‫الَ ْح نَم ِِ َّ‬

‫الَ ِح ْي ِم‬ ‫ّٰللا ِ َّ‬

‫س ِم ه‬
‫ َِ ْ‬

‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح ََمُُ هلل ِ َوََ ََ ََاتُهُ‬

‫سالَ ُم َ‬
‫ال َّ‬
 SEJARAH
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
DI INDONESIA
By (M66)
Mutmainnah :1747042098
Nurul Islamiah Pratiwi Faisal Puly :1747042093
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM

1 PRA 2
PASCA
KEMERDEKAAN KEMERDEKAAN
 SEJARAH
PERKEMBANGAN
KURIKULUM

PRA KEMERDEKAAN

1 2

BELANDA JEPANG
2 PRA KEMERDEKAAN
BELANDA

Abad ke-20
Muncul revolusi sosial dan industri di
Eropa

Telah ada Sekolah Dasar di Jawa

dengan lama belajarnya 3 tahu dan di
tahun 1905 menjadi 5 tahun

Tahun 1914
Lahirnya Sekolah Sambungan dengan
lama pendidikan 2 tahun
2 PRA KEMERDEKAAN
BELANDA

ELS (Europe Lagere

School)

HCS (Holland
Undang-undang Hindia Chinese School)
Belanda membagi jenis
penduduk menjadi 3
golongan H1S (Holland
Inlandse School)

Sekolah Desa dan

Sekolah Sambungan
 Murid Vervolgschool, sekolah Pada sekolah desa digunakan
sambungan dari Sekolah Desa bahasa daerah sebagai bahasa
(Volksschool) pengantar dan pada
melakukan gimnastik atau senam foto ini tampak penulisan bukan
kesegaran jasmani dalam aksara Latin tapi aksara Jawa
 Sekolah seperti ini
Sekolah Taman Siswa di Bandung menggunakan bahasa Belanda
sebagai bahasa pengantar
Anak keluarga
Di ruang kelas sekolah untuk anak pribumi
 Rapor sekolah zaman Belanda
dari Sekolah St. Ursula, Bandung,
tahun ajaran 1933 – 1934
(Sumber foto: Diambil dari
internet, terutama dari koleksi
Tropenmuseum)
2 PRA KEMERDEKAAN
JEPANG

Pada masa ini, semua sekolah rendah

yang bermacam-macam tingkatnya itu
dihilangkan sama sekali.

Kokumin Gako (6 tahun). Pelajaran

yang sangat penting ialah Olahraga.

Pelajaran berbau Belanda dihilangkan,

dan Bahasa Indonesia digunakan
sebagai bahasa pengantar.
 R.Thomas Murray (1966 seperti yang
dikutip Murni Ramli) mengungkapkan
beberapa kebijakan oleh militer
Jepang di Indonesia

Beberapa Model Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat Sekolah Pertama Futsūka

(Kokumingakō) (otōkokumingakkō) kokumingakkō).

Tahun 1966
Semua jenis sekolah (3 tahun)
&
Sekolah Rakyat (6 tahun)
 Daftar Jam Pelajaran bagi
Sekolah Rakyat pada masa
pendudukan Jepang

Angka total dalam kurung adalah

jumlah jam per minggu untuk
sekolah anak perempuan.
(Sumber: bunkyō no gaikyō
seperti ditulis Ramli Murni, 2010)
 PASCA KEMERDEKAAN

1 2

ORDE LAMA ORDE BARU

1945-1965 1966-1998
REFORMASI

1998-sekarang
 1
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 1947
ORDE LAMA

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Mencerminkan  Bayangan pendidikan  Kurikulum pertama

kesadaran sebagai zaman penjajahan di Indonesia setelah
bangsa  Dominan ranah afektif kemerdekaan.
 Memiliki fungsii  Pada dasarnya
 Belum diterapkan
sttrategis secara menyeluruh dan
masih ada kemiripan
dengan kurikulum
 Mengadopsi dari resmi dilaksanakan
HIS.
pengalaman, sehingga tahun 1950
mudah penyusunannya.  Istilah kurikulum
masih belum
digunakan.
 Sementara istilah
yang digunakan
adalah Rentjana
Pelajaran.
 2
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 1952
ORDE LAMA

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Telah mengarah ke  Belum mampu  Rentjana Pelajaran

sistem pendidikan menjangkau Terurai 1952
nasional. Belum mampu
 seluruh Indonesia.  Membentuk manusia
menjangkau seluruh susila.
 Mata pelajaran  Belum memiliki visi
Indonesia.
 Jenis-jenis
berorientasi pada  kebutuhan di masa
Belum memiliki visi
kebutuhan di masa pelajarannya: Bahasa
siswa. depan.
depan. Indonesia, Bahasa
 Pendidik fokus   Mempersempit
Mempersempit Daerah, Berhitung,
pada satu mata kreatifitas dan
kreatifitas daninovasi Ilmu Alam. Ilmu
guru
pelajaran. inovasi guru Hayat, Ilmu Bumi dan
Sejarah.
 2
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 1964
ORDE LAMA

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Sudah mengembangkan  Kurikulum ini dipergunakan  Rentjana Pendidikan

ranah kognitif, afektif,
hanya pada tingkat sekolah 1964
dasar , sebagai bentuk
dan psikomotor. penyempurnaan kurikulum  Pembelajaran
Belum
 dengan mampu
pemberian pengetahuan dipusatkan pada
 Mengupayakan menjangkau
akademik pada jenjang seluruh
SD. program
pengembangan potensi  Indonesia.
Dalam perjalanannya kurikulum Pancawardhana
peserta didik sebagai  ini mengarahkan
Belum memiliki pendidikan
visi (Hamalik, 2004), yaitu
pangkal dari Indonesia untuk pembentukan
kebutuhan di masa pengembangan moral,
kemampuan seseorang
manusia sosialis Indonesia
depan. kecerdasan,
dengan menomorduakan emosional/artistik,
untuk meningkatka Mempersempit
 kehidupan pribadi.
keprigelan, dan
kreatifitas dan inovasi.  kreatifitas
Kurikulum danterkikis
ini belum inovasi
dari jasmani.
upaya-upaya
guru melestarikan tujuan
 Pendidikan bersifat penjajah yang jika dibandingkan  Dasar pendidikan
praktis . dengan cita-cita kemerdekaan nasional: Pancasila &
sudah tidak relevan lagi. Manipol Usdek dan
 Kurikulum ini berjalan ketika introduksi sistem
Indonesia masih dalam keadaan Pancawardhana.
labil

PASCA KEMERDEKAAN
Kelebihan
 Sebagai pedoman
pendidikan secara nasional,
namun penerapan di daerah
sesuai situasi dan kondisi
sekolah.
 Dikembangkan dalam
nuansa otonomi daerah.
 Sistem pembelajaran di
kelas diserahkan kepada
masing-masing guru.
 Berupaya mengembangkan
KPK antara daerah, sekolah
dan guru.
 Membuka peluang lanjut
sekolah lebih tinggi
1
KURIKULUM 1968
ORDE BARU
Kelemahan Ciri-ciri
 Tidak mengadopsi  Kurikulum terintegrasi
pertama.
kebutuhan masyarakat.  Beberapa mata pelajaran,
 Dipengaruhi unsur seperti Sejarah, Ilmu
Bumi, dan beberapa
politis. cabang ilmu sosial
 Kurang memperhatikan mengalami fusi menjadi
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Beberapa mata pelajaran,
keterampilan seperti Ilmu Hayat, Ilmu
Alam, dan sebagainya
mengalami fusi menjadi
Ilmu Pengetahun Alam
(IPA) atau yang terkadang
disebut Sains.

PASCA KEMERDEKAAN
Kelebihan
 Berorientasi pada tujuan
 Mengarah pembentukan
tingkah laku siswa
 Relevan dengan
kebutuhan masyarakat
 Menggunakan
pendekatan psikologi
 Menekankan efektivitas
dan efisiensi
 Menekankan fleksibilitas
 Prinsip
berkesinambungan.
2
ORDE BARU
Kelemahan
 Terdapat ketidakserasian
materi dan kemampuan
anak didik.
 Terdapat kesenjangan
program dan pelaksanaan
 Terlalu padat isi kurikulum
 Guru disibukkan menulis
rincian.
 Pencapaian tujuan secara
sentralistik
 Berorientasi pada guru
 Kreativitas murid kurang
berkembang.
KURIKULUM 1975
Ciri-ciri
 Adanya pengaruh
konsep di bidang
manajemen, yaitu
MBO (Management By
Object).
 Saat itu terkenal
perkataan Drs. Mudjito,
Ak, Msi, Direktur
Pembinaan TK dan SD
Depdiknas.
 Kurikulum ini disusun
dengan kolom-kolom
yang sangat rinci.
 3
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 1984
ORDE BARU

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Materi dan metode disebut  Banyak sekolah kurang  Mengusung

secara rinci. mampu menafsirkan Process Skill
 Keterlibatan siswa terlihat CBSA. Approach.
pada peningkatan dalam
melaksanakan tugas.
 Ada ketergantungan  Sering disebut
 Anak dapat belajar dari
guru dan siswa. “Kurikulum 1975
pengalaman langsung.  Dapat didominasi oleh yang
 Interaksi antara siswa seorang atau sejumlah disempurnakan”
sangat tinggi. siswa
 Siswa ditempatkan
 Memasyarakatkan
keterampilan diskusi secara
sebagai subjek
aktif. belajar.
 Menggunakan
model CBSA atau
SAL
 4
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 1994
ORDE BARU

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Kurikulum berstandar  Kritik bertebaran.  Lebih kepada upaya

nasional memadukan
 Kurikulum 1994 menjadi kurikulum-kurikulum
 Memberikan ruang untuk
kurikulum Super. sebelumnya.
pengembangan potensi
wilayah.  Pendekatan Content  Dari muatan nasional
 Mampu mengadopsi Oriented memberatkan hingga lokal. Muatan
berbagai aspirasi yang siswa. lokal disesuaikan
berhubungan dengan isu-
kebutuhan daerah
 Konsep pengajaran satu masing-masing.
isu di masyarakat. arah, dari guru ke siswa.
 Dalam pelaksanaan
 Kejatuhan rezim
pembelajaran, guru
Soeharto 1998 dan
memberikan kesempatan
diikuti Supleman
kurikulum 1999 yang
seluas-luasnya kepada
berimbas kepada
siswa.
penambahan sejumlah
 Adanya keserasian antara materi.
teori dan praktek.

PASCA KEMERDEKAAN
Kelebihan
 Menitikberatkan pada
kompetensi.
 Sejalan dengan visi
pendidikan.
 Kompetensi dalam
kurikulum ini cukup lengkap
meliputi : kemampuan
melakukan segala sesuatu
dalam berbagai konteks,
kompetensi menjelaskan
pengalaman belajar,
kompetensi hasil belajar,
kompetensi yang dihasilkan
terukur.
1
KURIKULUM 2004
REFORMASI
Kelemahan Ciri-ciri
 Beban belajar siswa  Setiap pelajaran diurai
terlalu berat. berdasar kompetensi
apakah yang mesti
 Kepentingan kelompok- dicapai siswa.
kelompok masyarakat  Kurikulum ini belum
mendesak agar isu-isu diterapkan di seluruh
tertentu masuk dalam sekolah di Indonesia.
kurikulum.  Beberapa sekolah
 Pendekatan Content telah dijadikan uji coba
dalam rangka proses
Oriented memberatkan pengembangan
siswa. kurikulum ini.
 Materi pelajaran  Populer disebut KBK
dianggap terlalu sukar (Kurikulum Berbasis
karena tidak relevan. Kompetensi)
 2
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 2006
REFORMASI

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Secara teori memberikan  Dominan guru belum  Guru lebih diberikan

otonomi secara luas pada memahami hakekat dari kebebasan untuk
sekolah. kurikulum. merencanakan
 Adanya motivasi tenaga pembelajaran
pendidik meningkatkan
 KTSP tidak dibarengi
dengan ketersediaan sesuaikan.
kreatifitas dan inovasi.
 Keleluasaan pihak sekolah waktu, sarana, dan  KBK sering disebut
mengambil peranan prasarana yang cukup. sebagai jiwa KTSP,
pendidikan.  Penekanan penilaian karena KTSP
 Memberikan kesempatan proses ternyata tidak sesungguhnya telah
para siswa belajar di luar terlalu dihiraukan. mengadopsi KBK
sekolah. Kurikulum ini
dikembangkan oleh
BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan).
 3
PASCA KEMERDEKAAN KURIKULUM 2013
REFORMASI

Kelebihan Kelemahan Ciri-ciri

 Relevansi dengan  Menyamakan kapasitas  Terdapat sembilan

kompetensi yang dibutukan. semua guru dan siswa. sistem penilaian,
 Materi esensial dan sesuai  Guru tidak dilibatkan yaitu penilaian diri,
dengan perkembangan langsung dalam
anak.
ulangan harian,
pengembangan
 Student Centred Actived kurikulum 2013. ujian tingkat
Learning.  Unbalanced between
kompetensi, ujian
 Sifat pembelajaran yang process and outcome. mutu tingkat
kontekstual.  Pengintegrasian mata kompetensi,
 Buku teks memuat materi pelajaran IPA dan IPS penilaian proyek
dan proses pembelajaran, dalam mata pelajaran dan penilaian
sistem penilaian serta Bahasa Indonesia untuk autentik.
kompetensi yang jenjang pendidikan
diharapkan. dasar.
 ‫َجزَ ا ُك ُم ه‬
‫ّللاُ َخيْر‬
Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan