Anda di halaman 1dari 12

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE SHARED DAN

INTEGRATED

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pembelajaran IPA Terpadu
Yang dibina Bpk Dr. Ibrohim, M.Si., Ibu Metri Dian Insani, S.Si., M.Pd.
dan Ibu Erni Yulianti, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
1. Ardiansyah Fitrul F 120351402866
2. Ana Fatkhurohmah 120351410907
3. Eni Setyowati 120351410900
4. Vindy Foniastuti 120351410906

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM PROGAM STUDI PENDIDIKAN IPA
Oktober, 2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan di pendidikan
Indonesia adalah kurikulum 2013. Pada kurikulum ini, menghendaki
adanya keterpaduan pada bidang kajian biologi, kimia dan fisika menjadi
mata pelajaran IPA Terpadu untuk Sekolah Menengah Pertama. Pada
keterpaduan ini, memungkinkan siswa secara individual maupun
kelompok aktif mengeksplorasi, mengelaborasi, mengkonfirmasi, dan
mengkomunikasikan hasil dari pembelajaran yang sedang dilakukan.
Keterpaduan berarti merajut keterkaitan antara berbagai aspek dan materi
yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA untuk melahirkan satu atau
beberapa tema pembelajaran. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan
pembelajaran yang memadukan materi dalam satu tema atau tematik.
Makna terpadu dalam pembelajaran IPA adalah adanya keterkaitan antara
berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA
sehingga melahirkan satu atau beberapa tema pembelajaran. Dalam
pembelajran keterpaduan itu dapat diaplikasikan dalam beberapa model-
model Pembelajaran Terpadu. Model-model pembelajaran terpadu sendiri
terdapat sepuluh, antara lain: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4)
sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9)
immersed, dan (10) networked. Sedangkan dalam makalah ini, penulis
hanya membahas tentang model-model pembelajaran terpadu dengan
model shared dan integrated.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana hakikat pembelajaran terpadu model shared dan model
integrated?
2. Apasaja langkah-langkah pembelajaran terpadu model shared dan model
integrated?
3. Apasaja kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model shared
dan model integrated?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui hakikat pembelajaran terpadu model shared dan model
integrated
2. Mengetahui langkah-langkah pembelajaran terpadu model shared dan
model integrated
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model shared
dan model integrated
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pembelajaran Terpadu Model Shared dan Model Integrated

1. Pembelajaran Model Shared


Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan
gabungan atau keterpaduan antara dua bidang kajian yang saling melengkapi.
Jenis keterpaduan ini menggabungkan dua bidang kajian dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling
tumpang tindih di dalam dua bidang kajian tersebut (Noeraida, 2014). Gambar
model shared yakni sebagai berikut.

Gambar 1 Keterpaduan tipe Shared


(sumber: Noeraida, 2014)

Dari Gambar 1, lingkaran pertama menunjukkan mata pelajaran atau


bidang kajian 1 dan lingkaran kedua adalah mata pelajaran atau bidang kajian 2.
Kedua bidang kajian beririsan pada satu topik/tema/bahasan tertentu, yang
merupakan konsep, keterampilan, dan sikap yang saling tumpang tindih pada
kedua bidang kajian. Hal inilah yang merupakan ciri khas keterpaduan tipe shared
yang membedakannya dengan tipe keterpaduan yang lain (Noeraida, 2014).
Dalam tipe shared, tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan
hal yang terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan
program. Pertama, guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan, dan sikap yang
diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang kajian, selanjutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang
erat dan tumpang tindih di antara mata pelajaran tersebut (Noeraida, 2014).
Contoh aplikasi keterpaduan tipe shared dalam mata pelajaran IPA yakni
sebagai berikut.

Gambar 2 Model keterpaduan IPA tipe shared dalam pembelajaran topik


mata dan cacat mata

Pada Gambar 2, seorang guru melakukan pembelajaran dengan


memadukan kajian/materi Fisika dan Biologi. Pada kajian fisika, terdapat
topik/materi Alat-Alat Optik. Sementara itu, di dalam kajian Biologi terdapat
topik/materi Alat Indera. Setelah dianalisis, pada kurikulum tersebut ada bagian
yang tumpang tindih antara materi fisika dan materi biologi, yaitu pada konsep
Mata dan Cacat Mata. Pada kajian Fisika, Mata merupakan salah satu bagian Alat
Optik. Sementara itu, di dalam Biologi juga terdapat materi Mata yang merupakan
salahsatu alat Indera. Oleh karena itu, kedua mata pelajaran/kajian ini dapat
dipadukan dalam satu topik yaitu Mata dan Cacat Mata (Noeraida, 2014).
Selain belajar konsep-konsep tentang mata sebagai alat indera dan alat
optik, pada pembelajaran tersebut siswa juga berlatih sikap ilmiah seperti rasa
ingin tahu, cermat, dan teliti. Beberapa keterampilan proses juga dapat dilatihkan
pada topik Mata dan Cacat Mata misalnya keterampilan mengamati, mencoba,
mengambil data, mengolah dan menganalisis data, membuat inferensi serta
keterampilan mengkomunikasikan. Dalam melakukan pembelajaran ini, guru
dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sama, misalnya menggunakan
media pembelajaran berupa gambar atau video tentang Mata dan Cacat Mata
(Noeraida, 2014).
Berdasarkan contoh keterpaduan di atas, terlihat bahwa dengan
menggunakan pembelajaran IPA terpadu tipe shared, maka waktu yang terpakai
di dalam pembelajaran menjadi lebih efektif. Guru dari mata pelajaran yang
berbeda dapat berkolaborasi dalam satu pembelajaran yang sama dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang telah direncanakan bersama, sehingga
dapat menghemat tenaga dan pikiran karena dikerjakan secara bersama-sama
membentuk team teaching. Di dalam Kurikulum IPA tahun 2006, guru memiliki
kesempatan yang cukup luas dalam memadukan IPA dengan tipe shared ini. Ada
beberapa materi yang sama terdapat dalam topik-topik yang berbeda. Sementara
itu, pada Kurikulum 2013, guru sudah difasilitasi dengan kurikulum yang
berupaya memadukan konsep-konsep fisika, kimia, biologi, dan IPBA di
dalamnya. Guru selanjutnya dapat mengembangkan model-model
keterpaduannya, berdasarkan kurikulum (Kompetensi Dasar) termasuk model
keterpaduan shared ini. IPA Terpadu tipe shared, memprioritaskan konsep, sikap,
dan keterampilan yang dipadukan. IPA Terpadu tipe shared sangat sesuai dengan
Kurikulum 2013 yang menekankan pada ketiga domain tersebut (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) (Noeraida, 2014).

2. Pembelajaran Model Integrated


Model pembelajaran integrated adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antar bidang kajian. Model ini diusahakan dengan cara
menggabungkan bidang kajian dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam
beberapa mata pelajaran (Sukayati, 2004). Untuk membuat tema, guru harus
menyeleksi terlebih dahulu konsep dari beberapa bidang kajian, selanjutnya
dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa bidang kajian tersebut,
dalam satu paket pembelajaran bertema.

Gambar 1 Keterpaduan tipe Integrated


(Sumber: Sukayati, 2004)

Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni


memadukan sejumlah topik dari bidang kajian yang berbeda tetapi inti topiknya
sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal
terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.
Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang
diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang kajian, selanjutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat
dan tumpang tindih di antara berbagai bidang kajian.
Pada model ini terdapat team teaching yang berasal dari beberapa mata
pelajaran berbeda namun memiliki tema yang tumpang tindih (overlap). Dalam
tahap ini, guru yang tergabung haruslah kompak serta memiliki skill yang tinggi.
Tahap ini juga dapat membangun rasa percaya diri dan kepercayaan sebagai
perancang model (Forgaty, 1991). Contoh dari model pembelajaran ini, pada
awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang
diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran, misalnya matematika,
IPS, IPA, dan bahasa.
B. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Shared dan Model
Integrated
1. Langkah Pembelajaran Terpadu Model Shared
Langkah-langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan
model shared pada pembelajaran kurikulum 2013 yaitu:
a. Mempelajari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
pedoman Kurikulum 2013 untuk setiap bidang ilmu yang berbeda.
b. Menentukan konsep yang saling tumpang tindih dari dua disiplin ilmu yang
berbeda.
c. Menentukan tema terkait konsep yang telah ditentukan di mana
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ingin
dicapai.
d. Mengembangkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran
berdasarkan tema yang telah ditentukan.
e. Menentukan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada indikator
yang akan dicapai.
f. Membuat peta konsep model shared sebagai gambaran umum tema yang
akan dipelajari di mana memuat kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
g. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari tema tersebut.

2. Langkah Pembelajaranerpadu Model Integrated


Tahap Pelaksanaan melakukan kegiatan:
• Proses pengumpulan informasi
• Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
• Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal, gravisi,
pictorial, audio, gerak, dan model.
Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
• Penyajian laporan (tertulis, lisan, unjuk kerja, produk).
Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan
informal dengan tekanan pada penilaian poduk.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Shared dan
Model Integrated
1. Pembelajaran Terpadu Model Shared
 Kelebihan
a) Terdapat pengalaman-pengalaman bersama.
b) Dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpah tindih
akan memungkinkan mempelajari konsep lebih dalam

 Kekurangan
a) Membutuhkan waktu, fleksibilitas, komitmen dan kompromi.
b) Diperlukan pemikiran yang lebih dalam untuk menyatakan topik yang
tumpang tindih.

2. Pembelajaran Terpadu Model Integrated


 Kelebihan
a) Mendorong siswa untuk melihat keterkaitan dan saling
terhubungan diantara bidang kajian ilmu
b) Siswa termotivasi dengan melihat berbagai keterkaitan tersebut.
c) Hubungan antar bidang studi jelas terlihat melalui kegiatan belajar.
d) Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari
kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata
pelajaran
e) Memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang
pengembangan untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada
indikator
f) Apabila sukses diimplementasikan akan membentuk lingkungan belajar
yang ideal
g) Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi
kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui
model integrated.

 Kekurangan
a) Fokus terhadap kegiatan belajar, terkadang mengabaikan
target penguasaan konsep
b) Menuntut wawasan yang luuwes dari guru
c) Membutuhkan tim antardepartemen yang memiliki perencanaan
d) Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang
berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan
yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan
e) sulit mencari keterkaitan antara bidang studi yang satu dengan
yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang
terkait;
f) dibutuhkan banyak waktu pada beberapa bidang kajian untuk
didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.
g) Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing
bidang kajian menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan
gabungan atau keterpaduan antara dua bidang kajian yang saling
melengkapi. Sedangkan Model pembelajaran integrated adalah model
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang kajian
2. Langkah-langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu
dengan model shared pada pembelajaran kurikulum 2013 yaitu:
Mempelajari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, menentukan
konsep, menentukan tema, mengembangkan indikator, menentukan
kegiatan pembelajaran, membuat peta konsep dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sedangkan langkah-langkah untuk
membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model integrated yaitu
Tahap pelaksanaan dan tahap kulmunasi.
3. Kelebihan dan kekurangan dari model shared dan integrated.
Kelebihan model shared adalah terdapat pengalaman bersama dan
kekurangannya adalah membutuhkan waktu. Kelebihan dari model
integrated adalah Mendorong siswa untuk melihat keterkaitan dan
saling terhubungan diantara bidang kajian ilmu sedangakan
kekurangannya adalah Fokus terhadap kegiatan belajar, terkadang
mengabaikan target penguasaan konsep
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Thama. 2014. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated.


(Online), (http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-model-
pembelajaran-terpadu.html). Diakses 16 September 2015.

Fogarty, R. (1991). The Mindful School: How to Integrate the Curricula. Palatine:
IRI/Skylight Publishing, Inc

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013


SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Noeraida. 2014. Melihat Lebih Jauh Manfaat Pembelajaran IPA Terpadu Tipe
Shared. (Online), (www.p4tkipa.org_banner_artikel_ipashared.pdf). Diakses 16
September 2015.

Sukayati. 2004. Pembelajaran Tematik di SD Merupakan Terapan dari


Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah PPPG Matematika.

Anda mungkin juga menyukai