Anda di halaman 1dari 3

PKEPUTUSAN DIREKTUR UPT RSKD GIGI DAN MULUT

NOMOR

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM CODE BLUE PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS SAKIT KHUSUS DAERAH GIGI DAN
MULUT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RSKD GIGI DAN MULUT

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan medis yang optimal


harus benar-benar memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan
yang diberikan serta keamanan dan keselamatan bagi pasien
maupun bagi petugas medisnya;
b. Bahwa perlu dilakukan pembentukan Tim Code Blue Rumah Sakit
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya tata laksana
pemberian pelayanan kegawatdaruratan medis (airway-cardiac
arrest) di RSKD Gigi dan Mulut Prov Sulsel;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf (a) dan (b), perlu dibentuk Tim Code Blue Rumah Sakit yang
ditetapkan dengan Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang Undang No. 44 tentang RS

2. Permenkes No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal RS

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSKD Gigi dan Mulut tentang TIM CODE BLUE rumah
sakit
LAMPIRAN I :
SUSUNAN TIM CODE BLUE RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH GIGI DAN MULUT PROV SULSEL

Ketua Tim : Dr. Pasrah Kitta, Sp.An., M.H.

Kapten Tim : 1. dr. Lisa Anggraeni


2. dr. Meutia Paradibah

Anggota : 1. drg. Yuliana Yusrah


2. drg. Wida Kurniati
3. Ns. Siti Hardianti Aminuddin, S.Kep. Ners
4. Sunarti, A.Md.Kep
5. Hamsinar, A.Md.Kep
6. Herlinda, AMK
7. Nurwanzah Husain, S.Tr.Kes
8. Sitti Nursiah, AMKG
LAMPIRAN II :

URAIAN TUGAS TIM CODE BLUE RUMAH SAKIT


KHUSUS DAERAH GIGI DAN MULUT PROV SULSEL

1. Ketua Tim
a. Mengkoordinir segenap anggota.
b. Berkoordinasi dan memberikan intruksi kepada PJ Medis Tim Code Blue
c. Bekerjasama dengan Instalasi Diklit membuat pelatihan kegawatdaruratan yang
dibutuhkan oleh anggota.

2. Tim Code Blue I dan Tim Code Blue II


a. Tim Code Blue bertanggungjawab terhadap seluruh area rumah sakit.
b. Mengidentifikasi/triage pasien di ruang perawatan.
c. Menangani pasien gawat dan gawat darurat di ruang perawatan.
d. Memberikan bantuan hidup dasar kepada pasien gawat / gawat darurat di ruang
perawatan.
e. Melakukan resusitasi jantung paru kepada pasien gawat darurat diruang perawatan.
f. Memberikan bantuan hidup dasar kepada pengunjung atau staf di area rumah sakit.
g. Melakukan resusitasi jantung paru kepada pengunjung atau staf di area rumah sakit.

Code Blue akan dikumandangkan ketika terdapat masalah henti jantung dan napas yang
mungkin menimpa pasien, pengunjung, maupun staf.

Anda mungkin juga menyukai