Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA DENGAN


RISIKO JATUH
diajukan sebagai salah satu syarat tugas Praktik Belajar Lapangan mata kuliah
Keperawatan Gerontik dengan dosen pembimbing
Nandang Jamiat N.,S.Kep.,Ners.,M.Kep.,Sp. Kep.Kom

disusun oleh:
DELLA NURMALASARI
102021011

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS `AISYIYAH BANDUNG
JALAN K. H. AHMAD DAHLAN DALAM NO. 6 BANDUNG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENCEGAH PENYAKIT ANEMIA PADA REMAJA

Pokok Bahasan : Latihan Keseimbangan pada Lansia dengan Risiko Jatuh

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Latihan Keseimbangan
2. Manfaat dan Tujuan Latihan Keseimbangan
3. Indikasi dan Kontra Indikasi Latihan Keseimbangan
4. Langkah-Langkah Latihan Keseimbangan

Hari, Tanggal : Jum’at, 21 Desember 2023


Waktu : 1 X 30 Menit, dari Pukul 10.00-10.30 WIB
Tempat : Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Jl. Sancang
No.2
Kel. Burangrang Kec. Lengkong Kota Bandung
Sasaran : Lansia yang menetap di Panti Sosial Tresna Werdha Budi
Pertiwi

Tujuan :
1. Tujuan Penyuluhan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Budi Pertiwi. Tujuan penyuluhan khusus :
a. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi mampu menjelaskan pengertian
latihan keseimbangan dengan benar.
b. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi mampu menjelaskan manfaat dan
tujuan latihan keseimbangan dengan benar.
c. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi mampu menyebutkan indikasi dan
kontraindikasi latihan keseimbangan dengan benar.
d. Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi mampu menjelaskan dan
mempraktikan langkah-langkah latihan keseimbangan dengan benar.

Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Latihan Keseimbangan
2. Manfaat dan Tujuan Latihan Keseimbangan
3. Indikasi dan Kontra Indikasi Latihan Keseimbangan
4. Langkah-Langkah Latihan Keseimbangan
Proses Kegiatan Penyuluhan :
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan audiens Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topik penyuluhan penyuluh
d. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
e. Menjelaskan waktu
penyuluhan

2 Penyampaian materi 20 menit


a. Materi a. Memperhatikan
1) Pengertian latihan penjelasan materi
keseimbangan b. Bertanya
c. Memperhatikan
2) Manfaat dan tujuan latihan
jawaban dari
keseimbangan penyuluh
3) Indikasi dan kontraindikasi
latihan keseimbangan
4) Langkah-langkah latihan
keseimbangan
b. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan
peserta

3 Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan
penyuluhan b. Menjawab salam
b. Mengakhiri dengan salam
Media : Poster
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Sumber Referensi :
1. Aprilia, Dea. (2023). Penerapan Balance Exercise untuk Menurunkan
Resiko Jatuh pada Lansia. Holistic Nursing Care Approach, 3 (1), 17-21.
2. Anjelina, Sheryl. (2022). Pengaruh Latihan Keseimbangan Untuk
Mengurangi Risiko Jatuh pada Lansia. (Skripsi Sarjana Terpan,
Universitas Binawan).
https://repository.binawan.ac.id/1867/1/FISIOTERAPI-2022-SHERLY
%20ANJELINA.pdf

Evaluasi :
1. Jelaskan pengertian latihan keseimbangan!
2. Apa saja manfaat dan tujuan latihan keseimbangan?
3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi latihan keseimbangan?
4. Bagaimana langkah-langkah latihan keseimbangan?

Jawaban :
1. Latihan keseimbangan adalah latihan khusus yang ditujukan untuk
membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan
untuk meningkatkan sistem vestibular/keseimbangan tubuh.
2. Manfaat dan tujuan dari latihan keseimbangan adalah mengurangi lansia
dari risiko jatuh, meningkatkan kekuatan otot dan
meningkatkan keseimbangan tubuh.
3. Indikasi dari latihan keseimbangan yaitu lansia yang memiliki gangguan
keseimbangan yang dinilai dari tes keseimbangan. Sedangkan
kontraindikasinya yaitu riwayat fraktur pada ekstermitas bawah, hipotensi
ortostatik, dan atrofi di salah satu atau kedua tungkai.
4. Langkah-langkah latihan keseimbangan terbagi menjadi 3 tahap, yaitu
pemanasan (berjalan kurang lebih 5 menit), inti (squarts, toe stands, finger
marching, hip abduction, knee extension, knee curl) dan pendinginan
(quadriceps stretch; hamstring/calf stretch; chest and arm stretch; neck,
upper back, and shoulder stretch).

Bandung, 30 November 2022


Penyuluh

Della Nurmalasari
LAMPIRAN MATERI

LATIHAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA DENGAN RISIKO JATUH

A. Pengertian Latihan Keseimbangan


Latihan keseimbangan adalah suatu kegiatan yang berupaya meningkatkan
kekuatan otot tungkai bawah dan sistem vestibular serta keseimbangan tubuh
(Jowir, 2012). Latihan keseimbangan adalah serangkaian latihan peregangan
dan penguatan yang dirancang untuk meningkatkan keseimbangan statis dan
dinamis (Kloos & Heiss dalam Masitoh, 2013). Latihan keseimbangan adalah
rangkaian gerakan yang dilakukan untuk meningkatkan keseimbangan
postural dinamis dan statis (Kloss & Heiss, 2007 seperti dikutip dalam
Masitoh, 2013) untuk membantu otak dalam merespon perubahan sinyal
(kalibrasi ulang) agar otak dapat beradaptasi secara otomatis yang dikenal
sebagai central compensation (Kaesler dalam Masitoh, 2013).
Keseimbangan adalah kapasitas untuk mempertahankan stabilitas postural
sebelum, selama, dan setelah gerakan, dan sebagai reaksi terhadap gangguan
eksternal, dengan kecepatan dan efisiensi. Keseimbangan diperlukan untuk
menjaga posisi dan stabilitas saat bepergian dari satu lokasi ke lokasi lain.
Keseimbangan akan mengganggu tugas rutin jika anda mengabaikannya. Ada
dua jenis keseimbangan yaitu keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk menahan postur tanpa gerakan,
seperti saat duduk atau berdiri. Tidak seperti keseimbangan statis,
keseimbangan dinamis mencakup kontrol tubuh saat tubuh bergerak, seperti
dari posisi duduk ke posisi berdiri(Supriyano, 2015).

B. Tujuan dan Manfaat Latihan Keseimbangan


Mempertahankan stabilitas postur seseorang sebelum, selama, dan setelah
gerakan serta sebagai reaksi terhadap gangguan eksternal merupakan
komponen penting dari keseimbangan. Ini mengacu pada kapasitas untuk
bereaksi dengan cepat dan efektif untuk melakukannya. Ketika berpindah dari
satu postur ke postur lainnya, keseimbangan diperlukan untuk menjaga posisi
dan stabilitas seseorang (Supriyono, 2015).
Keseimbangan, kecepatan, dan koordinasi adalah tiga hal yang paling
penting untuk difokuskan pada lansia, tetapi aspek lain juga penting. Lansia
harus berlatih keseimbangan karena membantu mereka menjaga
keseimbangan ketika lansia sedang bergerak atau diam. Latihan keseimbangan
sangat penting bagi lansia karena membantu menjaga kestabilan tubuh, yang
membantu mencegah jatuh. Mereka juga membantu lansia menjadi mandiri,
yang memungkinkan mereka untuk memaksimalkan kemampuan mereka dan
menghindari efek yang terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan mereka
untuk melakukan hal-hal tertentu. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dan menghindari jatuh tergantung pada upaya koordinasi otak,
otot, dan rangka (Nurkuncoro, 2015).

C. Indikasi dan Kontra Indikasi Latihan Keseimbangan


Indikasi:
Menurut Kisner dan Colby (2012), indikasi dalam melakukan latihan
keseimbangan diantaranya :
a. Seseorang yang mengalami bed rest dalam waktu yang lama.
b. Seseorang yang mengalami penurunan keseimbangan statis atau
Dinamis
c. Seseorang yang mengalami penurunan kewaspadaan dan reflek.
d. Memiliki masalah muskuloskeletal yaitu penurunan kekuatan,
mobilitas sendi, kelenturan dan postur yang buruk.
Kontraindikasi:
a. Riwayat fraktur pada ekstermitas bawah
b. Hipotensi ortostatik
c. Atrofi di salah satu atau kedua tungkai.
D. Langkah – Langkah dalam Latihan Keseimbangan
1. Pemanasan
Pemanasan dapat dilakukan dengan 5 menit berjalan untuk
menghangatkan otot dan mempersiapkan tubuh untuk latihan.
2. Inti
a. Squarts
1) Berdiri di depan kursi tanpa pegangan dengan kaki sejajar dengan
bahu, kedua lengan direntangkan didepan badan.
2) Duduk secara perlahan di kursi sampai hitungan ke 4.
3) Jeda. Kemudian, hitungan dua, naik kembali perlahan ke posisi berdiri.
Luruskan
4) Ulangi 10 kali. Istirahat 1-2 menit.
b. Toe Stands
1) Berdiri dengan kaki selebar bahu di belakang kursi, gunakan kursi
untuk keseimbangan.
2) Hitungan empat, perlahan kaki menjinjit, tahan 2-4 detik.
3) Untuk empat hitungan, perlahan tumit turun kembali ke lantai.
4) Ulangi 10 kali. Beristirahat selama 1- 2menit
c. Finger Marching
1) Gerakan 1: Bayangkan ada dinding langsung ada didepan. Lalu tangan
diatas kepala berusaha menahan sambil menggeliatkan jari-jari selama
10 detik. Ulangi 3 kali
2) Gerakan 2: Mencoba menyentuh dua tangan dibelakang punggung.
Jika bisa raihlah siku berlawanan. Tahan posisi selama 10 detik
3) Gerakan 3: Lengan seperti menenun didepan tubuh hingga sejajar
dengan bahu. Lalu bahu meringkuk ke depan. Rasakan peregangan
tangan dan punggung. Tahan selama 10 detik. Ulangi 3 kali.
d. Hip Abduction
1) Berdiri di belakang kursi, berpegangan ke kursi.
2) Perlahan angkat kakikanan ke samping, kaki kiri tetap lurus.
3) Jeda. Empat hitungan kaki kembali perlahan untuk turun ke tanah.
4) Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri. Beristirahat 1-2 menit.
e. Knee Extension
1) Duduk di kursi tanpa pegangan.
2) Perlahan angkat kaki kanan kedepan hingga lutut lurus.
3) Jeda. Kemudia empat hitungan perlahan turunkan kaki kembali.
4) Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri. Istirahat 1-2 menit.
f. Knee Curl
1) Berdiri di belakang kursi, berpegangan.
2) Perlahan tekuk kaki kanan kebelakang hingga menyentuh bagian
bokong.
3) Jeda. Empat hitungan, perlahan turunkan kaki.
4) Ulangi 10 kali dengan kaki kanan dan kaki kiri. Istirahatkan 1-2 menit
3. Pendinginan
a. Quadriceps Stretch
b. Hamstring/Calf Stretch
c. Chest and Arm Stretch
d. Neck, Upper Back, and Shoulder Stretch

Anda mungkin juga menyukai