Tugas Diskusi Proteomik M14
Tugas Diskusi Proteomik M14
Soal :
3. a. Sebutkan fungsi SDS dan pemanasan pada tahap awal persiapan sampel pada SDS-PAGE !
b. Bagaimanakah prinsip pemisahan/migrasi protein pada stacking gel dan resolving gel ?
Jawaban :
● Sebagai model dan prediksi interaksi hubungan antara senyawa aktif dengan aktivitasnya
a. SDS adalah supporter ion dimana pada bagian kepala bersifat polar dan memiliki
muatan negatif sehingga SDS akan merusak atau memutus ikatan pada protein untuk
ikatan hidrogen interaksi hidroponik dan ikatan ion sedangkan ikatan disulfida akan
dirusak oleh beta- mercaptoethanol. Ketika sampel ditambahkan SDS dan dipanaskan,
maka SDS akan menyelimuti protein sehingga protein menjadi bermuatan negatif dan
membuat molekul protein menjadi linier. Sehingga protein dapat dipisahkan berdasarkan
ukuran molekulnya.
b. Separating gel dan stacking gel dengan pH yang berbeda yaitu separating gel dengan
pH 8,8 sedangkan Stacking gel pH 6,8 keduanya terdiri dari Acrylamide, bis Acrylamide,
ammonium persulfate dan TEMED. Gel terbentuk dari proses polimerisasi di antara dua
buah kaca yang sudah disetting untuk pembentukan gel.
Separating gel dimasukan terlebih dahulu sampai batas yang ditentukan reaksi
polimerisasi terjadi antara polymer acrylamide yang dikatalisis ammonium persulfate dan
TEMED. Menghasilkan radikal bebas, radikal bebas yang terbentuk akan dihubungkan
oleh agen bros linking yaitu bis Acrylamide. Kemudian membentuk Cross-linking gel
tergantung pada konsentrasi Acrylamide dan bis Acrylamide. Konsentrasi rendah
digunakan untuk memisahkan protein dengan karakteristik molekul yang besar
berikutnya stacking gel ditambahkan di atas pada separating gel kemudian diberikan
sistem plastik selama polipretasi atau sebelum memadat untuk membentuk sumuran
tempat sampel akan memberikan. Setelah semua gel memadat, gel yang berada di bak
kaca dipindahkan ke alat yang memiliki elektroda dengan posisi elektroda positif di
bagian bawah sedangkan yang negatif di bagian atas setelah itu rangkaian tersebut
dimasukkan ke Chamber dan diberikan running buffer yang berisi tris-glycine-chloride
dengan PH 8,3 untuk memberikan konduksi pada gel sebelum memasukkan sampel
terlebih dahulu dimasukkan protein penanda yang berisi protein yang sudah diketahui
ukuran molekulnya dengan satuan kDA mungkin dari protein rendah adalah untuk
menentukan ukuran protein sampel yang bermigrasi secara paralel pada gel tiap sampel
dimasukkan pada satu sumuran. Bromophenol blue dan gliserol yang ditambahkan di
awal mempunyai fungsi yaitu bromophenol blue merupakan pewarna untuk
memvisualisasi sampel sedangkan gliserol digunakan untuk meningkatkan berat molekul
sampel supaya langsung ke dalam jemuran dan tidak tercampur dengan running buffer.
Setelah semua sampel dimasukkan dan dialirkan medan listrik melewati gel. medan
listrik dialiri dari kutub negatif ke kutub positif sehingga molekul akan berpindah dari
molekul yang kecil yang lebih mudah dan cepat oleh gel dibandingkan molekul yang
lebih besar.
Stacking gel difungsikan untuk memastikan protein melewati separating gel
secara bersama-sama karena seumuran yang menjadi sampel memiliki tinggi kurang lebih
1 cm dan dengan tidak adanya stacking gel maka protein protein akan terdistribusi secara
tidak beraturan dan menghasilkan campuran yang kurang baik. Running buffer, tris-
glycine-chloride, ion Cl. Sehingga pada sumuran terdapat 3 sampel. Protein dan ion
klorida mempunyai muatan negatif sedangkan glycine dapat memiliki tiga tingkatan
muatan yang berbeda tergantung pH 5,97 dimana glycine akan bermuatan netral. Ketika
pH dibawa pH isoelektrik maka glycine akan memiliki muatan positif dan jika pH diatas
pH isoelektrik maka glycine akan negatif.
Prinsip-nya protein dan ion klorida akan bermigrasi ke stacking gel yang
memiliki ph 6,8 pada pH ini glycine berubah menjadi muatan Netral sehingga protein dan
ion cl bermigrasi lebih cepat dari pada glisin menuju ke separating gel sehingga urutan
yang terlebih dahulu mendekati separating gel adalah ion klorida dan protein kemudian
yang terakhir adalah glisin.Ketika memasuki separating gel PH berubah menjadi 8,8
yang menyebabkan glycine bermuatan negatif kembali dan dapat bermigrasi lebih cepat
dari pada protein. protein akan terpisah dengan molekul yang lebih besar akan bergerak
lebih lambat melalui pori-pori sel acrylamide dari pada molekul kecil. Semua protein-
protein terpisah berdasarkan ukuran molekul dan dapat dianalisis menggunakan metode
lain.
Protein yang bermuatan positif/ banyak memiliki muatan positif akan ke pH asam, sedangkan yang
bermuatan negatif/ banyak memiliki muatan negatif akan ke pH basa