Anda di halaman 1dari 22

Materi dan Perubahannya

BAHAN AJAR
“MATERI DANPERUBAHANNYA

Disusun Oleh : Ade


Januardi

SMK MA’ARIF BOROBUDUR


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


Materi dan Perubahannya

Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................1
A. Deskripsi Singkat................................................................................................2
B. Tujuan Pembelajaran...........................................................................................3
C. Uraian Materi......................................................................................................3
1. Perubahan Materi..........................................................................................3

a) Perubahan fisika......................................................................................7
b) Perubahan kimia.....................................................................................9
2. Klasifikasi Materi.......................................................................................12

a. Zat tunggal dan campuran.....................................................................14


b. Unsur dan senyawa...............................................................................14
c. Partikel Unsur dan Partikel senyawa....................................................15
d. Lambang unsur.....................................................................................16
e. Senyawa................................................................................................18
f. Campuran..............................................................................................20
D. Rangkuman.......................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Deskripsi Singkat
Ilmu kimia mempelajari yang berkaitan dengan materi/zat dan cara zat
berubah membentuk zat baru. Perubahan yang terjadi dialam semesta ada
yang bersifat sementara dan ada yang juga yang bersifat permanen.
Terjadinya siang dan malam serta air yang menguap, merupakan contoh
perubahan yang bersifat sementara. Sementara itu, daun yang layu, besi
yang berkarat dan tulang yang keropos merupakan contoh perubahan yang
bersifat permanen. Perubahan materi itu sendiri ada yang menghasilkan zat
baru dan ada juga yang mengalami perubahan hanya pada bentuk, wujud
atau ukurannya saja. Perubahan yang menghasilkan materi yang baru

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 2


Materi dan Perubahannya

disebut perubahan kimia, sedangkan yang tidak menghasilkan materi baru


disebut perubahan fisika. Itulah beberapa materi yang akan kita pelajari
pada bahan ajar ini.

Hampir seluruh barang di sekitar kita, mulai dari makanan dan


minuman yang kita konsumsi, pakaian dan kosmetik yang kita gunakan,
hingga objek-objek alam yang dapat kita nikmati merupakan materi.
Bahkan, meskipun wujudnya tidak terlihat, udara yang kita hirup juga
termasuk ke dalam materi. Materi dapat digolongkan berdasarkan wujud dan
komposisi kimianya.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dan pendekatan
TPACK, diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai
sumber pembelajaran (literasi), memiliki sikap aktif, jujur, teliti, kritis,
bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, berani mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat mempresentasikan dan
mengkomunikasikan (communication) hasil diskusi serta menganalisis
klasifikasi dan perubahan materi di bidang kuliner dengan tepat dan benar.
C. Uraian Materi
1. Perubahan Materi
Materi atau ada yang menyebut zat adalah segala sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai massa. Hampir seluruh barang di sekitar
kita merupakan materi. Bisakah kamu menyebutkan sesuatu yang bukan
merupakan materi atau zat ? Coba sebutkan contohnya ! Pada prinsipnya,
semua materi dapat berada dalam tiga wujud : padat, cair dan gas. Padatan
adalah benda yang rigid (kaku) dengan bentuk yang pasti. Cairan tidak
serigid padatan dan bersifat fluida, yaitu dapat mengalir dan mengambil
bentuk sesuai wadahnya. Seperti cairan, gas bersifat fluida tetapi tidak
seperti cairan, gas dapat mengembang tanpa batas. (chang)

Perhatikan gambar berikut :


Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 3
Materi dan Perubahannya

materi berikut.
Untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu materi,
maka sifat-sifat materi sangat penting untuk kita pelajari. Secara garis besar
sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a) Sifat fisis
Sifat fisis yaitu sifat materi yang berkaitan pada kondisi fisik suatu
zat, yang dapat diamati oleh pancaindra tanpa terjadi perubahan
komposisi ataupun pembentukan zat yang baru. Yang termasuk
contoh dari sifat fisis yaitu bentuk, warna, bau, rasa, titik didih, titik
leleh, kekerasan daya hantar panas, ukuran partikel dan massa jenis.

b) Sifat kimia
Sifat kimia berarti sifat materi yang berhubungan dengan mudah atau
sukarnya suatu zat bereaksi secara kimia, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan komposisi atau terjadinya materi baru.
Contohnya adalah reaksi pembakaran kayu, ketika kayu terbakar akan
beubah menjadi abu dan gas.

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 4


Materi dan Perubahannya

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kita dapat mengaitkan antara


gambar diatas dengan sifat materi yang melekat pada masing-masing
benda. Tentunya kita harus dapat menganalisis terlebih dahulu apa yang
akan terjadi pada kedua gambar 1

Reaksi antara gula dengan air akan menghasilkan larutan gula, dimana
komponen dalam larutan tersebut tidaklah berubah. Larutan tersebut tetap
mengandung unsur air yang dapat kita lihat dengan jelas, dan tetap
mengandung gula yang dapat ditandai dengan adanya rasa manis pada
larutan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pada gambar (a) tidak
menghasilkan zat yang baru, perubahan yang terjadi hanya sebatas fisik
saja.

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 5


Materi dan Perubahannya

Berbeda dengan gambar (b) mekanisme proses terjadinya karamelisasi


adalah apabila sebuah larutan sukrosa (gula pasir) dilakukan penguapan,
maka konsentrasi dan titik didih larutan tersebut akan meningkat. Apabila
keadaan tersebut terus berlangsung, seluruh air akan menguap. Selanjutnya,
apabila keadaan tersebut telah tercapai dan pemanasan tetap dilanjutkan,
maka akan terbentuk cairan sukrosa yang lebur (titik lebur sukrosa adalah
160°C). Winarno (1999) menyebutkan bahwa pada proses karamelisasi
mula-mula sukrosa pecah menjadi glukosa dan fruktosan (fruktosa yang
kekurangan satu molekul air). Suhu yang tinggi mempu mengeluarkan satu
molekul air dari setiap molekul gula sehingga terjadi glukosan yang
kemudian dilanjutkan dengan dehidrasi polimerisasi dan beberapa jenis
asam yang timbul di dalamnya. Proses pencoklatan bahan makanan selama
pemanasan (pengolahan) berkolerasi langsung dengan senyawa
5hydroxymethyl-2-furfural (HMF). Dengan demikian pada proses
karamelisasi gula ini diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan
sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas maka perubahan materi dapat dibedakan menjadi


dua yaitu :

a) Perubahan fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak mengahsilkan
zat baru. Perubahan yang terjadi hanya bentuk, wujud atau ukurannya
saja, sedangkan sifatnya tidak berubah.

1) Perubahan bentuk atau ukuran


Perubahan bentuk/ukuran terjadi jika dilakukan pengolahan pada
suatu bahan baku sehingga menghasilkan suatu benda baru atau
ukran berbeda, namun bukan jenis zat baru.

2) Perubahan wujud
Pada pelajaran IPA ditingkat SMP, Kamu tentu sudah pernah
mempelajari tiga jenis wujud zat, yaitu padat,cair dan gas.
Perbedaan sifat diantara ketiganya dapat dilihat pada gambar
berikut :

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 6


Materi dan Perubahannya

Tabel 1. Perbandingan sifat zat padat, cair dan gas

Gambar 2. Perbadaan susunan partikel zat padat, cair dan gas

Untuk lebih jelasnya kita lihat perbandingan ketiga wujud zat pada
tabel berikut
Dengan adanya: tiga tingkat wujud zat, maka terdapat enam macam

perubahan wujud, seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3. Perubahan wujud zat

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 7


Materi dan Perubahannya

Perubahan wujud dapat terjadi karena pemanasan atau


pendinginan. Apabila suatu zat padat dipanaskan, suhunya akan
naik hingga titik tertentu saat zat padat itu mulai mencair. Suhu
tidak akan naik sampai seluruh padatan itu mencair.jika pemanasan
dilanjutkan, suhu cairan akan naik hingga titik tertentu saat cairan
itu mulai mendidih. Seperti halnya ketika mencair, suhu tidak akan
naik sampai semua cairan menguap. Suhu saat zat padat mencair
disebut titik lebur atau titik leleh, sedangkan suhu ketika zat cair
mrndidih disebut titik didih. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika
suatu uap didinginkan. Pada suhu tertentu uap akan
mengembundan pada suhu yang lebih rendah lagi, ia akan
membeku. Titik mebun sama dengan titik didih, sedangkan titih
beku sama dengan titik leleh.

3) Pelarutan
Satu lagi contoh perubahan fisika yaitu proses melarut. Ketika
suatu zat melarut, partikel-partikelnya menyebar sehingga tidak
tampak lagi. Namun demikian, zat itu tidak berubah menjadi zat
lain. Jika larutan diuapkan, partikel zat terlarut akan mengumpul
kembali dan diperoleh zat semula. Jadi, pelarutan termasuk
perubahan fisika.

b) Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru,
misalnya reaksi yang berlangsung cepat yaitu pembakaran kayu untuk
memasak akan menghasilkan arang atau abu. Selain itu, perubahan
kimia juga ada yang berlangsung lambat, contohnya yaitu perkaratan
pada alat masak yang terbuat dari besi. Apakah kedua proses tersebut
menghasilkan materi yang baru ? Mari kita perhatikan, karat besi tidak
sama dengan besi. Begiu pula dengan abu hasil pembakaran, sama
sekali berbeda dari kayu semula. Jadi keduanya termasuk kedalam
perubahan kimia.

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 8


Materi dan Perubahannya

Perubahan kimia dapat disebut sebagai reaksi kimia. Pada umumnya


reaksi kimia disertai suatu perubahan yang dapat diamati, diantaranya :
1) Perubahan warna

Banyak zat kimia yang berwarna, tetapi banyak juga yang tidak
berwarna. Warna, jika memang dimiliki, adalah sifat khas zat. Oleh
karena itu, perubahan warna merupakan salah satu petunjuk bahwa
telah terbentuk zat baru. Memudarnya warna pakaian, perubahan
warna daun dari hijau menjadi kuning, kertas Koran yang
menguning, semuanya menunjukkan telah terjadi suatu reaksi
kimia.

Gambar 4. Uji benedict pada karbohidrat menunjukkan


perubahan warna

2) Perubahan suhu
Reaksi kimia biasanya disertai pelepasan atau penyerapan kalor.
Reaksi yang membebaskan kalor kita sebut reaksi eksoterm,
sedangkan reaksi yang menyerap kalor kita sebut reaksi endoterm.
Beberapa reaksi dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan hal ini
dengan sangat jelas. Namun demikian, perubahan fisika juga sering
disertai perubahan suhu. Misalnya, proses pelarutan dan
pengembunan.

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 9


Materi dan Perubahannya

Gambar 5. Kenaikan suhu terjadi saat logam natrium


dimasukkan kedalam air
3) Pembentukan endapan
Kelarutan zat dalam air sangat beragam, ada yang mudah larut, ada
pula yang sukar larut. Garam dan gula adalah contoh zat yang
mudah larut, kapur sedikit larut, sedangkan batu, pasir, dan kayu
sangat sukar larut dalam air. Reaksi yang menghasilkan endapan
adalah reaksi-reaksi yang hasil reaksinya tergolong zat yang sukar
larut sehingga terbentuk endapan.

Gambar 6. Reaksi beberapa logam ditunjukkan dengan adanya


endapan

4) Pembentukan gas
Selain perubahan warna, perubahan suhu dan pembentukan
endapan, perubahan lain yang menandai berlangsungnya reaksi
kimia yaitu pembentukan gas. Gas hasil reaksi dapat kita amati
berupa gelembung yang keluar dari campuran pereaksi.

Tabel 2. Berbagai zat yang berupa gas pada suhu kamar


Nama zat Rumus Kimia Titik didih
Hydrogen H2 -252,8oC

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


0
pengelompokkan materi berdasarkan komposisi kimianya.

Materi dan Perubahannya

Oksigen O2 -182,96oC
Karbondioksida
Namun sebelumnya, perhatikanlahCO
gambar berikut : -191,5oC
Ammonia NH3 -33,49oC
Hydrogen sulfide Kalian
H2S tentu pernah melihat
-60,3oC
label minuman seperti ini.
Dalam 1 botol Pocari Sweat
ternyata komposisinya
bermacam -macam.

Diskusikan bersama teman satu kelompok, carilah info menggunakan media


internet mengenai komponen dari :
1. Air : senyawa
2. Gula : senyawa
3. Natriumlorida
k : senyawa
2. Klasifikasi
4. Kalsiu Materi
m laktat : senyawa
Diantara
5. Magnesium beberapa
karbonat contoh materi yang telah kita kenali seperti air,
: senyawa
plastik,
6. besi,apakah
Cari tahu oksigen,
zatdan
-zat gula,termasuk
tersebut ada yangkedalam
memilikijenis
persamaan
unsur, sifat dan ada
yang memiliki
senyawa perbedaan
ataumpuran
ca ? : satu sama lain. Selain berbeda suatu materi juga
mempunyai kesamaan
Semua komponen dengansenyawa,
termasuk materi lain sehingga
jika serbuk dapat dibuat
dilarutkan akan suatu
pengelompokkan. Dalam pembelajaran sbelumnya, telah dibahas satu
terdapat campuran.
pengelompokkan materi berdasarkan wujudnya. Saat ini akan dibahas

Selain berdiskusi dengan teman satu kelompok, silahkan kalian pelajari


juga referensi berikut :

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


1
Materi dan Perubahannya

a. Zat tunggal dan campuran


Zat tunggal dapat diartikan dengan suatu zat yang terdiri dari satu
jenis materi saja. Zat tunggal ada yang tidak dapat diuraikan, namun ada
juga yang dapat diuraikan, tentunya melalui reaksi kimia. Sedangkan
campuran dapat diartikan dengan suatu zat yang terdiri dari dua atau
lebih materi. Campuran dapat diuraikan baik secara fisika mauapun
dengan metode reaksi kimia.

Contoh zat tunggal adalah air, oksigen, garam dan gula.


Contoh campuran adalah air laut (dalam air laut ada campuran antara air
dengan garam), tanah (didalam tanah banyak sekali mineral yang
terkandung didalamnya).

b. Unsur dan senyawa


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa zat tunggal ada
yang tidak dapat diuraikan da nada juga zat tunggal yang dapat
diuraikan melalui reaksi kimia. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
dengan metode apapun dapat kita sebut sebagai unsur, sedangkan zat
tunggal yang masih dapat diuraikan melalui reaksi kimia dapat kita
sebut sebagai senyawa. Jadi unsur merupakan zat kimia yang paling
sederhana yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih
sederhana lagi.

Contoh unsur : besi, natrium, magnesium,

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


2
Materi dan Perubahannya

Contoh senyawa : air, garam, gula


Perlu dipahami bahwa meguraikan suatu zat janganlah diartikan
dengan memoton-motong suatu zat sampai kecil atau halus. Garam
dapur misalnya, tidak bisa disebut terurai jika hanya digerus saja.
Menghaluskan garam hanya akan merubah bentuknya saja menjadi
bubuk, tetapi kandungan zatnya tetaplah sebagai garam. Bila
dihubungkan dengan perubahan zat, maka yang demikian itu hanyalah
terjadi perubahan secara fisika saja, bukan perubahan kimia.

Cara yang biasa digunakan untuk menguraikan suatu senyawa yaitu


melalui pemanasan. Suatu zat tertentu dapat diuraikan dengan suhu
pemanasan yang berbeda-beda. Sebagai contoh misalnya air (H 2O),
jika air dipanaskan sampai suhu 100oC maka air tersebut akan menguap,
belum dikatakan terurai. Namun jika air dipanaskan pada suhu yang
tinggi maka air dapat terurai menjadi dua gas yaitu gas hydrogen dan
gas oksigen.

c. Partikel Unsur dan Partikel senyawa


Sebagian besar unsur mempunyai partikel berupa atom, kecuali
beberapa unsur nonlogam yang mempunyai partikel berupa molekul.
Apa itu molekul ? molekul adalah gabungan dari beberapa atom yang
bersifat netral. Contoh unsur yang memiliki partikel berupa molekul
adalah oksigen, hydrogen dan nitrogen. Sementara itu contoh unsur
yang memiliki partikel berupa atom adalah helium, oksigen dan besi.
Untuk lebih memperjelas gambaran mengenai partikel unsur, dapat kita
amati gambar berikut :

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


3
Materi dan Perubahannya

Gambar 7. susunan partikel dalam beberap unsur


Pada partikel senyawa, sebagian senyawa mempunyai partikel
berupa molekul dan sebagian lainnya berupa ion. Senyawa yang
memiliki partikel berupa molekul disebut dengan senyawa molekul,
sedangkan senyawa yang memiliki partikel berupa ion disebut dengan
senyawa ion. Contoh senyawa yang partikelnya berupa ion adalah
garam dapur, sedangkan contoh senyawa yang parikelnya berupa
molekul adalah air.

Dengan demikian molekul senyawa dapat dikatakan terdiri dari dua


jenis atom atau lebih dengan komposisi tertentu. Susunan molekul dari
beberapa senyawa diberikan pada gambar 8 . Adapun ion adalah atom
atau kumpulan atom yang bermuatan lustrik, baik poisif maupun
negative. Seperti yang dijelaskan pada gambar berikut :

Gambar 8. susunan partikel dalam beberapa zat

d. Lambang unsur
Pada awalnya para ilmuan menggunakan lambing unsur dengan
bentuk-bentuk tertentu. Namun pada tahun 1913 seorang ahli kimia
berkebangsaan Swedia, John Jacob Berzelius menciptakan lambang
unsur. Lambang tersebut berupa huruf-huruf kapital dengan mengambil
huruf pertama diikuti oleh huruf berikutnya dari nama unsur daam
bahasa latin. Jika lambing unsur terdiri dari satu huruf maka ditulis
dengan huruf besar. Tetapi, jika labang unsur itu terdiri atas dua huruf
maka huruf pertama ditulis dengan huruf besar dan huruf kedua ditulis

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


4
Materi dan Perubahannya

dengan huruf kecil. Berikut ini adalah contoh beberapa unsur beserta
lambangnya :

Tabel 3. Contoh beberapa lambang unsur


Nama Unsur
No. Nama Unsur (latin) Lambang
(Indonesia)
1 Argon Argon Ar
2 Argentum Perak Ag
3 Boron Boron B
4 Carbonium Karbon C
5 Calsium Kalsium Ca
6 Cuprum Tembaga Cu
7 Flourin Flourin F
8 Ferrum Besi Fe
9 Hidrogen Hidrogen H
10 Hidrargyum Raksa Hg

Berdasarkan sifatnya, unsur-unsur dapat digolongkan menjadi logam


dan nonlogam dengan perbandingan sifat yang dapat dilihat pada Tabel
3

Tabel 4. Perbedaan sifat unsur-unsur logam dan nonlogam


No. Logam Nonlogam
1 Umumnya berwujud padat Umumnya berwujud cair dan
pada suhu kamar, kecuali gas pada suhu kamar, tetapi ada
raksa yang berwujud cair juga yang berwujud padat

2 Bersifat konduktor, dapat Bersifat isolator, tidak dapat


menghantarkan listrik dan menghantarkan listrik dan
panas
panas, kecuali grafit
3 Titik didih dan titik leleh pada Titik didih dan titik leleh pada
umumnya tinggi umumnya rendah

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


5
Materi dan Perubahannya

4 Massa jenisnya relative besar Massa jenisnya kecil


5 Dapat ditempa Tidak dapat ditempa
6 Mengkilap jika digosok Tidak mengkilap jika digosok,
kecuali intan

Namun ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam sekaligus
nonlogam. Unsur-unr ini digolongkan sebagai unsur metalloid. Contoh
unsur metalloid antara lain astatin, boron, silicon, dan tellurium. Unsur
logam dan nonlogam banyak sekali manfaat dan kegunaannya untuk
kehidupan kita sehari-hari.

e. Senyawa
Senyawa meruapakan suatu zat tunggal sebagai hasil penggabungan dua
unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu. Sifat senyawa sangatlah
berbea dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa dapat diuraikan
menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia. Berikut beberapa contoh
senyawa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 5. Contoh senyawa beserta unsur-unsur penyusunnya.


Senyawa Unsur-unsur penyusun Rumus Kimia
Air H dan O H2O
Gula pasir C, H dan O C12H22O11
Garam dapur Na dan Cl NaCl
Batu kapur Ca, C, dan O CaCO3
Cuka / asam asetat C, H, dan O CH3COOH
Alcohol / etanol C, H, dan O C2H5OH
Air aki / asam sulfat H, S, dan O H2SO4
Sehubungan dengan pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya, ada
dua hal penting terkait pembentukan senyawa, yaitu

1) Pembentukan senyawa melalui reaksi kimia, senyawa yang


dihasilkan merupakan zat baru yang sifatnya sangat berbeda
dengan zat asal pembentuknya. Sebagai contoh adalah air, air
terbentuk dari gas hydrogen dan oksigen. Sifat air sangat berbeda

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


6
Materi dan Perubahannya

dengan sifat gas hydrogen dan oksigen. Perbandingan sifat tersebut


dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 6. perbandingan sifat air dan unsur pembentuknya
Sifat air Sifat hydrogen dan oksigen
• Pada suhu kamar berwujud • Pada suhu kamar berwujud
cair gas
• Tidak dapat terbakar, justru
• Hydrogen mudah terbakar
dapat memadamkan dan oksigen adalah gas yang
pembakaran mengakibatkan terjadinya
pembakaran
2) Dalam membentuk senyawa, unsur-unsur pembentuk selalu dalam
perbandingan yang tetap sesuai dengan hokum perbandingan tetap
dari Josep Proust, yang menyatakan bahwa “perbandingan zat-zat
yang bereaksi selalu tetap”. Sebagai contoh, pada reaksi
pembentukan air, perbandingan massa gas hydrogen dan gas
oksigen harus selalu tetap, yaitu 1 : 8 sehingga :

 1 gram hydrogen + 8 gram oksigen  9 gram air


 3 gram hydrogen + 24 gram oksigen  27 gram air
 5 gram hydrogen + 50 gram oksigen  45 gram air + sisa
oksigen 10 gram

 10 gram hydrogen + 40 gram oksigen  45 gram air + sisa


hydrogen 5 gram

Dari data diatas bisa kita artikan bahwa jika kita mereaksikan
unsurunsur dengan perbandingan yang tidak sesuai, maka aka nada
zat yang tidak habis beraeksi atau yang kita sebut sebagai sisa
reaksi.

Jenis senyawa sangat banyak, tidak kurang dari 10 juta senyawa


telah dikenal dan setiap tahun ribuan senyawa baru dibuat atau
berhasil diidentifikasi. Berikut ini beberapa contoh senyawa beserta
kegunaannya.

Tabel 7. Beberapa senyawa dan kegunaannya

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


7
Materi dan Perubahannya

No. Senyawa Kegunaan


1 Asam sulfat / H2SO4 Air aki, bahan baku pupuk, insudtri
plastic
2 Tawas / Al2(SO4)3 Untuk menjernihkan air
3 Etanol / C2H5OH Bahan bakar, campuran obat-obatan,
disinfektan, dan kosmetik
4 Magnesium sulfat / Dikenal dengan garam inggris,
MgSO4 sebagai pencahar, yaitu zat yang
dapat mempercepat peristaltic usus
atau melancarkan buang air besar
5 Barium sulfat Sebagai media kontras yang umum
/ digunakan untuk pemeriksaan system
BaSO4 gastrointestinal
6 Natrium Klorida / Untuk membuat larutan injeksi dan
NaCl infus

7 Magnesium Sebagai antacid, yaitu zat yang dapat


hidroksida / mentralkan asam lambung

Mg(OH)2
8 Ammonium klorida / Sebagai obat batuk
NH4Cl
9 Kalsium hipoklorit / Sebagai zat disinfektan air
kaporit / Ca(ClO)2

10 Asam klorida / HCl Bahan pembuat pembersih lantai


f. Campuran
Tidak selamanya jika ada dua unsur atau zat yang bergabung akan
membentuk senyawa, adakalanya hanya bercampur biasa saja secara
fisika. Campuran ini masih memiliki sifat-sifat yang sama seperti zat
semula dan perbandingan massa unsur-unsur yang bergabung juga tidak
tetap. Dengan demikian dapat diartikan bahwa campuran adalah materi
yang tersusun dari dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat-sifat
seperti zat pada keadaan semula.

Tabel 8. Perbedaan antara senyawa dan campuran


No. Senyawa Campuran
1 Zat tunggal Bukan zat tunggal

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


8
Materi dan Perubahannya

2 Komposisi zat penyusunnya Komposisi zat penyusunnya


tetap tidak tetap
3 Terbentuk melalui Terbentuk melalui
reaksi kimia pencampuran secara fisika
4 Bersifat homogen Ada yang homogeny da nada
yang heterogen
5 Sifat berbeda dengan zat asal Sifat sam dengan zat asal
6 Dapat diuraikan secara kimia Dapat diuraikan secara fisika

Dari table diatas disebutkan bahwa campuran dapat berupa campuran


homogen dan campuran heterogen, lalu seperti apa campuran homogen
dan heterogen itu….?

1) Campuran homogen
Campuran homogeny dapat disebut juga dengan larutan. Dalam
campuran ini zat-zat penyusunnya sulit dibedakan walaupun dilihat
menggunakan mikroskop ultra. Tidak dapat dipisahkan melalui
penyaringan karena ukuran partikelnya sangat kecil yaitu kurang dari
10-7 cm. Larutan ini bersifat stabil dan tidak memisah. Larutan juga
ada yang berwujud cair, padat dan gas. Sebagai contoh :  Larutan
cair : sirop, air laut, alcohol 70%, cuka 15% , teh manis

 Larutan padat : baja dan emas 70%


 Larutan gas : udara dan gas LPG
2) Campuran heterogen
Campuran heterogen dapat disebut juga dengan suspensi, yaitu
campuran yang zat-zat penyusunnya dapat dibedakan dan dapat
dipisahkan dengan penyaringan karena ukuran partikelnya lebih
besar dari 100 nm ( 10-7 m ). Suspensi pada umumnya keruh dan
bersifat tidak stabil. Contoh campuran heterogen atau suspense
antara lain terigu dalam air, air sungai, dan tanah.

3) Koloid
Koloid merupakan campuran yang sifat-sifatnya mirip dengan
larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid terlihat homogeny

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 1


9
Materi dan Perubahannya

tetapi setelah diamati dengan mikroskop ultra ternyata koloid


bersifat heterogen. Contoh koloid antara lain adalah santan, susu,
kabut dan cat.

Untuk lebih jelasnya mari kita bandingkan antara larutan, suspense dan
koloid.

Tabel 9. Perbedaan larutan, suspense dan koloid


No. Larutan Suspensi Koloid
1 Homogeny, sulit Heterogen, dapat Secara makroskopis
dibedakan zat-zat dibedakan zat-zat homogeny tetapi
penyusunnya penyusunnya heterogen setelah
diamati dengan
mikroskop ultra

2 Ukuran partikel < Ukuran partikel > Ukuran


10-7 cm 10-5 cm partikel
antara 10-7 sampai
10-5 cm
3 Tidak memisah Mudah memisah Memisah
setelah
beberapa lama

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 2


0
Materi dan Perubahannya

Kelompokkan zat berikut yang termasuk


unsur, senyawa dan campuran,
1. Baja : campuran
2. Seng : unsur
3. Oksigen : molekul unsur
4. Gas helium : unsur
5. Gas LPG : campuran
6. Sitrun : senyawa
7. Cairan infus : campuran
8. Air aki ; campuran
9. Bensin ; campuran
10. Perunggu : campuran

Ungkapkan juga pendapat kalian mengenai


perbedaan unsur, senyawa dan campuran

D. Rangkuman
1. Materi mempunyai massa dan menempati ruang. Materi disebut juga
zat.
2. Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak mengahsilkan zat
baru hanya terjadi perubahan bentuk, wujud atau ukurannya saja.

3. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru


disertai suatu perubahan yang dapat diamati antara lain perubahan
warna atau suhu dan pembentukan endapan atau gas.

4. Materi dapat dikelompokkan berdasarkan wujudnya yaitu padat, cair


dan gas. Materi juga dapat dikelompokkan berdasarkan komposisinya
yaitu unsur, senyawa dan campuran

5. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia biasa

6. Unsur dapat digolongkan menjadi logam, nonlogam dan metalloid

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 2


1
Materi dan Perubahannya

7. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis
atau lebih zat yang lebih sederhana.

8. Campuran adalah kombinasi dari dua atau lebih zat dimana


masingmasing zat mempertahankan identitas kimianya sendiri

9. Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen (larutan) dan


campuran heterogen (koloid dan suspense)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2015. https://www.sekolah.co.id/sublimasi/. Diakses tanggal 25 April


2021

Chang, R. 2003. Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti. Edisi ke-3. Erlangga. Jakarta.

Depdiknas. 2007. Model-Model Pembelajaran Matematika dan IPA. Depdiknas.


Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta.


Jakarta.

Dosen. 2017. https://www.dosenpendidikan.co.id/distilasi-adalah/. Diakses


tanggal 25 April 2021

Ekasari, P. 2018. URL: https://semestapikiranku.blogspot.com/kristalisasi.


Diakses tanggal 25 April 2021

Purba, M. 2010. Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan Untuk SMK Kelas X.
Erlangga. Jakarta

Saidah, A. 2018. Kimia untuk SMK/MAK Kelas X Bidang Keahlian Kesehatan


dan Pekerjaan Sosial. Erlangga. Jakarta.

Ade Januardi | PPG Kimia UNS Tahun 1202 2


2

Anda mungkin juga menyukai