Anda di halaman 1dari 12

RAPHIDOPHYTA

RAPHIDOPHYCEAE

ZAKIYAH RAMADANY (161810401062)


Sepuluh Genus Yang Saat Ini Diakui:
S I S T E M AT I K A D A N Gonyostomum (Diesing, 1865), Merotricha
SEJARAH EVOLUSI (Mereschkowsky, 1879), Vacuolaria (Cienkowsky,
1870), Chattonella (Biecheler, 1936), Chlorinimonas
(Yamaguchi et al, 2010), Fibrocapsa (Toriumi dan
Takano, 1973), Haramonas (Horiguchi, 1996),
Heterosigma (Hara dan Chihara, 1987),
Hasil Data Molekuler Dari Taksa Psammamonas (Grant et al, 2013), dan Viridilobus
Raphidophyte Menunjukkan: (Demir-Hilton et al, 2012).
(tiga yang pertama adalah perwakilan air tawar).
Garis keturunan basal Raphidophyceae yaitu:
Fibrocapsa, Haramonas, dan Psammamonas,
memiliki karotenoid unik seperti Fucoxanthinol (F.
japonica dan P. australis) dan 190-
butanoyloxyfucoxanthin (H. dimorpha). Pentingnya
keberadaan pigmen ini saat ini tidak diketahui.
Sejarah Evolusi
Saat ini tidak ada catatan fosil raphidophyte.
Analisis filogenetik molekuler dengan jelas
menunjukkan bahwa anggota Raphidophyceae
termasuk dalam divisi Heterokontophyta.
HABITAT DAN KARAKTERISTIK
Anggota Raphidophyceae adalah alga uniseluler berflagel.

Raphidophyta tergolong heterokont tanpa dinding.


Flagel depan yang mengandung mastigonema
tubular, dan kedua flagela muncul dari lubang
dangkal di atau dekat puncak sel. Flagel anterior
bergerak cepat dan bertanggung jawab atas
pergerakan sel ke depan. Flagel lainnya jarang
bergerak dan tidak memiliki mastigonema tubulus.
Raphidophyta hidup sebagai individu motil atau
palmelloid dengan panjang 10–80 μm. Selnya
mengandung banyak plastida yang mengandung
klorofil a dan klorofil c1 dan / atau c2. Spesies laut
memiliki xanthophyll dan fucoxanthin, sebagai
karotenoid utama, sedangkan spesies yang
berhabitat di air tawar memiliki pigmen
diadinoxanthin. Sehingga Plastida dari spesies air
tawar biasanya berwarna hijau terang, sedangkan
perwakilan laut berwarna coklat kekuningan,
meskipun ada beberapa pengecualian.
HABITAT DAN KARAKTERISTIK
Raphidophyceae adalah alga uniseluler flagellata yang hidup di habitat laut, payau, dan air tawar yang beragam.

Gonyostomum Merotricha
Gonyostomum sering M. bacillata ditemukan di
ditemukan dari fraksi planktonik plankton atau di sekitar
atau dari sekitar tanaman air tanaman air dari rawa, waduk,
dalam air dengan pH 3,2-7,0. G. kolam, dan mulut sungai
latum ditemukan dalam air pH
6,7-7,0 . G. semen sering hidup
di sekitar Sphagnum dalam air
dengan pH 4,4-6,2.
Vacuolaria Chattonella
Spesies-spesies Vacuolaria C. Subsalsa ditemukan dalam
sering ditemukan pada air payau di pelabuhan Aljir,
tanaman air di perairan tawar Prancis selatan, dan di
pH asam atau netral. V. Delland's Inland Bays, AS. C.
Virescens dan V. viridis sering antiqua telah diamati dari
muncul pada air rawa, kolam, berbagai bagian Jepang dan
danau, dan aliran gunung juga telah ditemukan di
dengan pH 4,0–8,3. V. sepanjang pantai Belanda.
virescens toleran terhadap suhu
rendah.
HABITAT DAN KARAKTERISTIK

Heterosigma Fibrocapsa
H. akashiwo memiliki distribusi global meliputi perairan F. japonica diisolasi dalam air laut pH 8,4 dan pada suhu
subtropis atau beriklim sedang, laut atau payau. 18,6⁰ C. F. japonica memiliki distribusi di seluruh dunia
Kemunculan spesies yaitu Kanada, Jepang, Selandia terutama di daerah pantai beriklim hangat dan dingin dan
Baru, Amerika Utara, Inggris, Norwegia, Peru, Portugal, telah ditemukan di Amerika Utara (sisi Pasifik dan
Chili, Singapura, Korea, Irlandia, Denmark, Cina, Atlantik), Amerika Selatan (Brasil), Eropa (Atlantik dan
Spanyol, Thailand, Namibia, Australia, dan Meksiko. Laut Mediterania), Asia Timur, Australia, dan Selandia
Baru.
HABITAT DAN KARAKTERISTIK

Haramonas Chlorinimonas Viridilobus Psammamonas


H. dimorpha ditemukan di Genus Chlorinimonas saat Genus Viridilobus memiliki Genus Psammamonas juga
dasar pasir (lumpur) dari ini hanya memiliki satu spesies tunggal, V. terdiri dari spesies tunggal,
sungai bakau tropis di timur spesies, C. sublosa, yang marinus, yang dapat P. australis, yang berdiam
laut Australia dan pantai ditemukan dalam sampel ditemukan di Teluk Inland di pasir dan memiliki dua
Okinawa, subtropis Jepang. pasir di daerah beriklim Delaware di Amerika fase morfologi yang
H. viridis adalah ditemukan sedang di Jepang. Serikat dan bahkan dapat berbeda dalam siklus sel.
di pulau Sylt (Laut Utara tumbuh ketika salinitasnya
bagian timur) dan Jerman. hampir nol.
REPRODUKSI DAN SIKLUS HIDUP
Anggota Raphidophyceae bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.
Reproduksi seksual ditunjukkan dalam spesies air tawar
yaitu Gonyostomum semen.

Siklus hidup C. antiqua dan C. Marina dimulai dari sel


motil vegetatif yang dianggap diploid. Kista terbentuk
setelah meiosis, sehingga tahap kista adalah haploid.
Sel kecil yang bertunas menjadi sel motil vegetatif
diploid, sehingga menunjukkan terjadinya diploidisasi
DNA tanpa fusi sel (diploidisasi aseksual) dalam 2 hari.
Kista Chattonella berbentuk hemispherical dengan
diameter 25-35 μm dan biasanya melekat pada
permukaan padat. Pembentukan kista diinduksi oleh
penipisan N dalam media kultur, dan untuk
perkecambahan, kista memerlukan periode dormansi (>
4 bulan) pada suhu 11⁰ C.
PERAN EKONOMIS DAN EKOLOGIS
RAPHIDOPHYTA

Heterosigma telah diidentifikasi sebagai kandidat yang menjanjikan


untuk produksi biodiesel berkualitas tinggi dan mampu mencapai
BIODIESEL kadar lipid total yang lebih tinggi daripada beberapa spesies
mikroalga lain yang secara tradisional digunakan dalam produksi
biodiesel. Lipid alga diekstraksi dan ditingkatkan menjadi biodiesel.

Sisa biomassa dari produksi biodiesel Heterosigma akashiwo


BIOMASSA dapat diolah menjadi produk non-bahan bakar, seperti pakan
ternak, bahan kimia, dan bioproduk lainnya.

Heterosigma akashiwo dapat mencapai pertumbuhan optimal dan


BIOREMEDIASI produktivitas lipid pada amonium yang berguna untuk bioremediasi
amonium dalam air limbah susu.
PRODUKSI BIODIESEL
Analisis Aktivitas nitrat reduktase dengan rasio nitrat dan
amonium yang bervariasi.
H. akashiwo CCMP 2393 kultur (n = 3) digunakan untuk

1 memvariasikan rasio nitrat ke amonium 1: 0, 1: 1, 1:10, dan 1:40,


dengan konsentrasi nitrogen total 200 μM, selama 18 hari pada 25
° C.
Evaluasi pertumbuhan dan produktivitas pada gas
buang dan air limbah susu

2
Kultur Heterosigma akashiwo diaklimatisasi pada media limbah
PROSEDUR susu yang telah diberi perlakuan penambahan nutrisi untuk
pertumbuhan H. akashiwo. Analisis pertumbuhan H. akashiwo
PRODUKSI diamati setiap harinya
Evaluasi potensi bioremediasi untuk gas buang
BIODIESEL Untuk mengevaluasi potensi bioremediasi, setiap kultur diambil

H. akashiwo 3 sampelnya untuk karbon anorganik terlarut setiap hari.


Konsentrasi oksida nitrat berair diukur setiap hari menggunakan
sensor oksida nitrat (ISONOP, World Precision Instruments,
Sarasota, FL)
Analisis Statistik
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

4 JMP Prov 11.2 (SAS, Cary, NC, USA). Sebelum membandingkan


rata-rata, data dinilai untuk normalitas dan persamaan varians.
Data mentah yang tidak memenuhi asumsi varians yang sama dan
/ atau normalitas diubah sebelum analisis statistik. Perbedaan
ditentukan secara statistik signifikan ketika P <0,05.
REFERENSI

Horiguchi T. 2016. Raphidophyceae (Raphidophyta). Handbook of the protists, 1-26.


E. Sevigne´ Itoiz, C. Fuentes-Gru¨newald, C.M. Gasol, E. Garce´s, E. Alacid, S.
Rossi, dan J. Rieradevall. 2012. Energy balance and environmental impact
analysis of marine microalgal biomass production for biodiesel generation in a
photobioreactor pilot plant. biomass and bioenergy. Vol. 39: 324-335.
Stewart J. J., The marine microalga, Heterosigma akashiwo, convert industrial waste
gases into valuable biomass Colleen M.Bianco, Katherine R.Miller dan
KathrynJ.Coyne. 2015.

Anda mungkin juga menyukai