Anda di halaman 1dari 11

KEPRIBADIAN

SUDUT PANDANG KEPRIBADIAN, PENGUKURAN


KEPRIBADIAN, KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu: Bu Hadiyah S.Pd, M.Pd

Disusun
Oleh:

1. Nadya Qonita Syahira (K7122212)


2. Nindi Ardhita Stefani (K7122223)
3. Nita Dwi Ariyanti (K7122224)
4. Winda Putri Setyo Rini (K7122337)

KELAS E
S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kepribadian. Sudut
Pandang Kepribadian, Pengukuran, Kepribadian, Kesehatan, Dan Kesejahteraan”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah
Muhammad SAW, serta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya yang senantiasa
istiqomah hingga akhir zaman. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hadiyah S.Pd,
M.Pd selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberikan
tugas ini dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembacanya
terutama tentang Sistem Kepribadian. Sudut Pandang Kepribadian, Pengukuran,
Kepribadian, Kesehatan, dan Kesejahteraan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca dan semoga Allah SWT selalu mengkaruniai hidup kami semua.

Surakarta, 17 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1. Latar Belakang......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. KEPRIBADIAN..................................................................................................................3
1. Pengertian Kepribadian...................................................................................3
2. Struktur Kepribadian Manusia.........................................................................3
3. Sifat Kepribadian.............................................................................................4
B. SUDUT PANDANG KEPRIBADIAN..............................................................................5
C. PENGUKURAN KEPRIBADIAN, KESEHATAN , DAN KESEJAHTERAAN.......5
1. Pengukuran Kepribadian.................................................................................5
2. Pengukuran Kesehatan.....................................................................................5
3. Pengukuran Kesejahteraan...............................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perilaku individu (Individual Behavior) dijelaskan oleh Nelson & Quick,
dipengaruhi oleh dua unsur yaitu, unsur yang datang dari lingkungannya maupun
unsur yang datang dari dirinya. sendiri. Unsur lingkungan diantaranya berupa:
organisasi (organization), kelompok kerja (work group) dan jenis pekerjaan (job), serta
latar belakang kehidupan pribadinya (personal life). Sedangkan unsur yang datang dari
dirinya sendiri, berupa; keahlian dan kemampuan (skill & abilities), kepribadian
(personality), persepsi (perception), pengantributan diri (attribution), sikap (attitude),
nilai (value) dan etika (ethics).
Kepribadian (personality) juga berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang.
Kepribadian adalah kumpulan dari sejumlah karakteristik, sikap, dan nilai-nilai yang
dianut seseorang yang membedakannya dari orang lain (Silverman, 1982).
Terbentuknya kepribadian seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Gibson dkk.
(1988) mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh faktor-faktor: (1) bawaan,
(2) keluarga, (3) kebudayaan, dan (4) kelas sosial serta keanggotaannya dengan
kelompok yang lain.
Sedangkan menurut Schermerhorn, Hunt, Osborn (2005: 75-76) mengatakan
bahwa kepribadian dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu pertama Heredity
(keturunan/bawaan) yng berkaitan dengan sosok fisik dan jenis kelamin, kedua
Environment (lingkungan) berkaitan dengan faktor budaya (berkaitan dengan norma-
norma yang ada dalam kehidupan keluarga, agama, dan kelompok / organisasi formal
dan non formal), faktor sosial, dan faktor situasi (menekankan pada aspek yang
berbeda pada pribadi seseorang).

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kepribadian ?

1
2. Apa saja struktur kepribadian manusia ?

3. Apa saja sifat kepribadian ?

4. Bagaimana sudut pandang kepribadian ?

5. Bagaimana upaya pengukuran kepribadian, Kesehatan, dan kesejahteraan ?

3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar mahasiswa mampu untuk untuk mengetahui dan
memahami sikap kepribadian seseorang. Sudut pandang kepribadian dan cara
pengukuran kepribadian, kesehatan, serta kesejahteraan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEPRIBADIAN

1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah bentuk representasi keseluruhan profil atau kombinasi
karakteristik serta menangkap keunikan secara alami dari seseorang individu yang
merupakan reaksi dan interaksi dengan orang lain. Kepribadian mengacu pada 5
dimensi, terdiri dari Conscientiousness (konsesnsus/mendengarkan kata hati),
Emotional Stability (Kemantapan Emosi). Open to Experience (Keterbukaan tehadap
pengalaman), Agreeableness (mampu bersepakat), Extroversion (ektravensi).
Pengertian Kepribadian menurut beberapa sumber :
 Kinichi and Kreitner (2003) Personality atau Kepribadian merupakan kombinasi
antara karakteristik mental dengan stabilitas phisik yang memberi identitas pada
individu. Personality merupakan sifat natural atau alami yang dimiliki oleh
masing-masing individu untuk melakukan interaksi dengan orang lain.

 Schermerhorn, Hunt, Osborn, (2005) Kepribadian, merepresentasikan


keseluruhan profil atau kombinasi karakteristik serta menangkap keunikan secara
alami dari seseorang sebagai reaksi dari interaksi dengan orang lain.

 Mc Shane and Von Glinow (2000) Kepribadian mengacu pada pola perilaku
teladan, relatif seimbang dan konsisten dengan keadaan internal yang
menjelaskan kecenderungan tingkah laku seseorang. Intinya pengertian dari
personality/ kepribadian berkaitan dengan perilaku seseorang sebagai individu
untuk berinteraksi dengan lingkungan (ekternal maupun internal).

2. Struktur Kepribadian Manusia


Menurut Mar'at dan Kartono (2006 65-66) mengutip pendapat Freud membedakan
kepribadian (psyche) manusia menjadi beberapa gambaran :
1) Hal "Id" adalah hal ketidaksadaran. Freud beranjak bahwa manusia itu merupakan
suatu mahkluk bertenaga. Jadi keseluruhan perilakunya ditentukan oleh tenaga-
tenaganya yang menguasai ketidaksadaran. Jadi di dalam ketidaksadaran,
berkuasalah prinsip hedonistik atau prinsip mencari kesenangan dan menghindari
ketidakenakan sakit (lustprincipe). Id dikendalikan oleh tingkat bawah sadar, dan
berorientasi pada prinsip memenuhi kesenangan individu yang bersangkutan.
2) Hal "Ego" memiliki kesadaran dan mengamati, baik secara internal maupun
eksternal. Ego hendak menyesuaikan diri dengan kenyataan prinsip realitas. Dalam
banyak hal. ego perlu mengendalikan tenaga-tenaga. Hal elemen Ego tidak berfungsi
berdasarkan prinsip hedonisme (Justprincipe), namun berdasarkan prinsip realitas.

3
3) Hal Super-ego berdasarkan moralitas (conscience). Perwujudan keinginan yang
dilakukan berdasarkan ego, ditimbang oleh superego berdasarkan norma-norma
aturan baik atau buruknya.

3. Sifat Kepribadian

Mc Shane and Von Glinow (2000) mengungkapkan sifat lain dari personality
(kepribadian) yaitu:
1) Locus of control (sumber kendali) mengacu pada persepsi seseorang akan sumber
dari nasibnya atau sampai sejauhmana orang yakin bahwa mereka menguasai
nasib mereka sendiri. Tipe sumber kendali ada dua: pertama internal yaitu
individu-individu yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang terjadi pada diri
mereka. Kedua eksternal yaitu individu-individu yang yakin bahwa apa yang
terjadi pada diri mereka dikendalikan oleh kekuatan luar seperti misalnya
kemujuran dan peluang
2) Self-monitoring. Kepekaan prilaku dengan situasi atau lingkungan. Merujuk pada
kemampuan seorang individu untuk menyesuaikan prilaku dengan faktor-faktor
situasional luar.

Sedangkan menurut Schermerhorn, Hunt, Osborn, (2005) sifat personal terbagi


menjadi :
1) Locus of control berkaitan dengan sejauhmana seseorang dapat mengontrol
nasibnya dengan melihat orientasi eksternal dan internal.
2) Authoritarianism Dogmatism Authoritarianism berkaitan dengan suatu pandangan
yang mempercayai bahwa harus ada perbedaan status dan kekuasaan di antara
orang-orang dalam suatu organisasi. Kepribadian dari orang-orang yang
berpegangan pada pandangan ini akan cenderung kaku, sehingga akan kurang
cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kepekaan terhadap perasaan
orang lain atau pekerjaan yang mengharuskan menyesuaikan diri pada lingkungan
yang berubah-ubah.
3) Machiavellianism berkaitan dengan sejauhmana seorang individu bersifat
pragmatis, menjaga jarak emosional, dan meyakini bahwa tujuan dapat
menghalalkan cara. Self monitoring berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk menyesuaikan dengan situasi lingkungan.

4
B. SUDUT PANDANG KEPRIBADIAN

Memang tidak terdapat definisi tunggal tentang kepribadian, tapi kepribadian dapat
dilihat sebagai berikut :
 Pola sifat-sifat dan ciri-ciri unik yang relatif menetap, yang memberikan konsistensi
dan individualitas pada tingkah laku seseorang
 Organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan (keunikan
individu).

C. PENGUKURAN KEPRIBADIAN, KESEHATAN , DAN KESEJAHTERAAN

1. Pengukuran Kepribadian

Pengukuran kepribadian ialah salah satu metode untuk melihat dan


mendeskripsikan kepribadian seseorang. Tujuan dilakukannya pengukuran untuk
dapat mengetahui secara pasti dan rinci mengenai corak kepribadian seseorang.
Pengukuran kepribadian dapat menggunakan beberapa metode atau cara diantaranya;
observasi direct, wawancara, tes proyektif, dan inventori kepribadian.
2. Pengukuran Kesehatan

Pengukuran kepribadian kesehatan adalah pengukuran kuantifikasi data atau


fenomena dalam bidang klinis dan kesehatan untuk memudahkan menggolongkan,
menafsirkan dan mengevaluasi fenomena tersebut. Adapun cara untuk mengukur
kepribadian kesehatan yakni dengan Tes Psikometri.
Tes psikometri dapat berguna dan bermakna dalam mengukur kesehatan
mental. Sifat psikometri memberikan rincian tentang kelayakan tes, kebermaknaan
dan validitasnya. Sifat psikometrik tes memberikan rincian kepada pengguna apakah
tes tersebut memberikan bukti bahwa itu akan berfungsi dalam menguji gangguan
mental. Sifat psikometrik dari tes kesehatan mental dinyatakan secara kuantitatif.
Kuantitas numerik atau indeks disediakan untuk menyampaikan hasilnya.
3. Pengukuran Kesejahteraan

Kesejahteraan dan kebahagiaan sesebuah keluarga merupakan satu elemen


yang sangat subjektif untuk diukur secara keseluruhan (Asmawati et al., 2009;
5
Noradilah & Mansor, 2011). Namun, keadaan ini sebenarnya menggambarkan
bahawa setiap keluarga mengidamkan kesejahteraan ahli-ahlinya secara psikologi
bagi mencapai sesebuah keluarga yang bahagia untuk jangka masa panjang.
Kesejahteraan psikologi dalam kalangan ibu bapa dan anak akan mempengaruhi
sesebuah keluarga itu mencapai matlamat sebagai sebuah keluarga yang baik dari segi
perhubungan, komunikasi, pengluahan perasaan, kelapangan masa dan kehidupan
seharian.
Pada pengukuran kesejahteraan psikologi seorang individu sebenarnya turut
melibatkan sebuah keluarga masa kini. Asmawati et al. (2009) melihat kesejahteraan
psikologi ini dengan keadaan perkawinan yang bahagia, kawan yang baik, kerja yang
mendapat ganjaran, orang yang mencukupi, makanan dan aktivitas fisikal yang baik,
tidur yang cukup, serta patuh menjalankan aktivitas keagamaan.
Kesemua elemen ini menjadi satu pengukuran yang utama dalam melihat
elemen kesejahteraan psikologi individu sama ada dari pihak ibu bapa dan juga anak-
anak dalam sesebuah keluarga.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepribadian adalah bentuk representasi keseluruhan profil atau kombinasi


karakteristik serta menangkap keunikan secara alami dari seseorang individu yang
merupakan reaksi dan interaksi dengan orang lain. Kepribadian mengacu pada 5
dimensi, terdiri dari ; Conscientiousness (konsesnsus/mendengarkan kata hati),
Emotional Stability (Kemantapan Emosi). Open to Experience (Keterbukaan
tehadap pengalaman), Agreeableness (mampu bersepakat), Extroversion
(ektravensi). Kepribadian manusia juga mempunyai 3 struktur, yakni ; Id, Ego, dan
Super-ego.
Pengukuran kepribadian adalah salah satu metode untuk melihat dan
mendeskripsikan kepribadian seseorang. Pengukuran kepribadian seseorang bisa
dilakukan dengan Tes Psikometri. Selain pengukuran kepribadian, ada juga
pengukuran kesehatan dan kesejahteraan.
Pengukuran kepribadian kesehatan adalah pengukuran kuantifikasi data atau
fenomena dalam bidang klinis dan kesehatan untuk memudahkan menggolongkan,
menafsirkan dan mengevaluasi fenomena tersebut. Sedangkan, pengukuran
kesejahteraan psikologi seorang individu turut melibatkan sebuah keluarga masa kini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fatwikiningsih, Nur, and S. Psi. Teori Psikologi Kepribadian Manusia. Penerbit Andi,
2020.
Kosasi, S. (2013). SISTEM PAKAR TES PSIKOMETRI KEPRIBADIAN MANUSIA
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING.
In Seminar Nasional Informatika (Vol. 2013).
Simbolon, M. (2007). PERSEPSI DAN KEPRIBADIAN. Jurnal ekonomis, 1(1), 52-66.

Anda mungkin juga menyukai