Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN BIPA

BERDASARKAN PELEVELAN
KELOMPOK 3

Aprilia Dwi Yustika (1951041021)


Wanda Avi Avrur (1951042021)
Amalia Andini (1951040014)
Nur Fatihah (1951040015)
Rahmawati (1951041020)
Ridha Nur Nabhila (1951042016)
Muh. Nur Ihsan Syam(1851042017)
A. Pengertian Pembelajaran BIPA Berdasarkan
Pelevelan
Menurut (Ramliyana, 2016:2). Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
(BIPA) adalah sebuah program pembelajaran bahasa Indonesia
sebagai bahasa kedua bagi penutur asing. Pada Pembelajaran BIPA,
terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, membaca,
berbicara, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling terkait
dengan yang lainnya. Pembelajaran BIPA tidak seperti pembelajaran
bahasa Indonesia bagi penutur asli sebagai bahasa pertama.
Pemelajar dituntut untuk menguasi bahasa Indonesia dalam waktu
yang ditentukan.
B. Tujuan Pelevelan Dalam Pembelajaran
BIPA

Tingkat kemampuan pelajar BIPA berbeda-beda, mulai pelajar dengan


tingkat pemula hingga dengan pelajar tingkat lanjut. Berdasarkan tingkatan
kemampuan pelajar BIPA tersebut, muncul berbagai macam materi BIPA
yang disusun berdasarkan pelevelan dari kemampuan pemelajar. Pada
materi tersebut tercatat beberapa penulis buku, baik penulis asing maupun
penulis Indonesia, yang menulis bahasa Indonesia untuk penutur asing.
Tujuan yang hendak mereka capai ialah mempermudah pelajar menguasai
bahasa Indonesia.
C. Pembelajaran BIPA Berdasarkan Pelevelan
CEFR
Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) merupakan kerangka
umum acuan Eropa untuk bahasa yang meliputi masalah belajar, mengajar, dan penilaian
bahasa. CEFR adalah pedoman yang digunakan untuk menggambarkan prestasi siswa
bahasa asing di seluruh Eropa. Saat ini, penggunaan CEFR mulai meluas ke berbagai
negara di luar Eropa, antara lain, Kolombia, Filipina, Cina, Jepang, negara kawasan Asia.

Berdasarkan tingkat kemampuan pembelajarnya, pembelajaran BIPA juga terbagi dalam


beberapa kategori. Kemampuan pembelajar dalam hal ini adalah penguasaannya
terhadap bahasa Indonesia. Pembelajaran BIPA terbagi dalam 3 bagian, yakni BIPA level
dasar (elementary), menengah (intermediate), dan lanjut (advance). Dalam pembagian
kategori yang mengacu pada CEFR (Common European Framework Reference for
Languages) jenjang ini dirincikan dalam 6 tingkatan. Level pertama adalah pemula (basic
user) yang terdiri atas prapemula (A1-breakthrough or beginner) dan Pemula (A2-
waystage or elementary). Level ini adalah level paling dasar, level pertama saat mulai
belajar bahasa Indonesia. Selanjutnya adalah madya (independent user) yang terdiri atas
pramadya (B1 threshold or intermediate) dan madya (B2 vantage or upper intermediate).
Jenjang ini adalah jenjang menengah. Pada level berikutnya adalah lanjut (proficiet user)
yang juga terbagi 2 dalam pralanjut (C1 effective operational profeciency or advanced)
dan lanjut (C2- mastery or profeciency). Ini merupakan jenjang paling atas dalam BIPA
saat para (Kusmiatun 2016).
D. Penerapan Program Pelevelan
dalam Pembelajaran BIPA
Secara sederhana berikut adalah contoh penerapan pembagian pelevelan dan program
belajar dalam pembelajarann BIPA.

1. BIPA 1 : Pemula ( A1 – A2 )
Pada akhir level ini, pelajar diharapkan untuk memiliki kompetensi dasar dalam
penggunaan bahasa Indonesia pada percakapan sehari-hari.

2. BIPA 2 : Madya ( B1 – B2 )
Pada akhir level ini, pelajar diharapkan untuk dapat memakai bahasa Indonesia secara
lisan dan tulisan untuk tujuan formal.

3. BIPA 3 : Mahir ( C1 – C2 )
Pada akhir level ini, pelajar diharapkan untuk dapat memberikan pendapat dan alasan,
untuk berpartisipasi dalam diskusi formal, dan untuk menulis karangan(BIPA Daring n.d.).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai