OLEH :
KELOMPOK IV
TRANSFER B 2022
LABORATORIUM FARMASETIKA
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMARISAH MADANI
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam membahas tentang hal hal yang berkaitan dengan kefarmasian,
secara tidak langsung kita membicarakan masalah obat- obatan. Farmasi
secara terapan menunjukkan cara formulasi, proses pembuatan, dan
pengemasan obat-obatan. Seiring berkembangnya zaman maka zat aktif yang
berkhasiat obat, telah dikemas sedemikian rupa sehingga memberikan
kenyamanan kepada pasien dan yang paling penting adalah menjaga
kestabilan zat aktif dalam jangka waktu lama serta memberikan efek yang
diinginkan pada tempat yang dituju (site efect). Suspensi dan emulsi
merupakan bentuk sediaan yang heterogen dimana terdiri dari dual fase yang
tidak saling bercampur, namun disatukan dengan sebuah bahan yang disebut
sebagai surfaktan. (Depkes.1995)
Suspensi merupakan salah satu contoh sediaan cair yang secara
umum dapat di artikan sebagai suatu system dispers kasar yang terdiri atas
bahan padat tidak larut tetapi terdispers merata ke dalam pembawanya. Alasan
bahan obat diformulasikan dalam bentuk sediaan suspensi yatu bahan obat
mempunyai kelarutan yang kecil atau tidak larut dalam tetapi diperlukan dalam
bentuk sediaan cair, mudah diberikan pada pasien yang sukar menelan obat
dapat diberikan pada anak-anak. (Tungadi.2020)
Bentuk suspensi, memberikan pilihan kepada formulator untuk
membuat zat aktif yang sifatnya tidak larut dalam pelarut air agar bisa dibuat
dalam suatu bentuk sediaan yang memiliki penampilan yang menarik, mudah
digunakan, serta sesuai dengan penggunaan. Obat maag, calamin lotio, sirup
antibiotika, dan lain-lain merupakan contoh obat-obatan yang dibuat dalam
bentuk suspensi.(Hardani dkk 2022)
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui
komposisi sediaan suspensi dan manufaktur sediaan suspensi.
1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu :
1. Mengetahui cara menyusun rancangan formula sediaan suspensi
2. Mengetahui cara pembuatan sediaan suspensi
3. Mengetahui serta melakukan evaluasi sediaan suspensi
1.3 Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari percobaan ini yaitu dibuat sediaan suspensi sesuai
dengan formulasi yang telah disetujui dan dilakukan evaluasi sediaan sesuai
dengan persyaratan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Pengukuran pH
Sediaan suspensi dituangkan ke dalam wadah khusus pada pH meter
secukupnya. Tunggu hingga pH meter menunjukkan posisi tetap, pH yang
ditampilkkan pada layar digital pH meter dicatat (Wijaya dkk, 2021)
4. Volume Sedimentasi
Sediaan suspensi dimasukkan ke dalam gelas ukur 10 mL dan disimpan
pada suhu kamar serta terlindung dari cahaya secara langsung. Volume
suspensi yang diisikan merupakan volume awal (Vo). Perubahan volume
diukur dan dicatat setiap selama 30 hari tanpa pengadukan hingga tinggi
sedimentasi konstan. Volume tersebut merupakan volume akhir (Vu).
Volume sedimentasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 4
(Wijaya dkk, 2021)
𝑉𝑢
F= 𝑉𝑜 ........................... (4)
5. Uji Redispersi
Uji Redispersi dilakukan setelah evaluasi volume sedimentasi selesai
dilakukan. Tabung reaksi berisi suspensi yang telah dievaluasi volume
sedimentasinya diputar 180 derajat dan dibalikan ke posisi semula.
Kemampuan redispersi baik bila suspensi telah terdispersi sempurna dan
diberi nilai 100%. Setiap pengulangan uji redispersi pada sampel yang sama,
maka akan menurunkan nilai redispersi sebesar 5% (Wijaya dkk, 2021)
6. Uji Viskositas
Dilakukan uji viskositas untuk melihat kekentalan suatu sediaan
suspensi. Uji viskositas dilakukan menggunakan alat viskometer Brookfield
dengan rotasi perputaran 30 rpm (Wijaya dkk, 2021)
II.9 Uraian Bahan
II.9.1 Informasi Bahan Aktif
II.9.1.1 Uraian Farmakologi
Nama :Alumminium Hidroksida
Kelas Farmakologi
:untuk mengobati tukak peptik, netralisasi sulfat.
Indikasi :Antasida
fungsi ginjal.
pencernaan
Konsentrasi :200mg
Pemberian
:dosis peroral:480-1080mg 4 kali sehari
Kelas fungsional :-
Konsentrasi :-
Rumus bangun
Rm :Al (Oh)3
Bm
:78,0
Kelarutan :Praktis Tidak Larut Dalam Air Dan Garam Etanol (95%)
P.
Titik lebur :-
Khasiat :Antasida
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik Panas Suhu Tidak Lebih Dari
25oc
Konsentrasi :-
Rumus bangun
Rm :H2MgO2
Bm :58.83
Kelarutan :Praktis Tidak Larut Dalam Air Dan Garam Etanol, Larut
Ph larutan :-
Stabilitas :-
Kelas fungsional :-
Konsentrasi :-
Rumus bangun
Ph :5,60-6.54
Kelarutan :sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol
Konsentrasi :10%
Rumus Bangun
RM :C3H8O2
BM
:76,09 g/mol
Pemerian
:Warna : Tidak berwarna
Rasa:Khas
Bau: Khas
Kelas fungsional :-
Konsentrasi :-
Rumus bangun
RM :-
BM :-
berbau hidrofobik
Kelas fungsional :-
Konsentrasi :-
Rumus bangun
manis; higroskopik
katalis
humektan
Konsentrasi :-
Rumus bangun
berbau.
Ph :-
pengoksidasi
pemanasan
RM/ BM
:H2O/18,02 g/mol
Pemerian
:Warna : Tidak berwarna, Rasa Tidak berasa. Bau:
Konsentrasi :q.s
RM :-
BM :-
dalam kloroform k
kan
pH 5-6 10,53 Tidak sesuai
Homogeni homogen homogen sesuai
tas
Warna,Bau, Warna : Putih sesuai
2. Kelompok Organolep Rasa,Bentuk Bau : Mentol Mint
2 tik Rasa : Manis
Bentuk : Agak
Kental
Vol. >95%-100% 58 sesuai
𝑥 100% = 97%
Terpindah 60
kan
pH 5-6 9,9 Tidak sesuai
Homogeni homogen homogen sesuai
tas
Warna,Bau, Warna : Putih susu sesuai
3. Kelompok Organolep Rasa,Bentuk Bau : Papermint oil
3 tik Rasa : Manis
Bentuk : Agak
kental
Vol. >95%-100% 59 sesuai
𝑥 100% = 98%
Terpindah 60
kan
pH 5-6 10,24 Tidak sesuai
Homogeni homogen homogen sesuai
tas
Warna,Bau, Warna : Putih susu sesuai
4. Kelompok Organolep Rasa,Bentuk Bau : Mint
4 tik Rasa : Agak,
manis,sensasi
dingin
Bentuk : Agak
kental
Vol. >95%-100% 59 sesuai
𝑥 100% = 98%
Terpindah 60
kan
pH 5-6 8,9 Tidak sesuai
Homogeni homogen homogen sesuai
tas
IV.2. Pembahasan
Ilmi, Nurul. 2023.Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Suspensi Serbuk Daging Buah
Kadara (Caesalpinia Bonduce) Dengan Kombinasi Xanthan Gum
Dan Pulvis Gum Arabic (PGA) Sebagai Bahan Pensuspensi.
Universitas Muhammadiyah Mataram : Mataram
Tungadi, Robert. 2020. Teknologi Nano sediaan liquid dan Semi solid. Cv
sagung seto : jakarta
Wijaya, Hasty, dkk,. 2021. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Suspensi
Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya dan Umbi Rumput teki dengan
Variasi Konsentrasi Suspending Agent PGA dan Na-CMC. Jurnal
of pharmacy, Vol.5, No. 2
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan
1. Perhitungan Bahan
a. Aluminium hidroksida 200 mg
= 200 mg : 100
= 0,2 gram
b. Magnesium hidroksida 200 mg
= 200 mg : 100
= 0,2 gram
c. Na-CMC 0,2%
= 0,2% x 60 ml
= 0,002 x 60 ml
= 0,12 gram
d. Propilenglikol 10%
= 10% x 60 ml
= 0,1 x 60 ml
= 6 ml
e. Gliserin 25%
= 25% x 60 ml
= 0,25 x 60 ml
= 15 ml
f. Sorbitol 70%
= 70% x 60 ml
= 0,7 x 60 ml
= 42 ml
g. Peppermint oil q.s
h. Aquadest ad 100%
2. Perhitungan Batch
- Dosis efektif = 200 mg untuk 5 ml, 2-3 kali sehari selama 6 hari
- Maka : (5 ml x 2kali sehari) x 6 hari = 10 ml x 6 hari = 60 ml
Lampiran 2. Dokumentasi
Gambar Keterangan
Dihomogenkan
Uji pH
Syarat: 7,3 – 8,5
pH sediaan: 8,9
Uji volume sedimentasi
Syarat : F mendekati 1 atau F=1
9,1
= 0,91
10
Lampiran 3. Skema Kerja
Dilakukan evaluasi
Etiket
Wadah
>24o C
LANFOUR
Indikasi:
kembung
Ingredients:
Diminum 3x sehari 1 sendok takar
Aluminium hidroksida………200 mg
Tiap 5 ml mengandung
Each 5 ml contains
Aluminium hidroksida………200 mg
Tukak lambung, tukak duodenum, mual,
Magnesium hidroksida…….200 mg
Lampiran 4. Etiket, Wadah, dan Brosur
nausea, bloating
LANFOUR
LANFOUR LANFOUR
Alumium Hidroksida 200 mg Alumium Hidroksida 200 mg Usage and Dosage:
Simetikon 20 mg
PT. UNIVERAL
Magnesium Hidroksida 200 mg Diminum 3x sehari 1 sendok Magnesium Hidroksida 200 mg Taken 3x a day 1 measuring
MAKASSAR-IND ONESIA
Storage :
Store in a cool place, not at a
Penyimpanan : temperature of >24 oC
Simpan di tempat dingin, tidak
bloating
temperature of >24 o C
MAKASSAR-INDONESIA MAKASSAR-INDONESIA
Simethicone.........................20 mg
Magnesium hydroxide ......200 mg
Aluminum hydroxide......... 200 mg
No.Batch: 3021024
Exp.Date : 10.2028
Brosur LANFOUR
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Aluminium hidroksida………200 mg
Magnesium hidroksida…….200 mg
Simetikon ............................. 20 mg
Zat tambahan ................ q.s
Indikasi:
Tukak lambung, tukak duodenum, mual,
kembung
Pengunaan dan Dosis :
Diminum 3x sehari 1 sendok takar
Mekanisme kerja:
Menetralkan asam lambung sehingga
meningkatkanpH lambung dan duodenum.
Kontraindikasi :
Anak-anak, gangguan fungsi ginjal
Efek samping :
Sembelit, meningkatkan plasma-
aluminium dengan fungsi ginjal
Penyimpanan :
Simpan di tempat dingin, tidak pada
suhu >24oC
No.Batch: 3021024
Exp.Date : 100.2028
Diproduksi oleh
PT. UNIVERAL
MAKASSAR-INDONESIA