DISUSUN OLEH:
19201036
2021/2022
KATA PENGANTAR
COVER
KATAPENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I1
A. LatarBelakang..........................................................................
B. Tujuan.......................................................................................
C. RumusanMasalah....................................................................
BABII
A. Spritual dalamAsuhanKeperawatan...................................................
C. Diagnosis...........................................................................................
BABII
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan
Untuk Mengetahui Pengkajian Spiritual Terhadap Pasien Paliatif
C. RumusanMasalah
1. Bagaimana Spritual dalam AsuhanKeperawatan?
2. Bagaimana Pengkajian Spiritual dalam Asuhan
Keperawatan Paliatif? 3. Apa saja diagnosis Spiritual
dalam NANDA NICNOC?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Spriritual Dalam AsuhanKeperawatan
dalamdiriindividu.Halinidipengaruhiolehprosesfisiologisdanpsikologis,
latar belakang budaya, lingkungan dan faktor yang lain. Semua areadari
pengkajian keperawatan akan didapatkan data yang diperlukan
untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
Perawat seharusnya mulai melakukan pengkajian
riwayat kesehatan klien dengan pertanyaan-pertanyaan tentang
pandangan klien tentang masalah utama yang dihadapi
kemudian melangkah ke area yang lebih sensitive sebagai
wujud pemahaman dari kondisi klien. Pertanyaan langsung
berhubungan dengan spiritualitas secara umum yang
ditanyakan oleh perawat seharusnya merupakan sebuah
pemahaman yang lebih baik dari kondisi klien dan mampu
membuat pokok-pokok pertanyaan dalam sebuah format yang
tepatdisesuaikan dengan bahasa klien dan dengan cara
memperhatikankenyamanan
baik dari perawat dank lien. Dibawah ini merupakan contoh
pengakajian spiritual yang dapat digunakan. Respon klien yang
ditampakkan dapatmenjadi
petunjuk untuk menentukan tingkat perkembangan spiritualnya
(Khoiriyati, 2016).
1. Sistemkeyakinan
a) Kehidupan spiritual yang penting untukklien
b)
Makna hidup
bagi klien 2.
Pengalaman
Spiritual
a) Menjelaskan keyakinan dan pelaksanaan agama
yang diyakini oleh klien
f) KESIAPAN MENINGKATKANRELIGIUSITAS
g) RISIKO HAMBATANRELIGIUSITAS
h) DISTRESSSPIRITUAL
i) RISIKO DISTRESSSPIRITUAL
j)
INTERVENSI
(Rencana
Tindakan)
1. Spiritual
suport
Membantu pasien untuk merasa imbang dan tehubung
dengan kekuatan yang lebih besar
2. Hope intstillation/inspiration
Meningkatkan KEYAKINAN kapasitas sendiri untuk memulai
dan mempertahankan tindakan
3. Grief workfacilitation
Membantu resolusi dari kehilangan yang bermakna
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat berada dalam posisi terbaik dalam memberikan asuhan
keperawatan,
terutamaketikamerawatklienyangmengalamipenyakityangmeng
ancam
jiwa, penyakit kronis dan kondisi terminal. Perawat belajar
sejak dini untuk menjadi komunikator dan pendengar yang
baik. Dengan membantu klien
mengekspresikankepercayaannyadanhadirsecarafisikdidekatklie
nselama
proses penyakitnya maka perawat sedang memberikan
perawatan spiritual.
Perawatanspiritualpadaklienmerupakanhalyangtidakbisadipisah
kandari
praktek keperawatan jika kita memandang klien sebagai
individu secara komprehensif. Oleh karena itu, Perawat harus
mengembangkan identitas spiritualnya supaya lebih sensitif
terhadap kebutuhan spiritual klien
B. Saran