengan pengetahuan
meningkat
O:
- Saat penkes pasien tampak mendengarkan
- pasien tampak kooperatif
A : Masalah kesiapan peningkatan pengetahuan
teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai