Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Ilmu Tafsir
Disusun oleh :
St.Musafaah
SERANG - BANTEN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat alllah SWT, atas segala limpahan dan rahmatnya.
Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas uts
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga tugas uts ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Dalam penulisan tugas uts ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan tugas uts
ini.
Penuli
s
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................2
2
1. SEJARAH TURUNNYA SURAT AL-FATIHAH
Adapun Asbabun Nuzul atau sebab turunnya surah Al Fatihah menjadi salah
satu penguat bukti surah ini diturunkan di kota Mekah. Ulama Al-Imam Al-
Wahidi menafsirkan riwayat dari Ali bin Abu Thalib RA dalam kitabnya yang
bertajuk Asbabun Nuzul dan Ats-Tsa'labim berkata, "Surat Al-Fatihah diturunkan
di Mekkah, dari dalam suatu perbendaharaan di bawah 'Arsy."
Terdapat juga riwayat dari Al-Hafizh Abu Syaibah dalam kitab al-
Mushannaf, Al-Imam Abu Nu'aim dan Al-Hafizh al-Baihaqi dalam kitab
Dalailun-Nubuwwah, serta as-Tsa'labi dan Al Imam al-Wahidi dari hadits Amr
bin Syurahil menceritakan bagian setelah Rasulullah SAW mengeluhkan
pengalamannya di dalam Gua Hiro.
"Jangan engkau berbuat begitu. Jika engkau dengar suara itu tetap tenanglah
engkau. Sehingga dapat engkau dengar apa lanjutan perkataannya itu,"
"Maka datang lagi dia dan terdengar lagi suara itu: 'Ya Muhammad!'
Katakanlah: Bismillahir-Rahmanir-Rahim, Alhamdulillahi-Rabbil Alamin,
sehingga sampai kepada Waladh-Dhaalin,'"
3
Kemudian turunlah surah Al Fatihah ayat 1-7. Riwayat ini menjadi bukti
bahwa surah Al-Fatihah termasuk surat Makkiyah.1
Surat Al Fatihah bukanlah surat yang pertama kali turun, meskipun surat ini
letaknya berada di urutan paling pertama dalam Al Qur’an. Surat Al Fatihah
diturunkan di Mekkah.
Salah satu dalil penguatnya adalah ayat 87 dari surat al-Hijr tersebut di atas.
Dalam ayat ini Allah mengingatkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam atas
karunia diturunkannya surat al-Fatihah. Hal ini menunjukkan bahwa surat al-
Fatihah diturunkan sebelum surat al-Hijr.
Padahal surat al-Hijr adalah makkiyyah, dengan demikian, maka surat al-
Fatihah pun juga makkiyyah [Lihat: Tafsîr al-Baghawi (I/49) dan Tafsîr al-
Qurthubi (I/177)].
Selain itu, tempat turunnya hukum kewajiban shalat adalah di Mekkah, dan
tidak ada perbedaan pendapat antara para ulama dalam hal ini. Sebagaimana telah
kita ketahui bahwa salah satu rukun shalat adalah membaca surat al-Fatihah.
Maka jelas hal ini menunjukkan bahwa surat al-Fatihah telah diturunkan di Mekah
[Lihat: Tafsîr al-Qurthubi (I/177)].
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al
Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu).
Surat Al Fatihah diturunkan sebagai inti dari seluruh ajaran dalam Islam.
Maka dari itu, surat ini pun diletakkan di awal urutan surat dalam Al Qur’an.
1
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715561/surat-al-fatihah-tempat-diturunkan-dan-
asbabun-nuzul
4
Sebagaimana diriwatkan oleh Ali bin Abi Tholib mantu Rosulullah
Muhammad saw: “Surah al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di
bawah.‘arsy’”
Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami: “Ayahku
bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata:
“Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala.puji bagi Allah Tuhan Semesta
Alam..Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan,
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rosulullah saw. bersabda saat Ubai bin
Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau, “Demi zat yang jiwaku ada di
tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil,
Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh
kalimat pujian) dan al-Quran al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”
Surat Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam Al Qur’an dan terdiri
dari 7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surat yang diturunkan
saat Nabi Muhammad di kota Mekah.
Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surah ini berada di urutan pertama dari
surah-surah dalam Al-Qur’an dan terdiri dari tujuh ayat. Tema-tema besar Al
Qur’an seperti masalah tauhid, keimanan, janji dan kabar gembira bagi orang
beriman, ancaman dan peringatan bagi orang-
5
orang kafir serta pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang
beruntung karena taat kepada Allah dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua
itu tercermin dalam ekstrak surah Al-fatihah.2
Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam urutan mushaf Al Quran. Surat
pembuka ini memiliki banyak keutamaan dan menjadi salah satu rukun sholat.
Dikutip dari buku Tadabur Al Quran oleh Syaikh Adil Muhammad Khalil,
dinamakan Al Fatihah ( )الفاتحةkarena merupakan permulaan dari Al Quran. Surat
Al Fatihah memiliki tiga nama yang disepakati para ulama, antara lain Fatihatul
kitab, Ummul Quran, dan As-Sab'u Al-Matsani.
٨٧ - َولَقَ ْد ٰاتَ ْي ٰنكَ َس ْبعًا ِّمنَ ْال َمثَانِ ْي َو ْالقُرْ ٰانَ ْال َع ِظ ْي َم
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang
(dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung." (QS. Al Hijr: 87)
2
https://id-khalifah.blogspot.com/2013/09/sejarah-wahyu-surat-al-fatihah.html
6
Fatihah sebagai surat paling agung ini juga telah disebutkan dalam surat Al Hijr
ayat 87.
Surat Al Fatihah juga menjadi surat terbaik dalam Al Quran dan obat dari
segala penyakit. Dikutip dari buku Meraih Makrifat dan Mukjizat Surah Al
Fatihah oleh Muhammad Alcaff, Rasulullah SAW pernah mengajarkan surat Al
Fatihah kepada Jabir bin Abdillah.
Rasulullah SAW berkata kepada Jabir bin Abdillah: "Wahai Jabir, maukah
aku ajarkan kepadamu surah terbaik yang Allah turunkan dalam Kitab-Nya? Jabir
menjawab: Mau ya Rasulullah. Demi ayah dan ibuku, ajarkan surah tersebut
padaku! Lalu Rasul SAW mengajarkan surah al Fatihah kepada Jabir."
3
ttps://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5786892/bacaan-surat-al-fatihah-sang-fatihatul-
kitab-dalam-al-quran.
7
fuqaha, basmalah bukanlah bagian dari Al-Fatihah dan bukan bagian dari awal
surat apa pun dalam Al-Qur’an. Namun basmalah adalah ayat yang ada dalam Al-
Qur’an. Fungsi basmalah adalah untuk memisah satu surat dan lainnya. Basmalah
disebut di awal surat Al-Fatihah.
« ِّ ُد هَّلِل ِ َربt ُد ( ْال َح ْمtا َل ْال َع ْبttَإِ َذا قtَأ َ َل فtا َسtt ِدى َمtفَي ِْن َولِ َع ْبtص
ْ ِ ِدى نtالَةَ بَ ْينِى َوبَ ْينَ َع ْبtالص
َّ تtُ ْمtالَى قَ َسttال هَّللا ُ تَ َعt
َ tَق
ك يَوْ ِم َّ َال هَّللا ُ تَ َعالَى أَ ْثنَى َعل
ِ ِ َوإِ َذا قَا َل ( َمال.ى َع ْب ِدى َ َ ق.) قَا َل هَّللا ُ تَ َعالَى َح ِم َدنِى َع ْب ِدى َوإِ َذا قَا َل (الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم.) َْال َعالَ ِمين
َ َذا بَ ْينِى َوبَ ْينtَال هt
َ َ ق.) ُتَ ِعينtك ن َْس َ ا َل (إِيَّاtَإِ َذا قtَ ِدى – فtْى َعب
َ ُد َوإِيَّاtُك نَ ْعب َّ ََّض إِل
َ وtَ قَا َل َم َّج َدنِى َع ْب ِدى – َوقَا َل َم َّرةً ف.)الدِّي ِن
َب َعلَ ْي ِه ْم َوال ُ ر ْال َم ْغt
ِ وt ض ِ t َراطَ الَّ ِذينَ أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغ ْيtص
ِ تَقِي َمt َراطَ ْال ُم ْسtالص
ِّ ِدنَاtا َل (ا ْهttَإِ َذا قtَ ف.أ َ َلtا َسtt ِدى َمt ِدى َولِ َع ْبtَع ْب
قَا َل هَ َذا لِ َع ْب ِدى َولِ َع ْب ِدى َما َسأ َ َل.) َ» الضَّالِّين.
8
dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini untuk hamba-
Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim no. 395).
Dalam pendapat lain dari Imam Ahmad, basmalah adalah ayat tersendiri.
Basmalah diturunkan di antara dua surat sebagai pemisah.
Namun para ulama empat madzhab menyatakan bahwa siapa yang tidak
menyetujui kalau Al-Fatihah itu bagian dari awal-awal surat, maka ia tidak
dianggap kafir. Karena ada perbedaan di atas yang telah disebutkan. (Al-
Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 8: 83-85)
4
Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah. Penerbit Kementrian Agama Kuwait.
9
4. TAFSIR AYAT-AYAT SURAT AL-FATIHAH
Ayat pertama
Ada perbedaan pendapat mengenai tafsir Surat Al Fatihah ayat pertama ini,
karena biasanya kalimat basmallah merupakan pemisah antar surat, sebagaimana
yang diriwayatkan Abu daud dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah tidak
mengetahui pemisah surat sehingga diturunkanlah bismillahirrahmaniraahim.
Ayat kedua
“Segala uji kepunyaan Allah” yaitu rasa syukur yang hanya diperuntukan
untuk Allah Subhanahu Wata’ala semata bukan kepada hal lain yang merupakan
ciptaan-Nya. Sebab Allah telah menganugerahkan nikmat kepada hamba-Nya.
Oleh karena itu, bagi Rabb kitalah segala puji, baik pada masa awal maupun
akhir.
Huruf alif dan lam pada kalimat al hamdulillah ditunjukan untuk mencakup
segala jenis pujian yang merupakan hak Allah Subhanahu Wata'ala. Sebagaimana
kata Rabb yang hanya boleh ditunjukan pada Allah, bukan yang lainnya.
Ayat ketiga
Sumber https://rumaysho.com/12463-hukum-al-fatihah-1-basmalah-bagian-al-fatihah-atau-bukan.html
10
: الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ۙ ِْم
Ayat keempat
Dia, Allah adalah pemilik hari dunia dan akhirat. Kata Dia kepada hari
akhirat disebabkan di sana tidak ada siapapun selain Allah Subhanahu Wata'ala
yang mengklaim akhirat sebagai miliknya dan tiada seorangpun yang dapat
berbicara melainkan atas izin Nya.
Ayat kelima
Ayat keenam
11
Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,
Ayat ketujuh
Artinya; (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Penggalan "Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat" Hal ini merupakan orang-orang yang mengingkari perintah
Allah dan ajaran para RasulNya. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan
mengikuti kesesatan, mereka itu adalah orang-orang yang tidak mendapatkan
petunjuk Allah Subhanahu Wata'ala.5
5
https://kumparan.com/berita-terkini/tafsir-surat-al-fatihah-ayat-1-7-1vHeeAELJ1u/full
12
jalan orang yang dimurka dan orang sesat. Surat ini juga mengandung kabar umat
terdahulu, penglihatan atas tangga kebahagiaan, dan jurang-jurang kesengsaraan,
penilaian ibadah atas perintah-Nya, penjauhan larangan-Nya, dan banyak tujuan
serta maksud lainnya.
Ibnu Katsir menyebutkan belasan nama lain Surat Al-Fatihah, yaitu Al-
Fatihah (pembuka Al-Qur’an), Ummul Kitab (induk al-kitab), Ummul Qur’an
(induk Al-Qur’an), As-Sab‘ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang), Al-Hamdu
(pujian), As-Shalah (shalat), As-Syifa (obat), Ar-Ruqyah (jampi/mantra), Asasul
Qur’an (fondasi Al-Qur’an), Al-Waqiyah (pelindung), Al-Kafiyah (yang
mencukupi), Suratus Shalah (bacaan shalat), Al-Kanzu (perbendaharaan). Surat
Al-Fatihah terbilang Makkiyyah, atau turun di Mekkah. Surat ini turun setelah
surat Al-Muddatsir (Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Tafsir Al-Munir fil Aqidah was
Syariah wal Manhaj, [Beirut, Darul Fikr Al-Mu‘ashir: 1418 H], cetakan kedua).
Ibnu Katsir menjelaskan perbedaan pendapat di kalangan sahabat perihal status
makkiyyah dan madaniyyah surat ini. Surat Al-Fatihah terbilang Makkiyyah. Ini
pendapat Ibnu Abbas RA, Qatadah dan Abul Aliyah. Ada juga yang mengatakan
bahwa Surat Al-Fatihah terbilang Madaniyah. Pendapat kedua ini dipegang oleh
Abu Hurairah RA, Mujahid, ‘Atha bin Yasar, dan Az-Zuhri. Ada lagi yang
berpendapat bahwa Surat Al-Fatihah turun dua kali, sekali di Makkah, dan sekali
di Madinah. Pendapat pertama lebih dekat pada firman Allah Surat Al-Hijr ayat
87, “Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca
berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung.” Wallahu a‘lam. Sementara Abul
Laits As-Samarqandi berpendapat bahwa setengah Surat Al-Fatihah turun di
Makkah. Setengahnya lagi turun di Madinah. Tetapi pendapat ini sangat jarang
13
dikemukakan orang. Demikian dinukil oleh Al-Qurthubi. (Ibnu Katsir, Tafsirul
Qur’anil Azhim, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz I, halaman 8). Surat
Al-Fatihah mengandung banyak keutamaan antara lain digambarkan dalam hadits
berikut ini:
عن عمار بن، من حديث أبي األحوص سالم بن سليم، والنسائي في سننه، روى مسلم في صحيحه:حديث آخر
ول هللاttا رسtt بين:الtt ق،اسtt عن ابن عب، عن سعيد بن جبير، عن عبد هللا بن عيسى بن عبد الرحمن بن أبي ليلى،رُزَ يق
د فتح منttاب قttذا بtt ه:الtt فق،ماءttره إلى السtt فرفع جبريل بص، إذ سمع نقيضًا فوقه،صلى هللا عليه وسلم وعنده جبريل
بيttا نtt أبشر بنورين قد أوتيتهما لم يؤتهم: فأتى النبي صلى هللا عليه وسلم فقال، فنزل منه ملك: قال. ما فتح قط،السماء
وهذا لفظ النسائي. ولن تقرأ حرفًا منهما إال أوتيته، وخواتيم سورة البقرة، فاتحة الكتاب: قبلكArtinya, “Hadits
lain riwayat Imam Muslim dalam Shahih-nya dan An-Nasa’i dalam Sunan-nya
dari hadits Abul Ahwash Salam bin Salim, dari Ammar bin Ruzaiq, dari Abdullah
bin Isa bin Abdurrahman bin Abu Layla, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia
bercerita, ‘Ketika kami bersama Rasulullah SAW dan di dekatnya ada Jibril AS,
tiba-tiba ia mendengar suara dari atas. Jibril memandang ke langit dan berkata,
‘Pintu langit ini dibuka, pintu yang belum pernah dibuka sama sekali.’ Satu
malaikat turun melalui pintu langit tersebut dan mendekati Rasulullah SAW lalu
berkata, ‘Selamat. Berbahagialah atas dua cahaya yang diberikan kepada Anda,
anugerah yang tidak pernah diberikan kepada nabi sebelum Anda, yaitu Fatihatul
Kitab dan akhir Surat Al-Baqarah. Tiada satu huruf pun yang Anda baca dari
keduanya, melainkan ia akan diberikan kepada Anda.’’ Ini lafal redaksi An-
Nasai,” 6
6
(Ibnu Katsir, Tafsirul Qur’anil Azhim, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz I,
halaman 11).Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/112242/kandungan-surat-al-fatihah
14