UTARA
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL T.A. 2022/2023
SOAL UJIAN :
3. Mengapa Debitor yang terdampak oleh bencana alam, tidak selalu dapat dikatakan dalam
keadaan force majeur oleh Pengadilan, berikan penjelasan.
4. Jelaskan penerapan asas hukum privity of contrac dalam meminta pertanggung jawaban
kepada seseorang ?
Jawaban
1. Pengertian Hukum yang bersifat “Mengatur” dan Hukum yamg bersifat “Memaksa” di
dalam KUHPerdata, yaitu Hukum Mengatur adalah hukum yang dapat dikesampingkan
apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu
perjanjian. Sedangkan yang dimaksud dengan Hukum Memaksa adalah hukum yang
dalam keadaan bagaimanapun juga memiliki paksaan mutlak. Contoh ketentuan
KUHPerdata dalam Hukum Memaksa terhadap nominaat, yaitu Jenis-jenis kontrak
nomiinat diatur dalam ketentuan Bab V sampai dengan Bab XVII Buku III, adapun
perjanjian-perjanjian yang termasuk dalam kontrak nominat diantaranya :
1. Perjanjian Jual Beli
2. Perjanjian Sewa Menyewa
3. Perjanjian Kontrak Kerja Sama
dalam kategori sebagai “Perikatan Aksidentalia”. Karena dalam hal ini, dikarenakan
Pilihan Forum tidak sekaligus merupakan pernyataan pilihan hukum, demikian pula
forum yang harus terdapat “pernyataan secara nyata” dengan sebuah perjanjian
tertulis.
Selain itu Hakim juga akan memperhatikan pilihan forum dan pilihan hukum yang
3. “Debitur yang terdampak oleh bencana alam, tidak selalu dapat dikatakan dalam
keadaan force majour oleh pengadilan, ini dikarenakan wanprestasi yang dilakukan
debitur bukan karena kelalaiannya” hal ini telah diatur dalam Pasal 1244 Kitab
Perdata yang mana terdapatnya unsur sebuah keadaan keadaan memaksa, sehingga
Keadaan memaksa (force majure) adalah suatu keadaan tidak terduga yang terjadi,
tidak disengaja, dan tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh debitur, yang dimana
debitur tidak dapat melaksanakan prestasi kepada kreditor dan dengan terpaksa
peraturan hukum juga tidak diindahkan sebagaimana mestinya, hal ini disebabkan
adanya kejadian yang berada diluar kekuasaannya dan keadaan dapat dijadikan alasan
untuk dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi. Selain itu bencana alam
keadaan dimana seseorang tidak mungkin lagi melaksanakan kontrak karena keadaan
melakukan ganti rugi dan bisa membuat perjanjian yang dilaksanakan batal di
pengadilan yang disebabkan keadaan alam tidak dapat diperkirakan oleh pihak
Berikut ini merupakan contoh dari force majour, yang terjadi dikarenakan adanya
bencana alam :
Putusan Mahkamah Agung No. 587 PK/pdt/2010 yang membatalkan putusan PN
kepada seseorang bahwasannya doktrin ini menyatakan bahwa, pelaku usaha yang
mempunyai kewajiban untuk melindungi konsumen, tetapi dalam hal ini baru dapat
dilakukan jika diantara mereka terjalin suatu hubungan kontraktual. Pelaku usaha
tidak dapat dipersalahkan atas hal-hal diluar yang diperjanjikan, konsumen boleh
Contoh kasusnya iantaranya : Winterboom v.Wright (1842) & Buick vs Mc. Pherson.
C.O.
tidak dapat dimintakan pertanggung jawabannya secara hukum apabila tidak termuat