Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN

CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

Oleh :
Rohbert Rio Boven S.Kep
2022086026040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA PAPUA

2022/2023
LAPORAN KASUS

A. Deskripsi Kasus
Nama : Tn. M
Usia : 56 Tahun
Masuk ke RS : UGD
Tanggal masuk : 10 Februari 2022
Tanggal pengkajian : 11 Februari 2022
Diagnosis medis : Cholelithiasis
Keluhan saat di kaji : Nyeri perut kanan atas
Riwayat keluhan : Keluhan dialami sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 2 pekan
sebelum masuk RS disertai demam
B. Pengkajian Keperawatan Dasar

Nama/RM : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 56 tahun
Ruangan : 501 bed 4 lantai 5 PJT
Data Pengkajian
Tanggal : 10/02/2022 Jam : - S : 36 P : 28 x/m N : 90 x/m SaO2 : 98%
Cara mobilisasi: TD : 110/70
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur : ⃝ Berdiri ⃝ Berbaring
⃝ Brankard ⃝ Lainnya : ⃝ Duduk
Datang melalui : TB : 165 cm BB : 47 kg IMT : 17,3
⃝ UGD ⃝ Poliklinik ⃝ lainnya:
⃝ OK ⃝ Rujukan:
Sumber informasi : ⃝ Pasien ⃝ Keluarga ⃝ Lainnya :
Diagnosis Masuk: Congestive Heart Failure

Diagnosis Medis (saat dikaji): Atrial Fibrilasi Normo Ventricular Response, PPOK Kronis, Mitral regurgitasi Moderate

Keluhan utama: Sesak dan Nyeri Tungkai

Riwayat keluhan utama: keluhan dialami sejak 2 bulan yang lalu dan memberat 1 pekan sebelum masuk RS. Sesak disertai batuk
berdahak dan nyeri dirasakan seperti tertekan benda berat dan menjalar hingga ke lengan

Riwayat Alergi : Ada/ Tidak


⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝ Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/ Tidak
⃝ Kacamata/lensa kontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝ Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Penyakit Pasien
Riwayat penyakit : Ya/ Tidak
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes :
⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis :
⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental :
⃝ Lainnya : katarak (2017)
Riwayat operasi : Ya/tidak
Merokok : Ya/ tidak
Konsumsi alkohol : Ya/tidak

Pengalaman hospitalisasi (pengalaman dirawat di RS sebelumnya) : Ya/ tidak


Riwayat Penyakit Keluarga
⃝ Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes :
⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝ Asma : ⃝ Hepatitis : B
⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental :
⃝ Lainnya :
Psikososial-Kultural-Spritual-Ekonomi
Suku: Agama:
Status psikologis : ⃝ Cemas ⃝ Takut ⃝ Sedih ⃝ Lainnya
Status emosi : ⃝ Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝ Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝ tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Hubungan Pasien dengan Keluarga : ⃝ Baik/Harmonis ⃝ Tidak baik/tidak harmonis
Tempat tinggal : ⃝ Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝ PNS ⃝ Wiraswasta ⃝ Pensiunan
⃝ Lainnya :
Penghasilan: Rp.
Penjamin biaya perawatan selama sakit:
Catatan:

Masalah Keperawatan:
Pemeriksaan Fisik (Ceklist pada bagian yang tidak normal)
Kepala ⃝ Normosefali ⃝ Mikrosefali ⃝ Hidrosefali ⃝ Lainnya;
Warna rambut:

Mata;
Konjungtiva ⃝ Merah muda ⃝ Hiperemis ⃝ Pucat ⃝ Lainnya;
Sklera ⃝ Normal ⃝ Ikterus ⃝ Lainnya
KEPALA, MATA, LEHER, TELINGA, HIDUNG

⃝ Gangguan Penglihatan : mata kabur, Katarak pada mata kiri

Leher ⃝ Normal ⃝ Bengkak ⃝ Lesi ⃝ Lainnya

Telinga
⃝ Gangguan Pendengaran:
Telinga
⃝ Gangguan Penciuman:
Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:

Catatan:

Masalah Keperawatan:

Bunyi Napas ⃝ vesikuler ⃝ bronkovesikuler


⃝ Gargling ⃝ Snoring ⃝ Stridor
RESPIRASI

⃝ Ronchi ⃝ Crack ⃝ Lainnya;

Frekuensi Napas ⃝ Normal: ⃝ Bradipnea: ⃝Takipnea: Dypsnea: 28x/menit


Bentuk Dada ⃝ Normo chest ⃝ Pigeon chest ⃝ Barrel Chest ⃝ Funnel Chest

⃝ Pernapasan cuping hidung ⃝ Batuk ⃝ Dahak


⃝ Sianosis ⃝ Penggunaan otot bantu pernapasan ⃝ Jari tabu
Oksigenasi ⃝ Bernapas Spontan ⃝ Nasal kanul: lt/mnt ⃝ Sungkup Sederhana: lt/mnt
⃝ RM: lt.mnt ⃝ NRM: lt/mnt ⃝ Lainnya

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:

Catatan:

Masalah Keperawatan:
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Hipersekresi jalan nafas d.d Sputum berlebihan,
(+) Wheezing dan (+) Ronkhi kedua lapang paru (D.0001)

Frekuensi Jantung (Heart rate) ⃝ Normal: ⃝ Bradikardi: ⃝ Takikardi:


Bunyi Jantung ⃝ S1 ⃝ S2 ⃝ S3 ⃝ S4
⃝ Kardiomegali ⃝ ictus cordis:
MAP (Mean Arterial Pressure): CTR (Cardiothoracic Ratio):
Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:
VASKULAR
KARDIO

Catatan:

Masalah Keperawatan:
Penurunan curah jantung b.d Perubahan irama jantung d.d Dispnea dan (+) Murmur

⃝ Konstipasi ⃝ Diare ⃝ Hematemesis ⃝ Melena ⃝ Hemoroid ⃝ GERD ⃝ Gastritis


⃝ Distensi Abdomen ⃝ Disfagia ⃝ Mual/muntah ⃝ Lainnya

Bising usus ⃝ normal ⃝ tidak terdengar ⃝ suara menurun ⃝ suara meningkat


INTESTINAL
GASTRO

Frekuensi Peristaltik usus ⃝ Normal: ⃝ Hipoaktif: ⃝ Hiperaktif


Inspeksi abdomen ⃝ Stoma: ⃝ Lesi ⃝ Udema ⃝ Lainnya :
Frekuensi BAB: Konsistensi Feses:
Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:
Catatan:

Masalah Keperawatan:

IMT: 17,3 kg/m3


Status Nutrisi:
Diet (Terapi): Khusus jantung
⃝ penurunan BB > 10% satu bulan terakhir ⃝ Dekubitus : Stage ½/3/4
⃝ perubahan nafsu makan lebih dari 3 hari ⃝ TPN/PPN/tube feeding
⃝Diare-frekuensi : /hari ⃝ Malnutrisi
Perubahan BB dan Pola Nutrisi
Sebelum sakit; BB: Pola Nutrisi:
Saat Sakit; BB: Pola Nutrisi:
Skrining Nutrisi:
No Parameter Skor
Pasien mengalami penurunan BB yang tidak
diinginkan dalam 6 bulan terakhir:
a. Tidak ada penurunan BB 0
b. Tidak yakin/tidak tahu/baju terasa longgar 2
1. c. Jika Ya, berapa penurunan
BB: 1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Apakah asupan makan berkurang karena
kurangnya nafsu makan:
2. a. Ya 0
b. Tidak 1
Total Skor :
Catatan: Jika Skor>2, rujuk ke ahli gizi

Perubahan Pola Nutrisi


Sebelum Sakit Saat Sakit

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:

Catatan:
Masalah Keperawatan:
Gangguan berkemih ⃝ Disuria ⃝ Hesistensi ⃝ Nokturia ⃝ Hematuria
⃝ Poliuria ⃝ Frekuensi ⃝ Inkonintesia
⃝ Lainnya

Frekuensi berkemih: kali/24 jam. Input cairan: ml/24 jam vol. Berkemih: ml/24 jam
⃝ Distensi kandung kemih

Ginekologi Wanita ⃝ Menopause ⃝ Gangguan menstruasi ⃝ PMS


⃝ Lainnya

Ginekologi Pria ⃝ Gangguan Prostat ⃝ Epididimitis ⃝ Lainnya

Perubahan Pola Berkemih

Sebelum Sakit Saat Sakit


GENITOURINARI/
GINEKOLOGI

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:

Catatan:

Masalah Keperawatan:

⃝ Paresis ⃝ Hemiparesis ⃝ Parastesia ⃝ Paralisis ⃝ Bicara Pelo ⃝ Sakit Kepala


⃝ Penurunan Kesadaran ⃝ Afasia ⃝ Seizure ⃝ Lainnya

Tingkat Kesadaran ⃝ Komposmentis ⃝ Apatis ⃝Delirium ⃝ Somnolen


⃝ Stupor ⃝ Semi-koma ⃝ Koma
NEUROLOGI

Status Neurologis (GCS):

Pemeriksaan Nervus (I-XII):


⃝ Nv. I: ⃝ Nv.II: ⃝ Nv.III: ⃝ Nv. IV:
⃝ Nv. V: ⃝ Nv.VI: ⃝ Nv.VII: ⃝ Nv. VIII:
⃝ Nv. IX: ⃝ Nv.X: ⃝ Nv.XI: ⃝ Nv. XII
Pemeriksaan Rangsang Meningeal:
⃝ Kaku kuduk: ⃝ Kernig’s Sign: ⃝ Brudzinski I : ⃝Brudzinski II:
⃝ Brudzinski III:

Pemeriksaan Refleks Fisiologis:


⃝ Biseps: ⃝ Triseps: ⃝ Patela: ⃝ Brakioradioalis:
⃝Achilles: ⃝ Abdominalis: ⃝ Lainnya:

Pemeriksaan Refleks Patologis:


⃝ Babinski: ⃝ Hoffmann: ⃝ Trommer: ⃝ Lainnya:

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:

Catatan:

Masalah Keperawatan:

Gangguan ekstremitas ⃝ Deformintas ⃝Atrofi otot ⃝ Fraktur Lainnya

Akral ⃝ Hangat ⃝ Dingin


Gerakan ⃝ Aktif ⃝ Pasif
Kekuatan Otot:
Ekstremitas Kiri: ⃝0 ⃝1 ⃝2 ⃝3 ⃝4 ⃝5
Ekstremitas Kanan: : ⃝0 ⃝1 ⃝2 ⃝3 ⃝4 ⃝5
Tonus Otot:
Ekstremitas Kiri: ⃝0 ⃝1 ⃝2 ⃝3 ⃝4
Ekstremitas Kanan: : ⃝0 ⃝1 ⃝2 ⃝3 ⃝4
Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:
EKSTREMITAS

Catatan:

Masalah Keperawatan:

Warna kulit:
INTEGUMEN

⃝ Normal ⃝ Hiperpegmintasi ⃝ hipopigmentasi

Kondisi kulit; ⃝ Diaforesis ⃝ Lembab ⃝ Lesi


⃝ Bengkak/udeme Derajat udema: area bengkak/udema:
⃝ Lainnya
Suhu kulit ⃝ Teraba hangat ⃝ Teraba Panas ⃝ Teraba dingin
Gambaran area luka dan jelaskan karakteristik luka (Gambarkan lukanya)

Pemeriksaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium, PA dan PK) dan hasil:


Catatan:

Masalah Keperawatan:
Keadaan 2. Sang 2.Buruk 3.Sedang 4.Baik
umum at
buruk
Kondisi mental 1. Stupor 2.Konfusi 3.Apatis 4.Sadar

Aktivitas 1. Ditempat tidur 2.Kursi roda 3.Jalan 4.Jalan


dengan Sendiri
NORTON SCALE (Skin Risk Assessment)

bantuan
Mobilitas 2. Tidak 2.Sangat 3.Agak 4.Bebas
Mamp terbatas terbatas bergerak
u
bergerak
Inkontinensia 1. Inkontinenurin 2.Selalu 3.Kadang- 4.Inkontinen
dan alvi inkontinen kadang
urin inkontinen
urin
Ket : Skor
< 12 : resiko tinggi decubitus, 12-15 resiko sedang decubitus, 16- 14
20 : resiko rendah

Masalah Keperawatan:

Mengendali kanrangsang BAB 0.Perlu pencahar 1.Kadang 2 Mandiri


perlu
(Functional Status

pencahar
BARTEL INDEX

Assassment)

Mengendalikan rangsang BAK 0.Pakai kateter/ 1.Kadang tak 2. Mandiri


tak terkendali terkendali
Membersihkan diri 0.Butuh bantuan 1.Mandiri

Melepas dan memakai 0.Tergantung 1.Tergantung 2. Mandiri


celana, membersihkan, orang lain pada pada
menyiram jamban setiap kegiatan beberapa
kegiatan
Makan 0.Tidak mampu 1.Perlu 2. Mandiri
dibantu
memotong
makanan
Berubah posisi dari berbaring ke 0. Tidak mampu 1.Dibantu 2. Dibantu 1 3.Mandiri
duduk lebih dari 2 atau 2
orang orang
Berpindah/berjalan 0. Tidak mampu 1.dengan kursi 2. dibantu 1 3.mandiri
roda orang
Memakai baju 0. tergantung 1.sebagian 2. mandiri
dibantu
Naik turun tangga 0. tidak mampu 1.sebagian 2. mandiri
dibantu
Mandi 0. tergantung 1.mandiri
Total Skor = 12
Keterangan :
20 : Mandiri, 12-19 : ketergantungan ringan, 9-11 : ketergantungan sedang,
5-8 : ketergantungan berat, 0-4 : ketergantungan total
Masalah Keperawatan:

Riwayat jatuh 3 bulan terakhir Tidak = 0 Ya = 25


Diagnosis medis sekunder > 1 Tidak = 0 Ya = 15
Alat bantu jalan Dibantu orang = Penopang = 15 Furniture =
0 30
Menggunakan infus Tidak = 0 Ya = 25
Cara berjalan/berpindah Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu =
30
FALL
RISK

Status mental Orientasi sesuai Orientasi tidak


=0 sesuai = 15
Total Skor = 40
Keterangan :
0-24 : tidak beresiko, 25-50 : resiko rendah, > 50 : resiko tinggi
Masalah Keperawatan:

Skala nyeri : 6 ⃝ NRS ⃝ VAS ⃝ Lainnya


Lokasi : dada kiri tembus ke belakang
Onset : sejak 2 bulan yang lalu dan memberat 1 pekan sebelum ke RS
Paliatif : menggangu aktifitas dan istirahat
Kualitas : Intermiten dan berlangsung selama 20 menit
Medikasi :
N YERI
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝ tidur ⃝ Nafsu makan
⃝ aktivitas ⃝ Emosi
⃝ Lainnya :

Masalah Keperawatan:
Nyeri akut b.d Agen pencidera fisologis d.d Pasien mengeluh nyeri dada
dan tungkai

Dosis/Cara
Obat Pemberian/ Tujuan Cara Kerja Obat
Waktu Pemberian
MEDIKASI DAN CAIRAN

Terapi Cairan Tetesa/menit Tujuan Cara Kerja

Tanggal Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
*Jika perlu terutama pada kasus herediter

GENOGRAM
C. Analisa Data, Masalah dan Diagnosis Keperawatan

No Data Fokus Analisis Masalah Diagnosis Keperawatan

1. Data Subjektif: Atrial Fibrilasi Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak
 Pasien mengeluh sesak efektif (D.0001) efektif b.d Hipersekresi jalan
Atrium berdepolarisasi secara nafas d.d Sputum berlebihan,
Data Objektif: spontan dengan cepat (+) Wheezing dan (+) Ronkhi
 Dyspnea kedua lapang paru
 Batuk berdahak Ketidak efektifan pompa darah
 Sputum kuning dari atrium ke ventrikel
 RR: 28x/m
 Wheezing (+) Terdapat sisa darah pada
atrium
 Ronchi kedua lapang paru (+)
Tekanan vena pulmonalis

Cairan berpindah dari kapiler


par uke paru

Infeksi saluran napas

Pembentukan dan
penumpukan secret

Mk: Bersihan jalan napas


tidak efektif
2. Data subjektif: Atrial Fibrilasi Nyeri akut (D.0077) Nyeri akut b.d Agen
 Pasien mengeluh nyeri pada dada kiri dan pencidera fisiologis d.d
tembus ke belakang Atrium berdepolarisasi secara Pasien mengeluh nyeri dada
 Nyeri tertusuk pada kedua tungkai spontan dengan cepat dan tungkai

Data Objektif: Ketidak efektifan pompa darah


 P : Saat beraktifitas dari atrium ke ventrikel
 Q : Tertekan benda berat
 R : Dada kiri tembus ke belakang, nyeri Pengisian darah ke ventrikel
tusuk pada kedua tungkai tidak adekuat
 S : Skala nyeri 6 NRS (pada dada kiri),
Nyeri 8 NRS (Kedua tungkai) COP menurun
 T : Hilang timbul, berlangsung selama 25
Suplai O2 ke otak menurun
menit
 Nyeri mengakibatkan pasien tidak dapat
Metabolisme anaerob
beraktivitas dan istirahat
 Penumpukan asam laktat

Mk: Nyeri akut


3. Data subjektif Atrial Fibrilasi Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung b.d
3.  Pasien mengeluh sesak (D.0008) Perubahan irama jantung d.d
 Pasien mengatakaan nyeri dada dan Atrium berdepolarisasi secara Dispnea dan (+) Murmur
tungkai spontan dengan cepat

Data Objektif Ketidak efektifan pompa darah


 Murmur (+) dari atrium ke ventrikel
 Dispnea
 Nadi 90x/m Pengisian darah ke ventrikel
 Pernapasan 28x/m tidak adekuat

COP menurun

Mk: Penurunan curah


jantung
D. Intervensi Keperawatan (SLKI, SIKI, NOC, NIC)

No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI, NIC) Rasional


Keperawatan (SDKI, (SLKI, NOC)
NANDA)
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan Tindakan Intervensi utama: Manajemen Jalan Napas
efektif b.d Hipersekresi keperawatan selama 2 x 24 Jam, (SIKI: HAL 186. Kode I.14509)
jalan nafas d.d Dyspnea, diharapkan Bersihan jalan napas Observasi Observasi
Sputum berlebihan, (+) meningkat. Dengan kriteria 1. Monitor pola nafas (frekunesi, 1. Mengidentifikasi perubahan frekuensi
Wheezing dan (+) Ronkhi hasil: kedalaman, usaha nafas) pernapasan
kedua lapang paru 1. Produksi sputum cukup 2. Monitor bunyi nafas (mis. Gurling, 2. Mengidentifikasi perubahan bunyi
menurun mengi, wheezing, ronkhi kering) napas tambahan (wheezing)
2. Wheezing cukup menurun 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) 3. Mengidentifikasi luaran sputum
3. Frekuensi nafas cukup Terapeutik Terapeutik
membaik 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas 1. Untuk menjaga kepatenan jalan napas
4. Dispnea cukup menurun dengan head-tilt dan chin-lift (jaw- 2. Mempertahakan kenyamanan dan
thrust jika curiga trauma servikal) membantu pasien dalam bernafas
2. Posisikan semi-Fowler atau Fowler 3. Membantu melunakan sputum
3. Berikan minuman hangat 4. Memberikan rangsangan batuk agar
4. Berikan fisioterapi dada dapat mendorong sputum keluar
Edukasi Edukasi
1. Ajarkan Teknik batuk efektif 1. Agar pasien mampu melakukan
Kolaborasi sendiri
1. Kolaborasi pemberian bronkodilator, Kolaborasi
ekspektoran, mukolitik, jika perlu 1. Penangan lebih lanjut

2. Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan Tindakan Intervensi utama: Manajemen Nyeri (SIKI:
pencidera fisologis d.d keperawatan selama 1 x 24 Jam, HAL 201. Kode 1.08238)
Pasien mengeluh nyeri diharapkan. Observasi Observasi
dada dan tungkai a. Tingkat nyeri, Menurun. 1. Identifikasi skala nyeri 1. Mengetahui kualitas nyeri
Dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi factor yang memperberat 2. Untuk mengetahui factor pencetus dan
1. Kemampuan dan memperingan nyeri cara menangani
menuntaskan Terapeutik Terapeutik
aktivitas sedang 1. Berikan Teknik nonfarmakologi untuk 1. Mengatasi nyeri secara
2. Keluhan nyeri mengurangi rasa nyeri (Terapi relaksasi nonfarmakologi
cukup menurun autogenic) 2. Agar dapat dipraktikan atau
3. Kesulitas tidur 2. Ajarkan Teknik nonfarmakologi untuk diterapkan oleh pasien
mengurangi nyeri
cukup menurun
Edukasi
b. Perfusi miokard, Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
Meningkat. Denagn 1. Mengedukasikan
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
kriteria hasil: 2. Agar pasien paham dan dapat
3. Anjurkan Teknik nonfarmakologi
1. Nyeri dada sedang diterapkan
Kolaborasi
c. Perfusi perifer, Kolabroasi
1. Kolaborasi pemberian analgetic
Meningkat. Dengan 1. Penangan lebih lanjut dalam
kriteria hasil: mengatasi nyeri
1. Nyeri ekstermitas
cukup menurun

3. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tidakan Intervensi utama: perawatan jantung (SIKI:
b.d Perubahan irama keperawatan selama 3 x 24 jam HAL 488. Kode 1.02075)
jantung d.d Dispnea dan diharapkan. Curaj jantung Observasi Observasi
(+) Murmur meningkat, dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi tanda/gejala primer 1. Untuk mengetahu tanda/gejala secara
1. Bradikardia cukup
penurunan curah jantung akurat
menurun
2. Monitor tekanan darah 2. Menilai perubahan yang terjadi
2. Dispnea cukup menurun
3. Murmur jantung sedang 3. Monitor intake dan output cairan 3. Menilai resiko syok
4. Monitor keluhan nyeri dada 4. Melihat perkembangan
5. Monitor EKG 12 sadapan 5. Menilai aktifitas kelistrikan jantung
Terapeutik Terapeutik
1. Posisikan pasien semi-fowler atau 1. Untuk mengatasi keluhan nyeri
fowler 2. Menjaga diit
2. Berikan diet jantung yang sesuai Edukasi
Edukasi 1. Agar pasien tidak cepat Lelah
1. Anjurkan aktifitas fisik secara bertahap Kolaborasi
Kolaborasi 1. Penanganan secara medis
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia
BAB III

WEB OF CAUTION (WOC)

Penyebab dari jantung


(Hipertensi, penyakit jantung
iskemik, pericarditis,
kardiomiopati, gagal jantung,
irama abnormal, pacu jantung

Penyebab metabolic Atrium berdepolarisasi


AF (Atrial secara spontan dengan
 Alcohol Fibrilasi) cepat dan tidak
 tirotoksitosis
beraturan

Penyebab dari paru-paru


Pompa darah dari
Terdapat sisa
(Emboli paru, pneumonia, atrium ke ventrikel Mk: Nyeri akut
darah pada atrium
PPOK, dll) tidak adekuat

Bendungan Penumpukan
Pengisian darah ke
asam laktat
ventrikel tidak maksimal
Tekanan vena pulmonalis
Suplai O2 ke Metabolisme
COP menurun
otak menurun anaerob
Cairan berpindah
dari kapiler par ke Mk: penurunan
paru curah jantung

Infeksi saluran Penumpukan Mk: Bersihan jalan


napas sekret napas tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai