Anda di halaman 1dari 8

Penilaian Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Karyawan

Bank Menggunakan Metode DASS 42

Siti Halimah1 dan Adhitomo Wirawan2


1Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam, Jl. Ahmad Yani Batam Kota
2Manajemen Bisnis, Politeknik Negeri Batam, Jl. Ahmad Yani Batam Kota
E-mail: sitihalimah010898@gmail.com dan adhitomow@gmail.com

Kata Kunci: Depresi, Kecemasan, Stres

Abstrak: Penelitian ini menguji tentang Penilaian Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Karyawan di Bank BTN
Cabang Batam dengan Menggunakan Metode DASS 42 Test. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada karyawan. penelitian ini menggunakan jenis
penelitian comparative research dengan pendekatan yaitu kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dengan menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Mann-Whitney dan Uji
Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan
tingkat depresi, kecemasan, dan stres secara parsial berdasarkan gender, tidak terdapat perbedaan tingkat
depresi, kecemasan, dan stres secara parsial berdasarkan beban kerja, dan terdapat perbedaan tingkat depresi,
kecemasan, dan stres secara parsial berdasarkan masa kerja. Tingkat depresi, kecemasan, dan stres karyawan
perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan laki-laki dan tingkat depresi, kecemasan, dan stres
karyawan yang baru bekerja lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang sudah lama bekerja.

1 PENDAHULUAN individu itu sendiri. Di dalam lingkungan pekerjaan,


apabila karyawan di hadapkan dengan pekerjaan yang
Kondisi emosional masih menjadi salah satu sangat banyak, waktu yang terbatas untuk
permasalahan yang cukup signifikan. Kondisi mengerjakan pekerjaan, dan tidak ada batasan
emosional yang biasanya dialami oleh seseorang mengenai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab,
adalah depresi, kecemasan, dan stres. Kondisi ini menjadi penyebab terjadinya gangguan, kecemasan,
dapat terjadi kepada siapa saja, kapan saja, dan dan stres (Pujiastuti, 2013).
dimana saja (Abdillah & Rahmat, 2017). Penelitian ini merupakan replikasi dari peneliti
Pada tahun 2019, WHO (World Health sebelumnya oleh Adetunji & Ademuyiwa (2019) yang
Organization) memperkirakan diseluruh dunia setiap dilakukan di Nigeria dengan judul "Assessing DASS-
40 detik sekitar 300 orang mengalami gangguan 42 Models among Polytechnic Staff " pada 200
depresi. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 15,6 juta responden staf Politeknik. Hasil penelitian
penduduk yang mengalami gangguan depresi menunjukkan bahwa, staf Politeknik mengalami
(Azizah, 2019). depresi dan kecemasan dengan tingkatan yang
Tahun 2019, The Anxiety and Depression berbeda secara signifikan dalam berbagai kategori,
Association of America memperkirakan sekitar 40 sementara gangguan stres yang dialami oleh staf
juta penduduk Amerika mengalami gangguan Politeknik tidak berbeda secara signifikan.
kecemasan. Gangguan ini merupakan gangguan Berdasarkan jenis kelamin, tingkat depresi,
mental yang paling sering dialami oleh penduduk di kecemasan, dan stres yang dialami staf Politeknik
Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Di Indonesia tidak berbeda secara signifikan, meskipun staf laki-
sendiri diperkirakan sebanyak 2% sampai dengan 5% laki sedikit lebih stres daripada staf perempuan.
dari masyarakat Indonesia mengalami gangguan Perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan
kecemasan (Theo, 2019). penelitian yang dilakukan saat ini adalah penelitian
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh saat ini dilakukan di perusahaan yang bergerak di
Cigna pada tahun 2018, yang melibatkan 1.000 orang, bidang jasa keuangan perbankan di kota Batam
sebanyak 86% responden dari seluruh negara pernah dengan menggunakan metode analisis data yang
merasa stres. Di Indonesia responden yang merasa berbeda.
stres sebesar 75% (Cahya, 2018). Karyawan yang bekerja pada sektor perbankan di
Menurut National Safety Council (2003) Indonesia mengalami gangguan depresi, kecemasan,
penyebab gangguan depresi, kecemasan, dan stres dan stres kerja pada kategori yang cukup berat (Fitri,
yang berasal dari lingkungan sekitar, organisasi, dan 2013). Semua posisi karyawan yang bekerja di
lembaga perbankan memiliki kelebihan dan resiko
kerja karena semua karyawan bekerja untuk Tabel 2 Faktor Penyebab Depresi.
menunjung kelancaran kegiatan operasional
No Faktor Fisik Faktor Psikologis
perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan.
1 Faktor genetic Kepribadian
Tingginya tuntutan dan kompetisi karyawan untuk
2 Gender Harga diri
memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya
menyebabkan karyawan bank rentan mengalami 3 Faktor usia Pola pikir
depresi, kecemasan, dan stres kerja (Permaitiyas, 4 Gaya hidup Penyakit
2013). Lingkungan
5 Penyakit fisik
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau keluarga
disingkat Bank BTN adalah salah satu lembaga Obat-obatan
6
BUMN yang bergerak dibidang perbankan. Bank terlarang
BTN berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan (Sumber: Lubis, 2009)
mendukung pembiayaan sektor perumahan (BTN, Berdasarkan faktor-faktor penyebab depresi yang
2020). Bank BTN memiliki nasabah yang sangat sudah dijelaskan diatas, seseorang dapat mengalami
banyak sehingga menjadi perhatian bagi karyawan depresi dengan jangka waktu dan faktor yang
untuk selalu konsisten dalam bekerja agar mencapai berbeda-beda tergantung pada keadaan dan masalah
target perusahaan. Tuntutan dan pencapaian target yang sedang dihadapi oleh seseorang tersebut.
yang tinggi dapat menyebabkan gangguan depresi,
kecemasan, dan stres pada karyawan Bank BTN. 2.2 Kecemasan
Keadaan suasana hati yang dialami oleh seseorang
yang melibatkan keadaan suasana hati, perilaku dalam
2 URAIAN TEORI bertindak, dan respon fisiologis seseorang disebut
2.1 Depresi kecemasan. Kecemasan ditandai oleh perasaan negatif
serta gejala ketegangan jasmani dimana seseorang
Depresi yaitu kondisi perasaan sedih pada mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya di
berbagai masalah kehidupan yang terjadi pada masa yang akan datang dengan perasaan khawatir.
seseorang. Depresi merupakan salah satu gangguan Perasaan ini merupakan sinyal peringatan pada diri
emosional yang ditandai dengan munculnya perasaan- seseorang akan adanya bahaya yang mungkin terjadi
perasaan negatif, seperti perasaan sedih, perasaan dan kemudian memungkinkan seseorang untuk
duka, tidak tertarik pada sesuatu menyenangkan, mengambil langkah dalam menghadapinya ( Feist &
merasa terjebak di dalam kondisi yang tidak ada Feist, 2006).
harapan, dan tidak berharga (Lubis, 2009). Berdasarkan pengertian kecemasan diatas,
Terdapat tiga gelaja-gejala depresi yang dialami terdapat beberapa gejala atau tanda kecemasan ke
oleh seseorang, yaitu gejala dari segi psikis, gejala dalam tiga jenis gejala yaitu (Jeffrey, Spencer, &
fisik dan gejala sosial (Kaplan, 2010). Beverly, 2005):

Tabel 1 Gejala Depresi. Tabel 3 Gejala Kecemasan.


Gejala Gejala Gejala Gejala Gejala
No Gejala Fisik No
Psikis Sosial Fisik Behavioral Kognitif
Kehilangan Khawatir
Gangguan Masalah Merasa Perilaku
1 rasa 1 tentang
pola tidur interaksi gelisah menghindar
percaya diri sesuatu
Menurunnya Perubahan Anggota
2 Sensitif tingkat tingkat 2 tubuh Terguncang Ketakutan
aktivitas aktivitas bergetar
Merasa diri Perubahan Banyak
Menurunnya 3 Dependen Bingung
3 tidak kemampuan keringat
efisiensi kerja
berguna kognitif Sulit Sulit
Menurunnya Perubahan 4
Perasaan bernapas berkonsentrasi
4 produktivitas dalam Jantung
bersalah
kerja berbicara 5 berdetak
Mudah kencang
Perasaan
5 merasa letih Merasa
terbebani 6
dan sakit lemas
(Sumber: Kaplan, 2010) Mudah
Berikut adalah faktor-faktor yang memicu 7
marah
terjadinya depresi (Lubis, 2009) antara lain: 8 Tersinggung
(Sumber: Jeffrey, Spencer, & Beverly, 2005)
Berikut merupakan penjelasan megenai faktor No Di dalam pekerjaan Di luar pekerjaan
yang menunjukan reaksi kecemasan (Ramaiah, 2003) Lingkungan kerja
yaitu: 10
yang tidak nyaman
a. Faktor emosi yang di pendam Berbagai bentuk
b. Faktor lingkungan 11
perubahan
c. Faktor fisik (Sumber: Wartono & Mochtar, 2015)
d. Induksi obat-obatan dan rokok Baik stres yang disebabkan dari lingkungan dan
kegiatan kerja serta stres yang disebabkan dari luar
2.3 Stres pekerjaan tersebut harus menjadi perhatian pimpinan,
terutama di departemen personalia untuk memberikan
Stres adalah keadaan yang dapat terjadi pada penanganan dalam mencegah timbulnya stres pada
setiap orang dimana fisik, psikis, dan mental karyawannya.
mengalami tekanan yang disebabkan oleh
permasalahan yang sedang dihadapi dan merasa sulit
atau tidak bisa untuk diselesaikan (Chaplin, 2011). 3 METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sukoco (2014) menjelaskan gejala-gejala
3.1 Populasi dan Sampel
yang ditimbulkan oleh stres dapat disebabkan oleh:
1. Gejala fisikal
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
adalah gejala yang berhubungan dengan keadaan
level staf di Bank BTN Cabang Batam. Jumlah
fisik seseorang.
keseluruhan populasi adalah 83 karyawan BTN
2. Gejala emosional
Cabang Batam. Teknik yang digunakan peneliti
adalah gejala yang berhubungan dengan kondisi
dalam pengambilan sampel pada penelitian ini
psikis seseorang.
menggunakan total sampling. Dalam penelitian ini
3. Gejala intelektual
yang dijadikan sampel adalah seluruh karyawan
adalah gejala yang berhubungan dengan cara
level staf di Bank BTN Cabang Batam, dalam hal
berpikir seseorang.
ini berjumlah 83 karyawan.
4. Gejala interpersonal
adalah gejala yang dapat berpengaruh terhadap
interaksi dengan orang lain.
3.2 Metode
Terdapat dua kategori penyebab stres menurut
Penelitian ini dilaksanakan pada Bank BTN
Wartono & Mochtar (2015) yaitu stres yang
Cabang Batam. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif
disebabkan dari lingkungan dan kegiatan kerja serta
menggunakan comparative research.
stres yang disebabkan dari luar pekerjaan, sebagai
Data responden diperoleh melalui kuesioner
berikut:
baku Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42)
yang disebarkan langsung kepada responden. DASS
Tabel 4 Faktor Penyebab Stres.
42 merupakan alat ukur yang digunakan oleh
No Di dalam pekerjaan Di luar pekerjaan Lovibond & Lovibond (1995) untuk mengukur
1 Kualitas supervise Masalah finansial tingkat emosional seseorang yang terdiri dari
Beban kerja yang Masalah-masalah depresi, cemas, dan stres dengan 42 pertanyaan
2 yang sudah diterima secara internasional. Kategori
berlebihan perkawinan
Masalah yang keparahan gangguan berdasarkan hasil ukur adalah
Tekanan atau desakan sebagai berikut.
3 bersangkutan
waktu
dengan anak
Perbedaan antara nilai- Masalah-masalah Tabel 5 Tingkat Keparahan Gangguan.
4 nilai perusahaan dan fisik Kategori
karyawan Variabel
Normal Ringan Sedang Berat
Sangat
Perubahan- Berat
Depresi 0-9 10-13 14-20 21-27 28+
Konflik antar pribadi perubahan yang
5 Kecemasan 0-7 8-9 10-14 15-19 20+
dan antar kelompok terjadi di tempat Stres 0-14 15-18 19-25 26-33 34+
tinggal (Sumber: Lovibond & Lovibond, 1995)
Pimpinan yang tidak Metode pengolahan data dengan menggunakan
bisa melaksanakan Masalah-masalah aplikasi Microsoft excel untuk menghitung jumlah
6
tanggung jawabnya pribadi lainnya jawaban responden, selanjutnya jumlah jawaban
dengan baik responden dikategorikan berdasarkan kategori diatas
7 Merangkap jabatan menggunakan uji Cross-Tabulations.
8 Frustasi Penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan
Peralatan kerja yang reliabilitas karena menggunakan instrumen baku
9
kurang memadai DASS 42 test dengan nilai koefisien alfa depresi
0,947, ansietas 0,897, dan stres 0,933 sehingga
pernyataan kuesioner pada penelitian ini bersifat Karakteristik F %
valid. Alpha Cronbach Depression Anxiety Stress Laki-laki 46 55%
Scale 42 (DASS 42) ditemukan memiliki nilai alfa Perempuan 37 45%
0,93 sehingga instrumen pernyataan kusioner pada 2. Beban Kerja
penelitian ini reliabel (Crawford & Henry, 2005). Unit Business 35 42%
Kemudian dilakukan uji analisis deskriptif dengan Unit Supporting 48 58%
menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan 3. Masa Kerja
uji hipotesis menggunakan uji beda dengan taraf <5 Tahun 26 31%
signifikansi sebesar 0,05. 5-10 Tahun 29 35%
>10 Tahun 28 34%
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
4 HASIL Mayoritas karyawan yang berpartisipasi dalam
penelitian ini adalah karyawan laki-laki sebanyak
(55%) dengan beban kerja yaitu karyawan Unit
Karakteristik karyawan yang menjadi responden
Supporting sebanyak (58%) dan masa kerja 5-10
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
tahun sebanyak (35%).
Tabel 6 Karakteristik Responden.
Karakteristik F %
1. Gender

Tabel 7 Tingkat Keparahan Gangguan Berdasarkan Gender.


Kategori
Variabel Gender
Normal Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Depresi Laki-laki 20 7 17 2 0
Perempuan 3 3 17 13 1
Kecemasan Laki-laki 28 4 14 0 0
Perempuan 5 2 22 5 3
Stres Laki-laki 15 5 20 6 0
Perempuan 2 2 20 13 0
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
Berdasarkan Tabel 7 diatas, karyawan laki-laki perempuan sebagian besar mengalami depresi
sebagian besar mengalami depresi dengan kategori dengan kategori sedang sebanyak 17 responden,
normal sebanyak 20 responden, tingkat kecemasan tingkat kecemasan sedang sebanyak 22 responden,
normal sebanyak 28 responden, tingkat stres sedang dan tingkat stres sedang sebanyak 20 responden.
sebanyak 20 responden. Sedangkan karyawan

Tabel 8 Tingkat Keparahan Gangguan Berdasarkan Beban Kerja.


Kategori
Variabel Beban Kerja
Normal Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Depresi Unit Business 9 6 12 8 0
Unit Supporting 14 4 22 7 1
Kecemasan Unit Business 14 4 13 3 1
Unit Supporting 19 2 23 2 2
Stres Unit Business 5 3 16 11 0
Unit Supporting 12 4 24 8 0
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
Data pada Tabel 8 diatas, karyawan Unit besar mengalami depresi dengan kategori sedang
Business sebagian besar mengalami depresi dengan sebanyak 22 responden, tingkat kecemasan sedang
kategori sedang sebanyak 12 responden, tingkat sebanyak 23 responden, dan tingkat stres sedang
kecemasan normal sebanyak 14 responden, dan sebanyak 24 responden.
tingkat stres sedang sebanyak 16 responden.
Sedangkan karyawan Unit Supporting sebagian

Tabel 9 Tingkat Keparahan Gangguan Berdasarkan Masa Kerja.


Kategori
Variabel Masa Kerja
Normal Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Depresi <5 Tahun 1 1 11 12 1
5-10 Tahun 4 6 18 1 0
Kategori
Variabel Masa Kerja
Normal Ringan Sedang Berat Sangat Berat
>10 Tahun 18 3 5 2 0
Kecemasan <5 Tahun 3 1 15 4 3
5-10 Tahun 10 4 15 0 0
>10 Tahun 20 1 6 1 0
Stres <5 Tahun 0 0 16 10 0
5-10 Tahun 4 4 16 5 0
>10 Tahun 13 3 8 4 0
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
Data pada Tabel 9 diatas menunjukkan bahwa Variabel Gender F Mean Sig
karyawan dengan masa kerja <5 tahun sebagian Perempuan 37 57.26
besar mengalami depresi dengan kategori berat Stres Laki-laki 46 31.28
0,000
sebanyak 12 responden, tingkat kecemasan sedang Perempuan 37 55.32
sebanyak 15 responden, dan tingkat stres sedang (Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
sebanyak 16 responden. Karyawan dengan masa Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney pada
kerja 5-10 tahun sebagian besar mengalami depresi Tabel 11 diatas, menunjukkan bahwa skor rata-rata
dengan kategori sedang sebanyak 18 responden, tingkat depresi, kecemasan, dan stres karyawan
tingkat kecemasan sedang sebanyak 15 responden, perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan
dan tingkat stres sedang sebanyak 16 responden. karyawan laki-laki. Hasil uji statistik variabel
Sedangkan karyawan dengan masa kerja >10 tahun depresi memperoleh nilai sig 0,000, variabel
sebagian besar mengalami depresi dengan kategori kecemasan memperoleh nilai sig 0,000, dan variabel
normal sebanyak 18 responden, tingkat kecemasan stres memperoleh nilai sig 0,000. Maka semua
normal sebanyak 20 responden, dan tingkat stres variabel depresi, kecemasan, dan stres memperoleh
normal sebanyak 13 responden. nilai sig < alpha (0,05) sehingga H0 ditolak, yang
berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
4.1 Uji Normalitas dan Homogenitas terhadap tingkat depresi, kecemasan, dan stres
antara karyawan laki-laki dan perempuan.
Tabel 10 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.
Tabel 12 Uji Mann-Whitney Variabel Depresi, Kecemasan,
Normalitas Homogenitas dan Stres Berdasakan Beban Kerja.
Variable F
Sig Sig
Depresi 83 0,023 Variabel Beban Kerja F Mean Sig
Kecemasan 83 0,000 0,212 Depresi Unit Business 35 42.60
Stres 83 0,001 Unit 48 41.56 0,846
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021) Supporting
Uji normalitas data menggunakan uji shapiro Kecemasan Unit Business 35 43.04
wilk, memperoleh nilai significance depresi yaitu Unit 48 0,735
41.24
0,023, kecemasan yaitu 0,000, dan stres yaitu 0,001, Supporting
berarti semua data tidak berdistribusi normal Stres Unit Business 35 48.03
dengan sig < alpha 0,05. Hasil perhitungan uji Unit 48 0,051
37.60
homogenitas diatas adalah nilai sig 0,212 > alpha Supporting
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021)
depresi, kecemasan, dan stres bersifat homogen. Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney pada
Karena data responden tidak berdistribusi normal, Tabel 12 diatas, menunjukkan bahwa skor rata-rata
maka uji hipotesis yang akan digunakan adalah uji tingkat gangguan mental karyawan Unit Business
beda non parametrik yaitu Uji Mann-Whitney dan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan
Uji Kruskall-Wallis untuk mengukur perbedaan Unit Supporting. Hasil uji statistik variabel depresi
tingkat keparahan gangguan mental karyawan yaitu memperoleh nilai sig 0,846, variabel kecemasan
gangguan depresi, kecemasan, dan stres karyawan memperoleh nilai sig 0,735, dan variabel stres
berdasarkan gender, beban kerja, dan masa kerja. memperoleh nilai sig 0,051. Maka semua variabel
depresi, kecemasan, dan stres memperoleh nilai sig
4.2 Uji Mann-Whitney > alpha (0,05) sehingga H0 diterima, yang berarti
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Tabel 11 Uji Mann-Whitney Variabel Depresi, Kecemasan, terhadap tingkat depresi, kecemasan, dan stres
dan Stres Berdasarkan Gender. antara karyawan Unit Business dan karyawan Unit
Supporting.
Variabel Gender F Mean Sig
Depresi Laki-laki 46 30.12
0,000
Perempuan 37 56.77
Kecemasan Laki-laki 46 29.73 0,000 4.3 Uji Kruskal-Wallis
Tabel 13 Uji Kruskal-Wallis Variabel Depresi, Kecemasan, Calandra (2014). Setiap perusahaan tentu sudah
dan Stres Berdasarkan Masa Kerja. mengatur pengelolaan sumber daya manusia secara
Variabel Karakteristik F Mean Sig berimbang pada semua devisi atau unit kerja agar
Depresi <5 Tahun 26 62.77 semua unit kerja memiliki kapasitas yang sama dalam
5-10 Tahun 29 40.57 0,000 bekerja.
>10 Tahun 28 24.20 Beban kerja Unit Business adalah mencari nasabah
Kecemasan <5 Tahun 26 59.17 yang dapat menghimpun dana dan nasabah kredit
5-10 Tahun 29 40.97 0,000 untuk mencapai target dan kinerja perusahaan. Seperti
>10 Tahun 28 27.13 yang kita ketahui, untuk mendapatkan keyakinan dari
Stres <5 Tahun 26 56.85 nasabah bukanlah hal yang mudah karena banyak
5-10 Tahun 29 39.53 0,000 lembaga perbankan lainnya yang memiliki produk
>10 Tahun 28 30.77 jasa yang sangat bersaing sehingga dapat
(Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2021) menimbulkan stres bagi karyawannya yang kemudian
Berdasarkan hasil Uji Kruskal-Wallis pada bisa berlanjut ke tahap depresi apabila karyawan tidak
Tabel 13 diatas, menunjukkan bahwa skor rata-rata dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
tingkat depresi, kecemasan, dan stres karyawan Karyawan juga akan mengalami gangguan kecemasan
dengan masa kerja yang masih baru lebih tinggi karena target yang tidak bisa dicapai akan
dibandingkan dengan karyawan yang sudah lama mempengaruhi penilaian kinerjanya. Sedangkan
bekerja. Hasil uji statistik variabel depresi beban kerja Unit Supporting adalah untuk
memperoleh nilai sig 0,000, variabel kecemasan memperlancar kegiatan operasional perusahaan yang
memperoleh nilai sig 0,000, dan variabel stres berkaitan dengan transaksi nasabah. Banyak sekali
memperoleh nilai sig 0,000. Maka semua variabel jenis transaksi yang dapat dilakukan nasabah,
depresi, kecemasan, dan stres memperoleh nilai sig terkadang terjadi permasalahan operasional dan
< alpha (0,05) sehingga H0 ditolak, yang berarti masalah lainnya diluar kendali karyawan sehingga
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap mengakibatkan nasabah merasa kurang nyaman
tingkat depresi, kecemasan, dan stres antara dalam bertransaksi, ini tentu menjadi perhatian
karyawan yang lamanya bekerja <5 tahun, 5-10 karyawan dalam menyelesaikan berbagai masalah
tahun, dan >10 tahun. operasional yang terjadi, akibatnya karyawan dapat
mengalami gangguan stres dan akan berlanjut menjadi
depresi apabila karyawan tidak dapat dengan segera
menyelesaikan permasalahan yang ada. Karyawan
5 PEMBAHASAN juga akan mengalami gangguan kecemasan karena
semua karyawan harus semaksimal mungkin dalam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, antara memberikan pelayanan agar dapat mempertahankan
karyawan laki-laki dengan karyawan perempuan di semua nasabah terutama nasabah yang dapat
Bank BTN Cabang Batam memiliki perbedaan tingkat memberikan keuntungan lebih kepada perusahaan.
depresi, kecemasan, dan stres yang signifikan. Hasil Karyawan yang lamanya bekerja <5 tahun, 5-10
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang tahun, dan >10 tahun di Bank BTN Cabang Batam
dilakukan oleh Adetunji & Ademuyiwa (2019), memiliki perbedaan tingkat depresi, kecemasan, dan
Nazneen (2019), dan Wati, Heriyanto, & Mellita stres yang signifikan. Hasil penelitian ini sejalan
(2016), dimana karyawan perempuan mengalami dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli, R, &
gangguan mental yang lebih tinggi dibandingkan Akbar (2019), Chen, Li, Xia, & He (2017), dan Atif,
dengan karyawan laki-laki. Ketika mengalami kondisi Khan, Ullah, Shah, & Latif (2016). Karyawan yang
yang sama, perempuan lebih mudah mengalami gejala masa kerjanya tergolong baru, mengalami tingkat
yang terkait dengan kelelahan, nyeri, masalah depresi, kecemasan, dan stres yang dengan tingkat
pencernaan, dan gejala lainnya dibandingkan dengan keparahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
laki-laki. Penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan yang masa kerjanya sudah cukup lama.
perempuan mudah mengalami depresi, cemas, dan Masa kerja atau pengalaman kerja yang dimiliki
stres yang lebih tinggi daripada laki-laki ketika karyawan merupakan gambaran dari kepuasan kerja
dihadapkan pada kondisi yang sama. karyawan. Semakin banyaknya pengalaman dan
Antara karyawan Unit Bu kemampuan dalam melakukan pekerjaan yang
siness dengan karyawan Unit Supporting di Bank ditekuni, maka saat itu kepuasan kerja juga
BTN Cabang Batam tidak memiliki perbedaan meningkat. Kepuasan kerja dapat dilihat dari
depresi, kecemasan, dan stres yang signifikan, dimana rendahnya tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada
karyawan Unit Business mengalami gangguan mental karyawan. Apabila karyawan mengalami gangguan
yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan depresi, kecemasan, dan stres pada kategori yang
karyawan Unit Supporting. Hasil penelitian ini sejalan cukup berat maka akan menyebabkan tingkat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Adetunji & kepuasan kerja menurun.
Ademuyiwa (2019), Hunter, Fenwick, Sidebotham, &
Henley (2019), dan Luca, Bellia, Bellia, Luca, &
6 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil 8 DAFTAR PUSTAKA
penelitian “Penilaian Tingkat Depresi, Kecemasan,
dan Stres pada Karyawan Bank Menggunakan A, A. A., & Ademuyiwa, J. A. (2019). Assessing DASS-42
Metode DASS 42 Test” adalah sebagai berikut: Models among Polytechnic Staff. Creative Commons
1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Atrribution International License, Volume 6.
karyawan laki-laki dan karyawan perempuan di Abdillah, M. R., & Rahmat, A. (2017). Kecerdasan
Bank BTN Cabang Batam memiliki perbedaan Emosional dan Dampaknya Terhadap Stres Kerja dan
yang signifikan terhadap tingkat depresi yang Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam,
dialami. Volume 2 No 1.
Atif, K., Khan, H. U., Ullah, M. Z., Shah, F. S., & Latif, A.
2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
(2016). Prevalence of Anxiety and Depression Among
karyawan laki-laki dan karyawan perempuan di Doctors; the Unscreened and Undiagnosed Clientele in
Bank BTN Cabang Batam memiliki perbedaan Lahore, Pakistan. Pakistan Journal of Medical Sciences,
yang signifikan terhadap tingkat kecemasan yang 32(2): 294–298.
dialami. Azizah, K. N. (2019, Juni 22). 15,6 Juta Orang Indonesia
3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Alami Depresi, Cuma 8 Persen yang Berobat. From
karyawan laki-laki dan karyawan perempuan di Detik: https://health.detik.com
Bank BTN Cabang Batam memiliki perbedaan BTN. (2020). Tentang Kami. From Bank Tabungan Negara:
yang signifikan terhadap tingkat stres yang https://www.btn.co.id/
Cahya, K. D. (2018, Juli 9). Secara Global, Tingkat Stres
dialami.
Orang Indonesia Disebut Paling Rendah. From
4. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kompas: https://lifestyle.kompas.com/
karyawan Unit Business dan karyawan Unit Chaplin, J. (2011). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT.
Supporting di Bank BTN Cabang Batam tidak Radjagrafindo Persada.
memiliki perbedaan yang signifikan terhadap Chen, Y., Li, S., Xia, K., & He, C. (2017). The Relationship
tingkat depresi yang dialami. Between Job Demands and Employees
5. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Counterproductive Work Behaviors: The Mediating
karyawan Unit Business dan karyawan Unit Effect of Psychological Detachment and Job Anxiety.
Supporting di Bank BTN Cabang Batam tidak Journal Frontiers in Psychology.
Crawford, J., & Henry, J. (2005). The Depression Anxiety
memiliki perbedaan yang signifikan terhadap
Stress Scales (DASS). British Journal of Clinical
tingkat kecemasan yang dialami. Psychology, 111-131.
6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Fitri, A. M. (2013). Analisis Faktor-faktor yang
karyawan Unit Business dan karyawan Unit Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja pada
Supporting di Bank BTN Cabang Batam tidak Karyawan Bank (Studi pada Karyawan Bank BMT).
memiliki perbedaan yang signifikan terhadap Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 2 No 1.
tingkat stres yang dialami. Feist, J., & Feist, G. (2006). Teori Kepribadian. Jakarta:
7. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Salemba Humanika.
karyawan dengan masa kerja < 5 tahun, karyawan Hunter, B., Fenwick, J., Sidebotham, M., & Henley, J.
(2019). Midwives in the United Kingdom: Levels of
masa kerja 5-10 tahun, dan karyawan masa kerja >
burnout, depression, anxiety and stress and associated
10 tahun memiliki perbedaan yang signifikan predictors. Journal Midwifery.
terhadap tingkat depresi yang dialami. Jeffrey, N., Spencer, R., & Beverly, G. (2005). Psikologi
8. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Abnormal. Jakarta: Erlangga.
karyawan dengan masa kerja < 5 tahun, karyawan Kaplan, H. (2010). Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri
masa kerja 5-10 tahun, dan karyawan masa kerja > Klinis. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
10 tahun memiliki perbedaan yang signifikan Lovibond, S., & Lovibond, P. (1995). Manual for the
terhadap tingkat kecemasan yang dialami. Depression Anxiety Stress Scales. Psychology
9. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Foundation.
Lubis, N. (2009). Depresi Tinjauan Psikologi. Jakarta:
karyawan dengan masa kerja < 5 tahun, karyawan
Kencana Prenada Media Group.
masa kerja 5-10 tahun, dan karyawan masa kerja > Luca, M., Bellia, S., Bellia, M., Luca, A., & Calandra, C.
10 tahun memiliki perbedaan yang signifikan (2014). Prevalence of depression and its relationship
terhadap tingkat stres yang dialami. with work characteristics in a sample of public workers.
Journal of the Neuropsychiatric Disease and Treatment.
7 UCAPAN TERIMAKASIH National Safety Council. (2003). Manajement Stress.
Jakarta: EGC.
Nazneen, N. A. (2019). Perbedaan Kecenderungan Depresi
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Ditinjau dari Jenis Kelamin dengan Kovarian
semua pihak yang telah membantu penulis dalam Kepribadian Neuroticism pada Mahasiswa Fakultas
menyelesaikan penelitian ini, terutama kepada Psikologi Ubaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Manajemen Bank BTN Batam karena telah Surabaya, Vol 8 No 1.
memberikan izin kepada penulis dalam melakukan Permaitiyas, E. (2013). Stres Kerja dan Strategi Coping
penelitian dan kepada semua karyawan staf Bank Karyawan Frontliner (Teller) Bank. Jurnal Online
BTN Batam yang telah bersedia menjadi responden Psikologi, 14-29.
dalam penelitian ini.
Pujiastuti. (2013). Pengaruh Penghargaan, Stres Kerja, dan
Jenis Jam Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Proceeding Seminar Nasional Danncall For Papers.
Ramaiah, S. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi
Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Sukoco, A. (2014). Hubungan Sense of Humor Dengan
Stres Pada Mahasiswa Baru. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 1-10.
Theo, K. (2019, Juni 18). 7 Fakta yang Terjadi pada
Penderita Anxiety Disorder. From IDN Times:
https://www.idntimes.com
Wartono, T., & Mochtar, S. (2015). Stres dan Kinerja di
Lingkungan Kerja yang Semakin Kompetitif. Jurnal
Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang,
Volume 2 No 2.
Wati, K., Heriyanto, & Mellita, D. (2016). Analisis
Perbedaan Gender Terhadap Stres Kerja pada Aparatur
Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kecamatan
Banyuasin III Pangkalan Balai. Jurnal Universitas Bina
Darma.
Zulkifli, R, S. T., & Akbar, S. A. (2019). Hubungan Usia,
Masa Kerja, dan Beban Kerja dengan Stres Kerja pada
Karyawan Service Well Company PT ELNUSA Tbk
Wilayah Muara Badak. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Vol 5 No 1.

Anda mungkin juga menyukai