Disusun oleh:
Asroh Laili (2020201001)
PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
ASROH LAILI
2020201001
Proposal Penelitian ini merupakan karya tulis utama yang diajukan untuk
memenuhi syarat dalam mendapatkan nilai UAS pada mata kuliah Penelitian
Pendidikan SD, STKIP Muhammadiyah OKU Timur. Proposal Penelitian ini berjudul
“Desain Pembelajaran Materi Pengukuran Berat untuk Siswa SD dengan Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia”
3. Seluruh dosen dan Staf STKIP Muhammadiyah OKU Timur yang telah memberikan
bekal ilmu dan pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
6. Siswa kelas IV SD Negeri 03 Tulung Harapan yang telah membantu Penelitian ini.
7. Semua pihak yang telah membantu memberikan bantuan kepada penulis sehingga
Proposal Penelitian ini telah dapat tersusun.
Demikian pengantar dari penulis, semoga tugas akhir proposal penelitian ini
dapat bermanfaat untuk semua tertama dalam pengembngan dunia pendidikan. Penulis
menyadari masi banyak terdapat kekurangan dalam penulisan Proposal Penelitian ini ,
maka saran dan kritik yang membangun demi perbaikan selanjutnya.
Penulis,
ASROH LAILI
NIM. 2020201001
i
Daftar isi
Kata pengantar....................................................................................................................i
Daftar isi............................................................................................................................ii
Bab I..................................................................................................................................1
Pendahuluan......................................................................................................................1
A. Latar belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penelitian................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................3
E. Batasan Masalah.................................................................................................4
F. Definisi Operasional...............................................................................................4
Bab II.................................................................................................................................5
Kajian Pustaka...................................................................................................................5
A. Penelitian Terdahulu...........................................................................................5
B. Kerangka Teoritis...............................................................................................6
1. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)..................6
2. Pengertian Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) 7
3. Karakteristik PMRI.........................................................................................8
4. Prinsip Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).......................10
5. Langkah Umum Pelaksanaan PMRI.............................................................10
6. Kelebihan dan Kelemahan PMRI..................................................................11
C. Kerangka konseptual.........................................................................................12
1. Desain Pembelajaran.....................................................................................12
2. Pengukuran Berat..........................................................................................14
D. Kerangka Pemikiran.........................................................................................19
E. Hipotesis Penelitian..........................................................................................20
Bab III..............................................................................................................................21
METODE PENELITIAN................................................................................................21
A. Jenis dan Desain Penelitian...............................................................................21
B. Tempat dan Waktu............................................................................................21
C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian.......................................................21
1. Populasi Penelitian........................................................................................21
2. Sampel Penelitian..........................................................................................22
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian.........................................................22
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................................23
F. Instumen Pengumpulan Data................................................................................24
G. Teknik Analisis Data dan Reabilitas Data........................................................28
1. Teknis Analisis Data.....................................................................................28
2. Reliabilitas Data............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................30
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Salah satu cara dalam memperoleh pembelajaran baik secara formal dan
informal yaitu dengan melibatkan keaktifan peserta didik di dunia pendidikan.
Peranan sebagai pendidik dalam hal ini juga harus diperhatikan pada ilmu
pengetahuan yang ada di sekolah agar mendapatkan peserta didik yang memiliki
keterampilan tidak hanya pengetahuan. Menurut Pane dan Dasopang (2017: 337)
“belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku dan pemahaman,
yang akan terbentuk dalam diri seorang anak”. Jadi belajar tidak hanya menghafal,
melainkan pemahaman seorang anak pada proses berpikir. Agar menuntun anak
pada pemahaman yang bisa dilakukan misalnya pada mata pelajaran matematika
yang harus memahami konsep yang diajarkan.
1
2
obyek besarannya, dan dilihat dari tingkat ketelitian suatu obyek benda yang
diukur.
Melalui konteks atau permasalahan yang realistis, maka peserta didik sudah
memiliki kemampuan atau keterampilan dengan tidak hanya kenal alat ukur namun
juga bisa menerapkan. Melihat adanya kesenjangan antara kenyataan pencapaian
tujuan dengan harapan yang dituangkan dalam tujuan pembelajaran, untuk
meningkatkan kemampuan mengukur satuan berat peserta didik, maka disini
peneliti melakukan penelitian dan mengambil judul “Desain Pembelajaran Materi
Pengukuran Berat untuk Siswa SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalah yang telah dideskripsikan pada sub bab
pendahuluan, maka rumusan masalahnya.
3
C. Tujuan Penelitian
Terkait pada rumusan masalah yang diuraikan, maka memiliki tiga tujuan
berikut.
D. Manfaat Penelitian
Berdasar pada tujuan dari penelitian ini, maka manfaat dari penelitian ini
adalah berikut.
2. Bagi Guru
Penelitian diharapkan agar memperluas aktivitas guru tentang materi alat ukur
berat pada kegiatan belajar mengajar agar mengoptimalkan kemampuan pada
peserta didik.
4. Bagi Peneliti
5. Bagi Pembaca
E. Batasan Masalah
F. Definisi Operasional
Dalam sub bab ini dideskripsikan pengertian digunakan pada penelitian ini
supaya menghindari salah penafsiran atau pemahaman konsep. Adapun istilah
operasional terdapat pada penelitian ini.
Kajian Pustaka
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilatar belakangi masalah rendahnya hasil belajar siswa dalam
pelajaran Matematika kelas III di MI Najahiyah Palembang, adapun judul skripsi
yang akan dibahas ialah “Pengaruh Penerapan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Matematika Kelas III Di MI Najahiyah Palembang” Masalah yang
diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana penerapan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) mata pelajaran Matematika? Dan
adakah pengaruh penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) terhadap hasil belajar siswa?. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas III MI Najahiyah Palembang yang berjumlah 60
orang siswa yaitu kelas III A dan III B, dalam penelitian ini semua populasi
dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (experimental
method). Bentuk desain penelitian eksperimen yang peneliti gunakan adalah true
experiment design dengan menggunakan posttest-only control design. teknik
pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan tes, dalam penelitian kelas III
yang menjadi sampel penelitian yang berjumlah 60 orang. Hasil penelitian ini
dihitung degan rumus TSR , dan Hasil belajar siswa kelas III A (kelas
eksperimen) yang menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) yaitu memperoleh nilai rata-rata 79, tergolong tinggi ada 9
orang siswa dengan presentase (31,034%), tergolong sedang ada 15 orang siswa
dengan presentase (51,7%), dan tergolong rendah ada 5 orang siswa dengan
presentase (17,241%). Sedangkan hasil belajar siswa kelas III B (kelas kontrol)
yang tidak menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) yaitu memperoleh nilai rata-rata 61 tergolong tinggi ada 4
orang siswa dengan presentase (16%), tergolong sedang ada 21 orang siswa
dengan presentase (68%), dan tergolong rendah ada 6 orang siswa dengan
presentase (19%). Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil posttest. Berdasarkan
5
6
analisis data dengan menggunakan rumus uji “T” atau test “T”untuk dua sampel
besar didapatkan Nilai “t “yang kita peroleh dalam perhitungan (yaitu to = 4,96)
adalah lebih besar dari pada tt (baik pada taraf signifikansi 5% maupun taraf
signifikansi 1%), dengan rincian: 1,67 < 4,96 > 2.39 sehingga Ho : ρ > 0 ditolak
dan Ha : ρ > 0 diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan hasil
belajar kelas kontrol yang tidak menggunakan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) kelas III pada mata pelajaran
Matematika materi Pengukuran Panjang, Berat dan Waktu di Madrasah
Ibtidaiyah Najahiyah Palembang. Kata Kunci : Pendekatan PMRI, Hasil Belajar
Matematika.
B. Kerangka Teoritis
3. Karakteristik PMRI
a. Penggunaan Konteks
b. Penggunaan model
d. Interaktivitas
e. Keterkaitan
a. Mempersiapkan kelas
11
Sampaikan tujuan atau kompetensi dasar yang diharapkan dicapai serta cara
belajar yang akan dipakai hari itu.
b. Kegiatan pembelajaran
Berikan masalah kontekstual atau mungkin berupa soal cerita. (secara lisan atau
tertulis). Masalah tersebut untuk dipahami siswa.
Berilah penjelasan singkat dan seperlunya saja jika ada siswa yang belum
memahami soal atau masalah kontekstual yang diberikan. Mungkin secara
individual ataupun secara kelompok. Jangan menunjukkan selesaian, boleh
mengajukan pertanyaan pancingan.
c. Penutup
Jika dalam waktu yang dipandang cukup, siswa tidak ada satupun yang dapat
menemukan cara pemecahan, berilah guide atau petunjuk seperluya atau berilah
pertanyaan yang menantang. Petunjuk itu dapat berupa LKS ataupun bentuk
lain.
Tidak mudah untuk mengubah pandangan yang mendasar tentang berbagai hal.
Tidak mudah bagi guru untuk mendorong siswa agar bisa menemukan berbagai
cara dalam menyelesaikan soal atau memecahkan masalah.
Tidak mudah bagi guru untuk memberi bantuan kepada siswa agar dapat
melakukan penemuan kembali konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika
yang dipelajari.
C. Kerangka konseptual
1. Desain Pembelajaran
makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk
menghasilkan program pelajaran atau modul.
d. Strategi pembelajaran.
f. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid.
g. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketetapan dan kelambatan kerja.
2. Pengukuran Berat
a. Pengertian Pengukuran
b. Macam-macam pengukuran
Pengukuran Panjang
16
Mistar
Mistar merupakan perlengkapan ukur panjang yang mempunyai skala kecil 1mm
ataupun 0, 1 centimeter yang cuma mempunyai panjang dekat 50cm ataupun
100cm.
Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan sesuatu plat logam. untuk
mengukur garis tengah bagian luar serta dalam pipa. ada bagian yang terdapat
pada jangka sorong yaitu rahang tetap serta rahang geser. Rahang tetap
mempunyai skala yang disebut dengan skala utama, satu bagian terkecil dari
skala utama mempunyai panjang 1 milimeter.
Sebaliknya rahang geser mempunyai skala yang disebut dengan skala nonius
ataupun diucap dengan skala vernier. Pada skala nonius panjang 20 skalanya
ialah 1 milimeter, bisa dikatakan satu bagian nonius adalah 0, 05 milimeter ialah
skala terkecilnya pula 0, 05 milimeter ataui 0, 005cm.
Micrometer Skrup
tingkatan akurasi yang lebih besar bila dibanding dengan jangka sorong ataupun
mistar. skala terkecil dari Micrometer Skrup menggapai 0, 001cm ataupun 0,
01mm.
Pengukurkuran Waktu
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur berat suatu benda adalah
timbangan. Penggunaan timbangan atau neraca disesuaikan menurut besar kecilnya
benda yang timbang. Bentuk dan kegunaan neraca diantaranya adalah:
Timbangan bayi digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat ini sering
dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
Neraca untuk menimbang benda-benda yang ringan. Misalnya berat emas dan
bahan obat-obatan. Satuan berat neraca dinyatakan dalam gram.
Pengukuran berat:
1 ton = 1.000 kg
1 kg = 10 ons
1 ton = 10 kuintal
1 kuintal = 100 kg
1 kg = 2 pon
19
D. Kerangka Pemikiran
Pada sekolah atau tempat saya yang akan melakukan penelitian masih
menunjukkan kekurangan. Dimana siswa masih berfikir bahwa matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga siswa kurang
temotivasi untuk melakukan proses belajar, masih banyak siswa yang belum
mencapai KKM. Kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah sudah menggunakan
model pembelajaran akan tetapi masih kurang menari minat siswa dalam
pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya pun rendah hampir 70% siswa
mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Hal ini dilihat dari hasil prasiklus peneliti
menjumpai ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03 Tulung Harapan
sebagai berikut: dari 23 siswa kelas IV yang belum mencapai KKM yang di
tentukan oleh sekolah adalah 16 siswa apabila di persenkan menajdi 69%. Untuk
menanggulangi masalah tersebut dirasa perlunya penggunaan suatu model
pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika. Salah satu alternatif model pembelajaran yang diduga
mampu mengatasi masalah tersebut adalah model Pembelajaran Matematika
Realistik (PMR).
1. Kondisi Awal
2. Kondisi akhir
Kondisi akhir disini siswa mengalami peningkatan yang cukup baik pada setiap
siklusnya dari mulai permulaan pada penerapa model pembelajran siklus I,
kemudian kondisi baik siklus II , dan kondisi sangat baik siklus III peningkatan
hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan untuk mengatasi permasalahn
pada metode lama yang sudah digunakan.
E. Hipotesis Penelitian
Menurut Margono (2004, hlm. 80) menyatakan bahwa hipotesis berasal dari
perkataan hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari, sedangkan tesis
berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang
sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari
masalah yang diajukan. Hipotesis timbul sebagai dugaan yang bijaksana dari
peneliti atau diturunkan (deduced) dari teori yang telah ada.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Suigono: 2010).
Dalam penelitian ini terdapat tiga bentuk penelitian eksperimen yakni true
experimental design, quasy experimental design dan pre-experimental design
(Sugiono 2010). Dari ketiga bentuk penelitian ini yang saya gunakan adalah bentuk
pre-experimental yang merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terdapat terbentuknya variabel
dependen (sugiono 2010).
1. Populasi Penelitian
21
22
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi Populasi penelitiannya adalah siswa SD
Negeri 03 Tulung Harapan.
2. Sampel Penelitian
dalam mengambil sampel bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi
didasarkan atas adanya tujuan penelitian. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IV SD Negeri 03 Tulung Harapan.
1. Wawancara
2. Dokumentasi
3. Tes
Teknik tes pada penelitian ini menggunakan jenis tes perbuatan (performance
test) dan tes tertulis berupa soal pilihan ganda. Stigins (dalam Arifin, 2013,
hlm.149) mengemukakan bahwa performance test adalah suatu bentuk tes yang
peserta didiknya diminta untuk melakukan kegiatan khusus dibawah
pengawasan penguji yang akan mengobervasi penampilannya dan membuat
keputusan tentang kualitas hasil belajar yang didemonstrasikan. Menurut
Sudjana (2013: 48) tes bentuk essay (Arikunto, 2003: 162) adalah sejenis tes
kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau
uraian kata- kata. Kedua tes belajar ini dilakukan untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta didik sesudah melakukan proses belajar mengajar dengan
pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Data yang telah
di dapat dari kedua tes tersebut adalah hasil dari peserta didik menimbang berat
benda menggunakan timbangan secara individu dan mengerjakan soal pilihan
ganda mengenai materi pengukuran berat. Tes ini diberikan pada peserta didik
yang dilakukan di akhir siklus
Suharsimi Arikunto (2002: 136) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
lebih baik. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
24
1. Wawancara
a. Apa saja fasilitas alat ukur berat yang ada di sekolah? (kepala sekolah)
2. Tes
Teknik tes pada penelitian ini menggunakan jenis tes perbuatan (performance
test) dan tes pilihan ganda.
a. Tes Perbuatan
Tabel 3.1
Dst.
25
Tabel 3.2
b. Tes Terulis
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal
Tabel 3.4
Kartu Soal
Level Sedang
Butiran Soal
Jawablah soal di bawah ini dengan merubah satuan berat ke satuan berat
lainnya.
1. 30kg=…g
2. 200g=…hg
3. 10cg=…mg
27
4. 50dg=…g
5. 4kg=…hg
Tabel 3.5
Pedoman Penskoran
a. Reduksi data, yaitu berarti merangkum, memilih hal – hal yang pokok,
memfokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu.
c. Kesimpulan atau verifikasi, yaitu dimaksudkan untuk mencari makna data yang
dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan atau perbedaan.
2. Reliabilitas Data
Dalam penelitian ini, reliabilitas data diukur melalui deskripsi dari proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Video rekaman pembelajaran serta hasil
pekerjaan siswa merupakan data yang digunakan oleh peneliti untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan berdasarkan desain
pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Afsari, S., Safitri, I., Harahap, S. K., & Munthe, L. S. (2021). Systematic
Literature Review: Efektivitas Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Pada Pembelajaran Matematika. Indonesian Journal of Intellectual
Publication,1(3), 189-197.
Maula, I., & Indra, I. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Desain Pembelajaran
PAI Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(1), 1595-1603.
30