KELOMPOK 2
DWI SEPTIANI
DARNIA ANITA
NOVIAN ARRADEX
Telur merupakan salah satu bahan pangan
yang memiliki nilai gizi tinggi diantaranya
mengandung lemak, protein, karbohidrat,
asam amino.
Telur utuh terdiri atas beberapa komponen
yaitu air 66% dan bahan kering 34% yang
tersusun atas protein 12%, lemak 10%,
karbohidrat 1% dan abu 11%.
Struktur Telur
Komposisi Telur Ayam dalam 100 g bahan
Kandungan Kimia Tepung Telur
Daya emulsi, daya koagulasi, dan
warna tepung telur umumnya
tidak banyak berbeda dengan
keadaan segarnya. Tetapi jika
Tepung telur dibuat berdasarkan
kandungan gula pereduksi
proses pengeringan yang bertujuan
mengubah bentuk fisik telur dari
(sebagian besar adalah glukosa)
bentuk cair menjadi bentuk padat. dalam telur lebih dari 0,1%,
Tepung telur umumnya memiliki daya
warna tepung telur dapat
buih yang lebih rendah dibandingkan berubah menjadi kecoklatan
telur segarnya. Penambahan gula selama pengolahan dan
seperti sukrosa, laktosa, maltosa, dan penyimpanan.
dekstrosa dalam pembuatan tepung
telur dapat memperbaiki sifat daya
buihnya.
Manfaat
1. Dapat meningkatkan daya simpan (shelf life) tanpa mengurangi nilai
gizi,
2. Volume bahan menjadi lebih kecil, sehingga lebih hemat ruang dan
biaya penyimpanan,
3. Tepung telur juga memungkinkan jangkauan pemasaran yang lebih
luas dan penggunaannya lebih beragam dibandingkan telur segar
4. Tepung kuning telur banyaak digunakan dalam pembuatan roti, kue
lapis, mie telur, donat, kue kering, mayonnaise dll
SELEKSI TELUR
Dipilih telur segar tanpa retak, bercak, berurat darah.
PENCUCIAN
Pencucian dengan air hangat (35o C)
PENDINGINAN
(hingga sekitar 4,5o C)
PASTEURISASI
(panas uap 57,2O C; 15 menit)
PENGERINGAN SEMPROT
(spray drier suhu 160O 170 OC)
PENGEMASAN
(Kedap udara & kedap air)
Metode Pengeringan Pembuatan Tepung Telur