Anda di halaman 1dari 21

DIET PADA

PENYAKIT
INFEKSI
Wanda Lasepa, S.Gz, M.Gizi
1. Demam berdarah dengue
(DBD)
◦ Menyerang semua umur
◦ Penyebab : virus dengue yang masuk melalui peredaran darah
manusia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti
atau Aedes Albopictus yang dapat melemahkan sistem imun tubuh
yang menyebabkan trombosit turun sangat drastis.
◦ Masa inkubasi antara 3-15 hari, rata-rata 5-8 hari
◦ Gejala:
1. Demam mendadak tinggi dalam jangka 2-7 hari.
2. Sakit kepala yg hebat, nyeri pd pergerakan bola mata, nyeri otot &
sendi.
3. Adanya bintik-bintik merah pada kulit.
4. Terjadi perdarahan pada gusi, mimisan, feses berdarah (gangguan
rasa mengecap)
5. mual,kadang muntah dan batuk ringan
6. Ada pembesaran hati.
7. Terjadi syock, denyut nadi melemah, tekanan darah turun, gelisah,
tangan dan kaki dingin.
8. Trombosit turun, adanya kekentalan darah
Kriteria klinis DBD menurut WHO :
1. Demam akut; tetap tinggi 2-7 hari, kemudian turun
secara lisis.
2. Manifestasi perdarahan (perdarahan gusi,
hematemesis, melena dll)
3. Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus
4. Dengan/tanpa renjatan. Renjatan pada saat demam
biasanya mempunyai prognosis yg buruk
5. kenaikan nilai Ht sedikitnya 20%

Derajat beratnya DBD


1. Derajat 1 (ringan) demam mendadak 2-7 hr
2. Derajat II (sdg) perdarahan kulit & manifestasi
perdarahan lain
3. Derajat III tanda-tanda dini renjatan
4. Derajat IV shock, nadi dan tekanan darah tidak
terukur
2. Chikungunya
◦ Menyerang orang dewasa
◦ Penyebab : virus menurunkan sistem imun tubuh,
sehingga meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi
dan komplikasi.
◦ Gejala : demam tinggi, nyeri seluruh tubuh, nyeri sendi disertai
radang, sakit kepala, sariawan, kehilangan rasa, conjunctivitis,
ruam pada kulit tubuh, dan kaku.
3. Kaki gajah / filariasis
◦ Menyerang semua golongan umur (laki-laki dan
perempuan )
◦ Penyebab : infeksi satu atau lebih cacing filariasis
ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk, bersifat kronis,
bila tidak diobati menyebabkan cacat menetap
berupa pembesaran pada kaki, lengan dan alat
kelamin
◦ 3 jenis filariasis :
1. Wuchereria bancrofti
2. Brugia malayi
3. Brugia timori
◦ Cacing ini berbentuk benang yang hidup dalam kelenjar getah
bening dan darah manusia selama 4-6 tahun
◦ Cacing betina menghasilkan jutaan anak yang beredar pada
malam hari
◦ Cara penularan : gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi dalam
tubuhnya mengandung larva (L3).
Gejala
1. Demam berulang selama 3-5 hari (dapat hilang setelah
istirahat, timbul kembali setelah bekerja berat)
2. Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di
daerah lipatan paha, ketiak, merah dan sakit
3. Radang saluran kelenjar getah bening, terasa panas dan sakit
dari pangkal ke ujung kaki/lengan.
4. Abses filaria akibat sering bengkak, dapat pecah hingga
mengeluarkan darah dan nanah
5. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, alat kelamin terasa
panas, dan pendarahan.
Diagnosis dan Pencegahan
◦ Diagnosis: klinis, laboratorium tes darah dari jari pada malam
hari ( pukul 20.00-02.00)
◦ Pencegahan :
1. Hindari gigitan nyamuk
2. Berantas nyamuk hingga perindukan
3. Minum obat secara massal (terutama di daerah endemis/obat
diethyl carbomazine citrate/ DEC, kombinasi dengan
albendazole 1 tahun 1 kali selama 5 tahun berturut-turut.
Syarat-syarat :
◦ Nilai kalori disesuaikan dengan kebutuhan
◦ Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien (anak, dewasa)
◦ Bila ada demam diperhitungkan penambahan energi dan cairan, lalu
diberikan makanan yang banyak mengandung selenium, cromium,
zink, vitamin A, C, E sebagai antioksidan yang berfungsi membantu
melawan radikal bebas dalam tubh kita
◦ Hindari makanan pedas, berlemak, minuman kafein, alkohol dan
merokok (akan menurunkan daya tahan tubuh)
DIET TINGGI
ENERGI TINGGI
PROTEIN (TETP)
Diet TKTP/TETP
- Diit pemberian energi dan protein diatas
kebutuhan normal
- Ada penambahan bahan makanan
sumber protein yg tinggi ; telur, daging,
susu atau minuman enteral energi dan
protein yg tinggi.
- Untuk pasien yg punya nafsu makan dan
menerima makanan lengkap
Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan E dan P yang meningkat
2. Mengurangi kerusakan jaringan tubuh
3. Menambah BB hingga mencapai normal

SYARAT :
1. E tinggi 40-45 kal/kgBB
2. P tinggi 2,0-2,5 g/kg BB
3. L cukup 10-25% dari total E
4. KH cukup
5. Vitamin & mineral sesuai kebutuhan
6. Makanan mudah cerna
7. Makanan diberikan bertahap
Siapa yang perlu diit TKTP ?
1. Penderita KEP
2. Ibu hamil & menyusui
3. Pasien sehabis operasi tertentu, kemoterapi, radioterapi
4. Pasien yang mengalami demam tinggi
5. Pasien TBC, pasien jiwa, pasien dengan HIV dan anemia
6. Pasien yg mengalami perdarahan banyak, trauma, luka
bakar/combustio
Macam Diit :
1. Diit TKTP 1 ( E 2600 kal, P 100 gr/ 2gram/kg BB )
2. Diit TKTP II (E 3000 kal, P 125 gr/ 2,5 gram/kg BB)
Bahan makanan yang ditambahkan
pada makanan biasa :
Nama BM TKTP I TKTP II

Berat URT Berat URT


(gr) (gr)
Susu 200 1 gls 400 2 gls
Telur 50 1 btr 100 2 btr
ayam 55 1 ptg 110 2 ptg
Daging 35 1 ptg 70 2 ptg
Gula pasir 30 3 sdm 30 3 sdm
F komersil 200 1 gls 200 1 gls
◦ Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan (diberikan
tidak berdekatan dengan waktu makan): permen, dodol, wajit,
geplak, cake dll)
◦ Makanan yang tidak dianjurkan : makanan yang dimasak
dengan banyak minyak/ santan kental, bumbu yang tajam.
◦ Untuk minuman berupa soft drink bisa diberikan tetapi harus
melihat kondisi pasien.

Bagaimana mengatur diit ini ?


• Perhatikan variasi dan rasa makanan
• Ciptakan kebersamaan makan dalam keluarga
• Perhatikan makanan yang menjadi kesukaan
• Berikan porsi kecil tapi sering
◦ Hal- hal yang perlu diperhatikan :
- Untuk pasien dengan kondisi yang baik : berolah raga yang
cukup, tidak berlebihan
- Istirahat yang cukup
- Pikiran tenang, tidak stress
Contoh Menu Sehari

Pagi Siang Malam Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 21.00

•Nasi •Nasi •Nasi •Bubur •Susu •Formula


•Telur •Ikan •Daging kacang komersil
Dadar bumbu empal hijau
•Daging acar •Telur •Susu
Semur •Ayam balado
•Ketimun + goreng •Sup
tomat iris •Tempe sayuran
•Susu bacem •Pisang
•Sayur
asem
•Pepaya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai