Oleh :
Rohbert Rio Boven S.Kep
2022086026040
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA PAPUA
2022/2023
LAPORAN KASUS
A. Deskripsi Kasus
Nama : Tn. M
Usia : 56 Tahun
Masuk ke RS : UGD
Tanggal masuk : 10 Februari 2022
Tanggal pengkajian : 11 Februari 2022
Diagnosis medis : Cholelithiasis
Keluhan saat di kaji : Nyeri perut kanan atas
Riwayat keluhan : Keluhan dialami sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 2 pekan
sebelum masuk RS disertai demam
B. Pengkajian Keperawatan Dasar
Nama/RM : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 56 tahun
Ruangan : 501 bed 4 lantai 5 PJT
Data Pengkajian
Tanggal : 10/02/2022 Jam : - S : 36 P : 28 x/m N : 90 x/m SaO2 : 98%
Cara mobilisasi: TD : 110/70
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring
⃝ Brankard ⃝ Lainnya : ⃝ Duduk
Datang melalui : TB : 165 cm BB : 47 kg IMT : 17,3
⃝ UGD ⃝ Poliklinik ⃝ lainnya:
⃝ OK ⃝ Rujukan:
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya :
Diagnosis Masuk: Congestive Heart Failure
Diagnosis Medis (saat dikaji): Atrial Fibrilasi Normo Ventricular Response, PPOK Kronis, Mitral regurgitasi Moderate
Riwayat keluhan utama: keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu dan memberat 1 pekan sebelum masuk RS. Sesak disertai batuk
berdahak dan nyeri dirasakan seperti tertekan benda berat dan menjalar hingga ke lengan
Masalah Keperawatan:
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
Kepala ⃝ Normosefali ⃝ Mikrosefali ⃝ Hidrosefali ⃝ Lainnya;
Warna rambut:
Mata;
Konjungtiva ⃝ Merah muda ⃝ Hiperemis ⃝ Pucat ⃝ Lainnya;
Sklera ⃝ Normal ⃝ Ikterus ⃝ Lainnya
KEPALA, MATA, LEHER, TELINGA, HIDUNG
Telinga
⃝ Gangguan Pendengaran:
Telinga
⃝ Gangguan Penciuman:
Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Hipersekresi jalan nafas d.d Sputum berlebihan,
(+) Wheezing dan (+) Ronkhi kedua lapang paru (D.0001)
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Penurunan curah jantung b.d Perubahan irama jantung d.d Dispnea dan (+) Murmur
Masalah Keperawatan:
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Gangguan berkemih ⃝ Disuria ⃝ Hesistensi ⃝ Nokturia ⃝ Hematuria
⃝ Poliuria ⃝ Frekuensi ⃝ Inkonintesia
⃝ Lainnya
Frekuensi berkemih: kali/24 jam. Input cairan: ml/24 jam vol. Berkemih: ml/24 jam
⃝ Distensi kandung kemih
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Catatan:
Masalah Keperawatan:
Warna kulit:
INTEGUMEN
Masalah Keperawatan:
Keadaan 2. Sang 2.Buruk 3.Sedang 4.Baik
umum at
buruk
Kondisi mental 1. Stupor 2.Konfusi 3.Apatis 4.Sadar
bantuan
Mobilitas 2. Tidak 2.Sangat 3.Agak 4.Bebas
Mamp terbatas terbatas bergerak
u
bergerak
Inkontinensia 1. Inkontinenurin 2.Selalu 3.Kadang- 4.Inkontinen
dan alvi inkontinen kadang
urin inkontinen
urin
Ket : Skor
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16- 14
20 : resiko rendah
Masalah Keperawatan:
pencahar
BARTEL INDEX
Assassment)
Masalah Keperawatan:
Nyeri akut b.d Agen pencidera fisologis d.d Pasien mengeluh nyeri dada
dan tungkai
Dosis/Cara
Obat Pemberian/ Tujuan Cara Kerja Obat
Waktu Pemberian
MEDIKASI DAN CAIRAN
GENOGRAM
C. Analisa Data, Masalah dan Diagnosis Keperawatan
1. Data Subjektif: Atrial Fibrilasi Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak
Pasien mengeluh sesak efektif (D.0001) efektif b.d Hipersekresi jalan
Atrium berdepolarisasi secara nafas d.d Sputum berlebihan,
Data Objektif: spontan dengan cepat (+) Wheezing dan (+) Ronkhi
Dyspnea kedua lapang paru
Batuk berdahak Ketidak efektifan pompa darah
Sputum kuning dari atrium ke ventrikel
RR: 28x/m
Wheezing (+) Terdapat sisa darah pada
atrium
Ronchi kedua lapang paru (+)
Tekanan vena pulmonalis
Pembentukan dan
penumpukan secret
COP menurun
2. Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan Tindakan Intervensi utama: Manajemen Nyeri (SIKI:
pencidera fisologis d.d keperawatan selama 1 x 24 Jam, HAL 201. Kode 1.08238)
Pasien mengeluh nyeri diharapkan. Observasi Observasi
dada dan tungkai a. Tingkat nyeri, Menurun. 1. Identifikasi skala nyeri 1. Mengetahui kualitas nyeri
Dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi factor yang memperberat 2. Untuk mengetahui factor pencetus dan
1. Kemampuan dan memperingan nyeri cara menangani
menuntaskan Terapeutik Terapeutik
aktivitas sedang 1. Berikan Teknik nonfarmakologi untuk 1. Mengatasi nyeri secara
2. Keluhan nyeri mengurangi rasa nyeri (Terapi relaksasi nonfarmakologi
cukup menurun autogenic) 2. Agar dapat dipraktikan atau
3. Kesulitas tidur 2. Ajarkan Teknik nonfarmakologi untuk diterapkan oleh pasien
mengurangi nyeri
cukup menurun
Edukasi
b. Perfusi miokard, Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
Meningkat. Denagn 1. Mengedukasikan
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
kriteria hasil: 2. Agar pasien paham dan dapat
3. Anjurkan Teknik nonfarmakologi
1. Nyeri dada sedang diterapkan
Kolaborasi
c. Perfusi perifer, Kolabroasi
1. Kolaborasi pemberian analgetic
Meningkat. Dengan 1. Penangan lebih lanjut dalam
kriteria hasil: mengatasi nyeri
1. Nyeri ekstermitas
cukup menurun
3. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tidakan Intervensi utama: perawatan jantung (SIKI:
b.d Perubahan irama keperawatan selama 3 x 24 jam HAL 488. Kode 1.02075)
jantung d.d Dispnea dan diharapkan. Curaj jantung Observasi Observasi
(+) Murmur meningkat, dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi tanda/gejala primer 1. Untuk mengetahu tanda/gejala secara
1. Bradikardia cukup
penurunan curah jantung akurat
menurun
2. Monitor tekanan darah 2. Menilai perubahan yang terjadi
2. Dispnea cukup menurun
3. Murmur jantung sedang 3. Monitor intake dan output cairan 3. Menilai resiko syok
4. Monitor keluhan nyeri dada 4. Melihat perkembangan
5. Monitor EKG 12 sadapan 5. Menilai aktifitas kelistrikan jantung
Terapeutik Terapeutik
1. Posisikan pasien semi-fowler atau 1. Untuk mengatasi keluhan nyeri
fowler 2. Menjaga diit
2. Berikan diet jantung yang sesuai Edukasi
Edukasi 1. Agar pasien tidak cepat Lelah
1. Anjurkan aktifitas fisik secara bertahap Kolaborasi
Kolaborasi 1. Penanganan secara medis
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia
BAB III
Bendungan Penumpukan
Pengisian darah ke
asam laktat
ventrikel tidak maksimal
Tekanan vena pulmonalis
Suplai O2 ke Metabolisme
COP menurun
otak menurun anaerob
Cairan berpindah
dari kapiler par ke Mk: penurunan
paru curah jantung