Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematocrit atau ukuran eritosit
berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah. ( Sudoyo
Aru )
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah
11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester 2, nilai batas
tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil, terjadi karena
hemodulasi, terutama pada trimester 2 (Cunningham. F, 2005).
Klasifikasi
Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain
Faktor yang mempengaruhi kejadian
anemia pada ibu hamil
Umur Ibu
Paritas
Kurang Energi Kronis (KEK)
Infeksi dan Penyakit
Jarak kehamilan
Pendidikan
Fisiologi anemia selama kehamilan??
Penyebab anemia selama kehamilan
Bahaya Pada Trimester I
Pada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan ante
partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian,
gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu.
Pada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin lahir
dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah dan gangguan
perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoer dkk, 2008).
Penatalaksanaan
Mendiagnosis
Penanganan
Anemia ringan
Anemia sedang
Anemia berat
Terima Kasih