Anda di halaman 1dari 1

Neuropsikologi

Sejarah

Neuropsikologi berdasarkan penemuan yang dilakukan menunjukkan bahwa ilmu ini telah
digunakan sejak lama dimana sudah digunakan di Mesir tahun 3000 – 2500 SM berdasarkan
peninggalan – peninggaan yang ada dimana menunjukkan adanya deskripsi fitur – fitur fisik
otak dan contoh-contoh kasus, termasuk saran-saran penangannya. Selain itu, Galen (130-200
M), seseorang dari kekaisaran Romawi, melakukan observasi kepada gladiator yang cedera
dimana ia menemukan bahwa terdapat hubungan antara trauma dan perubahan pada perilaku.

Tahun 1861, Pierre Paul Broca mengembangkan teori-teori penting tentang penemuan kasus
“Tan”, dimana ia melakukan penelitian dan observasi terhadap Lousi Victor Leborgne yang
juga dikenal dengan sebutan Tan. Tan di saat berumur 30 tahun kehilangan kemampuan nya
untuk berbicara kecuali kata tan, namun walaupun demikian dia tidak mengalami trauma
terhadap fisik dan/atau kognitif, dimana intelejensi, menta, dan fisiknya tidak terganggu.
Berdasarkan hasil otopsi, Broca menemukan bahwa terdapat lesi yang bermasalah di frontal
lobe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa terletak di frontal lobe dan hasi penemuan
ini disebut dengan Broca Aphasia.

Ruang Lingkup

1. Neuropsikologi Klinis, cabang psikologi klini yang mendalami proses neurologi,


neuropatologi, dan menjembati gap antara neurologi dengan ilmu-ilmu perilaku’
2. Psikofarmaologi,
 Mempeajari obat-obat khusu yang disebut Psikotropika
 Mempelajari efek obat pada manusia
 Bagaimana proses obat-obatan tersebut berlangsung sehingga memunculkan
persepsi dan tingkah laku dan dimana obat-obatan tersebut bekerja

Anda mungkin juga menyukai