Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT DI RUANG NILAM III
RSUD d.r.H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN

NAMA : Nahdhea Khairunisa


NIM : 1140970120064
TINGKAT : IB
SEMESTER : II

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT PADA An. S DI RUANG NILAM III RSUD d.r.H.MOCH
ANSARI SALEH BANJARMASIN, TELAS DISETUJUI OLEH PEMBIMBING LAHAN
DAN PEMBIMBING AKADEMIK.

Banjarmasin, Juni 2021

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

(Yuhansyah S.Kep., Ns, M.Kep) (Mia Marlini, S.Kep.,Ners) (Nahdhea khairunisa)


Nidn. 1114088602 Nip. 198205202008012026 NIM. 1140970120064
ASUHAN KEPERAWATAN

I. Data Biografi

A. Biodata Pasien

1. Nama : An. S

2. Usia/Tanggal Lahir : 12Th / 09 April 2009

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Alamat : Alalak Tengah

5. Suku/ bangsa : Banjar/Indonesia

6. Agama : Islam

7. Pekerjaan : Pelajar

8. Diagnosa medis : CKS (Cedera Kepala Sedang)

9. No.RM : 459xxx

10. Tanggal masuk : 16 Juni 2021

11. Tanggal Pengkajian : 17 Juni 2021

B. Penanggung Jawab

1. Nama : Tn. M

2. Usia : 44 tahun

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Pekerjaan :

5. Hubungan dengan klien : Orang tua


II. KELUHAN UTAMA

III. RIWAYAT KESEHATAN

A. Riwatat kesehatan sekarang

B. Riwayat penyakit dahulu

Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah sakit yang begitu


serius,pasien pernah mendapatkan imunisasi hepatitis,campak atau
MPR,dan polio pada saat bayi.pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
sebelumnya,tidak pernah ada prosedur operasi dan perawatan rumah sakit
sebelumnya,dan tidak ada Riwayat alergi terhadap makanan dan obat-
obatan, tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan bebas sebelumnya,tidak
ada riwayat penyakit menular dan penyakit keturunan.

C. Riwayat penyakit keluarga

Ibu pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang memiliki


penyakit seperti alergi makanan,obat-obatan,dan penyakit keturunan.

D. Genogram
IV. KEADAAN UMUM KLIEN

A. Penampilan Umum

Pasien tampak gelisah

BB : Kg

TB : Cm

Gaya berjalan : Dibantu

B. Tanda-tanda Vital
TD : 101/50 mm/Hg
N : 112X/menit
R : 20x/menit
T : 36,7° C
SPO2 : 100%

V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebelum masuk rumh sakit pasien


tidak menggunakan alat bantu,pasien juga aktif dalam beraktivitas,pola tidur teratur
dan setelah mengalami cedera kepala pasien masuk rumah sakit belum bisa
beraktivitas,pasien hanya bisa berbaring ditempat tidurnya.

VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

A. Pemberian obat

Inf. RL 15 tts/mnit IV
Inj. Ketorolac 30 mg 3 X 1 ampul IV
Inj. Ranitidine 50 mg 2 X 1 ampul IV
Inj. Meropenem 19r 2 X 1 gr IV
(ST)
Flat enema 1X1 Rectum
(suppositoria)

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Masalah


.
1. DS : Kurang latihan fisik Konstipasi
-Pasien mengatakan
tidak ada BAB kurang
lebih 3 hari.
-Pasien mengatakan
perut masih kembung.

DO :
-Perut pasien tampak
kembung hipertimpani
-suara bisi usus
berkurang-+ 4x/menit.
-Distensi Abdomen
-Nyeri tekan Abdomen
-Tidak ada BAB kurang
lebih 3 hari.

TTV:
TD : 123/75 mm/Hg
N : 99x/menit
R : 20x/menit
T : 36° C

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Konstipasi b.d kurang latihan fisik pasca operasi.

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Konstipasi b.d Setelah dilakukan 1.Monitor TTV dan 1.Mengetahu
kurang latihan fisik perawatan 3x24 jam gejala konstipasi i kondisi
pasca operasi diharapkan pasien pasien
mampu melaksanakan
diet dengan kriteria : 2. Anjurkan pasien 2. indikasi
- mampu BAB untuk rehidrasi adanya
- mampu mengatasi adekuat penumpukan
kecemasan terhadap fases di
pasca operasi rectum

3. monitor 3.
Gerakan usus dan mengetahui
suara usus perkembang
an bising
usus normal
pada pasien

4. memberikan 4.
penjelasan ketikdakpah
tentang perawatan aman
pasca operasi mengenai
usus buntu. perawatan
pasca
operasi usus
buntu .

5. Anjurkan
perbanyak 5. Agar
mobilisasi pergerakan
peristaltik
meningkat

6. Kolaborasi
dengan dokter 6. indikasi
adanya
infeksi pasca
operasi

IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


1 18 juni Konstipasi b.d 12.30 1. Melakukan S: pasien
2021 kurang latihan pemeriksaan TTV mengatakan
fisik pasca TD : 123/75 mm/Hg perut kembung
operasi. N : 99x/menit dan mules
R : 21x/menit karena kurang
SPO2 : 99% lebih 3 hari
T : 36 belum BAB.

2. Memasang O:
cairan infus melalui -Perut
intravena. hipertimpani
masih
3. Melakukan -suara bising
monitor pergerakan usus berkurang
usu dan suara -Distensi
abdomen
4.Menjelaskan -nyeri tekan
tentang perawatan abdomen
pasca operasi usus -pasien tampak
buntu . gelisah dan
mules BAB
tidak ada
kurang lebih 3
hari

TTV :
TD :123/75
mm/Hg
N : 99x/menit
R : 21x/menit
T : 36°
SPO2 : 99%

A:
-konstipasi
belum teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
dengan
kolaborasi
dengan dokter
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 08 juni Konstipasi b.d kurang S: Pasien mengatakan perut kembung
2021 latihan fisik pasca operasi dan mules setelah operasi hari ke 8
dan BAB tidak ada

O:
-perut hipertimpani berkurang
-suara bising usus meningkan kurang
lebih 10x/menit
-Distensi abdomen berkurang
-nyeri tekan abdomen kurang
-pasien tampak masih gelisah karna
belum bab kurang lebih 4 hari.

TTV:
TD :102/72 mm/Hg
N :89x/menit
R : 21x/menit
T : 36,5° C
SPO2 : 99%

A : Sebagian masalah teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

2. 9 juni Konstipasi b.d kurang S : Pasien mengatakan perut mulai


2021 latihan fisik pasca operasi berkurang dan BAB masih tidak ada.

O:
-perut hipertimpani berkurang
-suara bising usus meningkat kurang
lebih 12x/mnt.
-Distensi tekan kadang masih ada.
-pasien tampak mulai rileks, BAB
belum ada kurang lebih 5 hari.

TD :116/81 mm/Hg
N : 91 x/menit
R : 20x/menit
T : 36,2° c
SPO2 : 99%
A : Masalah sebagian teratasi

P : intervensi dilanjutkan

3. 10 juni Konstipasi b.d kurang S : Pasien mengatakan kembung


2021 latihan fisik pasca operasi sudah tidak ada,BAB sudah ada 2x

O:
-perut timpani
-bising usus kurang lebih 14x/mnit
-Distensi tidak ada
-pasien rileks

TD :101/68mm/Hg
N : 88%
R : 20x/menit
T :36,2° C
SPO2 : 100%

A : Masalah teratasi

P: intervensi dihentikan pasien boleh


pulang dan control poli bedah

Anda mungkin juga menyukai