Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK

LANGSUNG

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Strategi Pembelajaran

yang diampu oleh Ibu Suciati Purwo, M.Pd

Oleh Kelompok 6 :

Alfa Della Y.M 1786206002

Nevie Ayu Paramita 1786206045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FEBRUARI 2018
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
banyak nikmat yang diberikan. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Strategi Pembelajaran tepat pada waktunya. Kami juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Ibu Suci Purwo, M.Pd
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman kami dan para
mahasiswa tentang Strategi Pembelajaran di SD nantinya.

Terlepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat,bahasa,dan isi karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami, sehingga kami membutuhkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Akhir kata kami berharap semoga makalah kami dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dalam mata kuliah ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

Trenggalek, 16 Februari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... I


DAFTAR ISI .............................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................ 1
C. TUJUAN DAN MANFAAT ........................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
A. STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG .............................. 3
1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction) ................................................................ 3
1.2 Ciri- ciri Strategi Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction) ................................................................ 4
1.3 Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Langsung ............. 5
1.4 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
Langsung ................................................................................ 7
1.5 Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran Langsung ............ 8
B. STRATEGI PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG ................ 9
1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Tidak Langsung ............... 9
1.2 Ciri-ciri strategi Pembelajaran Langsung. ............................. 12
1.3 Langkah Strategi Pembelajaran Tidak Langsung ................. 12
1.4 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran
Tidak Langsung ..................................................................... 14
1.5 Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran Tidak
Langsung ................................................................................ 15
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................... 16
B. SARAN ........................................................................................... 16
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana kegiatan yang
didalamnya menggunakan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya
dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran sangatlah penting karena
strategi disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam
menyampaikan isi pembelajaran,mengelola stategi serta mengambil
keputusan penyampaian strategi haruslah memerlukan strategi yang
tepat,guna membentuk model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
dan keadaan lingkungan sekolah agar metode,teknik dan taktik yang akan
digunakan bisa sesuai dengan prosedur yang sudah kita rancang dari awal.
Kemampuan setiap guru dalam membangun strategi pembelajaran
yang efektif serta manajemen yang baik merupakan faktor yang tak boleh
diabaikan jika kita ingin memajukan dunia pendidikan Indonesia. Tanpa
strategi

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
dan tidak langsung(Indirect instruction) ?
2. Bagaimana ciri-ciri strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
dan tidak langsung (Indirect instruction) ?
3. Bagaimana langkah-langkah strategi pembelajaran langsung(direct
instruction) dan tidak langsung(Indirect instruction) ?
4. Apa keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran langsung(direct
instruction) dan tidak langsung(Indirect instruction)?
5. Bagaimana contoh penerapan strategi pembelajaran langsung(direct
instruction) dan tidak langsung (Indirect instruction)?

1
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran langsung(direct
instruction) dan tidak langsung (Indirect instruction).
2. Untuk mengetahui ciri-ciri strategi pembelajaran langsung(direct
instruction) dan tidak langsung (Indirect instruction) .
3. Untuk mengetahui langkah-langkah strategi pembelajaran
langsung(direct instruction) dan tidak langsung (Indirect instruction).
4. Untuk mengetahui apa keunggulan dan kelemahan strategi
pembelajaran langsung(direct instruction) dan tidak langsungIndirect
instruction) .
5. Untuk mengetahui contoh penerapan strategi pembelajaran
langsung(direct instruction) dan tidak langsung (Indirect instruction).

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. STRATEGIPEMBELAJARAN LANGSUNG
1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan
aktivitas belajar siswa yang berkaitan dengan aspek pengetahuan procedural
(pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) dan pengetahuan
deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu yang dapat berupa fakta.,konsep, prinsip
atau generalisasi)dan dalam pengajaran berpusat pada guru dan harus menjamin
terjadinya keterlibatan siswa. Wina Sanjaya (2008 : 79)1

2
Model Pembelajaran Langsung (DI) adalah pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi
pelajaran seakan-akan sudah jadi. Wina Sanjaya (2008: 79)2

Model DI ini merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang


berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dikatakan demikian, sebab
dalam model ini guru memegang peran penting yang sangat dominan. Melalui
model ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan
harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik.
Fokus utama model ini adalah kemampuan akademik siswa.
Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan mengajar yang dapat
membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh pengetahuan
langkah demi langkah adalah model pengajaran langsung (direct intruction).
Menurut Arends (2001):”A teaching model that is aimed at helping student learn
basic skills and knowledge that can be taught in a step-by-step fashion. For our
purposes here, the model is labeled the direct instruction model”. Artinya:
“Sebuah model pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa mempelajari
keterampilan dasar dan pengetahuan yang dapat diajarkan langkah-demi-langkah.

3
Untuk tujuan tersebut, model yang digunakan dinamakan model pengajaran
langsung. 3
Model pengajaran langsung (direct instruction) dilandasi oleh teori belajar
perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk
pemberian umpan balik. Satu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah
pemberian penguatan. Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan
penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut.
Arends (1997) menyatakan: “The direct instruction model was specifically
designed to promote student learning of procedural knowledge and declarative
knowledge that is well structured and can be taught in a step-by-step fashion”.
Artinya: Model pengajaran langsung secara khusus dirancang untuk
mempromosikan belajar siswa dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan secara langkah-demi-
langkah. Lebih lanjut Arends (2001) menyatakan: ”Direct instruction is a teacher-
centered model that has five steps: establishing set, explanation and/or
demonstration, guided practice, feedback, and extended practice a direct
instruction lesson requires careful orchestration by the teacher and a learning
environment that businesslike and task-oriented”. Artinya: Pengajaran langsung
adalah model berpusat pada guru yang memiliki lima langkah: menetapkan tujuan,
penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan praktek, umpan balik, dan perluasan
praktek.4

1.2 Ciri- ciri Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)


Ciri-ciri model pemebalajaran langsung adalah sebagai berikut :
a. Adanya Tujuan pembelajaran
Pembelajaran langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang harus
berorientasi kepada siswa dan spesifik,mengandung uraian yang jelas
tentang situasi penilaian(kondisi evaluasi),dan mengandung tingkat
ketercapaian kinerja yang diharapkan (kriteria keberhasilan)
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran pada model
pembelajaran langsung terdapat 5 fase yang sangat penting .Pembelajaran
ini berupa ceramah,demonstrasi ,pelatihan atau praktek dan kerja

4
kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk menyampaikan
pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa.
c. Sistem pengelolaan dan lingkngan belajar yang mendukung berlangsung
dan berhasinlnya pembelajaran
Keberhasilan metode ini memerlukan lingkungan yang baik untuk
presentasi dan demonstrasi ,yakni ruangan yang tenang dengan penerangan
cukup, termasuk alat atau media yang sesuai. Selain itu juga bergantung
pada motivasi siswa yang memadai untuk mengamati kegiatan yang
dilakukan guru dan mendengarkan apa yang dikatakan. Pada hakikatnya
pemebelajaran ini memerlukan kaidah yang mengatur bagaimana siswa
yang suka berbicara,prosedur untuk menjamin tempo pembelajaran yang
baik,strategi khusus untuk mengatur keterlibatan semua siswa dan untuk
menangulangi tingkah laku siswa yang menyimpang.

1.3 Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Langsung


Ada 5 tahapan pembelajaran langsung yaitu :
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian
siswa,serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam
pembelajaran. Penyampaian tujuan kepada siswa dapat dilakukan guru
melalui rangkuman rencana pembelajaran dengan cara menuliskannya
di papan tulis ,atau menempelkan informasi tertulis pada papan
buletin,yang berisi tahapan-tahapan dan isinya serta alokasi waktu
yang disediakan untuk setiap tahap. Kegiatan siswa pada pokok
pembicaraan dan meningkatkan kembali pada hasil belajar yang telah
dimilikinya,yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan
dipelajari.
b. Mendemontrasikan pengetahuan dan keterampilan
Guru mendemontrasikan keterampilan dengan benar atau
menyampaikan informasi tahap demi tahap . Kunci keberhasilan dalam
tahap ini adalah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan
mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif. Pada fase ini

5
guru dapat menyajikan materi pelajaran,baik berupa konsep-konsep
maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa :
1. Penyajian materi dalam langkah-langkah kecil,sehingga materi
dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek
2. Pemberian contoh-contoh konsep
3. Pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi
atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas
4. Menjelaskan ulang hal-hal sulit

c. Membimbing pelatihan
Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertayaan
untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan
konsep . Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan bimbingan ini baik
juga digunakan oleh guru untuk menilai kemampuan siswa dalam
melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan
memberikan bimbingan jika diperlukan . Agar dapat mendemontrsikan
sesuatu dengan benar,diperlukan laihan yang intensif dan
memerhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang
didemonstrasikan
d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru memeriksa atau mengecek kemampuan siswa seperti
memberi kuis terkini,dan memberi umpan balik seperti membuka
diskusi untuk siswa . Guru memberikan review terhadap hal-hal yang
telah dilakukan siswa ,memberikan umpan balik terhadap respons
siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan konsep
Guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untu
meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka
pelajari. Guru juga mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihn
lanjutan,dengan perhatian khusus terhadap penerapan kepada siswa
situasinya akan lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.

6
1.4 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Langsung
Adapun beberapa kelebihan Pembelajaran langsung
a. Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima
oleh siswa ,sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang
harus dicapai oleh siswa
b. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
c. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi
rendah
d. Menekankan kegiatan mendengarkan(melalui ceramah) sehingga
membantu siswa yang cocok belajar dengan cara ini. Ceramah dapat
bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siwa yang tidak sua
membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan
menafsirkan informasi,serta untuk menyampaikan pengetahuan yang
tidak tersedia secara langsung bagi siswa,termasuk contoh-contoh yang
relevan dan hasil penelitian terkini.
e. Model pembelajaran direct instruction (terutama kegiatan demontrasi)
dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan
antara teori(hal yang seharusnya) dan observasi (kenyataan yang terjadi).
Dengan hal ini memungkinkan siswa dapat berkonsentrasi pada hasil dari
sebuah tugas,bukan teknik-teknik dalam menghasilkannya. Hal ini
penting,terutama jka siswa tidak memiliki kepercayaan diri atau
keterampilan dalam melakukan tugas tersebut.
f. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi
apabila model pmbelajaran langsung digunakan secara efektif

Selain memiliki kelebihan ,pembelajaran langsung juga memiiki


kekurangan,diantaranya
a. Sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan pengetahuan
awal,tingkat pembelajaran dan pemahaman ,gaya belajar,atau ketertarikan
siswa

7
b. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara
aktif,sulit bagi sisa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
interpersonal mereka
c. Karena guru memainkan peran pusat,kesuksesan strategi pembelajaran ini
tergantung pada image guru,jika guru tidak tampak
siap,berpengetahuan,percaya diri,antusias,dan tersetruktur,siswa dapat
menjadi bosan,teralihkan perhatianya dan pembelajaran mereka akan
terhambat
d. Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi
guru. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran
yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan
guru untuk menampilkan banyak prilaku komunikasi positif
e. Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa,siswa
akan kehatian setelah 10-15 menit,dan hanya akan mengingat sedikit isi
materi yang disampaikan

1.5 Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran Langsung


Berikut ini adalah contoh materi yang dapat diterapkan dengan menggunakan
pembelajaran lagsung yaitu, “Gars dan Sudut”
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :
1. Persiapan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran garis dan sudut misalnya,untuk
memahami pengertiangaris sejajar adalah dengan mengaitkan dalam
kehidupan sehari-hari
2. Demonstrasi
a. Guru mengarahkan siswa untuk memahami pengertian gars sejajar
dengan memperhatikan gambar ubin yang disederhanakan
b. Siswa diminta memberi contoh model garsi sejajar pada lantai rumah
yang terbuat dari ubin,dan langit-langit rumah dari eernit
c. Guru menjelaskan sifat-sifat garis sejajar dengan memperkenalkan
garis-garis sejajar selangkah dei selangkah

8
3. Pelatihan terbimbing
Guru memberikan latihan kepada siswa sambil memeriksa dan memmbantu
kesulitan siswa. Misalnya siswa diminta mengerjakan LKS untuk
memahami sifat garis sejajar
4. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
Guru memberikan kuis untuk mengecek pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik terhadap respon siswa mengenai materi yang
kurang dipahami dalam peklatihan terbimbing
5. Pelatihan lanjutan
Guru memberikan tugas ata PR untuk dikerjakan secara mandiri berupa
latihan soal.

B. STRATEGI PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG


1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk menjadi bagian dalam proses
pembelajaran. Peran guru adalah menyediakan langkah-langkah
pembelajaran, sementara siswa berperan dalam proses pembelajaran
sampai menentukan kesimpulan, solusi atau inferensi dari aktivitas di
kelas sebagai suatu pengalaman belajar

Berkaitan dengan pembelajaran tidak langsung, Lang dan Evans


(2006: 368) berpendapat bahwa pembelajaran tidak langsung akan lebih
bermakna bagi siswa karena berperan langsung dan memperoleh dan
menemukan pengetahuannya sendiri melalui aktovitas pembelajaran.
Pemerolehan pengetahuan siswa tidak bergantung kepada apa yang
disampaikan dan disiapkan guru, tetapi lebih menekankan siswa sebagai
pembelajar dalam menemukan dan memperoleh pengetahuan.

Lebih lanjut, Lang dan Evans (2006: 368) menjelaskan bahwa


model-model pembelajaran yang masuk pada ruang lingkup dan
memiliki kedekatan makna dan pengertian dengan pembelajaran tidak
langsung adalah seperti: inkuiri, induktif, pemecahan masalah, action

9
research, pengambilan keputusan, penemuan, investigasi, eksplorasi,
dan eksperimen. Pembelajaran-pembelajaran seperti diatas, selain
memiliki karakteristik yang lebih menekankan kepada siswa sebagai
pusat dalam pembelajaran (student centered), juga memiliki peran
penting dalam upaya peningkatan kemampuan proses sesuai dengan
tujuan pembelajaran itu sendiri.

Dalam model pembelajaran indirect intruction, peran guru bergeser


dari pengajar menjadi fasilitator, pendukung, pendorong, dan
narasumber. Guru mengatur lingkungan belajar, memberikan peluang
bagi keterlibatan siswa, dan apabila diperlukan umpan balik kepada
siswa ketika mereka melakukan penyelidikan (Martin, 1983).

Strategi pembelajaran tidak langsung sering disebut inkuiri,


induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penemuan.
Strategi pembelajaran tidak langsung umumnya berpusat pada peserta
didik, meskipun dua strategi tersebut dapat saling melengkapi. Peranan
guru bergeser dari seorang penceramah menjadi fasilitator,pendukung, dan
sumber personal (resource person).

Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan


tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran
inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Guru merancang
lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika
memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka
melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan
digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

Pendekatan tidak langsung adalah suatu pendekatan pembelajaran yang


telah berpusat pada siswa. Pada pendekatan tersebut guru memfasilitasi
proses berfikir siswa, antara lain melalui kegiatan berikut:

a. Pengajuan pertanyaan yang tidak mengarah, dan selanjutnya


memungkinkan muncul ide pada diri siswa.

10
b. Menangkap inti pembicaraan atau jawaban siswa yang dapat digunakan
untuk menolong mereka dalam melihat permasalahan secara lebih teliti.
c. Menarik kesimpulan dari diskusi kelas yang mencakup berbagai
pertanyaan yang berkembang, pengaitan ide-ide yang muncul dari siswa,
serta langkah-langkah pemecahan masalah yang harus diambil.
d. Menggunakan waktu tunggu untuk memberi kesempatan berpikir pada
siswa dan memberi penjelasan. (Basden, 2001: 8 dalam Suryadi, 2005:
14).
a. KarakteristikMenuntuk keterlibatan siswa secara aktif dalam melakukan
observasi, investigasi, pengambilan kesimpulan, dan pencarian alternatif
solusi.
b. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, pendorong, serta narasumber
melalui penciptaan lingkungan belajar, penyediaan kesempatan bagi siswa
untuk terlibat aktif, serta penyediaan balikan bagi siswa.:

Masih menurut Robertson dan Lang (1991), pendekatan tidak


langsung sangat cocok digunakan apabila :

a. Hasil belajar berkenaan dengan kemampuan berpikir, sikap, dan nilai.


b. Proses sama pentingnya dengan produk.
c. Siswa perlu melakukan investigasi atau menemukan sesuatu.
d. Solusi masalah yang diberikan bersifat terbuka.
e. Pembelajaran berfokus pada pengembangan pemahaman personal
dengan retensi konsep jangka panjang.
f. Berkaitan dengan pengambilan keputusan atau masalah yang perlu
dicari solusinya.
g. Berkaitan dengan pengembangan kemampuan life-long learning.

11
1.2 Robertson dan Lang dalam Suryadi (2005: 14) mengemukakan bahwa
strategi pembelajaran tidak langsung memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Menuntut keterlibatan siswa secara aktif dalam melakukan observasi,


investigasi, pengambilan kesimpulan, dan pencarian alternatif solusi.
b. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, pendorong serta narasumber
melalui penciptaan lingkungan belajar dan penyediaan balikan siswa.

Sedangkan Flander dalam Rippi Maya (2006: 20) mengemukakan bahwa


pembelajaran tidak langsung dimulai dengan keyakinan bahwa siswa
mempunyai keinginan alamiah untuk belajar. Dalam pembelajaran ini, guru
mendorong potensi dalam diri siswa dan kepercayaan diri siswa. Siswa bebas
belajar dan guru memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat dan
menghargai ide-ide siswa.

Karakteristik pembelajaran tidak langsung menurut Suryadi (2005: 131)


dapat dilihat dari tiga hal, yaitu: sajian bahan ajar, pola interaksi kelas, dan
model intervensi yang dilakukan guru. Ketiga hal tersebut dapat dipahami
dalam penjelasan berikut :

a. Bahan utama dikemas dalam bentuk sajian masalah sehingga konsep,


prosedur, dan prinsip dalam pembelajaran diperoleh siswa melalui
aktivitas pembelajaran yang bersifat tidak langsung (misalnya melalui
penemuan, pemecahan masalah, eksplorasi) baik secara individu maupun
kelompok.
b. Model intervensi guru yang dikembangkan lebih bersifat tidak langsung,
yakni melalui teknik scoffolding (memahami adanya batas-batas
perkembangan anak secara temporer dan memerlukan bantuan, untuk
kemudian memberikan bantuan secara tepat) antara lain berupa pengajuan
pertanyaan, pemberian hints (isyarat), dan pengajuan masalah yang
berbeda, baik sebagai pembanding maupun untuk keperluan
pengembangan.
c. Model interaksi yang dikembangkan bersifat multiarah.
1.3 Langkah Strategi pembelajaran tidak langsung

12
Adapun strategi dalam pembelajaran tidak langsung adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan keterlibatan tinggi siswa


dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi
berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
b. Dalam pemebelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari
penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal
(resource person).
c. Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk terlibat, jika tidak memungkinkan memberikan umpan
balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.
d. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan penggunaan bahan
cetak, non-cetak dan sumber-sumber manusia.

Pada pedoman umum tentang pembelajaran dalam lampiran IV Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Repblik Indonesia Nomor 81a Tahun 2003
TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN UMUM
PEMBELAJARAN berikut langkah startegi pembelajaran tidak langsung dalam
kurikulum 13

LANGKAH KOMPETENSI YANG


KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
Mengamati Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,
menyimak, melihat (tanpa ketelitian, mencari
atau dengan alat) informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk untuk membentuk
mendapatkan informasi pikiran kritis yang perlu
tambahan tentang apa yang untuk hidup cerdas dan
diamati (dimulai dari belajar sepanjang hayat
pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan informasi/ – melakukan eksperimen- Mengembangkan sikap
eksperimen membaca sumber lain selain teliti, jujur,sopan,
buku teks menghargai pendapat
orang lain, kemampuan

13
berkomunikasi,
– mengamati objek/ menerapkan kemampuan
kejadian/ mengumpulkan
informasi melalui
– aktivitas berbagai cara yang
dipelajari,
– wawancara dengan nara mengembangkan
sumber kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/mengolah – mengolah informasi yang Mengembangkan sikap
informasi sudah dikumpulkan baik jujur, teliti, disiplin, taat
terbatas dari hasil kegiatan aturan, kerja keras,
mengumpulkan/eksperimen kemampuan menerapkan
mau pun hasil dari kegiatan prosedur dan
mengamati dan kegiatan kemampuan berpikir
mengumpulkan informasi.- induktif serta deduktif
Pengolahan informasi yang dalam menyimpulkan .
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap
pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis kemampuan berpikir
secara lisan, tertulis, atau sistematis,
media lainnya mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Tidak Langsung


1. Kelebihan dari strategi ini antara lain:
a. Mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik.
b. Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah.

14
c. Mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan interpersonal
dan kemampuan yang lain.
d. Pemahaman yang lebih baik.
e. Mengekspresikan pemahaman.

2. Kekurangan dari pembelajaran ini adalah


a. memerlukan waktu panjang,
b. outcome sulit diprediksi.
c. Stategi pembelajaran ini juga tidak cocok apabila peserta didik perlu
mengingat materi dengan cepat.

1.5 Contoh Penerapan Strategi Pembelajaran Tidak Langsung


Model Pembelajaran Pengajaran Tidak Langsung (tanpa menggurui) bisa
digunakan seperti
1. Pribadi
Dalam masalah pribadi, siswa menggali perasaannya tentang dirinya. Disini
guru hanya sebagai motivator dan membantu siswa dalam menyelesaikan
masalah pribadinya
2. Sosial
Dalam masalah sosial, guru menggali perasaannya tentang hubungannya
dengan orang lain dan menggali bagaimana perasaan tentang dirinya tersebut
berpengaruh terhadap orang lain.
3. Akademik
Dalam masalah akademik, guru menggali perasaan siswa tentang kompetensi
dan minat yang dimiliki peserta didik
Dari semua kasus diatas ,muatan wawancara bersifat personal,bukan eksternal.
Artinya harus datang dari perasaan,pengalaman,pemahaman dan solusi yang
dipilihnya sendiri.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Model pembelajaran langsung merupakan bentuk dari pendekatan
yang berorientasi kepada guru (teacher centered appoach). Dikatakan
demikian, sebab dalam model ini guru memegang peran penting yang
sangat dominan. Melalui model ini guru menyampaikan materi
pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang
disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik. Fokus utama model ini
adalah kemampuan akademik siswa.
Sedangkan pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk
keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan,
penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa
ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung
mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak dan sumber-
sumber manusia.
B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat, tentunya masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun bagi para pembacanya sebagai kesempurnaan
makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk
meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para
pembaca.

16
DAFTAR RUJUKAN

Majid,Abdul. 2016. Strategi Pebelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Madegapur . 2014 . ”Strategi pembelajaran langsung”. (online)


http://madegapur.blogspot.co.id/2014/03/strategi-pembelajaran-langsung-
direct.html, diakses pada tanggal 19 Februari 2018

Kurniyawan,Wellyundriany . 2013. “Salinan Permendikbud nomor 81a tahun 2013


tentang implementasi kurikulum garuda”. (Online)
https://www.slideshare.net/wellyindrianykurniyawan/salinan-
permendikbud-nomor-81-a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum-
garuda-28831731, diakses pada tanggal 19 Februari 2018

17

Anda mungkin juga menyukai