AR DENGAN
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)
OLEH :
ALIFAH UMMU ZAKIYAH
R014222048
Data Pengkajian
Tanggal : 27/03/2023 Jam : 08.30 S : 36,7oC P : 24x/mnt N : 104x/mnt SpO2 : 97% dengan
nasal kanul 4 lpm
Cara dengan : TD : 110/82 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring
⃝ Brankard ⃝ Lainnya : ⃝ Duduk
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan
⃝ Lainnya : sebelumnya Kepala Sekolah SD
di perbatasan Rappang
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Tambahan : Saat dikaji pasien kurang kooperatif dalam memberikan informasi karena tidak nyaman dengan sesak yang
dirasakan dan terkadang menolak untuk ditanya. Pasien terlihat gelisah. Keluarga mengatakan istri pasien
meninggal di tahun 2020. Sejak saat itu pasien sering bersedih saat mengingat istrinya yang lebih dulu pergi.
Pasien tinggal sendiri setelah istrinya meninggal karena anak pertamanya sudah berkeluarga dan tinggal di Pare-
Pare dan anak keduanya menempuh perguruan tinggi di Makassar. Namun sejak sakit, pasien tinggal di rumah
anak pertamanya (laki-laki). Pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan cemas terkait kondisi pasien dan
komplikasi dari penyakit yang diderita. Skor HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) = 25 (kecemasan sedang)
Pengalaman hospitalisasi : Ya
Keterangan : Sebelum dirawat di RSWS, pasien pernah dirawat di :
- RS di Pare-Pare tahun 2019 karena stroke
- RS di Pare-Pare tahun 2020 karena stroke dan ditemukan penyumbatan pembuluh darah di otak
- RS Andi Makkasau (5-21 Feb 2023) dengan keluhan sesak, riwayat dipasang WSD dan cairan yang dikeluarkan
sebanyak ± 2 L, warna kekuningan
- RS Arifin (7-11 Maret 2023) kemudian dirujuk dan masuk ke Infection Center RSWS untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut
Sumber informasi ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya : Rekam Medis
⃝ Gangguan penciuman :
HIDUNG
⃝Nyeri : ⃝Lesi:
Catatan: - Tidak terdapat gangguan pada penglihatan, pendengaran dan penciuman pasien
- Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
⃝ Asimetri: ⃝ Takipnea : ⃝ Ronkhi
RESPIRASI
Catatan :
- Irama jantung reguler
- CRT < 2 detik
- Tidak terdapat kelainan pada sistem kardiovaskuler pasien
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝ Anoreksia: ⃝ Diare :⃝ Inkontinensia
Catatan :
- Peristaltik kesan normal, bising usus 8x/menit
- Ditemukan distensi abdomen, bentuk perut cembung
- Tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba
- Perkusi abdomen redup pada kuadran 3 dan 4, tes undulasi ascites (+)
- Pasien mengatakan kadang-kadang perut terasa penuh saat makan
- Pasien mengatakan sudah lebih dari 3 hari tidak BAB
Catatan :
- Diet bebas, nafsu makan baik, pasien rajin mengonsumsi buah
- Mukosa tidak pucat
- Bibir lembab
⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia ⃝ Folley
⃝ Menopause ⃝ Lendir
GINEKOLOGI
⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan
Catatan :
-Tidak ada disuria, maupun tanda-tanda kesulitan berkemih
-Karakteristik urin kuning jernih dan tidak ada darah maupun sedimen
Catatan :
-Kesadaran composmentis
-GCS15 (E4M6V5)
-Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah : 5555
5 5
5 5
⃝ Bengkak ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab
⃝ prosthesis ⃝ Warna kulit : ⃝ teraba panas
⃝ atrofi/deformitas ⃝ turgor buruk ⃝ teraba dingin ⃝ Drainase :
Catatan :
- Turgor kulit baik, akral hangat
- Terdapat lebam pada abdomen area post parasintesis (24/03/2023) dan meluas ke punggung
- Terdapat edema grade 1 pada kedua tibia
mental
=0 0
Ranitidine 1 amp/12 jam/intravena Obat untuk mengatasi dan Cara kerja ranitidin dalam mengatasi
mencegah rasa panas pada masalah pencernaan adalah
perut , sakit perut, dan maag dengan menurunkan jumlah asam yang
yang disebabkan oleh tukak dihasilkan oleh organ lambung
lambung
NaCl 0,9% 20 tpm Menggantikan cairan tubuh Cairan salin normal terdiri dari sodium
yang hilang saat mengalami dan klorida yang terdisosiasi dalam air.
luka, cedera, atau kondisi yang Sodium merupakan kation utama pada
menyebabkan kehilangan darah cairan ekstraseluler yang berperan
yang cepat dalam keseimbangan cairan,
pengontrolan distribusi cairan, dan
kestabilan tekanan osmotik cairan
tubuh.
1. MSCT Whole Abdomen (29/3/23)
Kesan :
- Tidak ada kelainan pada hepar
- Ascites susp malignancy
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Renal cyst dextra : tampak lesi hipodens (12 GU) bentuk relatif bulat, berbatas tegas dengan ukuran +/- 1,4 x 1,0
x 1,0 cm pada parenkim
- Follow up lesi litik CV L3 dan multiple lesi blastik CV L4 (susp metastasik)
2. Foto thoraks PA/AP lateral (25/3/23)
Kesan :
- Efusi pleura kanan (dibandingkan foto 15/3/23 : kesan progresif)
- Pneumonia bilateral
- Dilatatio et elongatio aortae
3. USG Whole Abdomen (21/3/23)
Kesan :
- Tidak ada kelainan pada hepar, gallbladder, pankreas, lien, ginjal, vesica urinaria
- Tampak echo cairan intraperitoneum dan cavum pleura bilateral, kesan : ascites dan efusi pleura
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
HEMATOLOGI RUTIN (27/03/23)
P-LCR - 13,0 - 43,0 -
CRP kuantitatif
- <5 mg/L -
(protein hati)
PT 12,1 10,8 – 14,4 detik Normal
APTT 26,2 22,0 – 30,0 detik Normal
WBC 11,7 4,00 – 10,0 x 10 /uL
3
Tinggi (Leukositosis)
RBC 3,82 4,00 – 6,00 x 10 /uL
6
Rendah (Eritrositopenia)
HGB 11,9 12,0 – 16,0 gr/dL Normal
HCT
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. RM : 876497
Inisial Pasien : Tn. AR
No. RM : 876497
Inisial Pasien : Tn. AR
No. RM : 876497
Inisial Pasien : Tn. AR
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Indikator Diagnostik (Edisi
I). DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan
(Edisi I). DPP PPNI.
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil Keperawatan
(Edisi I). DPP PPNI.